Ekonomi
Materi:
B. Kompetensi Awal
- Kegiatan ekonomi
- LKPD.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler / tipikal
F. Jumlah siswa
Maksimum 25 - 35 Siswa
G. Model Pembelajaran
Problem based learning dan project based learning,
Pembelajaran tatap muka
II. Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep ilmu ekonomi
2.Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber
daya
3.Peserta didik diharapkan mampu Menyusun skala prioritas
4.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan literasi keuangan
5.Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan biaya peluang
6.Peserta didik diharapkan mampu menganalisis pembagian ilmu ekonomi
B. Pemahaman Bermakna
Ilmu ekonomi mempelajari berbagai bentuk aktivitas ekonomi, yaitu segala tindakan yang
dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, dengan pertimbangan rasional dan terukur.
C. Pertanyaan Pemantik
Lihatlah lingkungan di sekitar kalian dan renungkan berdasarkan pengamatan dan
pengalaman kalian, apakah manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya setiap hari?
Petani bekerja di sawah dan kebunnya, peternak merawat ternaknya setiap saat, orang tua
bekerja setiap hari, mengapa mereka melakukannya?
D. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran
Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis beberapa pertanyaan sebelum
pembelajaran
Guru menyiapkan bahan ajar
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (2 JP X 45 Menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
Pertemuan pertama mata pelajaran ekonomi, guru apersepsi, mereview topik-topik
ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik, mendorong dan menstimulus
berbagai pertanyaan kepada peserta didik tentang berbagai masalah ekonomi terutama
isu-isu aktual.
Guru memberikan apersepsi serta memberi gambaran tentang pengantar ilmu ekonomi
dan konsep dasar ekonomi.
Guru menegaskan kembali tentang topik bahasan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain
Guru menjelaskan tentang ilmu ekonomi secara singkat mengenai sejarah dan
perkembangannya sebagai ilmu dan topik-topik yang dipelajari dalam ekonomi.
Guru mendorong peserta didik meredefinisi tentang konsep ilmu ekonomi sesuai
dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta
didik tentang konsep ekonomi (memahami pengetahuan awal/ prerequisite
knowledge).
Guru memandu peserta didik menuliskan atau menyampaikan pendapat mereka
tentang ilmu ekonomi dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
sementara alat pemuasnya terbatas
Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman peserta didik
akan ilmu ekonomi.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti
Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
3. Kegiatan Penutup
Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi
yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.
Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di
pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
E. Asesmen
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik
pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga
dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap
spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan.
1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian belajar peserta didik selama proses
pembelajaran. Selain itu, penilaian merupakan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta didik
sesuai dengan CP.
Aspek yang dinilai adalah aspek pengetahuan (konten), keterampilan (inkuiri, penelitian,
memecahkan masalah) dan sikap berdasarkan enam Profil Pelajar Pancasila.
Aspek pengetahuan yang dinilai misalnya pemahaman mengenai materi dan kemampuan
mengasosiasikan materi dengan berbagai kasus.
Aspek keterampilan yang dinilai misalnya keterampilan menerapkan langkah-langkah inkuiri
selama proses penbelajaran dan keterampilan melakukan penelitian secara sederhana untuk
menjelaskan berbagai masalah ekonomi.
Aspek sikap yang dinilai misalnya, meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan),
integritas dan kerjasama selama proses pembelajaran. Aspek-aspek inilah yang hendak dinilai
dan diwujudkan dalam lembar penilaian dalam tabel berikut ini.
Sikap Sejauh mana peserta didik telah melakukan dan menunjukkan sikapsikap 0-10
yang diharapkan mulai dari tidak/belum menunjukkan, kurang
menunjukkan, cukup menunjukkan, selalu menunjukkan, sering
menunjukkan.
Pengetahuan Sejauh mana peserta didik telah memahami tentang konsep yang 0-10
dipelajari. Intervalnya mulai kurang memahami, cukup memahami,
peserta didik memahami. Peserta didik sangat memahami/sangat
mampu menjelaskan.
Keterampilan Sejauh mana peserta didik telah menerapkan langkahlangkah keterampilan 0-10
inkuiri selama proses pembelajaran. Mulai belum menerapkan, kurang
menerapkan, cukup menerapkan/mengaplikasikan, dengan baik
menerapkan, dengan amat baik dan selalu menerapkan tahapan inkuiri.
1. Asesmen Diagnostik
Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu guru
untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam kegiatan
belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh kegatan
dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik yang dapat
dilakukan, antara lain:
Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal kegiatan
untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari atau ceklis.
Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat langsung dicek
dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran terhadap respon
peserta didik.
Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk
visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi. Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan.
No Pertanyaan Ya Tidak
2
3
4 ...............
5 .................
2. Asesmen Formatif
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-
butir nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini format penilaian sikap untuk
observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan
penilaian antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
a.Penilaian Berdasarkan Observasi Guru
Keterangan Skor:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
No Aspek Indikator Nilai
. yang
Dinilai
Skor
No. Sikap Pernyataan Keterangan
1 2 3 4
1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain.
2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang
materi atau hal lain yang belum diketahui.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D
Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar
kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a.Penilaian Diskusi
Berani
Berani Toleransi dan Mampu
Nama Menjawab Jumlah
Mengemukakan Bekerja Sama Memecahran
Peserta Pertanyaan Skor yang
Pendapat (Gotong Masalah
Didik (Bernalar Diperoleh
(Mandiri) Royong) (Kreatif )
Kritis)
1. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.
3.
4.
5.
Dst.
Rubrik Penilaian
2 Toleransi dan Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan 4
Bekerja Sama toleransi terhadap pendapat teman.
(Gotong
Royong) Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi 3
terhadap pendapat teman.
Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak 1
toleransi terhadap pendapat teman.
3 Berani Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4
Menjawab
Pertanyaan Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan 3
(Bernalar tepat.
Kritis)
J
uJumlah skor yang diperoleh x 100%
Skor maksimum
3. Asesment Sumatif
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Kunci Jawaban
Nomo
Kunci Jawaban Skor
r Soal
1 3
2 3
3 3
4 3
5 3
1. Pengayaan
Bagi peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi, tindak lanjut yang dilakukan adalah
2. Remedial
Jika ada peserta didik mengalami kesulitan belajar, tindak lanjut penanganan yang dapat
dilakukan guru adalah melakukan remedial teaching atau memberikan bimbingan dan
bantuan khusus (scaffolding).
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorangan
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
2.Guru:
Membuat catatan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama proses pembelajaran,
miskonsepsi yang terjadi.
Membuat catatan mengenai hal-hal yang perlu dikembangkan kembali dalam proses
pembelajaran mengenai pengukuran, sehingga kendala tersebut dapat teratasi dan
kekurangan-kekurangan yang ada dapat diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya.
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Soal Pilihan Ganda
B. Memberatkan kebutuhan
C. Melipatgandakan kebutuhan
D. Mengurangi kebutuhan
E. Menambah alat pemuas kebutuhan
A. Keadaan alam
B. Adat istiadat
C. Peradaban
D. Agama
E. Harga barang
3. Kebutuhan manusia sangat beragam. Apabila satu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan
lain akan muncul. Hal ini karena sifat kebutuhan adalah …
A. Tidak tergantikan
B. Mendesak
C. Tidak bertambah
D. Tidak terbatas
E. Terbatas
5. Pemerintah membangun jembatan dan jalan raya dari dana yang sudah dianggarkan dalam
APBN. Tindakan pemerintah tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan …
A. Jasmani
B. Sekarang
C. Akan datang
D. Primer
E. Kolektif
6. Agar terhindar dari kebosanan rutinitas sekolah, kita perlu menghibur diri dengan
mendengarkan musik atau menonton film, termasuk kebutuhan menurut ….
A. Sifat
B. Subjek
C. Intensitas
D. Waktu
E. Kepemilikan
1) Pak Sanjaya berjalan-jalan setiap hari Minggu pagi untuk menghirup udara segar di
daerah pegunungan.
3) Setiap pagi Pak Bambang mengambil batu kali di sungai dekat rumahnya untuk
membangun rumah barunya.
bebas adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 2, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5
10. Nilai sebuah cangkul lebih tinggi bagi seorang petani dibandingkan dengan seorang
pelajar. Penilaian ini didasarkan pada ....
A. Manfaat subjektif
Nomor
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Skor Maksimum 10
economicus berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomikos. Kata “oikonomikos” artinya
adalah pengelolaan ladang, yang merupakan mata pencaharian masyarakat pada zaman itu.
Istilah ini awalnya dicetuskan oleh seorang filsuf Yunani bernama Xenophon yang hidup
sekitar430-354 SM. Dikisahkan, oikonomikos adalah cara mengelola ladang agar dapat
memenuhi kebutuhan keluarga dan warga polis (kota). Kata oikonomikos ini kemudian
berkembanghingga muncul istilah homo economicus, manusi ekonomi, yang dipahami
sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya di kala alat pemuas
kebutuhan itu terbatas. Hal inilah yang menjadi pendorong lahirnya ilmu ekonomi.Ilmu
ekonomi mempelajari berbagai bentuk aktivitas ekonomi, yaitu segala tindakan untuk
memenuhi kebutuhan, dengan pertimbangan rasional dan terukur.
Tanpa kalian sadari, kalian telah menerapkan ilmu ekonomi dalamaktivitas keseharian.
Misalnya, ketika bersekolah kalian berusaha memenuhi berbagai kebutuhan sekolah seperti
buku, alat tulis, makan, pakaian, hingga transportasi. Adakah dari kalian yang tidak
melakukan berbagai aktivitas itu? Ekonomi memang dekat bahkan melekat pada setiap
individu, karena tak seorang pun dapat hidup tanpa berekonomi.
Seiring berkembangnya peradaban, manusia kemudian menemukan satuan alat hitung dalam
sistem perdagangan yang sekarang kita kenal dengan sebutan uang. Dengan kejelasan satuan
alat hitung, maka manusia semakin mudah dalam mendapatkan barang atau jasa yang mereka
butuhkan. Mereka bisa menukar uang yang dimiliki untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diinginkan. Di samping itu, mereka juga tidak perlu mencari orang yang hendak
menukarkan barangnya. Berbagai upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya itulah yang menjadi inti dari ilmu ekonomi. Secara sederhana, ilmu
ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas (Sugiharsono &
Wahyuni, 2018; Sukirno, 2019). Kelahiran ilmu ekonomi didorong oleh adanya kelangkaan.
Masalah kelangkaan merupakan suatu tantangan bagi manusia untuk terus memenuhi
kebutuhannya. Kelangkaan menimbulkan pilihan-pilihan yang harus diputuskan oleh manusia
di tengah keterbatasam sumber daya.
C. GLOSARIUM
Makhluk ekonomi: Manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi karena manusia selalu
berpikir dan berupaya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya semaksimal mungkin,
menggunakan sumber daya yang tersedia. Adalah kegiatan menghabiskan, menggunakan,
atau memanfaatkan suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan.
Sistem barter: Defenisi lain tentang barter adalah suatu sistem pertukaran antara barang
dengan barang atau barang dengan jasa atau sebaliknya. pertukaran atau tukar-menukar yang
tidak menggunakan uang sebagai media transaksi melainkan barang-barang yang disepaki
oleh masyakarakat sebagai media pertukarannya
Khazanah pengetahuan: Khazanah, dari bahasa Arab, merupakan kata benda nominal yang
bisa diartikan sebagai "korpus", kumpulan atau kelompok tertentu. Biasanya ini dikatakan
dari benda-benda peninggalan kuna.
D. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran
SIMON BENU, S.Pd DEBORA EUNIKE ISU, S.Pd
NIP.19650802 199512 1 002