Anda di halaman 1dari 75

FASE F KURIKULUM MERDEKA

2023
MODUL AJAR
EKONOMI
BISNIS
MASALAH EKONOMI, MODEL DAN PELAKU EKONOMI

DISUSUN OLEH :
ACH. RAFSANZANY Z. M, S.Pd
MODUL AJAR
EKONOMI dan BISNIS

I. Informasi Umum
Nama Penyusun Ach. Rafsanzany Z.M, S.Pd
Nama Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Singosari
Fase / Kelas F / XI-XII
Elemen Ekonomi dan Bisnis
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu
mengembangkan bisnis ritel secara mandiri. Peserta
didik akan mampu menerapkan ekonomi bisnis dan
administrasi umum, menganalisis marketing,
melakukan customer service, melakukan komunikasi
bisnis, menganalisis pengelolaan bisnis ritel,
mengevaluasi strategi marketing visual merchandising,
melakukan pengemasan dan pendistribusian
produk, dan membuat administrasi transaksi.
Kompetensi Awal Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi ekonomi
Keterampilan Prasyarat a. Keterampilan belajar daring.
b. Pengetahuan mengenai ekonomi dan bisnis
c. Pengetahuan mengenai teknologi dan internet
c. Kesepakatan bersama kelas yang dibuat
sebelum pembelajaran dimulai
Alokasi waktu 57 JP
Jumlah Pertemuan (JP) 19 x 3 JP
Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berahlak mulia
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarana dan Prasarana  Komputer
 Internet
 LCD Proyektor/ Papan Tulis

Target Peserta Didik Peserta didik regular


Model Pembelajaran Problem Base Learning

II. Komponen Inti


Tujuan Pembelajaran 1.1.Memahami konsep dan ruang lingkup ilmu
ekonomi dan mengevaluasi masalah-masalah
ekonomi
1.2 Memahami model dan pelaku kegiatan ekonomi
Pemahaman Bermakna Hasil yang diperoleh pada elemen ini
Peserta didik memahami konsep ekonomi bisnis dan
administrasi umum menerapkan ilmu ekonomi dan
administrasi umum dalam kegiatan bisnis dan usaha
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi
permasalahan ekonomi yang terjadi di
masyarakat saat ini
Indikator keberhasilan: 2. Peserta didik mampu menganalisis penyebab
permasalahan ekonomi dan mencari solusi
permasalahan
3. Peserta didik mampu memahami model dan
pelaku kegiatan ekonomi
4. Peserta didik mampu menunjukan profil pelajar
pancasila (untuk komponen Gotong royong,
mandiri, kreatif dan bernalar kritis)
Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Apakah anda merasakaan fenomena barang
kebutuhan mengalami kelangkaan dan kenaikan
harga
 Apakah saat ini masyarakat mengalami kesulitan
ekonomi
 Menurut anda apa permasalahan ekonomi saat ini
Pertemuan 2
 Apakah apakah kegiatan ekonomi itu
 Siapakah pelaku kegiatan ekonomi itu
 Mengapa muncul permintaan dan penawaran
Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan ke satu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit

• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan


pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
yang akan dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta
didik menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik
penilain yang akan digunakan
Kegiatan Inti 85 menit

 Peserta didik mengamati video tentang fenomena permasalahan


ekonomi saat ini
 Peserta didik memberikan tanggapan hasil pengamatan
tentang permasalahan ekonomi
 Siswa menalar tentang fenomena permasalahan ekonomi saat ini
 Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK
Ketrampilan tentang permasalahan ekonomi
 Guru membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri
dari 5 orang)
 Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai
permasalahan ekonomi
 Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan
materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati
kerja setiap kelompok secara bergantian dan memberikan
bantuan secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai fasilitator
mengingatkan setiap peserta didik supaya menerapkan
keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu
menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri
dan menjawab
pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan kelompok.
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit

• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang


materi pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari
ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik

Pertemuan ke dua
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
yang akan dipelajari yaitu ekonomi bisnis dan administrasi umum
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta
didik menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan
teknik penilain yang akan digunakan
Kegiatan Inti 85 menit
 Peserta didik mengamati video tentang kegiatan ekonomi
 Peserta didik memberikan tanggapan dari hasil pengamatan
tentang kegiatan ekonomi
 Siswa menalar tentang kegiatan ekonomi
 Guru memberikan permasalahan yang terdapat dalam LK
Ketrampilan tentang kegiatan ekonomi
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok ( setiap kelompok
terdiri dari 5 orang)
 Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai kegiatan
ekonomi
 Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai
dengan materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator
mengamati kerja setiap kelompok secara bergantian dan
memberikan bantuan secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai
fasilitator mengingatkan setiap peserta didik supaya menerapkan
keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu
menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri
dan menjawab pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan
kelompok.
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang
materi pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari
ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik
Asesmen
 Sikap : Profil Pelajar Pancasila
 Pengetahuan : Asesmen Kognitif
 Keterampilan : Penugasan Praktik
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Bila mendapat nilai lebih atau sama dengan 75
Remedial
Bila mendapat nilai kurang dari 75
Refleksi guru
Terlampir
Refleksi untuk peserta didik
Terlampir

II. Lampiran
Lembar kerja Terlampir
Peserta didik
Bahan Bacaan Buku Ekonomi Bisnis, Modul Ekonomi Bisnis
Peserta didik dan
Guru
Daftar Pustaka Teti Heryati, M.Pd dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK
kelas X. Bandung. HUP
Dwi Yuli Widyayanti, M.Pd. 2019. EKonomi Bisnis SMK/MAK
kelas
X. Malang. PT.KuantumBuku Sejahtera
https://www.zenius.net/blog/apa-masalah-ekonomi-dan-
kenapa- terjadi http://repositori.kemdikbud.go.id/19922/1/Kelas
%20X_Ekonomi_KD
REFLEKSI UNTUK GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini berhasil
2. Apakah metode yang digunakan sesuai
dengan karakteristik peserta didik
3. Apakah materi tersampaikan dengan baik
kepada peserta didik
4. Apakah kesulitan yang dialami guru
dalam menyampaikan materi
5. Apa langkah yang dilakukan oleh guru
untuk mengatasi kesulitan tersebut

REFLEKSI PEMBELAJARAN SISWA

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini menyenangkan
2. Apakah anda memahami materi ini
3. Apakah terdapat kesulitan dalam memahami
materi ini
4. Apa yang anda lakukan untuk mengatsi
kesulitan tersebut
ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila

JURNAL OBSERVASI SIKAP

Penilaian Dimensi
No Nama Siswa Bergoton Bernala
Mandiri Kreatif
g r Kritis
Royong
1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila

Belum Mulai Berkembang Sangat


Dimensi Berkemban Berkemban Sesuai Berkemban
g g 30% - Harapan 60% g
< 30% <60% - <90% >90%
Bergoton Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
g Royong belum sudah mulai telah mampu telah sepenuhnya
sepenuhnya mampu melakukan mampu
mampu melakukan kerja sama melakukan kerja
melakukan kerja sama dalam diskusi sama dalam
kerja dalam diskusi diskusi
sama
dalam
diskusi
Belum Mulai Berkembang Sangat
Dimensi Berkemban Berkemban Sesuai Berkemban
g g 30% - Harapan 60% g
< 30% <60% - <90% >90%
Mandiri Peserta Peserta Peserta Peserta didik
didik belum didik sudah didik mampu telah sepenuhnya
sepenuhnya mulai melaksanak mampu
mampu mampu an tugas melaksanakan
melaksanak melaksanak tugas
an an tugas
tugas
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mampu telah mampu sepenuhnya
sepenuhnya mengemukaka mengemukaka mampu
mampu n, atau n, atau mengemukakan,
mengemukaka menyetujui, menyetujui, atau menyetujui,
n, atau atau atau atau menyangkal
menyetujui, menyangkal menyangkal banyak ide atas
atau beberapa ide banyak ide dasar penalaran
menyangkal atas dasar atas dasar logis
suatu ide atas penalaran penalaran logis
dasar logis
penalaran
logis
Kreatif Peserta didik Peserta Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai didik mempunyai mengembangkan
satu ide yang mempunyai banyak ide dan ide yang berbeda
dapat beberapa bisa sebagai terobosan
memberikan ide dapat mengembangk dan
sumbangan memberika an satu ide dan mewujudkannya
pemikiran n melakukan menjadi nyata
kepada orang sumbangan usaha untuk
lain pemikiran mewujudkanny
kepada a
orang lain menjadi nyata

PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta
didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. Biasanya hanya
diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Simaklah Video permasalahan ekonomi pada Menggunakan akses
Link Youtube berikut ini internet sekolah atau
https://www.youtube.com/watch? paket data
v=gCuDY5B9CEQ

Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang masalah


ketimpangan ekonomi di Indonesia. Buatlah analisis
penyebab dan pemecahan masalahanya.
2 Hasil diskusi ,buatlah bahan presentasi lengkapilah Membuat power point
dengan data atau gambar dan ilustrasi yang sesuai dengan dilengkapi data,
dengan tema pembahasan. Lakukan secara dan ilustrasi gambar
berkelompok
3 Untuk menunjang diskusi, gunakan buku sumber Mencari buku sumber
atau bacaan dan artikel yang terkait dengan bacaan di perpustakaan
permasalahan yang dibahas
4 Perwakilan kelompok mempresentasikan Presentasi di depan kelas
hasilnya di depan kelas

REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
Pertemuan Ke satu
Elemen Materi : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
: Masalah-masalah Ekonomi

Pertanyaan Pemantik
Pernahkah Anda melihat banyaknya antrean kendaraan
bermotor (motor dan mobil) di sebuah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU)? Atau antrean orang yang
ingin membeli gas ukuran 3kg? Kedua peristiwa
tersebut terjadi karena sulitnya mereka mendapatkan
kedua jenis bahan bakar tersebut. Atau dalam istilah
ekonomi,

Pertanyaan Kunci

terjadinya kelangkaan sumber daya ekonomi. Lalu,


tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan
kelangkaan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
A. Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ
upaya mempertahankan kelangsungan
hidupnya untuk mencapai kesejahteraạn:
Usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak,
sebab tanpa terpenuhinya
kebutuhan,kelangsungan hidup manusia
dapat terancam. Hal ini berbeda dengan
keinginan, yang merupakan suațu harapan
untuk memiliki suatu barang atau jasa
tanpa menyebabkan kelangsungan
hidupnya terancam.

Guru bisa memandu


1. Jenis-Jenis Kebutuhan
diskusi melalui
pertanyaan berikut : Dalam ilmu ekonomi, beragamnya jenis kebutuhan
 Manusia memiliki dapat dikelompokkan menjadi:
kebutuhan ? a. Kebutuhan Menurut Intensitas
jelaskan! Kegunaannya
 Bagaimana 1) Kebutuhan primer (pokok)
manusia 2) Kebutuhan sekunder
memenuhi 3) Kebutuhan tersier
kebutuhannya? b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
2) Kebutuhan rohani
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
1) Kebutuhan sekarang
2) Kebutuhan yang akan datang
d. Kebutuhan Menurut Subjeknya
1) Kebutuhan perorangan
2) Kebutuhan kelompok

2. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan


Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan
berupa barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang
berwujud dapat dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Alat pemuas
kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya,
kegunaannya dengan barang lain, proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
1. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan

Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan


berupa barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia
yang berwujud dapat dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah
alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud (intangible).
Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan

a. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya

Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi


barang ekonomi dan barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi 'merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang
cara perolehannya memerlukan pengorbanan berupa materi. Contoh
yang termasuk barang ekonomi, yaituberas, minyak goreng, dan
pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang cara perolehannya tidak memerlukan
pengorbanan karena persediaannya melimpah. Contoh yang termasuk
barang non-ekonomi (bebas), yaitu sinar matahari, air di sungai,dan
udara.

b. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain

Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan


menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas
kebutuhan yangmemiliki kegunaan saling menggantikan. Contoh barang
yang termasuk barang substitusi, yaitu kopi dengan tèh, daging ayam
dengan daging sapi.
2) Barang komplementer -atau barang pelengkap merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang memilıki fungsı salıng melengkapı Contoh
yang termasuk barang komplementer, yaitu minyak tanah dengan
kompor, atau buku tulıs dengan pena.

c. Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya

Barang menurut proses produksınya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
barangmentah, barang setengah jadı, dan barang jadı
1) Barang mentah
2) Barang setengah jadı
3) Barang jadı

d. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya

Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibeda menjadi barang


konsumsı danbarang produksı
1) Barang konsumsı merupakan barang yang secara langsung melayani
kebutuhan manusia Contoh barang yang melayani untuk memenuhi
kebutuhan, yaitu beras, minyak goreng, atau bıskuit.

2) Barang produksı atau barang modal merupakan barang yang digunakan


dengan tujuanuntuk menghasılkan barang lain. Contoh yang termasuk
barang produksı, yaitu mesindan kendaraan

e. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan

Alat pemuas kebutuhan menurut nilai sebagai jaminan dapat dikelompokkan


menjadı barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang bergerak merupakan barang barang yang dapat digunakan
sebagai agunan (jamınan) untuk memperoleh kreditjangka pendek
Contoh benda yang termasuk bendabergerak, yaitu sepeda motor,
televisı, atau perhiasan
2) Barang tıdak bergerak merupakan barang-barang yang dapat digunakan
sebagai agunan ( jaminan) untuk memperoleh kredit jangka panjang.
Contoh benda yang termasuk benda tıdak bergerak, yaitu gedung atau
tanah.

B. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi


1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang
tersedia sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk
mengolahnya demi memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan
sumber daya ekonomi akan muncul jikadihadapkan beragamnya kebutuhan
manusia. Hal inilah yang menjadi masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana
memenuhi kebutuhan manusia yang beragam dalam menggunakansumber
daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,

2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan


Kelangkaan yang terjadi dapat mencakup kuantitas kuantitas (jumlah), tempat,
maupun waktu. Oleh karena itu, adanya kelangkaan dısebabkan beberapa
faktor berikut.
Keterbatasan Sumberdaya
Faktor-Faktor Penyebab

Perbedaan Letak Geografis


Kelangkaan

Ketidakseimbangan
Pertumbuhan Penduduk

Rendahnya kemampuan
Produksi

Lambatnya Perkembangan
Teknologi

Terjadinya Bencana Alam


C. Strategi Mengatasi Kelangkaan
Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya
dıkelompokkan menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas
kebutuhan serta berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan
sumberdaya.
1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai
macam kebutuhan hıdup yang disusun berdasarkan kepentingannya,
darı yang palıng penting dan mendesak, dapat ditunda
pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala
prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatıkan,
yaitu sebagai berikut

a. Tingkat Urgensi
Tingkat urgensı, yaitu bagaımana di dalam menentukan pilıhan,
mana yang harus didahulukan, dan perlu dpertimbangkan
seberapa jauh tingkat kepentingan hal tersebut.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Pertimbangan kedua adalah ika suatu kebutuhan hanya
dibutuhkan pada saat itu saja, maka perlu dıdahulukan Misalkan
dalam suatu kondısı darurat, keselamatan atau kesehatan
merupakan hal yang palıng diutamakan
c. Pertimbangan Masa Depan
Pertimbangan ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapı
pilıhan yang sulıt, faktor masa depan juga perlu dıpertımbangkan.
d. Kemampuan Diri
Hal terakhır yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam
penentuan skala prioritas adalah berawal darı sıfat manusia yang
mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas,
namun ada hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik darı
segiekonomi maupun yang lain Maka perlu dipertimbangkan pula
berdasarkan kemampuan yang dimilikı, baik dari segi materi
maupun nonmateri agar pılıhan yang diambil bisa tepat
sesuaikemampuan.

2. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya

Berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya


bısa diterapkan dengan melakukan usaha usaha berikut
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta
menggalı yang belum terangkat Kegiatan inı perlu dılakukan agar
sumberdaya yang ada tıdak cepat rusak ataupunah dan yang baru
dapat dımanfaatkan secara optimal.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatıhan keterampilan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat
guna. Pengelolaan sumberdaya modal secara tepat guna akan
membuat seseorang mampu mengatur penghasılannya dengan
benar.
F. Masalah Pokok Ekonomi
1. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu
produksi, konsumsi, dandistribusi.
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia maka barang dan jasa
harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui
barang dan jasa apa saja yang tepat di produksidan dibutuhkan
masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik
hingga sampai ke tangan konsumen. Misalnya hasil produksi berupa
hasil pertanian yang mudah rusak dan busuk, memerlukan alat
transportasi yang mendukung untuk segera sampai ke tangan
konsumen.
c. Masalah Konsumsi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan
selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau
malah terbuang sia-sia karena harganya tidak terjangkau. Ini juga
menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen
selakupembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa
meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita
inginkan.
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka
harus menentukan arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum
klasik untuk lebih fokus pada masalah menentukan barang apa yang harus
diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut diproduksi dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.
a) Apa yang harus diproduksi
Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting
dalamekonomi. Karena merupakan faktor utama yang yang akan menentukan
corak penggunaan faktor produksi. Untuk mengetahui apa saja yang perlu
diproduksi dalam rangka memenuhi keinginan konsumen, pihak produsen
harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian dengan karakteristik dasar
manusia, yaitu:
(1) Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk membutuhkan
inovasi tanpa henti.
(2) Manusia menyukai hal-hal yang praktis, sehingga produk yang
dihasilkan harus memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan
manusia.
(3) Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa
kalangan, ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.
(4) Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan
barangbarang yang mendukung rasa ingin tahu mereka.
b) Bagaimana barang tersebut diproduksi
Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah
berikutnya adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara
memproduksi sangat berkaitan dengan efisiensi kegiatan memproduksi,
yaitu cara mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang
dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
c) Untuk siapa barang-barang diproduksi
Hal ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam
pasar. Dengan kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan
siapa saja yang menikmati hasilnya.

G. Pemecahan Masalah Pokok Perekonomian Melalui Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik oleh individu maupun
organisasi di negara tersebut. Sistemekonomi juga dipakai oleh suatu negara
untuk memecahkan masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem ekonomi yaitu seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang
dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem
ekonomi campuran, yaitu mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan
sistem ekonomi terpusat/terpimpin.
a. Sistem Ekonomi Liberal
Dalam sistem ekonomi liberal sangat mengutamakan kebebasan dalam
segala aspek kegiatan ekonomi. Paham yang dianut adalah paham Laissez
Faire berasal dari bahasaPerancis yang berarti, “biarlah mereka melakukan
pekerjaaan yang sesuai dengan keinginan mereka”.
Adapun karakteristik sistem ekonomi liberal adalah:
1) Setiap individu berhak bebas menentukan kegiatan ekonomi dan memiliki
sumber daya serta alat-alat produksi untuk kegiatan perekonomian tersebut.
2) Setiap orang memiliki hak untuk bersaing dan mengemukakan ide dan
kreativitas merekadalam kegiatan ekonomi.

3) Campur tangan pemerintah sangat minim bahkan sampai tidak ada


campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
4) Harga barang di pasar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu tarik-
menarik antara permintaan dan penawaran.
5) Profit oriented, artinya semua kegiatan produksi dilaksanakan untuk
mengejar keuntunganyang setinggi-tingginya.
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi liberal maka solusi yang dapat
ditawarkan untuk memecahkan Masalah Ekonomi Apa, Bagaimana, dan
Untuk Siapa dalam sistem ekonomi liberal adalah dengan menyerahkan
semuanya kepada kekuatan tarik-menarik permintaan danpenawaran dalam
pasar.
b. Sistem Ekonomi Terpusat/Terpimpin
Sistem ekonomi terpusat/terpimpin merupakan kebalikan dari sistem
ekonomi liberal. Sistem ekonomi ini tidak menghendaki adanya kepemilikan
sumber daya oleh individu, semuakegiatan diatur oleh pemerintah.
Sehingga sistem ekonomi terpimpin/terpusat adalah sistem ekonomi yang
segala macam kegiatan ekonominya diatur oleh pemerintah dan masyarakat
wajib mematuhi dan mengikuti semua kebijakan pemerintah.
Karakteristik dari sistem ekonomi terpusat/terpimpin adalah:
(1) Pemerintah memiliki kendali utama dalam kegiatan ekonomi.
(2) Peran individu dan swasta sangat dibatasi dalam kegiatan ekonomi.
(3) Pemerintah menjadi pemilik semua modal serta mengatur dan menentukan
jenis barang dan jasa yang harus diproduksi.
(4) Harga barang ditentukan oleh pemerintah melalui tim yang telah ditunjuk.
(5) Kepemilikan atas faktor produksi tidak diizinkan .
(6) Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap roda perekonomian
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang mengambil
kebaikan dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Terdapat peran swasta dan juga peran pemerintah untuk bekerja sama
dalam melaksanakan kegiatan perekonomian demi mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian sistem ekonomi campuran
adalah sistem yang menghendaki campur tangan pemerintah dan peran
swasta maupun individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
Karakteristik sistem ekonomi campuran antara lain:
(1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan perekonomian.
(2) Pemerintah memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada
swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi, artinya pemerintah juga
menerbitkan regulasi untuk kegiatan tersebut.
(3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang
berkaitan dengan perekonomian yang mengatur/menguasai hajat hidup
orang banyak.
(4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih di mana
pemerintah turut melakukan pengawasan.
(5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
(6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat
hidup orang banyak.
RANGKUMAN

1. Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia


dalaṁ upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai
kesejahteraạn: Usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan adalah sesuatu
yang mutlak, sebab tanpa terpenuhinya kebutuhan, kelangsungan hidup
manusia dapat terancam.
2. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang
tersedia sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk
mengolahnya demi memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan
sumber daya ekonomi akan muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan
manusia.
3. Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa
barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang
berwujud dapat dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Alat pemuas
kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya,
kegunaannya dengan barang lain, proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
4. Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang
tersedia sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk
mengolahnya demi memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan
sumber daya ekonomi akan muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan
manusia. Hal inilah yang menjadi masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana
memenuhi kebutuhan manusia yang beragam dalam menggunakan sumber
daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,
5. Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan
ekonomi yang dihadapı manusia Oleh karena itu, masalah kelangkaan
berhubungan erat dengan kebutuhan manusia dalam usaha memenuhı
kebutuhan hidupnya.
6. Kelangkaan sumber daya ekonomi dapat dıkelompokkan menjadi kelangkaan
sumber daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya
modal, dan kelangkaan sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship).
7. Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya
dıkelompokkan menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta
berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumberdaya.
8. Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam
kebutuhan hıdup yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng
penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu
dipenuhi.
9. Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu produksi,
konsumsi, dan distribusi.
10. Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka
harus menentukan arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum
klasik untuk lebih fokus pada masalah menentukan barang apa yang harus
diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut diproduksi dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.
11. Sistem ekonomi juga dipakai oleh suatu negara untuk memecahkan masalah
ekonomi yang dihadapi oleh negara tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mc
Eachern, sistem ekonomi yaitu seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, dan for whom).
12. Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem
ekonomi campuran, yaitu mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan
sistem ekonomi terpusat/terpimpin.
REFLEKSI

1. Berilah tanda centang (v) pada kotak yang menurut anda sesuai. Setelah
mempelajari materi pada bab ini, bagaimanakan penguasaan anda terhadap
materi-materi berikut:

NO Materi Tidak Cukup Sangat


Memaha Memaham Memaham
mi i i
1
2
3
4

2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang menurut anda


menarik, apa alasannya?
3. Apa manfaat yang yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini
untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
ASESMEN KOGNITIF

1. Sesuatu yang diperlukan manusia dalam upaya mempertahankan kelangsungan


hidupnya untuk mencapai kesejahteraan disebut?
a. Intensitas
b. Kebutuhan
c. Kegiatan
d. Pelaksanaan
e. Kehidupan
2. Pesawat pribadi merupakan contoh dari jenis-jenis kebutuhan?
a. Rohani
b. Jasmani
c. Primer
d. Tersier
e. Sekunder
3. Alat pemuas kebutuhan manusia yang berfungsi saling melengkapi disebut?
a. Barang mentah
b. Barang setengah jadi
c. Barang substitusi
d. Barang komplementer
e. Barang jadi
4. Berikut ini bukan merupakan kelangkaan sumber daya ekonomi, yaitu?
a. Kelangkaan sumber daya produksi
b. Kelangkaan sumber daya alam
c. Kelangkaan sumber daya manusia
d. Kelangkaan sumber daya modal
e. Kelangkaan sumber daya kewurausahaan
5. Berikut ini bukan merupakan bagian yang diperhatikan dalam menyusun skala
prioritas kebutuhan, yaitu?
a. Tingkat urgensi
b. Kesempatan yang dimiliki
c. Popularitas dan prestise
d. Pertimbangan masa depan
e. Kemampuan diri
6. Masalah ekonomi berkaitan dengan?
a. Who, what, dan how
b. Who, for whom, dan how
c. Why, what, dan whose
d. What, how, dan for whom
e. Who, why, dan whose
7. Menurut aliran klasik, masalah pokok ekonomi berkaitan dengan?
a. Konsumsi, distribusi, keuangan
b. Produksi, konsumsi, pengangguran
c. Inflasi, pengangguran, kriminalitas
d. Produksi, distribusi, konsumsi
e. Investasi, tabungan, pendapatan
8. Berikut beberapa pertimbangan untuk menentukan skala prioritas, yaitu?
a. Pengelolaan keuangan
b. Tingkat urgensi
c. Kemampuan
d. Pertimbangan
e. Kebutuhan
9. Kondisi terbatasnya sumber daya ekonomi yang tersedia sementara
manusia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas disebut?
a. Defisit
b. Kekurangan
c. Kelebihan
d. Terpenuhi
e. Kelangkaan
10. Berikut ini termasuk barang yang memiliki fungsi saling menggantikan, yaitu?
a. Beras dengan jagung
b. Gula dengan kopi
c. Susu dengan gula
d. Sepatu dengan kaos kaki
e. Kompor dengan minyak
Lembar Kerja Keterampilan

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum

Materi : Masalah-masalah ekonomi

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompok


2. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang fenomena permasalahan
ekonomi di masyarakat pada saat ini.
3. Buatlah rumusan hasil diskusi yang berisi permasalahan ekonomi, factor
penyebab, dan solusi menangani permasalahan
4. Presentasikan di depan kelas

Rubrik Penilaian Ketrampilan

Aspek Skor Kriteria


20 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam mengerjakan lembar kerja ketrampilan
Persiapan 10 Mempersiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap
5 Tidak mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
30 Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata pelajaran
dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar kerja
ketrampilan
20 Mengerjakan sebagian tugas sesuai dengan arahan guru mata
Proses pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
5 Tidak Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar kritis
Sikap dan kreatif
Kerja 10 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong dan kreatif
(Afektif) 5 Tidak Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif
20 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai dengan
lembar kerja ketrampilan
Hasil 10 Mengumpulkan sebagian tugas dan mempresentasikan tugas
sesuai dengan lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai
dengan lembar kerja ketrampilan
20 Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Waktu 10 Mengumpulkan tugas tidak sesuai waktu yang ditentukan
5 Tidak Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Lembar Penilaian Ketrampilan

Aspek yang dinilai


Nama Sikap Nilai
NO Persiapan Proses Hasil Waktu
Peserta didik Kerja Akhir
20 30 20 20 10
1
2
3
Dst

Mataram, Juli 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

H. Munawar, S.Sos, S.Kom., MM Erly Sumawati, S.E, M.M


NIP 19661231 198602 1 059 NIP. 198110022009012003
Pertemuan Ke Dua

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi

Umum

Materi : Pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam


kegiatan ekonomi

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Pengertian Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah seseorang individu, kelompok, atau lembaga yang
terlibat dalam kegiatan perekonomian, baik konsumsi, distribusi maupun
produksi. Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan
menjadi 4, yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga
produsen/perusahaan, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri. Secara
garis besar para pelaku ini dikategorikan menjadi empat sektor, yakni
rumah tangga atau para konsumen (RTK) produsen (RTP), pemerintah,
dan Masyarakat luar negeri. Setiap pelaku ekonomi memiliki peran nya
tersendiri dan kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi,
dan konsumsi

1. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)


Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen
adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan dan sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah,
tenaga kerja, modal,dan wirausaha). Mereka adalah pelaku ekonomi yang
utama karena rumah tangga konsumen meminta barang dan jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produksi untuk hidup. Rumah tangga ikut
menentukan barang apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga
merupakan kegiatan ekonomi. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh
dari perusahaan dengan cara sebagai berikut.
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan
produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena
telah
meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga
produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola
perusahaan sehingg memperoleh laba
Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen.
Perusahaan adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Produsen
memiliki tujuan mencari laba dengan cara menggabungkan tenaga kerja
(sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber daya alam untuk
menghasilkan barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi atau
bertindak sebagai produsen baik secara perorangan maupun secara
kolektif atau terorganisasi. Faktor produksi berperan penting dalam
produksi perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa hasil produksi.
Perusahaan menbeli faktor produksi dari rumah tangga konsumen dan
membeli bahan-bahan serta alat produksi. Rumah tangga produksi
memiliki beberapa bentuk, yaitu :

a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu usaha yang dimiliki, dikelola dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap
semua resiko dan aktifitas perusahaan. Contoh : warung, cafe,
restoran, kedai.
b. Firma (Fa)
Firma (Fa) yaitu suatu persekutuan antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung
jawab masing-masing anggota firma tak terbatas. Contoh : kantor
hukum atau kantor akuntan
c. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer (CV) yaitu suatu bentuk perjanjian kerja
sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia
memimpin, mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya. Contoh: usaha percetakan dan
transportasi
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yaitu suatu persekutuan untuk
menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang
terbagi atas beberapa saham, dimana setiap sekutu turut
mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Contoh: PT
Telkom
e. Koperasi
Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-
orang atau badan- badan yang memberikan kebebasan masuk dan
keluar sebagai anggota dengan kerja sama secara kekeluargaan.
Menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah
para anggotanya.
2. Pemerintah/ Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi
sosial, yaitu motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam
perekonomian, pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan,
sertamengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar
negara bisa maju dan rakyat bisa hidup dengan layak dan damai. Peranan
rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi antara lain
sebagai pengatur, konsumen,produsen, membuat dan pelaksana aturan
main, menjamin kompetisi danmenyediakan barang publik. Perusahaan
negera dikelompokan menjadi :

a. Perusahaan Negara Umum (PERUM)


Yaitu kegiatan usaha yang ditujukan untuk melayani kepentingan umum. Contoh :
Perum Perhutani dan Perum Pegadaian
b. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
Yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki
oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. Contoh : PT
Asuransi Jiwasraya, PT PLN

3. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri


Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung
suksesnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Kerja
sama tersebut tidak harus berupa perdagangan, namun dapat berbentuk
pertukaran tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Sektor
ini mencakupekspor impor barang dan jasa, aliran modal yang beraitan
dengan transaksiperbankan serta investasi. Transaksi luar negeri bersih
(neto) akan mempengaruhi tingkat dan komposisi aktivitas.

4. Peran Rumah Tangga Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi


Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen,
konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi.
a. Pemerintah sebagai Produsen

Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan


jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
b. Pemerintah sebagai Konsumen

Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan Jasa


untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah
peralatankantor (komputer, meja, lemari, dan lainlain), perlengkapan
kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan
peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain)

c. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat


berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

1) Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi; Semua peraturan yang


dibuat pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan
GBHN yang berlaku. Contoh peraturan yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi yang dibuat pemerintah:

a. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah,


yang diantaranya mengatur pembagian dan pemanfaatan sumber
daya nasional.
b. Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti
menetapkan harga minimum atau harga maksimum);
c. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur
perdagangan dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian
dengan negara lain).

3. Masyarakat Luar Negeri

Berikut ini merupakan peran rumah tangga luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

a. Pengekspor Barang dan Jasa

Jika kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain
maka negara lain akan mengekspor barang dan jasa yang
dibutuhkan. Selain kendaraan, barang- barang yang diekspor ke
Indonesia adalah makanan, minuman, alat hiburan (televisi, video,
dan radio), pakaian, alas kaki, dan kebutuhan lainnya.

b. Pengimpor Barang dan Jasa

Jika masyarakat luar negeri memhutuhkan barang dan jasa dari


negara kita maka mereka akan mengimpor barang dan jasa yang
dibutuhkan. Pada umumnya, masyarakat luar negeri mengimpor
barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran Jepara, kerajinan
rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak sawit,
dan lain-lain.
c. Pengekspor Faktor-Faktor Produksi

Jika negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara


lain, seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha
(kewirausahaan) maka negara lain akan mengekspornya ke
Indonesia. Faktor produksi yang banyak di ekspor ke Indonesia
adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat
kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan
modalnya ke negara kita disebut dengan istilah investor.

d. Pengimpor Faktor-Faktor Produksi

Jika negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara


kita maka mereka akan mengimpornya dari negara kita. Faktor-
faktor produksi yang paling banyak mereka impor dari negara kita
adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contoh faktor
produksi alam yang mereka impor adalah karet, minyak bumi,
timah, tembaga, aluminium, tembakau, dan lain-lain. Mereka juga
mengimpor tenaga kerja dari negara kita yang jumlahnya sangat
melimpah, terlebih sejak krisis moneter, angka pengangguran
mencapai kurang lebih empat puluh juta jiwa.

e. Mitra Kerja Sama Ekonomi

Kerja sama ekonomi antarnegara sangat diperlukan, untuk


memajukan kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat luar
negeri merupakan mitra kerja sama yang baik untuk memajukan
ekonomi. Kerjasama dengan masyarakat luar negeri meliputi hal-
hal berikut.

a. Produksi, di sini dibahas masalah standar kualitas dan jumlah


produksi barang tertentu, seperti minyak. Contohnya; kerja sama
ekonomi yang tergabung dalam OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries).
b. Perdagangan dan tarif, kerja sama ini membahas masalah
perdagangan dan tarif dengan tujuan memperlancar arus distribusi
barang antarnegara. Contohnya, kerja sama ekonomi yang
tergabung dalam WTO (World Trade Organization).
c. Perburuhan, kerja sama di bidang perburuhan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan para pekerja, seperti kerja sama
yang tergabung dalam ILO.
B. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circulair Flow Diagram

1. Pengertian Circular Flow Diagram


Kegiatan ekonomi dapat berlangsung berkat adanya para pelaku
ekonomi. Para pelaku ekonomi ini adalah warga masyarakat yang
dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu rumah tangga
konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah, dan masyarakat
luar negeri. Keempat pelaku ekonomi itu sebetulnya berinteraksi
atau berhubungan satu sama lain. Hubungan keempat pelaku
ekonomitersebut dapat digambarkan dalam bentuk model diagram
arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram). Circular
flow diagram adalah diagram yang menunjukkan interaksi atau
hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi.

2. Manfaat Circular Flow Diagram


Diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram)
dapat mempermudah untuk melihat interaksi atau hubungan
antara pelaku-pelaku ekonomi.

3. Model Circular How Diagram


Interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku ekonomi dapat
dilihat pada model diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular
flow diagram) di bawah ini.

a. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor


Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku
ekonomi,'yaitu rumah tangga (konsumen) dan perusahaan
(produsen).

l) Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem

Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima


pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para
pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seperti ini
aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Bagan 3.1
berikut:
Gambar 3.1 Circulair flow diagram corak kegiatan ekonomi
subsistem perekonomian dua sektor

Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor


produksimenggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam
perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan nilai
barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah
gambaran yang sangat sederhana yangterjadi pada suatu perekonomian,
di mana kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara
barter.

2) Corak Perekonomian Modern

Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan


akan menyisihkan sebagian pendap atan mereka untuk ditabung.
Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan
menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-
barang modal.
.

Gambar 3.2 Circulair flow diagram corak perekonomian modern


perekonomiandua sektor

b. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor


Interaksi antara tiga sektor perekonomian ini biasanya disebut arus
lingkar perekonomian tertutup. Dalam perekonomian tertutup, rumah
tangga konsumen menenma pendapatan dari rumah tangga produsen dan
pemerintah membeli barang dan jasa dari rumah tangga produsen.
Sedang rumah tangga produsen membayar pajak kepada pemerintah.
Rumah tangga produsen menerima pembayaran pemerintah dan rumah
tangga komumen atas barang dan jasa yang telah diproduksinya dan
membayar biaya atau faktor produksi yang telah dipakai kepada rumah
tangga konsumen serta membayar pajak kepada pemerintah. Pemerintah
menerima pendapatan dari pajak yang dikenakan kepada rumah tangga
konsumen dan rumah tangga produsen. Selanjutnya, pemerintah juga
melakukan pembayaran kepada rumah tangga konsumen dan rumah
tangga produsen berupa transfer kepada rumah tangga guna redistribusi
pendapatan. Untuk memperjelas interaksi antara rumah tangga konsumen,
pemerintah danrumah tangga produsen dapat dilihat pada model diagram
arus lingkar kegiatan ekonomi di bawah ini.
Gambar 3.3 Circulair flow diagram perekonomian tiga sektor

c. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor


Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan suatu
negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.
Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor
atau dijual ke luarnegeri, di samping itu terdapat pula barang di negara itu
yang diimpor dari negara-negara lain. Perekonomian terbuka dinamakan
juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan
kepada empat sektor, yaitu:

a. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas


sekumpulan individu yg dianggap homogen dan identik.
b. Sektor Perusahaan(Firms Sector), yang terdiri atas
sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan Jasa.
c. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki
kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan
perusahaan.
d. Sektor Luar Negeri (Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian
dunia, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-
impor.
3.4 Circulair flow diagram perekonomian empat sektorDari diagram

Circular Flow di atas terdiri atas 4 komponen, yaitu:

1) Rumah Tangga Hubungan dengan Perusahaan

Pada awalnya, rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada


perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan perusahaan
dipertemukanpada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan SDM
tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa,
bunga, upah, dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang dan
lembaga keungan. Hubungan dengan Pemerintah Dalam hubungan ini,
rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada
pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga,
penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).

Hubungan dengan negara lain

Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus


melewati pasarbarang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor
barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2) Perusahaan

Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk


barang dan jasa. Hubungan dengan Rumah Tangga
Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu, perusahaan mendapatkan penghasilan dari
penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar barang.
Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil. Hubungan
dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual
produk dan jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maup un jasa dari luar
negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut
perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.
1) Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan
masyarakat dan bisnis. Hubungan dengan Rumah Tangga
Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan
operasional,' pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah
juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang
ada.
2) Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumah tangga
Negara-negara lain (dunia internasional) menyediakan barang dan jasa
untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari
pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam negeri sehingga
produk yang
dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli
tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
Lembar Kerja

Keterampilan Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi

Umum

Materi : Pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompok


2. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang Pelaku ekonomi, perilaku
konsumen dan produsen dalam kegiatan
3. Buatlah rumusan hasil diskusi yang berisi permasalahan Pelaku ekonomi,
perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan penyebab, dan solusi
menangani permasalahan
4. Presentasikan di depan kelas

Rubrik Penilaian Ketrampilan

Aspek Skor Kriteria


20 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan
Persiapan lembar kerja ketrampilan
10 Mempersiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap
5 Tidak mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
30 Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan
langkah-langkah yang terdapat dalam lembar kerja ketrampilan
Proses 20 Mengerjakan sebagian tugas sesuai dengan arahan guru
mata pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam
lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
Sikap kritis dan kreatif
Kerja 10 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong dan kreatif
(Afektif) 5 Tidak Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
kritis
dan kreatif
20 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai dengan
lembar
kerja ketrampilan
Hasil 10 Mengumpulkan sebagian tugas dan mempresentasikan tugas
sesuai
dengan lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai
dengan
lembar kerja ketrampilan
20 Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Waktu 10 Mengumpulkan tugas tidak sesuai waktu yang ditentukan
5 Tidak Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Lembar Penilaian Ketrampilan

Aspek yang
Nama dinilai Nilai
NO Sika
Peserta Persiapa Prose Hasil Waktu Akhir
didik p
n s
Kerja
20 30 20 20 10
1
2
3
Dst

Mataram, Juli 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

H. Munawar, S.Sos, S.Kom., MM Erly Sumawati, S.E, M.M


NIP 19661231 198602 1 059 NIP. 198110022009012003
RANGKUMAN

1. Pelaku ekonomi adalah seseorang individu, kelompok, atau


lembanga yang terlibat dalam kegiatan perekonomian baik
konsumsi, distribusi, maupun produksi.
2. Konsumen adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai pemilik faktor
produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dll).
3. Sumber pendapatan rumah tangga konsumsi terdiri dari sewa
(rent), upah (wage), bunga (interst), laba (profit)
4. Perusahaan merupakan organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang atau sekumpulan masyarakat yang tugasnya
memproduksi/menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
5. Bentuk-bentuk rumah tangga produksi terdiri dari
Perusahaan Perseorangan, Firma (Fa), Perseroan
Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT) dan Koperasi
6. Pemerintah merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang
menjalankannya dengan berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu
motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam
perekonomian, pemerintah bertugas untuk mengatur,
mengendalikan, serta melakukan kontrol terhadap jalannya roda
perekonomian agar negara bisa maju dan rakyat bisa hidup
dengan layak dan damai.
7. Peran rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi yaitu
menyediakan factor produksi bagi produsen, sebagai penerima
imbalan jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi, konsumen
sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa
untuk mempertahankan hidup, sebagai penyalur barang dan jasa,
membayar pajak kepada negara atau pemerintah
8. Peran rumah tangga produsen (perusahaan) dalam kegiatan
ekonomi yaitu penghasil barang dan jasa, konsumen jasa-jasa
produktif dari konsumen berupa tenaga kerja, modal, tenaga ahli,
dll, membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor produksi kepada
konsumen berupa pembayaran upah dan sewa, mengelola faktor
produksi dan melakukan produksi barang dan jasa juga sebagai
agen pembangunan, membayar pajak kepada negara atau
pemerintah
9. Peran rumah tangga pemerintah dalam kegiatan ekonomi yaitu
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat,
pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang
dan jasa untuk dikonsumsi dan pemerintah sebagai pengatur
kegiatan ekonom
10. Peran rumah tangga masyarakat luar negeri dalam kegiatan
ekonomi yaitu pengekspor barang dan jasa, pengimpor barang,
pengekspor faktor-faktor produksi, pengimpor faktor-faktor
produksi dan mitra kerjasama ekonomi dalam bidang produksi,
perdagangan dan tarif, dan juga perburuhan
11. Circular flow diagram merupakan diagram yang menunjukan
interaksi atau hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi
dapat mempermudah untuk melihat interaksi atau hubungan
antara pelaku-pelaku ekonomi.
12. Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku
ekonomi, 'yaitu rumah tangga (konsumen) dan perusahaan
(produsen).
13. Interaksi antara tiga sektor perekonomian biasanya disebut arus
lingkar perekonomian tertutup
14. Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan
suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan
negara-negara lain.

.
REFLEKSI
1. Berilah tanda silang (x) pada kotak yang menurut anda sesuai.
Sesudah mempelajari materi pada bab ini, bagaimana
penguasaaan anda terhadap materi-materi berikut

No. Materi Tidak Cukup Sangat


Memaha Memaha Memaha
mi mi mi
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10

2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang


menurut anda menarik, apa alasannya?
3. Apa manfaat yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab
ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
ASESMEN KOGNITIF

1. Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk . . . .


a. mengganti barang yang rusak
b. memenuhi kebutuhan hidup
c. menghasilkan barang dan jasa
d. menambah nilai guna suatu barang
e. memperoleh keuntungan
2. Kegiatan produksi dilakukan untuk . . . .
a. menambah kesempatan kerja
b. menambah tingkat konsumsi
c. memenuhi kebutuhan manusia
d. memuaskan keinginan manusia
e. mengurangi nilai guna suatu barang
3. Salah satu peran dari rumah tangga konsumen adalah . . . .
a. memperoleh balas jasa
b. pengatur kegiatan ekonomi
c. penghasil barang dan jasa
d. pengguna faktor produksi
e. penggerak kegiatan ekonomi
4. Rumah tangga negara menjaga kestabilan harga. Dalam kegiatan
ekonomi negara bertindak sebagai . . . .
a. pengatur
b. penggerak
c. produsen
d. konsumen
e. pengawas
5. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi disebut
a. Pelaku ekonomi tiga sektor
b. Pelaku ekonomi dus sektor
c. Pelaku ekonomi empat sektor
d. Pelaku ekonomi
e. Pelaku ekonomi campuran
DAFTAR PUSTAKA

Teti Heryati, dkk. 2017. Ekonomi Bisnis SMK/MAK untuk kelas x edisi revisi.
Bandung : HUP Anggota Ikapi.

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:


PT Raja Grafindo Persada.

Wulan Nurlanty, dkk. 2016. Guru Pembelajar: Pengantar Ekonomi dan


Bisnis. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Pendidik
dan Tenaga Kependidik
KURIKULUM MERDEKA

MODUL AJAR TP.1.9


KONSENTRASI KEAHLIAN BISNIS RITEL
ELEMEN : EKONOMI BISNIS DAN ADMINSTRASI UMUM
FASE F

TUJUAN PEMBELAJARAN

MENERAPKAN ILMU EKONOMI


DALAM KEGIATAN
USAHA

DISUSUN OLEH :
ACH. RAFSANZANY Z.M,
S.PD

1
MODUL AJAR
EKONOMI BISNIS DAN ADMINISTRASI UMUM

I. Informasi Umum
Nama Penyusun Ach. Rafsanzany Z.M, S.Pd
Nama Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Singosari
Fase / Kelas F / XI
Elemen Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu
mengembangkan bisnis ritel secara mandiri. Peserta
didik akan mampu menerapkan ekonomi bisnis dan
administrasi umum, menganalisis marketing,
melakukan customer service, melakukan komunikasi
bisnis, menganalisis pengelolaan bisnis ritel,
mengevaluasi strategi marketing visual merchandising,
melakukan pengemasan dan pendistribusian
produk, dan membuat administrasi transaksi.
Kompetensi Awal Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi ekonomi
Keterampilan Prasyarat a. Keterampilan belajar daring.
b. Pengetahuan mengenai ekonomi dan bisnis
c. Pengetahuan mengenai teknologi dan internet
c. Kesepakatan bersama kelas yang dibuat
sebelum pembelajaran dimulai
Alokasi waktu 6 JP
Jumlah Pertemuan (JP) 2 x 6 JP
Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berahlak mulia
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarana dan Prasarana  Komputer
 Internet
 LCD Proyektor/ Papan Tulis

Target Peserta Didik Peserta didik regular


Model Pembelajaran Problem Base Learning

II. Komponen Inti


Tujuan Pembelajaran 1.9.Menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

Pemahaman Bermakna Hasil yang diperoleh pada elemen ini


Peserta didik mampu menerapkan ilmu ekonomi
dalam kegiatan usaha
1. Peserta didik mampu menerapkan prinsip ekonomi
dalam kegiatan produksi
2. Peserta didik mampu menerapkan prinsip ekonomi
Indikator keberhasilan: dalam kegiatan distribusi
3. Peserta didik mampu prinsip ekonomi dalam
kegiatan konsumsi
2
4. Peserta didik mampu menunjukan profil pelajar
pancasila (untuk komponen Gotong royong, mandiri,
kreatif dan bernalar kritis)
Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Apakah anda selalu bersikap hemat
 Apakah anda selalu menentukan skala prioritas
(kebutuhan yang mendesak atau penting
didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang
tidak penting dan tidak mendesak
Pertemuan 2
 Apakah anda selalu bertindak dengan
rasional dan ekonomis (melalui perencanaan
yang matang)
 Apakah anda selalu bertindak dengan prinsip cost
and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil
yang ingin diperoleh
Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan ke satu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
yang akan dipelajari yaitu menerapkan ilmu ekonomi dalaam
kegiatan usaha
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta
didik menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik
penilain yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
 Peserta didik mengamati video penerapan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha
 Peserta didik memberikan tanggapan hasil pengamatan
tentang video tersebut
 Siswa menalar tentang penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan
usaha
 Guru membagi siswa kedalam kelompok (setiap kelompok terdiri
dari 5 orang)
 Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengenai
penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

 Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai dengan


materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati
kerja setiap kelompok secara bergantian dan memberikan
bantuan secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai fasilitator
mengingatkan setiap peserta didik supaya menerapkan
keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu
menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
3
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri
dan menjawab
pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan kelompok.

4
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang
materi pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari
ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik

Pertemuan ke dua
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Peserta didik dan Guru berdo’a Bersama mengawali kegiatan
pembelajaran .
• Pesrta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi/ mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
yang akan dipelajari yaitu penerapan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha
• Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta
didik menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru
• Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan
teknik penilain yang akan digunakan
Kegiatan Inti 235 menit
 Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya sesuai
dengan materi dalam pembelajaran., guru sebagai fasilitator
mengamati kerja setiap kelompok secara bergantian dan
memberikan bantuan secukupnya jika diperlukan. Guru sebagai
fasilitator mengingatkan setiap peserta didik supaya menerapkan
keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu
menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri
dan menjawab pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan
kelompok.
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
Kegiatan Penutup 20 menit
• Salah satu peserta didik diminta memberikan kesimpulan tentang
materi pada pertemuan ini
• Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi pembelajaran hari
ini
• Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
5
• Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik

6
Asesmen
 Sikap : Profil Pelajar Pancasila
 Pengetahuan : Asesmen Kognitif
 Keterampilan : Penugasan Praktik
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Bila mendapat nilai lebih atau sama dengan 76
Remedial
Bila mendapat nilai kurang dari 76
Refleksi guru
Terlampir
Refleksi untuk peserta didik
Terlampir

II. Lampiran
Lembar kerja Peserta didik Terlampir
Bahan Bacaan Peserta Buku Ekonomi Bisnis, Modul Ekonomi Bisnis
didik dan Guru
Glosarium
Daftar Pustaka Modul Ekonomi Bisnis SMK
2017 http://peb-
2013.blogspot.co.id

7
REFLEKSI UNTUK GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini berhasil
2. Apakah metode yang digunakan sesuai
dengan karakteristik peserta didik
3. Apakah materi tersampaikan dengan baik
kepada peserta didik
4. Apakah kesulitan yang dialami guru
dalam menyampaikan materi
5. Apa langkah yang dilakukan oleh guru
untuk mengatasi kesulitan tersebut

REFLEKSI PEMBELAJARAN SISWA

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini menyenangkan
2. Apakah anda memahami materi ini
3. Apakah terdapat kesulitan dalam memahami
materi ini
4. Apa yang anda lakukan untuk mengatsi
kesulitan tersebut

ASESMEN SIKAP : Jurnal Observasi Profil Pelajar Pancasila

JURNAL OBSERVASI SIKAP

Penilaian Dimensi
No Nama Siswa Bergoton Bernala
Mandiri Kreatif
g r Kritis
Royong
1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap : Profil Pelajar Pancasila

Belum Mulai Berkembang Sangat


Dimensi Berkemban Berkemban Sesuai Berkemban
g g 30% - Harapan 60% g
< 30% <60% - <90% >90%
Bergoton Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
g Royong belum sudah mulai telah mampu telah sepenuhnya
sepenuhnya mampu melakukan mampu
mampu melakukan kerja sama melakukan kerja
melakukan kerja sama dalam diskusi sama dalam

8
kerja dalam diskusi diskusi
sama
dalam
diskusi

9
Belum Mulai Berkembang Sangat
Dimensi Berkemban Berkemban Sesuai Berkemban
g g 30% - Harapan 60% g
< 30% <60% - <90% >90%
Mandiri Peserta Peserta Peserta Peserta didik
didik belum didik sudah didik mampu telah sepenuhnya
sepenuhnya mulai melaksanak mampu
mampu mampu an tugas melaksanakan
melaksanak melaksanak tugas
an an tugas
tugas
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sudah mampu telah mampu sepenuhnya
sepenuhnya mengemukaka mengemukaka mampu
mampu n, atau n, atau mengemukakan,
mengemukaka menyetujui, menyetujui, atau menyetujui,
n, atau atau atau atau menyangkal
menyetujui, menyangkal menyangkal banyak ide atas
atau beberapa ide banyak ide dasar penalaran
menyangkal atas dasar atas dasar logis
suatu ide atas penalaran penalaran logis
dasar logis
penalaran
logis
Kreatif Peserta didik Peserta Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai didik mempunyai mengembangkan
satu ide yang mempunyai banyak ide dan ide yang berbeda
dapat beberapa bisa sebagai terobosan
memberikan ide dapat mengembangk dan
sumbangan memberika an satu ide dan mewujudkannya
pemikiran n melakukan menjadi nyata
kepada orang sumbangan usaha untuk
lain pemikiran mewujudkanny
kepada a
orang lain menjadi nyata

ASESMEN KOGNITIF

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Sebutkan contoh contoh penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan produksi
2. Bagaimana perilaku konsumen jika dikaitkan dengan penerapan ilmu ekonomi
dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup?
3. Sebutkan salah satu contoh yang telah anda lakukan saat bertindak sesuai
dengan prinsip cost dan benefit !
4. Bagaimana cara menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha?

1
0
PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta
didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. Biasanya hanya
diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

1
1
SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Simaklah Video permasalahan ekonomi pada Menggunakan akses
Link Youtube berikut ini internet sekolah atau
https://www.youtube.com/watch? paket data
v=UBb1aKk5NsQ

Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang isi dari


video diatas. Buatlah analisisnya
2 Hasil diskusi ,buatlah bahan presentasi lengkapilah Membuat power point
dengan data atau gambar dan ilustrasi yang sesuai dengan dilengkapi data,
dengan tema pembahasan. Lakukan secara dan ilustrasi gambar
berkelompok
3 Untuk menunjang diskusi, gunakan buku sumber Mencari buku sumber
atau bacaan dan artikel yang terkait dengan bacaan di perpustakaan
permasalahan yang dibahas
4 Perwakilan kelompok mempresentasikan Presentasi di depan kelas
hasilnya di depan kelas

REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai

SOAL REMEDIAL

1. Sebutkan contoh penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan


distribusi ! (point 25)
2. Sebutkan contoh bahwa anda telah mampu menentukan
skala prioritas dalam kehidupan anda !
3. Bagaimana penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan rumah
tangga ?
4. Mengapa manusia harus menerapkan prinsip ekonomi
dalam kehidupan ?

8
MATERI

Menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

Prinsip Ekonomi dan Penerapannya dalam kegiatan ekonomi


Semua tindakan ekonomi, apakah itu menghasilkan barang (kegiatan
produksi), menyalurkan barang kepada pihak yang membutuhkan
(kegiatan distribusi), atau menggunakan barang tersebut untuk
memenuhi kebutuhan (kegiatan konsumsi), harus selalu didasarkan
pada prinsip ekonomi. Masalah pokok yang dihadapi semua orang
adalah kelangkaan alat pemuas kebutuhan dibandingkan kebutuhan
yang tak terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-pandai
menentukan kebutuhan mana yang harus dipenuhi lebih dahulu dengan
alat pemuas yang tersedia. Agar dapat membuat pilihan terbaik,
manusia harus memerhatikan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi dapat
dijabarkan sebagai berikut. Dengan pengorbanan tertentu, manusia
akan berusaha untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Untuk
memperoleh hasil tertentu, manusia akan berusaha untuk melakukan
pengorbanan sekecil-kecilnya. Semua tindakan ekonomi, apakah itu
menghasilkan barang (kegiatan produksi), menyalurkan barang kepada
pihak yang membutuhkan (kegiatan distribusi), atau menggunakan
barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan (kegiatan konsumsi), harus
selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.

Jadi Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu


untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan
pengorbanan sekecil- kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Ciri- ciri prinsip ekonomi

 Selalu bersikap hemat

 Selalu menentukan skala prioritas


(kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan
dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak
mendesak)

 Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang


matang)

 Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya


diikuti dengan hasilyang ingin diperoleh)

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi


9
Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah guna suatu
barang. Dalam melakukan kegiatannya, produsen harus selalu
berpedoman pada prinsip ekonomi. Ia
akan berusaha memproduksi barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan sebesar mungkin dengan sarana produksi yang dimilikinya.
Beberapa contoh penerapan prinsip

10
ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain sebagai berikut.

1. Hanya memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat.


Untuk itu, sebelumnya produsen harus melakukan pengamatan pasar terlebih
dahulu agar tidak salah menentukan barang yang akan diproduksi.

2. Menetapkan harga barang/jasa yang dapat menghasilkan keuntungan


terbesar, tetapi terjangkau oleh pembeli.

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang/jasa dari produsen


kepada konsumen (pihak yang menggunakan hasil produksi). Dalam
melakukan kegiatannya, distributor pun selalu berpedoman pada prinsip
ekonomi. Ia akan membeli barang kepada produsen dan
menyalurkannya kepada konsumen dengan berusaha untuk
mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Beberapa contoh
penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain
sebagai berikut.

1. Berusaha memperoleh barang dengan harga murah dan menjualnya


kembali dengan harga yang lebih mahal untuk memperoleh keuntungan
sebesar mungkin, tetapi tetap dengan memerhatikan daya beli konsumen.

2. Memberikan pelayanan sebaik mungkin dengan keramahan, tutur kata


yang baik, dan tanpa niat membohongi konsumen.

Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi guna suatu


barang. Seperti halnya produsen dan distributor, dalam melakukan
kegiatannya konsumen pun harus selalu berpedoman pada prinsip
ekonomi. Ia akan berusaha mengonsumsi barang dan jasa untuk
mendapatkan kepuasan sebesar mungkin. Beberapa contoh
penerapanprinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain
sebagai berikut:

1. menyusun daftar barang/jasa yang dibutuhkan dengan urutan dari


yang terpenting sampai yang tidak penting;
2. mengonsumsi barang/jasa mulai urutan teratas pada daftar skala
prioritas kebutuhan yang telah disusun;
3. berusaha menyisihkan penghasilan untuk ditabung.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa semua kegiatan ekonomi,
apakah itu kegiatan produksi, distribusi, ataupun konsumsi harus
berlandaskan prinsip ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa
keuntungan/kepuasan yang besar jangan sampai diperoleh dengan
menghalalkan segala cara, tetapi tetap berpedoman pada etika yang berlaku
11
dan didasari oleh moral yang baik dari para pelakunya.

12
REFLEKSI

1. Berilah tanda centang (v) pada kotak yang menurut anda sesuai. Setelah
mempelajari materi pada bab ini, bagaimanakan penguasaan anda terhadap
materi-materi berikut:

NO Materi Tidak Cukup Sangat


Memaha Memaham Memaham
mi i i
1
2
3
4

2. Dari bagian materi-materi tersebut, bagian manakah yang menurut anda


menarik, apa alasannya?
3. Apa manfaat yang yang anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini
untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

13
Lembar Kerja Keterampilan

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum Materi

: Penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan

usaha

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang per kelompok


2. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang penerapan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha
3. Buatlah rumusan hasil diskusi yang berisi penerapan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha
4. Presentasikan di depan kelas

Rubrik Penilaian Ketrampilan

Aspek Skor Kriteria


20 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam mengerjakan lembar kerja ketrampilan
Persiapan 10 Mempersiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap
5 Tidak mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
mengerjakan lembar kerja ketrampilan
30 Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat
dalam lembarkerja
ketrampilan
Proses 20 Mengerjakan sebagian tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
5 Tidak Mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru mata
pelajaran dan langkah-langkah yang terdapat dalam lembar
kerja ketrampilan
20 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar kritis dan
Sikap kreatif
Kerja 10 Mengerjakan tugas dengan bergotong royong dan kreatif
(Afektif) 5 Tidak Mengerjakan tugas dengan bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif
20 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai dengan
lembar kerja ketrampilan
Hasil 10 Mengumpulkan sebagian tugas dan mempresentasikan tugas
sesuai dengan lembar kerja ketrampilan
5 Tidak Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas sesuai
dengan lembar kerja ketrampilan
10 Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Waktu 5 Mengumpulkan tugas tidak sesuai waktu yang ditentukan
Lembar Penilaian Ketrampilan

14
Aspek yang dinilai
Nama Sikap Nilai
NO Persiapan Proses Hasil Waktu
Peserta didik Kerja Akhir
20 30 20 20 10
1
2
3
Dst

Mataram, Juli 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

H. Munawar, S.Sos, S.Kom., MM Erly Sumawati, S.E, M.M


NIP 19661231 198602 1 059 NIP. 198110022009012003

15

Anda mungkin juga menyukai