Anda di halaman 1dari 17

I.

INFORMASI UMUM

1.1 Identitas Modul


Nama : 1.Herminani, S.Pd (Kordinator)
2. Ida Farida, S.Pd
3. Heri Hermawan, SE
4. Irma Afriyani, S.Pd
5. Tri Widianingsih, S.Pd
6. Dra. Tatik Hikmawati
Satuan Pendidikan : SMK Kelompok 3
Tahun Penyusunan : 2022
Judul Modul : Profesi dalam Bidang Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis
Kelas : X (Sepuluh)/ Fase E
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Alokasi Waktu : 12 JP
Jumlah Pertemuan : 2 (1 x pertemuan @6x45 menit)
Elemen : Profil pekerjaan/profesi(job profile) dan peluang usaha di
bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis
Materi Pokok : Meliputi pemahaman tentang berbagai jenis profil
pekerjaan/profesi (job profile) di masa sekarang dan di masa
mendatang, serta peluang usaha di bidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis.

1.2 Kompetensi Awal


Kompetensi/ Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk dapat mempelajari
modul ini adalah peserta didik telah memahami Profesi dalam Bidang Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis.

1.3 Profil Pelajar Pancasila


a. Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia.
b. Dimensi 2. Berkebinekaan Global
c. Dimensi 3. Mandiri
d. Dimensi 4. Bergotong Royong
e. Dimensi 5. Bernalar Kritis
f. Dimensi 6. Kreatif

1.4 Sarana dan Prasarana


a. Sarana
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran, tautan
edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di ruang publik.
b. Prasarana
1. Perangkat keras (Power Point, LCD, Laptop, Internet)
2. Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran Microsoft Office 2007-paling
mutakhir, Whatsapp, Zoom, Kelas Maya (Google Classroom/Teams, Media
Sosial: Youtube, IG, dll)
3. Jaringan internet

1.5 Setrategi Pembelajaran yang Digunakan


a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific student center
b. Stratergi pembelajaran : mengenal alat-alat yang ada di lingkungan kerja,
memahami cara penempatan atau layout alat, memahami penggunaan fungsi
alat, memahami tingkat kerusakan atau gangguan alat, mengambil Tindakan,
memahami cara merawat alat
c. Model pembelajaran Inquiry, Problem Based Learning (PBL) Project Based
Learning (PjBL)
d. Metode Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Simulasi dan Demonstrasi (blanded
learning)
e. Teknik mengajar : kegiatan pembuka, kegiatan inti, kegiatan penutup

II.KOMPONEN INTI
2.1 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan profil pekerjaan/profesi (job
profile) di masa sekarang dan di masa mendatang, serta peluang usaha di bidang
manajemen perkantoran dan layanan bisnis.

2.2 Tujuan Pembelajaran ( Copy dr deskripsi)


1 Peserta didik mampu Mengidentifikasi profile pekerjaan/profesi
2 Peserta didik mampu Menerapkan peluang usaha bidang manajemen
3 Peserta didik mampu Menerapkan peluang usaha di bidang layanan bisnis

2.3 Pertanyaan Inti/ pertanyaan pemantik


Anak-anak sudah sering kalian melakukan observasi ya dalam kegiatan
pembelajaran pada bab sebelumnya. Untuk selajutnya seperti apakah profile
pekerja yang kalian impikan? Jenis bidang kerja seperti apakah yang nantinya
akan Kalian tekuni? Apakah Kalian akan menekuni bidang pekerjaan yang berarti
kalian harus bekerja dalam tim kerja disebuah instansi, lembaga atau layanan
bisnis, ataukah punya minat untuk menjadi wira usaha dibidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis? Kalau demikian Kalian harus pandai dalam
menemukan peluang bisnis yang sesuai denganharapan kalian. Untuk itu dalam
bab ini akan Kalian pahami jenis profesi apa yang dapat Kalian tekuni nantinya.

2.4 Jenis Asesmen


Asesmen yang digunakan dalam modul ini adalah Asesmen kognitif dan non
kognitif
2.5 Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (270 menit)
Kegiatan 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
Awal 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
(Kontrak belajar)
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
a. Apakah profile pekerja yang kalian impikan?
b. Jenis bidang kerja seperti apakah yang nantinya akan
Kalian tekuni?
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
tentang pengetahuan Profesi dalam Bidang Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis. Dengan metode tanya
jawab guru memberikan salah satu pertanyaan mengenai:
a. Menjelaskan pengertian profesi
b. Menjelaskan kode etik
c. Menjelaskan kode etik profesi
d. Menjelaskan jeis-jenis profesi di masa sekarang dan
masa yang akan datang
2. Kebijakan dan Prosedur Peserta didik diberikan
kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi bahaya dan pengendalian resiko
ditempat kerja serta budaya kerja (lembar praktik
terlampir)
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan
kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru
mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas untuk
analisis dampak revolusi industri 4.0 dapat dilakukan
secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara
bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru
membimbing diskusi.
Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan
Kegiatan 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami
Penutup pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Lembar 1. Lembar Aktivitas praktik 1
Kegiatan 2. Soal-soal Latihan Pertemuan 1

Pertemuan 2 (270 menit)


Kegiatan 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
Awal 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran (Kontrak
belajar)
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
Apakah kamu ingin bekerja di bagian accounting seperti
operator komputer akuntansi, teller, customer service bank ?

Kegiatan 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang


Inti pengetahuan Profesi dalam Bidang Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan salah satu pertanyaan mengenai:
a. Menjelaskan pengertian manajemen
b. Menjelaskan jenis-jenis peluang usaha di bidang
manajemen
c. Menerapkan peluang usaha dibidang manajemen
d. Menjelaskan pengertian layanan bisnis
e. Menjelaskan jenis-jenis peluang usaha di bidang
layanan bisnis
f. Menerapkan peluang usaha dibidang layanan bisnis
2. Kebijakan dan Prosedur Peserta didik diberikan kesempatan
untuk melakukan studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi bahaya dan
pengendalian resiko ditempat kerja serta budaya kerja
(lembar praktik terlampir)
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan
kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru
mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas untuk analisis
dampak revolusi industri 4.0 dapat dilakukan secara
kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi.
Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan
Kegiatan 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
Penutup guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar 1. Lembar Aktivitas praktik 2
Kegiatan 2. Soal-soal Latihan Pertemuan 2

III. LAMPIRAN-LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI
3.1. Karakteristik Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan yang luas dan
keahlian (ekspertise) tertentu serta menuntut tanggung jawab social dan moral
kepada masyarakat. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut
professional. Setiap bidang profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses sertifikasi dan lisesnsi yang khusus.
Pengertian profesi manajemne perkatoran dan layanan bisnis adalah jenis
pekerjaan yang menuntut keahlian dan keterampilan dibidang manajemen
perkantoan dan layanan bisnis. Oleh karenat itu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, karena membutuhkan
persiapan pendidikan dan pelatihan khusus.
Professional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif,
memiliki keterampilan yang didasarkan pada pengetahuan tersebut, serta
menerapkannya dalam sebuah kerja yang nyata. Karakteristik seorang
professional adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keahlian dan keterampilan khusus. Profesi telah menjadi bagian
yang membentuk identitas dirinya, tidak dapat dipisahkan dari profesinya.
2. Memiliki komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam
bentuk aturan khusus sebagai pegangan bagi setiap orang yang mengemban
profesi yang bersangkutan.
3. Memiliki izin khusus, yang menandakan bahwa orang yang memegang izin
itu mempunyai keahlian, keterampilan dan komitmen moral yang
diandalkan serta dapat dipercaya. Adanya izin bertujuan melindungi
masyarakat dari pelaksanaan profesi yang tidak kompeten.
4. Para anggota biasanya menjadi anggota dari organisasi profesi dengan tugas
pokok menjaga agar standar keahlian dan keterampilan tidak dilanggar serta
agar kepentingan masyarakat tidak dirugikan oleh pelaksanaan profesi
tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah
profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staf administrasi tidak termasuk dalam profesi
karena staf administrasi bisa diangkat dari berbagai latar belakang pendidikan,
pengetahuan, dan pengalaman. Adapun sekretaris haruslah berpendidikan
sekretaris dan memiliki pengalaman kerja. Jadi kata kunci profesi adalah
keahlian/ keterampilan serta pengetahuan yang luas.
Adapun contoh profesi dalam manajemen perkatoran dan layanan bisnis sebagai
berikut:

1. Asisten Manajemen atau sekretaris.


Jenis profesi ini dituntut memiliki pendidikan khusus sekretaris, dan dapat
bekerja dibidang bisnis, pemerintah,rumah sakit atau sekolah. Tugas
pokoknyq mengelola fungsi kantor.
2. Sekretaris hukum.
Tergolong profesi sekretaris yang memiliki pendidikan dibidangnya. Tugas
pokoknya adalah membantu tugas- tugas administratip dan terkait dengan
kantor untuk mendukung pengacara.
3. Perwakilan layanan pelanggan
Fungsi dari profesi ini adalah sebagai penghubung antara organisasi dan
pelanggannya. Tugas pokonya adalah melakukan pelayanan informasi dan
memberikan solusi untuk masalah yang mungkin dialami pelanggan.
4. Staf ahli logistic
Profesi ini memiliki pendidikan khusus seperti menajemen, logistic dan
perpustakaan. Tugas pokoknya mengelola system penyimpanan
barang/dokumen dan distribusi barang/dokumen
5. Staf ahli atau manajer sumber daya manusia.
Jenis pendidikan banyak mengiisi profesi ini adalah sarjana bidang hukum
atau psikologi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tugas pokonya terkait
dengan personalia kantor atau organisasi.
6. Analis manajemen.
Profesi ini biasanya lebih banyak dikenal dengan konsultan perusahaan.
Tugas pokoknya memberikan jasa analisa terhadap manajer perusahaan
dalam upaya meningkatkan efisiensi dan fungsi manajemen.
7. Staf ahli riset operasi.
Profesi jenis ini sering dikenal dengan admin yang tugasnya menggunakan
teknologi untuk manganalisis masalah yang dihadapi organisasi dan
menghasilkan solusi untuk memecahkan masalah.
8. Resepsionis.
Resepsionis merupakan orang pertama yang bertugas untuk menemui calon
pelanggan. Untuk itu karakter sopan dan ramah yang memiliki kepandaian
menyapacalon pelanggan atau melakukan negisiasi.
9. Profreder
Profesi ini menekuni penggunaan teknologi perkantoran untuk
menghasilkan produk cetakan. Dalam prosesproduksi profreder terlibat
lansung dalam mengedit dan memeriksa file sebelum dan setelah dicetak.
Biasanyamereka bekerja pada layanan jasa percetakan buku, majalah atau
konten online.
10. Ahli statisik
Disamping pendidikan statistic yang dimilikinya, ahli statistic harus
memiliki pengalaman dalam metodologistatistic yang akan digunakan untuk
mengalisis dat dan menemukan solusi masalah

3.2. PEKERJAAN
1. Hakekat Kerja
Dala kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktivitas.
Salah satu aktiitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan
kerja. Bekerja mngadung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri
dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan.
Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah
adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas dalam kerja mengadung
unsur suatu kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada akhirnya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun demikian di balik tujuan
yang tidak langsung tersebut orang bekerja untuk mendapatkan imbalan
yang berupa upah atau gaji dari hasil kerjanya itu. Jadi pada hakikatnya
orang bekerja, tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
tetapi juga bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
2. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai apa saja yang harus
dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Manfaat analisis
pekerjaan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Manfaat analisis
pekerjaan yang memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar
pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan
alat-alat yang dipergunakan.
Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan
b. Mengumpulkn informasi tentang latar belakang
c. Mengumpulkan wuwakal (orang yang akan dipasrahi) jabatan yang
akan dianalisis
d. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
e. Meninjau informasi dengan pihak yang berkepentingan
f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
g. Meramalkan atau memperhitungkan perkembangan perusahaan
3. Tuntutan pekerjaan
Berbicara mengenai bekerja dan pekerjaan, seorang karyawan memiliki
tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini berarti
keryawan harus dapat menyesaikan pekerjaannya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan perusahaan. Secara kualitas, hasil kerja karyawan dari
waktu ke waktu harus lebih baik, semakin relatif dan dapat diselesaikan
dalan=m waktu yang lebih singkat. Sedangkan secara kuantitas, hasil kerja
karyawan harus dapat meningkat dalam hal jumlah.
Peningkatan kinerja karyawan dari sisi kualitas maupun luantitas
merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan sesuai
dengan target yang ditetapkan perusahaan. Kondisi ini merupakan salah
satu bentuk dari tuntutan tugas yang harus dapat dilakukan oleh seorang
karyawan. Kemampuan seorang karyawan untuk memenuhi tuntutan tugas
merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan atau prestasi kerja
karyawan.

3.3. ENTREPRENEUR
1. Pengertian Entrepreneur
Istilah entrepeneur dapat diartikan sebagai usaha. Dengan demikian sebagai
pelaku usaha tentunya harus memiliki pengetahuan cukup mengenai
manajemen dan berbakat dalam melakukan usahanya. Karena dilakukan
secara mendiri, sehingga dapat disebut dengan wirausaha.
Dalam melaksanakan usaha setiap harinya, seorang wirausaha telah
menunjukkan kemapmpuannya dalam nmengelola usahanya. Oleh karena
itu wirausaha dapat diartikan sebagai penerapan kereativitas dan inovasi
seseorang dalam memanfaatkan peluang-peluang usaha yang dihadapi
setiap hari.
Penerapan kreativitas dan inovasi oleh seorang wirausaha tentunya dituntut
memiliki karakter yang mendukung pekerjaannya. Karakter wirausaha yang
harus dimilki adalah kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin,
suka membantu, memiliki komitmen tinggi, menghormati dan memiliki
impian untuk mengejar prestasi.
2. Entrepreneur bidang manajemen perkantoran dan layana bisnis

Pemahaman tentang entrepreneur dibidang manajemen perkatoran dan


layanan bisnis dari pembelejaran diatas kalian telah memahami konsep
wirausaha dan karakter wirausaha. Wirausaha apa saja yang ada pada
bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis? Sebelum kalian
mengetahui maka perlu memahami terlebih dahulu ciri seorang entrepeneur
agar kalian mampu menumbuhkan jiwa wirausaha.
Peluang usaha dibidang manajemen perkantoran dapat berupa usaha
didinga digitalisasi yang dapat digali malali laman internet. Usaha ini
sangat menjanjikan karena sesuai dengan perkembangan kantor modern dan
layanan bisnis di era refolusi industri 4.0. Memang banyak yang terkena
disrupsi untuk bidang usaha ini, namun pada perkembangannya manajemen
perkantoran modern jenis pelayanan kantor akan berubah menjadi layanan
bisnis dan layanan informasi. Untuk itu keterampilan yang akan dipelajari
dan ditekuni secara mendalam akan kalian dapatkan di kelas XI dan
XII. Konsentrasi bidang keahluan manajemen perkantoran dan layanan
bisnis yang manak akan kalian minati nantinya akan kalian pelajari untuk
dapat menentukan jenis usaha yang akan dikelola.
Jenis usaha bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis dapat
diwujudkan dengan menambah atau memperdalam keterampilan secara
mendiri seperti membuka jasa layanan editing, percetakan iklan, penjualan
bahan kantor dan peralatan kantor, pengolaan acara, pelayanan distribusi
baran dan dokumen, jasa layanan public yang masih bsedifat manual dan
jenis layanan lainnya yang pada intinya menjual dan pelayanan bisnis.
3. Peluang kerja
Peluang adalah kemungkinan yang dapat dicapai melalui kemampuan dan
kemauan seseorang untuk mengembangkan diri lebih baik. Peluang kerja
merupakan kesempatan kerja yang dapat memberikan nilai tambah bagi
pekerja itu sendiri. Sedangkan peluang usaha adalah kemampuan
mengembangkan diri untuk menciptakan inovasi atau jenis usaha baru yang
tentunya akan memiliki resiko dan keridakpastian.
Peluang kerja dan usaha akan meberikan nilai tambah dalam pengembangan
diri seseorang, sehingga sumber peluang kerja atau usaha ini dapat dilihat
dari dalam diri pekerja dan pelaku usaha. Faktor menunjang dari dalam diri
untuk sebuah peluang terlihat dari hobby atau kesenangannya, kebiasaan
yang sering dilakukan seperti menggambar, menulis, mengambil gambar
atau foto dalam lainnya sehingga pada

akhirnya akan muncul keinginan kerja atau usaha yang baru untuk ditekuni.
Disamping hobby dan kebiasaan, faktor dari dalam yang dapat mendukung
munculnua peluang kerja dan usaha adalah bakat dan minat. Faktor ini
dapat diperoleh dari keturunan ganatika dan lingkungan terdekatnya.
Contohnya pelukis, penari, ataupun pekerja seni lainnya. Disamping faktor
internal, sumber peluang dapat diperoleh dari pendidikan dan keterampilan
yang ditekuninya.
4. Upaya melihat peluang kerja dan usaha
Mengingat sumber peluang kerja dan usaha itu dapat diperoleh dari dalam
diri dan faktor pendidikan dan keterampilan, maka upaya yang dapat
dilakukan untuk melihat sebuah peluang tentunya didasari diri sendiri
terlebih dahulu. Apakah pekerjaan yang baru atau jenis usaha baru yang
akan ditekuni membawa kita kedalam pengembangan diri yang lebih baik
atau malah justru merugukan kita.
Dengan pendekatan ilmu cara melihat peluang usaha dan peluang kerja itu
baik atau dapat mengguanakan panduan analisis SWOT. Analisis SWOT
merupakan sebuah metode analisa untuk melihat apa yang ada didalam dan
diluar diri kita sehingga kita mampu melihat dan mengambil peluang kerja
atau usah yang tersedia. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,
and Treats) yang memiliki arti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Peluang kerja yang dapat kita lihat pada bidang manajemen perkantoran
dan layanan bisnis cukup banyak, seperti jasa fotocopy, pengetikan, print
dan penyedia alat tulis kantor. Jasa ini sering dibutuhkan oleh setiap
instansi atau masyarakat, baik di dalam lingkungan sekolah, di lingkungan
masyarakat, kampus maupun kantor.
Manajemen perkantoran juga tidak hanya dapat melayani jasa yang
berhuungan dengan alat tulis kantor. Jasa lain seperti event organizer
merupakan salah satu peluang yang bagus. Pada bidang ini, kita dapat
membuat berbagai acara seperti rapat indoor atau outdoor dan juga acara
pernikahan.

IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)


IV.1. Asesmen Diagnostik
1. Apa yang kalian ketahui tentang profesi?
2. Contoh profesi apa biasa kalian lihat di lingkungan sekolah?

IV.2. Asesmen Formatif

Tugas 1 Mendeskripsikan jenis profile dibidang Manajemen


Perkantoran dan Layanan Bisnis
Tujuan Pembelajaran: Memehami jenis profile dunia kerja
Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Memahami tuntutan
kerja dari profile yang tergambar.
Langkah kerja:
Bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
Koordinasikan rencara pembahasan dan pembagian tugas. Lakukan
pengamatan pada profesi .
Lakukan diskusi jenis pekerjaan apa yang tergambar dan apa saja
yang menjadi tuntutan atau persyaratan kerja nantinya apabila
kalian mengisi pasar kerja dengan profil yang tersebut.
Buatlah catatan dan presentasikan kepada teman yang lain dengan
bimbingan guru.

Tugas 2 :
Menggali factor Karakter Diri Melalui Analisa SWOT Tujuan :
Mengenali karakter diri sendiri secara jujur.
Memahami pentingnya factor inernal untuk pengembangan diri
dalam mencari peluang kerjadan usaha yang sesuai.
Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok terdiri dari 2 orang.
2. Siapkan selembar kertas buat kolom terdiri dari 4 kolom
sesuai huruf SWOT.
3. Lakukan reflesi diri dan tuliskan pada kolom yang telah
disesiaikan.
4. Minta teman Kalian untuk member penilaian tentang sikapatau
karakter Kalian dan tulis pada kolom yang tersedia.
5. Hal yang perlu dicatat dan diperhatikan adalah apa yang
menjadi kelemahan Kalian.
6. Lakukan tindak lajut berupa perubahan sikap untuk tidak
sering memunculkan kelemahan dan sebaliknya berusaha
selalu untuk mengembangkan karakter yang positif.
IV.3. Asesmen Sumatif
Uji Kompetensi

A. Jawablah pertanyaa berikut dengan memilih jawaban A, B, C, D dan E


yang paling tepat!
1. Gambaran tentang pekerjaan yang akan diketahui oleh seseorang
dalam kehidupan mandating, dengan persiapan pendidika yang
sesuai merupakan …
a. Jenis pekerjaan
b. Profesi
c. Etka profesi
d. Kode etik
e. Profile kerja
2. Layanan informasi dibidang bisnis sering dijumpai pada sebuah
swalayanan atau dijalan. Jenis pekerjaan ini tergolong …
a. Profesi
b. Profile dunia kerja
c. Wirausaha
d. Jenis pekerjaan
e. Etika profesi
3. Suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihan
khusus dinamakan …
a. Pekerjaan
b. Jenis usaha
c. Wirausaha
d. Profesi
e. Profile dunia kerja
4. System nomra, nilai dan aturan profesi secara tertulis yang dengan
tegas menyatakan apa yang benar, apa yang baik/tidak benar bagi
sebuah profesi disebut …
a. Professional
b. Etika profesi
c. Kode etik profesi
d. Entrepreneurship
e. Profesi
5. Penerapan terhadap norma aturan dari sebuah profesi dalam
pekerjaannya akan dikenal dengan istilah ….
a. Kode etik
b. Kode etik profesi
c. Etika profesi
d. Profile kerja
e. Disiplin kerja
6. Dalam pelaksanaan etika profesi kadang seseorang dituntut untuk
melakukan atau tidak melakukan seseuatu dengan mepertimbangkan
kode etik profesi merupakan prinsip dasar etika profesi …
a. Tanggung jawab
b. Keadilan
c. Otonomi
d. Integritas moral
e. Mandiri
7. Melalui kode etik profesi seseorang dapat mencapau profesionalitas
yang tela ditetapkan hal ini termasuk …
a. Pengertian kode etik profesi
b. Manfaat kode etik profesi
c. Fungsi kode etik profesi
d. Tujuan kode etik profesi
e. Prinsip etika profesi
8. Jasa mencetak dokuen dan menyewakan perangkat computer
merupakan jenis usaha bidang layanan …
a. Kantor
b. Usaha
c. Bisnis
d. Ekonomi
e. Perdagangan
9. Dengan membuka usaha sendiri maka setiap pengeluaran yang
terjadi dalam transaksi haruslah diperhitungkan, hal ini merupakan
manfaat wirausaha …
a. Melatih hidup berhemat
b. Membantu pembangunan social di daerahnya
c. Meraih keuntungan yang optimal
d. Memberikan kebebasan
e. Melatih individu menjadi pribadi yang lebih baik
10. Analisis SWOT dalam pendekatan ilmiahnya dapat digunakan untuk
merancang menemukan peluang kerja dan peluang usaha. Hurut T
yang berarti kata threat yang artinya ancaman dapat berupa …
a. Lingkungan yang berkurang mendukung
b. Karakter yang dipengaruhi lingkungan terdekat
c. Para pesaing atau sesame pelaku kerja atau usaha
d. Modal kerja
e. Prosedur kerja

NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10

V. RFLEKSI

Refleksi Guru Refleksi Peserta Didik


Siapa siswa yang aktif dan berkinerja Tunjukkan ekspresi kalian setelah
baik? mengikuti pembelajaran dengan

memberi tanda pada kolom dibawah gambar

Siapa yang kurang memperhatikan dan


berkinerja kurang?

Apa saja rencana/strategi yang berhasil Apa saja yang telah kamu pelajari dalam
pada hari ini? pembelajaran ini?

Apa point penting yang harus saya Bagaimana cara Anda belajar dalam
persiapkan untuk esok hari? materi ini?

Apa yang kamu sukai dari kegiatan


belajar yang sudah kamu lakukan?
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Lakukan pembelajaran mandiri untuk menambah wawasan tentang konsep manajemen
perkantoran dan layanan bisnis. Baca dengan teliti artikel berikut yang diambil dari
https://www.uc.ac.id./en/biografi-orang-sukses-pemilik-ct-corp-coirul-tanjung/
Biografi Orang Sukses Pemilik CT Corp: Chairul Tanjung

Nama Chairul Tanjung mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang Indonesia, beliau
adalah seorang pengusaha sukses pemilik CT Corp. Sosoknya yang sederhana dan sangat
berdedikasi tinggi pada bisnis di Indonesia ini sangat menginspirasi muda-mudi
Indonesia. Berikut ini adalah biografi orang sukses pemilik CT Corp, Chairul Tanjung.
Latar Belakang Kehidupan Chairul Tanjung

Chairul Tanjung kelahiran Jakarta dan memiliki enam saudara. Kehidupan yang
dijalaninya sewaktu kecil sangatlah sederhana karena hal itulah Chairul Tanjung sering
disebut sebagai Anak Singkong.
Dulu menjadi orang sukses mungkin baginya hanyalah sebuah mimpi, karena masa
mudanya yang dilaluinya cukup sulit, ayahnya pada saat itu hanyalah seorang jurnalis
dari sebuah perusahaan media cetak yang terbilang kecil. Bahkan perusahaan tersebut
harus tutup karena bertentangan dengan penguasa saat itu.
Dalam perjalanannya menjadi salah satu orang sukses di Indonesia ini memanglah bukan
dengan usaha yang mudah, kondisi ekonomi yang terbilang tidak berkecukupan tidak
menyurutkan tekad Chairul Tanjung untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan
tinggi.
Chairul memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD dan SMP Van Lith, Jakarta.
Kemudian Chairul melanjutkan ke SMA Negeri 1 Jakarta. Tidak ingin menundah waktu,
Chairul melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi tepatnya di Universitas
Indonesia Jurusan Kedokteran Gigi hingga akhirnya lulus di tahun 1987.

Perjalanan Di Dunia Bisnis

Biografi orang sukses pemilik CT Corp ini memulai bisnisnya sejak semasa kuliah,
Chairul memulai dengan berjualan buku, kemudian mendirikan usaha fotokopi hingga
berjualan kaos. Semua jenis usaha itu ia jajal bukan hanya untuk pengalamannya dalam
berbisnis, tetapi juga untuk membiayai kuliahnya.
Perjalanannya hingga menjadi orang sukses ini tak berhenti sampai disitu, Chairul juga
sempat mendirikan toko yang menyediakan peralatan laboratorium dan kedokteran di
kawasan Senen, namun usaha ini mengalami kebangkrutan. Meskipun demikian, Chairul
tetap berusaha keras memperdalam dan fokus di dunia bisnis.
Salah satu orang sukses di Indonesia ini tidak pantang menyerah hingga akhirnya Chairul
dan ketiga temannya membuka sebuah usaha ekspor sepatu anak dengan nama PT
Pariarti Shindutama. Usaha yang dilakukan Chairul dan ketiga temannya ini cukup
sukses dan

berhasil mendapatkan pesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Namun,
karena perbedaan visi dan misi Chairul memutuskan untuk keluar dari bisnis tersebut.
Dengan bekal pengalaman dan modal jaringan yang cukup luas, Chairul memulai bisnis
Para Group dan berkembang pesat hingga pada tahun 1997 berhasil mendirikan Bank
Mega yang pada mulanya adalah Bank Karman yang dibeli seluruh kepemilikannya oleh
Chairul.
Para Group inilah yang menjadi cikal bakal dari CT Corp dan menjadikannya salah satu
orang sukses di Indonesia. Chairul melebarkan sayap di dunia bisnis dengan
mengembangkan bisnis pertokoan melalui Bandung Supermall.
Tak hanya sampai disitu, Chairul juga memfokuskan bisnis di bidang multimedia dengan
mendirikan Trans TV yang saat ini menjadi salah satu TV swasta unggulan di Indonesia.
Chairul mengatakan bahwa menjadi orang sukses di bidang bisnis bukan hanya harus
pandai di bidangnya dan bekerja keras, tapi juga harus bisa meramalkan masa depan.
Itulah biografi orang sukses pemilik CT Corp, Chairul Tanjung yang sangat
menginspirasi. Kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah didapatkannya dengan
mudah dan instan, tetapi dengan kerja keras dan pantang menyerah bahkan dalam
kondisi terendah sekalipun serta berpola pikir visioner.

DAFTAR PUSTAKA

Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers
and Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbookcorporation.
Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age
International(P) Ltd. Publishers.
https://www.uc.ac.id./en/biografi-orang-sukses-pemilik-ct-corp-coirul-tanjung/
GLOSARIUM

Dunia kerja : Gambaran tentang jenis pekerjaan


Entrepreneur : Suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,
siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup
Kode etik profesi : Norma yang mengatur seseorang dalam bersikap dan
berperilaku setiap harinya sesuai jenis yang ditekuninya
Peluang kerja : Kesempatan kerja yang dapat memberikan nilai tambah dari diri
sendiri Profile : Gambaran tetang orang atau organisasi
Profesi : Jenis pekerjaan dengn standar yang ditentukan oleh kode etik profesi

Anda mungkin juga menyukai