Anda di halaman 1dari 42

MODUL AJAR

Keahlian : Akuntansi

Elemen :
Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Akuntansi
SMK Kelas XI

SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS


Jl. Jend. Sudirman Golantepus Mejobo – Kudus
59381 Website : www.smkpgri1kudus.sch.id
Email : smkpgri1kds@yahoo.com
Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Mejobo Kudus
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : XI/ 1 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Pertemuan : 1 dan 2 (2 x 8 JP @45 menit)
Materi Pokok : Masalah Ekonomi
Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didikmampu mengidentifikasi
permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku
ekonomi, memahami kegiatan ekonomi, menerapkan
ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, memahami
administrasi serta fungsi-fungsi manajemen

1. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami permasalahan ekonomi
2. Memahami administrasi umum
3. Memahami fungsi-fungsi manajemen

2. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1. Permasalahan Ekonomi
2. Model ekonomi
3. Pelaku ekonomi
4. Prinsip ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
5. Manfaat ilmu ekonomi
6. Penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
7. Pengertian administrasi
8. Unsur-unsur administrasi
9. Ciri-ciri administrasi
10. Jenis-jenis administrasi
11. Fungsi manajemen
3. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
 Kegiatan Pendahuluan ( 40 menit )
1. Peserta didik dan Guru berdo’a bersama mengawali kegiatan pembelajaran
.
2. Peserta didik dan Guru mempersiapkan diri secara psikis dan fisik,
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses pembelajaran
3. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik
menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru melalui pertanyaan
pemantik :
a) Kalau kalian belanja apa yang pertama kali kalian pikirkan?
b) Dengan mempertimbangkan yang kalian pikirkan apa manfaatnya?
c) Betulkah usaha yang sukses sebenarnya menggunakan ilmu ekonomi?
6. Peserta didik menyimak penyampaian cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, ruang lingkup dan teknik penilain yang
akan digunakan

 Kegiatan Inti (290 menit)


1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang permasalahan
ekonomi, model dan pelaku ekonomi, prinsip ilmu ekonomi kegiatan usaha
2. Menayangkan video tentang permasalahan ekonomi, Kegiatan Pasar, Model
Ekonomi
3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a) Sebutkan salah satu permasalahan ekonomi yang sudah kalian temukan?
Apa solusinya?
b) Siapa sajakah pelaku ekonomi?
c) Ada berapa macam Model Ekonomi itu?
d) Kalau kalian belanja apa yang pertama kali kalian pikirkan?
e) Dengan mempertimbangkan yang kalian pikirkan apa manfaatnya?
f) Betulkah usaha yang sukses sebenarnya menggunakan ilmu ekonomi?
4. Dengan berdiskusi kelompok coba lengkapi jawaban diatas. Boleh
keperpustakaan atau browsing.Guru sebagai fasilitator mengamati kerja
setiap kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan secukupnya jika
diperlukan. Guru sebagai fasilitator mengingatkan setiap peserta didik
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam kerja kelompok, selalu
menghargai pendapat orang lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk menemukan ide kelompoknya sendiri dan menjawab
pertanyaan siswa jika merupakan pertanyaan kelompok.
5. Kemudian buat laporan untuk presentasi bergantian
6. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
7. Bersama guru menyimpulkan materi
8. Siswa berkunjung ke pasar sebagai tugas untuk mengetahui pelaku usaha di
kehidupan sehari-hari, berdiskusi, mengidentifikasi kemudian membuat
laporan disertai foto atau video.

 Kegiatan Penutup (30 menit)


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
5. Peserta didik memimpin doa penutup dan mengucapkan salam.

Pertemuan 2
 Kegiatan Pendahuluan ( 40 menit )
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
a) Apa yang kalian ketahui tentang Administrasi/ Organisasi?
b) Kegiatan apa saja yang ada dalam administrasi?
c) Pernahkah kalian mendengar manajer ? siapa itu ?
d) Dia bekerja untuk apa ?

 Kegiatan Inti (290 menit)


1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang penerapan
ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, pengertian administrasi, dan unsur-
unsur administrasi, jenis-jenis administrasi, fungsi manajemen.
2. Menayangkan video penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha,
pengertian administrasi, dan unsur-unsur administrasi, jenis-jenis
administrasi,dan fungsi manajemen. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan mengenai:
a) Apa saja manfaat mempelajari ilmu ekonomi?
b) Bagaimana penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha?
c) Apa itu administrasi?
d) Unsur-unsur apa saja dalam administrasi ?
e) Ada berapa jenis-jenis administrasi ?
f) Mengapa organisasi perlu manajer?
g) Apa fungsi manajemen, mengapa begitu penting?
h) Apa tahapan manajemen suatu usaha?
3. Dengan berdiskusi kelompok coba lengkapi jawaban diatas. Boleh
keperpustakaan atau browsing
4. Kemudian buat laporan untuk presentasi bergantian
5. Siswa berkunjung ke Kantor sekolah, Kantor yang ada disekitar sebagai tugas
untuk mengidentifikasi, menganalisa unsur, fungsi dan jenis administrasi pada
Kantor tersebut, kemudian membuat laporan kelompok disertai foto atau
video.
 Kegiatan Penutup (30 menit)
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
5. Peserta didik memimpin doa penutup dan mengucapkan salam.

4. Asesmen
 Asesmen Awal
Asesmen Awal Pembelajaran Pertemuan 1
a) Jelaskan perbedaan permasalahan ekonomi klasik dan permasalahan
ekonomi modern !
b) Jelaskan siapa saja pelaku kegiatan ekonomi !
c) Sebutkan prinsip ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha !
d) Apa saja manfaat ilmu ekonomi !

Asesmen Awal Pembelajaran Pertemuan 2


a) Bagaimana penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha !
b) Apa yang dimaksud dengan administrasi !
c) Sebutkan unsur-unsur administrasi !
d) Sebutkan Ciri-ciri administrasi !
e) Sebutkan jenis-jenis administrasi !
f) Jelaskan fungsi manajemen !
 Asesmen Proses Pembelajaran

LEMBAR KERJA PESERTA


DIDIK (LKPD)

SISTEM EKONOMI

BY. HILDA ANGGRAENI, S.Pd., M.Ak

PETUNJUK LKPD

Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yangtercantum dalam


LKPD.
Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telahdisepakat
Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
Bacalah artikel diatas dengan cermat lalu jawablah pertanyaan berikut!

Perekonomian Korea Utara, Terpusat dan Hindari Investasi Asing

KOMPAS.com - Korea Utara memiliki ekonomi komando (terpusat). Negara mengontrol


semua alat produksi, dan pemerintah menetapkan prioritas dan penekanan dalam
pembangunan ekonomi. Dilansir Britannica, sejak tahun 1954, kebijakan ekonomi telah
diumumkan melalui serangkaian rencana ekonomi nasional. Rencana awal memberikan
prioritas tinggi untuk rekonstruksi pasca-perang dan pengembangan industri berat,
terutama bahan kimia dan logam. Baca juga: Terlalu Populer, Squid Game Jadi Bahan
Propaganda Korea Utara Tujuan Ekonomi Korea Utara Tujuan ekonomi Korea Utara
selalu dikaitkan dengan kebijakan kemandirian pemerintah secara umum (juche). Negara
ini menghindari investasi asing, meskipun menerima bantuan ekonomi yang cukup besar
dari Uni Soviet dan negara-negara satelitnya di Eropa timur serta dari China. Terlepas dari
kebijakan kemandiriannya, Korut rutin mengimpor komoditas penting seperti bahan bakar
dan mesin serta biji-bijian. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Baca juga: Sejarah Korea Utara, dari Penjajahan Jepang hingga Merdeka
Perubahan dari Agraris Menuju Industri Ekonomi Korea Utara juga dikenal fokus pada
eksploitasi sumber daya dan peningkatan teknologi, mekanisasi, dan infrastruktur. Sedikit
perhatian diberikan pada pertanian sampai tahun 1970- an. Baru pada akhir tahun 1980-an,
banyak usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas barang-barang
konsumsi.
Meski begitu, pengamat luar telah menyimpulkan Korut gagal memenuhi tujuan yang
ditetapkan. Baca juga: AS Desak Korea Utara Berhenti Memprovokasi dan Terima
Tawaran Dialog Statistik produksi yang dirilis oleh pemerintah sering kali meningkat. Jadi,
meskipun Korut telah melakukan upaya yang kuat untuk mengubah ekonomi yang pada
dasarnya agraris menjadi ekonomi yang berpusat pada industri modern, secara umum
diyakini bahwa negara tersebut hanya berhasil sebagian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Korea Utara,
Terpusat dan Hindari Investasi Asing",
1. Apakah sistem ekonomi yang dinut oleh negara korea? Berilah
gambara tentang sistem ekonomi negara korea tersebut

2. Masalah ekonomi yang terjadi di pedesaan adalah sangat rendahnya


daya beli masayarakat, karena rendahnya produksi dan harga hasil
pertanian, dihadapkan dengan harga kebutuhan selain produk
pertanianyang mahal dan kebutuhan lainnya (misalnya pendidikan
dan kesehatan)yang mahal. Menurut kalian bagaimana cara
mengatasi permasalahan tersebut!
3. Uraikanlah sistem ekonomi apa yang dianut oleh indonesia

4. Jelaskanlah sisi positif dan negatif dari sistem ekonomi pasar


5. Jelaskanlah bagaimana sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dan campuran
menyelesaikan masalah apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa
yang di produksi
 Asesmen Akhir Pembelajaran

Nama Siswa:
KETERCAPAIAN
No KKTP Amat
Cukup Baik
Baik
(65-74) (75-90)
(91-100)
1 Permasalahan ekonomi
2 Model Ekonomi
3 Pelaku Ekonomi
4 Prinsip ilmu ekonomi dalam kegiatan
usaha
5 Manfaat ilmu ekonomi
Penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan
6
usaha
7 Pengertian administrasi
8 Unsur-unsur administrasi
9 Ciri-ciri administrasi
10 Jenis-jenis administrasi
11 Fungsi manajemen

 REFLEKSI UNTUK GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini berhasil
2. Apakah metode yang digunakan sesuai
dengan karakteristik peserta didik
3. Apakah materi tersampaikan dengan baik
kepada peserta didik
4. Apakah kesulitan yang dialami guru dalam
menyampaikan materi
5. Apa langkah yang dilakukan oleh guru
untuk mengatasi kesulitan tersebut
 REFLEKSI PEMBELAJARAN SISWA

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah pembelajaran ini menyenangkan
2. Apakah anda memahami materi ini
3. Apakah terdapat kesulitan dalam memahami
materi ini
4. Apa yang anda lakukan untuk mengatasi
kesulitan tersebut

 PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan
segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil
penilaian harian. Biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.

SOAL PENGAYAAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Simaklah Video permasalahan Menggunakan akses
ekonomi pada Link Youtube berikut internet sekolah atau
ini paket data
https://www.youtube.com/watch?
v=gCuDY5B9CEQ

Diskusikanlah dengan kelompokmu


tentang masalah ketimpangan ekonomi
di Indonesia. Buatlah analisis
penyebab dan pemecahan masalahanya.
2 Hasil diskusi ,buatlah bahan presentasi Membuat power
lengkapilah dengan data atau gambar dan point dengan
ilustrasi yang sesuai dengan tema dilengkapi data, dan
pembahasan. ilustrasi gambar
Lakukan secara berkelompok
3 Untuk menunjang diskusi, gunakan buku Mencari buku sumber
sumber atau bacaan dan artikel yang di perpustakaan
terkait dengan permasalahan yang
dibahas
4 Perwakilan kelompok mempresentasikan Presentasi di depan
hasilnya di depan kelas kelas

 REMIDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
b) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
c) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai

Pertemuan Ke 1
Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
Materi : Masalah-masalah Ekonomi
Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk
mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak,
sebab tanpa terpenuhinya kebutuhan,kelangsungan
hidup manusia dapat terancam. Hal ini berbeda
dengan keinginan, yang merupakan suațu harapan
untuk memiliki suatu barang atau jasa tanpa
menyebabkan kelangsungan hidupnya terancam.

Jenis-Jenis Kebutuhan
Dalam ilmu ekonomi, beragamnya jenis kebutuhan dapat
dikelompokkan menjadi:
Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaannya
Kebutuhan primer (pokok)
Pertanyaan Pemantik Kebutuhan sekunder
Kebutuhan tersier
Pernahkah Anda melihat banyaknya antrean kendaraan
Kebutuhan Menurut Sifatnya
bermotor (motor dan mobil) di sebuah stasiun pengisian
Kebutuhan jasmani
bahan bakar umum (SPBU)? Atau antrean orang yang
Kebutuhan rohani
ingin membeli gas ukuran 3kg? Kedua peristiwa
Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
tersebut terjadi karena sulitnya mereka mendapatkan
kedua jenis bahan bakar tersebut. Atau dalam Kebutuhan
istilah sekarang
ekonomi, Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan Menurut Subjeknya
Pertanyaan Kunci
Kebutuhan perorangan
Kebutuhan kelompok
terjadinya kelangkaan sumber daya ekonomi. Lalu,
tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan
kelangkaan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
kelangkaan? Strategi apa saja yang dilakukan dalam
mengatasi kelangkaan? Semua pertanyaan tersebut
dapat Anda temukan jawabannya, setelah Anda
membaca uraian bab ini dengan saksama
Guru bisa memandu diskusi
melalui
pertanyaan berikut :
 Manusia memiliki
kebutuhan ? jelaskan!
 Bagaimana manusia
memenuhi
kebutuhannya?

2. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan


Kebutuhan maňusia dapat dicukupi
dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang
atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
manusia yang berwujud dapat dipegang dan
dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat
pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya tidak
berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan
manusia dapat dikelompokkan berdasarkan cara
memperolehnya, kegunaannya dengan barang
lain, proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
1. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan

Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan


berupa barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia
yang berwujud dapat dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah
alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud
(intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
berdasarkan :
a) Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi
menjadi barang ekonomi dan barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi 'merupakan alat pemuas kebutuhan manusia
yang cara perolehannya memerlukan pengorbanan berupa materi.
Contoh yang termasuk barang ekonomi, yaituberas, minyak
goreng, dan pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang cara perolehannya tidak memerlukan
pengorbanan karena persediaannya melimpah. Contoh yang
termasuk barang non-ekonomi (bebas), yaitu sinar matahari, air di
sungai,dan udara.

b) Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain


Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan
menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas
kebutuhan yangmemiliki kegunaan saling menggantikan. Contoh
barang yang termasuk barang substitusi, yaitu kopi dengan tèh,
daging ayam dengan daging sapi.
2) Barang komplementer -atau barang pelengkap merupakan alat
pemuas kebutuhan manusia yang memilıki fungsı salıng
melengkapı Contoh yang termasuk barang komplementer, yaitu
minyak tanah dengan kompor, atau buku tulıs dengan pena.
c) Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya
Barang menurut proses produksınya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu barangmentah, barang setengah jadı, dan barang jadı
1) Barang mentah
2) Barang setengah jadı
3) Barang jadi

d) Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya


Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibeda menjadi
barang konsumsıi dan barang produksi

1) Barang konsumsı merupakan barang yang secara langsung melayani


kebutuhan manusia Contoh barang yang melayani untuk memenuhi
kebutuhan, yaitu beras, minyak goreng, atau bıskuit.

2) Barang produksı atau barang modal merupakan barang yang


digunakan dengan tujuanuntuk menghasılkan barang lain. Contoh
yang termasuk barang produksı, yaitu mesindan kendaraan
e) Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan
Alat pemuas kebutuhan menurut nilai sebagai jaminan dapat
dikelompokkan menjadı barang bergerak dan barang tidak bergerak.

1) Barang bergerak merupakan barang barang yang dapat digunakan


sebagai agunan (jamınan) untuk memperoleh kreditjangka pendek
Contoh benda yang termasuk bendabergerak, yaitu sepeda motor,
televisı, atau perhiasan

2) Barang tıdak bergerak merupakan barang-barang yang dapat


digunakan sebagai agunan ( jaminan) untuk memperoleh kredit
jangka panjang. Contoh benda yang termasuk benda tıdak bergerak,
yaitu gedung atau tanah.
B. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomı yang
tersedia sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk
mengolahnya demi memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan
sumber daya ekonomi akan muncul jikadihadapkan beragamnya kebutuhan
manusia. Hal inilah yang menjadi masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana
memenuhi kebutuhan manusia yang beragam dalam menggunakansumber daya
dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan yang terjadi dapat mencakup kuantitas kuantitas (jumlah), tempat,
maupun waktu. Oleh karena itu, adanya kelangkaan dısebabkan beberapa faktor
berikut.
Faktor-Faktor Penyebab

Keterbatasan Sumberdaya
Kelangkaan

Perbedaan Letak Geografis

Ketidakseimbangan
Pertumbuhan Penduduk

Rendahnya kemampuan
Produksi

Lambatnya Perkembangan
Teknologi

Terjadinya Bencana Alam


3. Strategi Mengatasi Kelangkaan
Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya dıkelompokkan
menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta berlaku arıf dan
bijaksana dalam memanfaatkan sumberdaya.
1) Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hıdup
yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng penting dan mendesak, dapat
ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas
kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatıkan, yaitu sebagai berikut
a. Tingkat Urgensi
Tingkat urgensı, yaitu bagaımana di dalam menentukan pilıhan, mana yang harus
didahulukan, dan perlu dpertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan hal
tersebut.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Pertimbangan kedua adalah ika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat
itu saja, maka perlu dıdahulukan Misalkan dalam suatu kondısı darurat,
keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang palıng diutamakan
c. Pertimbangan Masa Depan
Pertimbangan ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapı pilıhan yang
sulıt, faktor masa depan juga perlu dıpertımbangkan.
d. Kemampuan Diri
Hal terakhır yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala
prioritas adalah berawal darı sıfat manusia yang mempunyai banyak keinginan
dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena keterbatasan
kemampuan, baik darı segiekonomi maupun yang lain Maka perlu
dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimilikı, baik dari segi
materi maupun nonmateri agar pılıhan yang diambil bisa tepat
sesuaikemampuan.

2) Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya


Berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bısa diterapkan
dengan melakukan usaha usaha berikut :
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggalı
yang belum terangkat Kegiatan inı perlu dılakukan agar sumberdaya yang ada
tıdak cepat rusak ataupunah dan yang baru dapat dımanfaatkan secara optimal.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatıhan keterampilan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna.
Pengelolaan sumberdaya modal secara tepat guna akan membuat seseorang
mampu mengatur penghasılannya dengan benar.

C. Masalah Pokok Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu
produksi, konsumsi, dan distribusi.
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia maka barang dan jasa harus
tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan
jasa apa saja yang tepat di produksidan dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik
hingga sampai ke tangan konsumen. Misalnya hasil produksi berupa hasil
pertanian yang mudah rusak dan busuk, memerlukan alat transportasi
yang mendukung untuk segera sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah Konsumsi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya
adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-
sia karena harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain
yang harus bisa dijawab oleh produsen selakupembuat produk. Di sisi
lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya
dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern


Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka
harus menentukan arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum
klasik untuk lebih fokus pada masalah menentukan barang apa yang harus
diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut diproduksi dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.
a. Apa yang harus diproduksi
Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan
penting dalamekonomi. Karena merupakan faktor utama yang yang akan
menentukan corak penggunaan faktor produksi. Untuk mengetahui apa
saja yang perlu diproduksi dalam rangka memenuhi keinginan konsumen,
pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian dengan
karakteristik dasar manusia, yaitu:
(1) Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk
membutuhkan inovasi tanpa henti.
(2) Manusia menyukai hal-hal yang praktis, sehingga produk yang
dihasilkan harus memiliki kemampuan untuk mempermudah
kehidupan manusia.
(3) Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi
beberapa kalangan, ingin memiliki barang-barang yang bersifat
prestise atau mewah.
(4) Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan
barang-barang yang mendukung rasa ingin tahu mereka.
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi
Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah
berikutnya adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara
memproduksi sangat berkaitan dengan efisiensi kegiatan memproduksi,
yaitu cara mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang
dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
c. Untuk siapa barang-barang diproduksi
Hal ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam
pasar. Dengan kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan
siapa saja yang menikmati hasilnya.

3. Pemecahan Masalah Pokok Perekonomian Melalui Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik oleh individu maupun
organisasi di negara tersebut. Sistemekonomi juga dipakai oleh suatu negara
untuk memecahkan masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem ekonomi yaitu seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut.Jadi sistem ekonomi adalah cara
untuk menjawab masalah ekonomi (apa, bagaimana dan untuk siapa).
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi.Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah.

Macam-macam Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara


bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata
cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam
sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri
oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas
pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem
ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.
Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
b. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala
kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan
oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-
daerah di bawah satu komando dari pusat Dengan demikian, masalah
apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi,
semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk
melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan
tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini
diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.
Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini
sudah ditinggalkan.
c. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat
berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.Siapa saja bebas
memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk
bekerja lebih giat dan efisien. Denga demikian bagi produsen
memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau
jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen.Salah satu ciri sistem
ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya
yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak
berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan
melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga
terbentuk sistem ekonomi pasaryang terkendali, bukan ekonomi bebas
lagi.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-
negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat
pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi Sistem ekonomi campuran ini dasarnya
merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem
ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi
yang mengambil kebaikan dari sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi komando. Terdapat peran swasta dan juga peran pemerintah
untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian demi
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian sistem
ekonomi campuran adalah sistem yang menghendaki campur tangan
pemerintah dan peran swasta maupun individu dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian. Karakteristik sistem ekonomi campuran
antara lain. Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja
sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. Karakteristik
sistem ekonomi campuran antara lain:
(1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja
sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
(2) Pemerintah memberikan kebebasan yang bertanggung
jawab kepada swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi,
artinya pemerintah juga menerbitkan regulasi untuk
kegiatan tersebut.
(3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan
kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian yang
mengatur/menguasai hajat hidup orang banyak.
(4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan
bersih di mana pemerintah turut melakukan pengawasan.
(5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah
barang yang diproduksi.
(6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang
menyangkut hajat hidup orang banyak.

A. Pelaku Kegiatan Ekonomi


1. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah seseorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat
dalam kegiatan perekonomian, baik konsumsi, distribusi maupun produksi. Secara
garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu rumah tangga
konsumen, rumah tangga produsen/perusahaan, Pemerintah dan Masyarakat Luar
Negeri. Secara garis besar para pelaku ini dikategorikan menjadi empat sektor,
yakni rumah tangga atau para konsumen (RTK) produsen (RTP), pemerintah, dan
Masyarakat luar negeri. Setiap pelaku ekonomi memiliki peran nya tersendiri dan
kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
a. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)
Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen adalah
rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan dan sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal,dan wirausaha). Mereka adalah pelaku ekonomi yang utama karena
rumah tangga konsumen meminta barang dan jasa yang dihasilkan oleh
rumah tangga produksi untuk hidup. Rumah tangga ikut menentukan barang
apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ekonomi.
Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara
sebagai berikut.
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan
b. Upah (wages), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena
telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam
kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari
perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal
usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah
tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya
mengelola perusahaan sehingga memperoleh laba.
b. Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen. Perusahaan
adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Produsen memiliki tujuan mencari
laba dengan cara menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia),
modal, dan tanah atau sumber daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa.
Mereka menjalankan fungsi produksi atau bertindak sebagai produsen baik
secara perorangan maupun secara kolektif atau terorganisasi. Faktor produksi
berperan penting dalam produksi perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa hasil produksi. Perusahaan menbeli faktor produksi dari rumah tangga
konsumen dan membeli bahan-bahan serta alat produksi. Rumah tangga
produksi memiliki beberapa bentuk, yaitu :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu usaha yang dimiliki, dikelola dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua
resiko dan aktifitas perusahaan. Contoh : warung, cafe, restoran, kedai.
b. Firma (Fa)
Firma (Fa) yaitu suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan
nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-
masing anggota firma tak terbatas. Contoh : kantor hukum atau kantor
akuntan
c. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer (CV) yaitu suatu bentuk perjanjian kerja sama
untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya. Contoh: usaha percetakan dan transportasi
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan
perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa
saham, dimana setiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau
lebih saham. Contoh: PT Telkom
e. Koperasi
Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan- badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai
anggota dengan kerja sama secara kekeluargaan. Menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

c. Pemerintah/ Rumah Tangga Negara (Pemerintah)


Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan motif ekonomi sosial,
yaitu motif mencari penghasilan guna kepentingan umum. Di dalam
perekonomian, pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan,
sertamengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara
bisa maju dan rakyat bisa hidup dengan layak dan damai. Peranan rumah
tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi antara lain sebagai
pengatur, konsumen,produsen, membuat dan pelaksana aturan main, menjamin
kompetisi danmenyediakan barang publik. Perusahaan negera dikelompokan
menjadi :
a. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Yaitu kegiatan usaha yang ditujukan untuk melayani kepentingan umum.
Contoh : Perum Perhutani dan Perum Pegadaian
b. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
Yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh negara
dari kekayaan negara yang dipisahkan. Contoh : PT Asuransi Jiwasraya,
PTPLN
d. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung
suksesnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Kerja sama
tersebut tidak harus berupa perdagangan, namun dapat berbentuk pertukaran
tenaga kerja, penanaman modal, pinjaman dan bantuan. Sektor ini
mencakupekspor impor barang dan jasa, aliran modal yang beraitan dengan
transaksiperbankan serta investasi. Transaksi luar negeri bersih (neto) akan
mempengaruhi tingkat dan komposisi aktivitas.

2. Peran Rumah Tangga Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi


Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen,
dan pengatur kegiatan ekonomi
a. Pemerintah sebagai Produsen
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
b. Pemerintah sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan Jasa untuk
dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatankantor
(komputer, meja, lemari, dan lainlain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil,
dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan
lain-lain)
c. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Dalam perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat
berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi; Semua peraturan yang dibuat
pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan GBHN yang berlaku.
Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dibuat
pemerintah:
a. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang
diantaranya mengatur pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional.
b. Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga
minimum atau harga maksimum);
c. Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan
dengan luar negeri, seperti membuat perjanjian dengan negara lain).

3. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi/ Circulair Flow Diagram


a. Pengertian Circular Flow Diagram
Kegiatan ekonomi dapat berlangsung berkat adanya para pelaku ekonomi.
Para pelaku ekonomi ini adalah warga masyarakat yang dapat dibedakan
menjadi empat bagian, yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga
produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Keempat pelaku ekonomi
itu sebetulnya berinteraksi atau berhubungan satu sama lain. Hubungan
keempat pelaku ekonomitersebut dapat digambarkan dalam bentuk model
diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram). Circular
flow diagram adalah diagram yang menunjukkan interaksi atau hubungan
timbal balik antara pelaku ekonomi.
b. Manfaat Circular Flow Diagram
Diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram) dapat
mempermudah untuk melihat interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku
ekonomi.
c. Model Circular How Diagram
Interaksi atau hubungan antara pelaku-pelaku ekonomi dapat dilihat pada
model diagram arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram) di
bawah ini.
1) Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi,'yaitu
rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen).
a. Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima
pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para
pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seperti ini
aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Bagan 3.1
berikut:

Gambar 3.1
Circulair flow diagram corak kegiatan ekonomi subsistem perekonomian
dua sektor

Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor


produksimenggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam
perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan
nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini
adalah gambaran yang sangat sederhana yangterjadi pada suatu
perekonomian, di mana kegiatan perdagangan pada umumnya masih
menggunakan cara barte
b. Corak Perekonomian Modern
Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima
pendapatan akan menyisihkan sebagian pendap atan mereka untuk
ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang
akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian
barang-barang modal.

Gambar 3.2
Circulair flow diagram corak perekonomian modern
perekonomiandua sektor

2) Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor


Interaksi antara tiga sektor perekonomian ini biasanya disebut arus
lingkar perekonomian tertutup. Dalam perekonomian tertutup,
rumah tangga konsumen menenma pendapatan dari rumah tangga
produsen dan pemerintah membeli barang dan jasa dari rumah
tangga produsen. Sedang rumah tangga produsen membayar pajak
kepada pemerintah. Rumah tangga produsen menerima pembayaran
pemerintah dan rumah tangga komumen atas barang dan jasa yang
telah diproduksinya dan membayar biaya atau faktor produksi yang
telah dipakai kepada rumah tangga konsumen serta membayar pajak
kepada pemerintah. Pemerintah menerima pendapatan dari pajak
yang dikenakan kepada rumah tangga konsumen dan rumah tangga
produsen. Selanjutnya, pemerintah juga melakukan pembayaran
kepada rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen berupa
transfer kepada rumah tangga guna redistribusi pendapatan. Untuk
memperjelas interaksi antara rumah tangga konsumen, pemerintah
danrumah tangga produsen dapat dilihat pada model diagram arus
lingkar kegiatan ekonomi di bawah ini.

Gambar 3.3 Circulair flow diagram perekonomian tiga sektor

3) Kegiatan Ekonomi Empat Sektor


Perekonomian terbuka/ perekonomian empat sektor merupakan suatu
negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara
lain. Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri
diekspor atau dijual ke luarnegeri, di samping itu terdapat pula barang
di negara itu yang diimpor dari negara-negara lain. Perekonomian
terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu
ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor, yaitu:
a. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas
sekumpulan individu yg dianggap homogen dan identik.
b. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri
atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang
dan Jasa.
c. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan
politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
d. Sektor Luar Negeri (Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian
dunia, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor

Gambar 3.4

Circulair flow diagram perekonomian empat sektor


A. Prinsip Ekonomi dan Penerapannya dalam kegiatan ekonomi
Semua tindakan ekonomi, apakah itu menghasilkan barang (kegiatan
produksi), menyalurkan barang kepada pihak yang membutuhkan (kegiatan
distribusi), atau menggunakan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan
(kegiatan konsumsi), harus selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
Masalah pokok yang dihadapi semua orang adalah kelangkaan alat pemuas
kebutuhan dibandingkan kebutuhan yang tak terbatas. Oleh karena itu,
manusia harus pandai-pandai menentukan kebutuhan mana yang harus
dipenuhi lebih dahulu dengan alat pemuas yang tersedia. Agar dapat
membuat pilihan terbaik, manusia harus memerhatikan prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut. Dengan pengorbanan
tertentu, manusia akan berusaha untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.
Untuk memperoleh hasil tertentu, manusia akan berusaha untuk melakukan
pengorbanan sekecil-kecilnya. Semua tindakan ekonomi, apakah itu
menghasilkan barang (kegiatan produksi), menyalurkan barang kepada
pihak yang membutuhkan (kegiatan distribusi), atau menggunakan barang
tersebut untuk memenuhi kebutuhan (kegiatan konsumsi), harus selalu
didasarkan pada prinsip ekonomi.
Jadi Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan
sekecil- kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Ciri- ciri prinsip ekonomi :
 Selalu bersikap hemat
 Selalu menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau
penting di dahulukan)
 Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan
yang matang)
 Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran
biaya diikuti dengan hasilyang ingin diperoleh)
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah guna suatu
barang. Dalam melakukan kegiatannya, produsen harus selalu
berpedoman pada prinsip ekonomi. Ia akan berusaha memproduksi
barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin
dengan sarana produksi yang dimilikinya. Beberapa contoh penerapan
prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain sebagai berikut.
a. Hanya memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk itu, sebelumnya produsen harus melakukan pengamatan
pasar terlebih dahulu agar tidak salah menentukan barang yang
akan diproduksi.
b. Menetapkan harga barang/jasa yang dapat menghasilkan
keuntungan terbesar, tetapi terjangkau oleh pembeli.
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepada konsumen (pihak yang menggunakan hasil produksi). Dalam
melakukan kegiatannya, distributor pun selalu berpedoman pada prinsip
ekonomi. Ia akan membeli barang kepada produsen dan menyalurkannya
kepada konsumen dengan berusaha untuk mendapatkan keuntungan
sebesar mungkin. Beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi dalam
kegiatan produksi, antara lain sebagai berikut.
a. Berusaha memperoleh barang dengan harga murah dan menjualnya
kembali dengan harga yang lebih mahal untuk memperoleh
keuntungan sebesar mungkin, tetapi tetap dengan memerhatikan
daya beli konsumen.
b. Memberikan pelayanan sebaik mungkin dengan keramahan, tutur
kata yang baik, dan tanpa niat membohongi konsumen.
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi guna suatu
barang. Seperti halnya produsen dan distributor, dalam melakukan
kegiatannya konsumen pun harus selalu berpedoman pada prinsip
ekonomi. Ia akan berusaha mengonsumsi barang dan jasa untuk
mendapatkan kepuasan sebesar mungkin. Beberapa contoh
penerapanprinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain sebagai
berikut:
1. menyusun daftar barang/jasa yang dibutuhkan
dengan urutan dari yang terpenting sampai yang tidak penting;
2. mengonsumsi barang/jasa mulai urutan teratas pada
daftar skala prioritas kebutuhan yang telah disusun;
3. berusaha menyisihkan penghasilan untuk ditabung.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa semua kegiatan ekonomi,
apakah itu kegiatan produksi, distribusi, ataupun konsumsi harus
berlandaskan prinsip ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa
keuntungan/kepuasan yang besar jangan sampai diperoleh dengan
menghalalkan segala cara, tetapi tetap berpedoman pada etika yang
berlaku dan didasari oleh moral yang baik dari para pelakunya.
A. Imu Ekonomi
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan
mengelola sumber daya yang terbatas. Selain itu, ekonomi juga diartikan
sebagai usaha dalam membuat alternatif barang atau jasa untuk
memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas. Dengan ilmu
ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan-tindakan manusia di masa
depan. Prediksi tersebut bisa kita gunakan untuk merencanakan bisnis
atau usaha, menentukan harga, membuat kebijakan pemasaran, kebijakan
kesejahteraan masyarakat, sampai merumuskan kebijakan sumber daya
manusia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu ekonomi adalah
cabang ilmu yang tertuju pada asas-asas produksi, distribusi, pemakaian
barang atau kekayaan. Nah, yang dimaksud kekayaan adalah uang,
perdagangan atau segala perindustrian. Selain itu, hal-hal yang berkaitan
dengan pemanfaatan uang, tenaga, dan waktu juga tergolong dalam
kekayaan.
Ilmu ekonomi juga berkaitan dengan perekonomian negara. Jadi
segala aturan atau tata cara dalam berekonomi (perindustrian dan
perdagangan) termasuk ke dalam pembahasan ilmu ekonomi. makanya
ilmu ekonomi tidak jauh-jauh dari perekonomian negara seperti
penentuan anggaran belanja negara, penentuan besaran pajak, dan
sebagainya. Sedangkan secara etimologi, ilmu ekonomi berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari kata Oikos atau Oiku dan Nomos yang
berarti peraturan rumah tangga. Dengan berdasarkan pengertian tersebut,
ilmu ekonomi adalah segala hal yang berhubungan dengan rumah tangga.
Hal ini merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami,isteri dan
anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah
tangga bangsa, negara dan dunia.
Macam-Macam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki banyak jenis dan turunannya. Menurut
Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague, ada tiga pembagian ilmu
ekonomi. Apa saja tiga pembagian itu? Simak di bawah ini :
a. Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic)
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang
menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam
perekonomian. Pembagian ilmu ini sangat penting. Tujuannya agar
pekerjaan manusia dalam memecahkan berbagai masalah ekonomi
menjadi lebih mudah. Penggambaran fakta yang ada di lapangan
menjadi data bisa dilakukan dengan menggunakan ekonomi
deskriptif.
Menurut Alfred, ilmu ekonomi deksriptif merupakan ilmu di mana
individu mengumpulkan semua kenyataan yang penting yang
berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu.
Contoh ilmu ekonomi deskriptif yaitu sistem pertanian, dan
perkembangan sektor industri tertentu. Contoh lainnya adalah
gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun
1998.
b. Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
Apa itu ilmu ekonomi teori atau economic theory? Jadi jenis kedua
ilmu ekonomi adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan
dan mencari pengertian, hubungan sebab dan akibat, dan cara kerja
sistem ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini masih dibagi lagi menjadi dua
yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagian kecil
atau aspek individual dari kegiatan perekonomian. Ekonomi mikro
dalam menganalisis kegiatan ekonomi menggunakan analisis
konsumen dalam menggunakan pendapatannya dan produsen dalam
menawarkan barangnya di pasar. Ekonomi mikro juga disebut sebagai
teori harga karena inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga.
Contoh ekonomi mikro: keputusan pengusaha dan konsumen,
terbentuknya harga barang atau jasa dan faktor produksi tertentu di
pasar, dan alokasi sumber daya ekonomi.
Sedangkan ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari
keseluruhan perilaku ekonomi yang berkaitan dengan penggunaan
faktor produksi yang tersedia secara efisien. Tujuan ekonomi makro
adalah mencapai kemakmuran masyarakat yang maksimal. Ekonomi
makro disebut juga sebagai teori pendapatan. mengapa disebut
demikian? Karena inti ekonomi makro adalah penentuan tingkat
kegiatan ekonomi yang diukur dengan pendapatan. Contoh topik
ekonomi makro: produk dan pendapatan nasional, tingkat harga, laju
inflasi dan deflasi, kredit bank, pembelian masyarakat, dan
sebagainya.
c. Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Jenis ilmu ekonomi terakhir adalah ilmu ekonomi terapan. Ilmu ini
berkaitan dengan analisis ekonomi teori untuk merumuskan
kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani
masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat
praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang-bidang
atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di perusahaan,
ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi


Selanjutnya, manfaat dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah:
1. Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan terhadap
tindakan ekonomi baik secara lokal, nasional, maupun global
2. Membantu pembuat kebijakan untuk memahami pola perilaku
ekonomi masyarakat
3. Dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi berupa pemikiran
tentang potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi yang diambil
oleh seorang pemimpin
4. Memberikan masukan dan kritik dalam pengambilan keputusan
terkait tindakan-tindakan ekonomi
5. Meningkatkan kepekaan seseorang terhadap situasi ekonomi baik
secara lokal, nasional, maupun global
6. Membantu pengambilan keputusan dalam prioritas kebutuhan yang
ingin dipenuhi

7. Membantu memberikan pengertian pada potensi dan keterbatasan


sebuah kebijakan ekonomi
Beberapa tujuan mempelajari ilmu ekonomi diantaranya:
1. Mencari tahu benang merah antara peristiwa yang terjadi dengan
perekonomianTujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk
mencari tahu tentang pengertian dari hubungan peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam proses perekonomian. Dengan ilmu ekonomi, kita
bisa mencari tahu apa hubungan antara kejadian atau peristiwa
peristiwa perekonomian yang ada.
2. Memanfaatkan ilmu ekonomi sebagai landasan dalam pengambilan
keputusan
Ilmu ekonomi juga dapat digunakan untuk landasan pengambilan
keputusan. terutama masalah yang berkaitan dengan ekonomi baik di
tataran lokal maupun nasional.
3. Menciptakan kondisi yang kondusif dan baik untuk kemajuan
perekonomian
Selain dua tujuan di atas, mempelajari ilmu ekonomi juga bertujuan
untuk menciptakan kondisi yang kondusif demi kemajuan
perekonomian dalam masyarakat. Dengan mempelajari ilmu ekonomi,
pastinya semua pelaku ekonomi mampu bersinergi dan bekerjasama
dalam upaya menciptakan sebuah kondisi yang baik dan kondusif.
4. Melatih kreativitas dalam berwirausaha dan mandiri. Tujuan
mempelajari ilmu ekonomi lainnya adalah untuk melatih agar
seseorang dapat mengembangkan kreativitasnya untuk berwirausaha
dan mandiri. Makanya ilmu sangat disarankan untuk orang-orang
yang ingin menjalan usaha. Pasalnya ilmu ini pasti sangat dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai