Anda di halaman 1dari 26

PERANGKAT / MODUL AJAR

Ekonomi

Manusia dan Upaya Pemenuhan Kebutuhan

Materi:

Meninjau Topik Ekonomi dan Pengenalan Ilmu Ekonomi


I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
1. Nama Penyusun : Debora Euniike Isu, SPd
2. Nama Sekolah : SMAS Kr. 2 Soe
3. Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Fase/Kelas/Prog :E/X
6. Mata Pelajaran : IPS – Ekonomi
7. Kelas/Semester : X / Ganjil
8. Tema/Bab/Unit : Pengantar Ilmu Ekonomi
9. Topic/Konten : Meninjau Topik Ekonomi dan Pengenalan Ilmu Ekonomi
10. Alokasi Waktu : 1 Pertemuan X 2Jp X 45 Menit ( 90 Menit)

B. Kompetensi Awal

Menjelaskan tentang topik ekonomi dan pengenalan ilmu ekonomi

C. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
D. Sarana dan Prasarana
 Materi Ekonomi Kelas X:
- Konsep ilmu ekonomi

- Kegiatan ekonomi

- Pasar dan terbentuknya harga pasar

- Bank dan lembaga keuangan bukan bank


 Media :
Laptop, Jaringan Internet, Proyektor/LCD, video/gambar
 Sumber :
- Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lain-lain.

- LKPD.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler / tipikal
F. Jumlah siswa
 Maksimum 25 - 35 Siswa
G. Model Pembelajaran
 Problem based learning dan project based learning,
 Pembelajaran tatap muka
II. Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep ilmu ekonomi
2.Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber
daya
3.Peserta didik diharapkan mampu Menyusun skala prioritas
4.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan literasi keuangan
5.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan biaya peluang
6.Peserta didik diharapkan mampu menganalisis pembagian ilmu ekonomi
B. Pemahaman Bermakna
Ilmu ekonomi mempelajari berbagai bentuk aktivitas ekonomi, yaitu segala tindakan yang
dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, dengan pertimbangan rasional dan terukur.
C. Pertanyaan Pemantik
 Lihatlah lingkungan di sekitar kalian dan renungkan berdasarkan pengamatan dan
pengalaman kalian, apakah manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya setiap hari?
Petani bekerja di sawah dan kebunnya, peternak merawat ternaknya setiap saat, orang tua
bekerja setiap hari, mengapa mereka melakukannya?
D. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran
 Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis beberapa pertanyaan sebelum
pembelajaran
 Guru menyiapkan bahan ajar
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (2 JP X 45 Menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Pertemuan pertama mata pelajaran ekonomi, guru apersepsi, mereview topik-topik
ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik, mendorong dan menstimulus
berbagai pertanyaan kepada peserta didik tentang berbagai masalah ekonomi terutama
isu-isu aktual.
 Guru memberikan apersepsi serta memberi gambaran tentang pengantar ilmu ekonomi
dan konsep dasar ekonomi.
 Guru menegaskan kembali tentang topik bahasan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
 Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain
 Guru menjelaskan tentang ilmu ekonomi secara singkat mengenai sejarah dan
perkembangannya sebagai ilmu dan topik-topik yang dipelajari dalam ekonomi.
 Guru mendorong peserta didik meredefinisi tentang konsep ilmu ekonomi sesuai
dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta
didik tentang konsep ekonomi (memahami pengetahuan awal/ prerequisite
knowledge).
 Guru memandu peserta didik menuliskan atau menyampaikan pendapat mereka
tentang ilmu ekonomi dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
sementara alat pemuasnya terbatas
 Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman peserta didik
akan ilmu ekonomi.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
 Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi
yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
E. Asesmen
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik
pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga
dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap
spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan.
1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar peserta didik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta didik
sesuai dengan CP.
 Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan (inkuiri, penelitian,
memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar Pancasila.
 Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materi dan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
 Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah inkuiri
selama proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara sederhana untuk
menjelaskan berbagai masalah ekonomi.
Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan),
integritas dan kerjasama selama proses pembelajaran. Aspek-aspek inilah yang hendak dinilai
dan diwujudkan dalam lembar penilaian dalam tabel berikut ini.

Aspek Keterangan Skor

Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukan dan menunjukkan sikapsikap 0-10
yang diharapkan mulai dari tidak/belum menunjukkan, kurang
menunjukkan, cukup menunjukkan, selalu menunjukkan, sering
menunjukkan.

Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahami tentang konsep yang 0-10
dipelajari. Intervalnya mulai kurang memahami, cukup memahami,
peserta didik memahami. Peserta didik sangat memahami/sangat
mampu menjelaskan.

Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkan langkahlangkah keterampilan 0-10
inkuiri selama proses pembelajaran. Mulai belum menerapkan, kurang
menerapkan, cukup menerapkan/mengaplikasikan, dengan baik
menerapkan, dengan amat baik dan selalu menerapkan tahapan inkuiri.

RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

1. Asesmen Diagnostik

Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu guru
untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam kegiatan
belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh kegatan
dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik yang dapat
dilakukan, antara lain:

 Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal kegiatan
untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari atau ceklis.
Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat langsung dicek
dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran terhadap respon
peserta didik.
 Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk
visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
 Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi. Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan.

No Pertanyaan Ya Tidak

2
3

4 ...............

5 .................

2. Asesmen Formatif
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-
butir nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini format penilaian sikap untuk
observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan
penilaian antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
a.Penilaian Berdasarkan Observasi Guru

Nama Peserta Bergotong Bernalar Jumlah Skor


Didik yang
diperoleh

Keterangan Skor:

1 = Kurang Baik

2 = Cukup Baik

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
No Aspek Indikator Nilai
. yang
Dinilai

1 Kreatif Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide 4


unik dan kreatif.

Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan 3


ideide unik dan kreatif sederhana.

Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu 2


memunculkan ideide unik dan kreatif.

Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan ide- 1


ide unik dan kreatif.

2 Mandiri Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam 4


menyelesaikan tugas.

Cukup bergantung dengan teman atau orang 3

lain dalam menyelesaikan tugas.

Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam 2


menyelesaikan tugas.

Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam 1


menyelesaikan tugas.

3 Bergotong Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap 4


Royong pendapat teman

Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3


teman.

Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2


pendapat teman.

Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi 1


terhadap pendapat teman.
JuJumlah skor yang diperoleh x 100%
Skor maksimum

b.Penilaian Diri Peserta Didik

Skor
No. Sikap Pernyataan Keterangan
1 2 3 4

1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain.

2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang
materi atau hal lain yang belum diketahui.

3. Disiplin Saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu.

4. Peduli Saya peduli terhadap kebersihan lingkungan kelas.


lingkungan

Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D

c. Penilaian Antar-peserta Didik


Skor
No. Sikap Pernyataan Keterangan
1 2 3 4

1. Kerja sama Teman saya dapat bekerja sama dengan teman


yang lain.

2. Rasa ingin Teman saya suka bertanya kepada teman atau


tahu guru tentang materi atau hal yang belum
diketahui.

3. Disiplin Teman saya mengumpulkan tugas proyek tepat


waktu.

4. Peduli Teman saya peduli terhadap kebersihan


lingkungan lingkungan kelas.

Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D

Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar
kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a.Penilaian Diskusi
Berani
Berani Toleransi dan Mampu
Nama Menjawab Jumlah
Mengemukakan Bekerja Sama Memecahran
Peserta Pertanyaan Skor yang
Pendapat (Gotong Masalah
Didik (Bernalar Diperoleh
(Mandiri) Royong) (Kreatif )
Kritis)

1. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2.

3.

4.

5.

Dst.

Rubrik Penilaian

No. Aspek yang Indikator Nilai


Dinilai

1 Berani Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas sesuai 4


Mengemukakan topik serta menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.
Pendapat
(Mandiri) Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun 3
kurang jelas dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu
menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.

Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun 2


kurang jelas dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan
sikap menghargai pendapat temannya.

Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan 1


temannya dan hanya diam saja.

2 Toleransi dan Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan 4
Bekerja Sama toleransi terhadap pendapat teman.
(Gotong
Royong) Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi 3
terhadap pendapat teman.

Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang 2


toleransi terhadap pendapat teman.

Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak 1
toleransi terhadap pendapat teman.

3 Berani Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4
Menjawab
Pertanyaan Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan 3
(Bernalar tepat.
Kritis)

Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun kurang 2


tepat.

Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1

4 Mampu Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan benar dan 4


Memecahkan hasilnya tepat.
Masalah
(Kreatif ) Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara benar, 3
namun kurang tepat.

Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih 2


kurang tepat.

Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1

J
uJumlah skor yang diperoleh x 100%
Skor maksimum

3. Asesment Sumatif

PENILAIAN TES TERTULIS

Nama :

Kelas :

Tanggal Kegiatan :

Kunci Jawaban

Nomo
Kunci Jawaban Skor
r Soal

1 3

2 3

3 3

4 3
5 3

Penskoran Soal Uraian

Nomor Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan Skor Maksimal

F. Pengayaan dan Remedial (Program Tindak Lanjut)

1. Pengayaan

Bagi peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi, tindak lanjut yang dilakukan adalah

memberikan pengayaan. Tindak lanjut pembelajaran hendaknya memperhatikan keragaman

gaya belajar peserta didik.

2. Remedial

 Jika ada peserta didik mengalami kesulitan belajar, tindak lanjut penanganan yang dapat
dilakukan guru adalah melakukan remedial teaching atau memberikan bimbingan dan
bantuan khusus (scaffolding).

 Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

 Pembelajaran ulang

 Bimbingan perorangan

 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya

 Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1.Peserta Didik:
Setelah kalian mempelajari bab pengukuran, jawablah pertanyaan berikut ini :
 Jelaskan tentang konsep kelangkaan menurut bahasamu sendiri!

 Jelaskan tentang keterkaitan kelangkaan dengan skala prioritas menurut bahasamu


sendiri!

 Jelaskan tentang solusi mengatasi kelangkaan menurut bahasamu sendiri!

2.Guru:
 Membuat catatan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama proses pembelajaran,
miskonsepsi yang terjadi.
 Membuat catatan mengenai hal-hal yang perlu dikembangkan kembali dalam proses
pembelajaran mengenai pengukuran, sehingga kendala tersebut dapat teratasi dan
kekurangan-kekurangan yang ada dapat diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya.

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
 Soal Pilihan Ganda

1. Fungsi ilmu ekonomi dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan adalah ....

A. Memilih alat pemuas kebutuhan

B. Memberatkan kebutuhan

C. Melipatgandakan kebutuhan

D. Mengurangi kebutuhan
E. Menambah alat pemuas kebutuhan

2. Hal yang bukan menyebabkan perbedaan kebutuhan manusia, yaitu ....

A. Keadaan alam

B. Adat istiadat

C. Peradaban

D. Agama

E. Harga barang

3. Kebutuhan manusia sangat beragam. Apabila satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan
lain akan muncul. Hal ini karena sifat kebutuhan adalah …

A. Tidak tergantikan

B. Mendesak

C. Tidak bertambah

D. Tidak terbatas

E. Terbatas

4. Berikut ini yang tergolong kebutuhan menurut waktu adalah ….

A. Makanan, pakaian dan perumahan

B. Hiburan, agama, dan pendidikan

C. Obat-obatan, payung dan asuransi

D. Telepon, jembatan dan rumah sakit

E. Rekreasi, kesehatan dan pasar

5. Pemerintah membangun jembatan dan jalan raya dari dana yang sudah dianggarkan dalam
APBN. Tindakan pemerintah tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan …
A. Jasmani

B. Sekarang

C. Akan datang

D. Primer

E. Kolektif

6. Agar terhindar dari kebosanan rutinitas sekolah, kita perlu menghibur diri dengan
mendengarkan musik atau menonton film, termasuk kebutuhan menurut ….

A. Sifat

B. Subjek

C. Intensitas

D. Waktu

E. Kepemilikan

7. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan tentang pemenuhan kebutuhan.

1) Pak Sanjaya berjalan-jalan setiap hari Minggu pagi untuk menghirup udara segar di
daerah pegunungan.

2) Ibu Salim Berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar terdekat setiap hari.

3) Setiap pagi Pak Bambang mengambil batu kali di sungai dekat rumahnya untuk
membangun rumah barunya.

4) Seorang pasien di rumah sakit menggunakan oksigen untuk membantu pernapasannya.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan pemenuhan kebutuhan terhadap barang

bebas adalah …

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

8. Berikut ini adalah benda dalam hubungannya dengan benda lain

1) Sepatu dengan kaus kaki

2) Lilin dengan lampu minyak

3) Pensil dengan pulpen

4) Kentang dengan ubi

5) Kopi dengan gula

Yang termasuk benda substitusi ....

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 2, dan 4

C. 1, 2, dan 5

D. 2, 3, dan 4

E. 2, 3, dan 5

9. Berikut ini yang termasuk contoh kegunaan bentuk adalah …

A. Payung digunakan saat hujan

B. Pasir di sungai dibawa ke kota

C. Tabungan yang berada di bank

D. Kayu dirubah menjadi bangku


E. Vitamin yang dibeli dari toko obat

10. Nilai sebuah cangkul lebih tinggi bagi seorang petani dibandingkan dengan seorang
pelajar. Penilaian ini didasarkan pada ....

A. Manfaat subjektif

B. Nilai pakai objektif

C. Nilai tukar subjektif

D. Nilai pakai subjektif

E. Nilai guna total

Kunci Jawaban Pilihan Ganda

Nomor
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 10

2 10

3 10

4 10

5 10

6 10
7 10

8 10

9 10

10 10

Skor Maksimum 10

Penskoran Soal Uraian

Nomor Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan Skor


Soal Maksimal

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)

1. Pengantar Ilmu Ekonomi

Lihatlah lingkungan di sekitar kalian dan renungkan berdasarkan pengamatan dan


pengalaman kalian, apakah manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya setiap hari?
Petani bekerja di sawah dan kebunnya, peternak merawat ternaknya setiap saat, orang tua
bekerja setiap hari, mengapa mereka melakukannya? Lalu, pernahkah kalian merasa tidak
membutuhkan apa-apa? Atau pernahkan kalian berhenti untuk memenuhi kebutuhan kalian?
Jawabannya, tentu tidak. Manusia membutuhkan energi dari makanan untuk bertahan hidup.
Hal yang kalian lakukan sehari-hari seperti ketika ingin makan sesuatu, ingin bernyanyi,
ingin pakaian tertentu, harus berobat ke dokter apabila sakit, menunjukkan bahwa
manusiamemiliki kebutuhan dan keinginan. Ketika kalian memiliki kebutuhan dan keinginan,
tentu kalia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
Misalnya, kalian dapat menyampaikan keinginan itu kepada orang tua atau mencari pekerjaan
sampingan untuk mewujudkan keinginan kalian. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa
kalian adalah homo economicus. Priyono (2015: 105) menjelaskan, istilah

economicus berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomikos. Kata “oikonomikos” artinya
adalah pengelolaan ladang, yang merupakan mata pencaharian masyarakat pada zaman itu.
Istilah ini awalnya dicetuskan oleh seorang filsuf Yunani bernama Xenophon yang hidup
sekitar430-354 SM. Dikisahkan, oikonomikos adalah cara mengelola ladang agar dapat
memenuhi kebutuhan keluarga dan warga polis (kota). Kata oikonomikos ini kemudian
berkembanghingga muncul istilah homo economicus, manusi ekonomi, yang dipahami
sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya di kala alat pemuas
kebutuhan itu terbatas. Hal inilah yang menjadi pendorong lahirnya ilmu ekonomi.Ilmu
ekonomi mempelajari berbagai bentuk aktivitas ekonomi, yaitu segala tindakan untuk
memenuhi kebutuhan, dengan pertimbangan rasional dan terukur.

Tanpa kalian sadari, kalian telah menerapkan ilmu ekonomi dalamaktivitas keseharian.
Misalnya, ketika bersekolah kalian berusaha memenuhi berbagai kebutuhan sekolah seperti
buku, alat tulis, makan, pakaian, hingga transportasi. Adakah dari kalian yang tidak
melakukan berbagai aktivitas itu? Ekonomi memang dekat bahkan melekat pada setiap
individu, karena tak seorang pun dapat hidup tanpa berekonomi.

2. Sejarah Ilmu Ekonomi

Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang mengemukakan


pemikiranpemikirannya tentang ilmu ekonomi. Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut
tidak dikemukakan secara sistematik dan holistik. Awal pesatnya perkembangan ilmu
ekonomi ditandai dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of the
Wealth of Nations atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam
Smith ini merupakan buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan
holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang
kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri
sendiri. Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal adalah teori
Invisible Hand. Dalam sejarah perkembangan peradaban, awalnya manusia memenuhi
kebutuhannya dengan cara berburu dan meramu. Dalam perkembangan selanjutnya, manusia
menetap di suatu tempat dengan bercocok tanam dan beternak. Pada periode ini terciptalah
sistem barter, barang ditukar barang, untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam.
Pernahkan kalian melakukan sistem barter? Ketika melakuan barter, adakah kekurangannya?
Sistem barter memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu barang tanpa harus bersusah
payah berburu atau mengandalkan hasil cocok tanam dan ternaknya sendiri. Namun, manusia
kemudian menyadari bahwa sistem barter memiliki kekurangan. Pada sistem barter tidak
terdapat satuan ukur yang jelas antara satu barang atau jasa terhadap barang dan jasa lainnya.
Tidak adanya satuan ukur yang jelas ini menimbulkan ketidakadilan pada pihak yang
melakukan barter. Sebagai contoh, pada sistem ini, satu karung padi dapat ditukarkan dengan
10 butir telur ayam, atau pertukaranpertukaran lain yang dianggap tidak adil. Namun, barter
terpaksa dilakukan karena tidak ada pilihan pada salah satu pihak. Di samping itu,
kekurangan dari sistem ini adalah kesulitan dalam mempertemukan orang-orang yang saling
membutuhkan dalam waktu bersamaan. Sistem barter sangat dipengaruhi oleh kebutuhan
masing-masing individu. Seseorang tidak dapat begitu saja menukarkan barang atau jasa
miliknya dengan sesuatu yang dia butuhkan karena bisa jadi orang lain tidak membutuhkan
barang atau jasa yang ia miliki. Oleh karena itu, sistem barter ini kemudian dianggap tidak
efektif untuk memenuhi kebutuhan.

Seiring berkembangnya peradaban, manusia kemudian menemukan satuan alat hitung dalam
sistem perdagangan yang sekarang kita kenal dengan sebutan uang. Dengan kejelasan satuan
alat hitung, maka manusia semakin mudah dalam mendapatkan barang atau jasa yang mereka
butuhkan. Mereka bisa menukar uang yang dimiliki untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diinginkan. Di samping itu, mereka juga tidak perlu mencari orang yang hendak
menukarkan barangnya. Berbagai upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya itulah yang menjadi inti dari ilmu ekonomi. Secara sederhana, ilmu
ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas (Sugiharsono &
Wahyuni, 2018; Sukirno, 2019). Kelahiran ilmu ekonomi didorong oleh adanya kelangkaan.
Masalah kelangkaan merupakan suatu tantangan bagi manusia untuk terus memenuhi
kebutuhannya. Kelangkaan menimbulkan pilihan-pilihan yang harus diputuskan oleh manusia
di tengah keterbatasam sumber daya.

C. GLOSARIUM

 Makhluk ekonomi: Manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi karena manusia selalu
berpikir dan berupaya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya semaksimal mungkin,
menggunakan sumber daya yang tersedia. Adalah kegiatan menghabiskan, menggunakan,
atau memanfaatkan suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan.

 Sistem barter: Defenisi lain tentang barter adalah suatu sistem pertukaran antara barang
dengan barang atau barang dengan jasa atau sebaliknya. pertukaran atau tukar-menukar yang
tidak menggunakan uang sebagai media transaksi melainkan barang-barang yang disepaki
oleh masyakarakat sebagai media pertukarannya

 Khazanah pengetahuan: Khazanah, dari bahasa Arab, merupakan kata benda nominal yang
bisa diartikan sebagai "korpus", kumpulan atau kelompok tertentu. Biasanya ini dikatakan
dari benda-benda peninggalan kuna.

D. DAFTAR PUSTAKA

 Buku Siswa IPS kelas X, Buku Ekonomi Kurikulum Merdeka

 Buku Guru IPS kelas X, Buku Ekonomi Kurikulum Merdeka

Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran
SIMON BENU, S.Pd DEBORA EUNIKE ISU, S.Pd
NIP.19650802 199512 1 002

Anda mungkin juga menyukai