INFORMASI UMUM
II.KOMPONEN INTI
2.1 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan profil pekerjaan/profesi (job
profile) di masa sekarang dan di masa mendatang, serta peluang usaha di bidang
manajemen perkantoran dan layanan bisnis.
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
3.1. Karakteristik Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan yang luas dan
keahlian (ekspertise) tertentu serta menuntut tanggung jawab social dan moral
kepada masyarakat. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut
professional. Setiap bidang profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses sertifikasi dan lisesnsi yang khusus.
Pengertian profesi manajemne perkatoran dan layanan bisnis adalah jenis
pekerjaan yang menuntut keahlian dan keterampilan dibidang manajemen
perkantoan dan layanan bisnis. Oleh karenat itu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, karena membutuhkan
persiapan pendidikan dan pelatihan khusus.
Professional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif,
memiliki keterampilan yang didasarkan pada pengetahuan tersebut, serta
menerapkannya dalam sebuah kerja yang nyata. Karakteristik seorang
professional adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keahlian dan keterampilan khusus. Profesi telah menjadi bagian
yang membentuk identitas dirinya, tidak dapat dipisahkan dari profesinya.
2. Memiliki komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam
bentuk aturan khusus sebagai pegangan bagi setiap orang yang mengemban
profesi yang bersangkutan.
3. Memiliki izin khusus, yang menandakan bahwa orang yang memegang izin
itu mempunyai keahlian, keterampilan dan komitmen moral yang
diandalkan serta dapat dipercaya. Adanya izin bertujuan melindungi
masyarakat dari pelaksanaan profesi yang tidak kompeten.
4. Para anggota biasanya menjadi anggota dari organisasi profesi dengan tugas
pokok menjaga agar standar keahlian dan keterampilan tidak dilanggar serta
agar kepentingan masyarakat tidak dirugikan oleh pelaksanaan profesi
tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah
profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staf administrasi tidak termasuk dalam profesi
karena staf administrasi bisa diangkat dari berbagai latar belakang pendidikan,
pengetahuan, dan pengalaman. Adapun sekretaris haruslah berpendidikan
sekretaris dan memiliki pengalaman kerja. Jadi kata kunci profesi adalah
keahlian/ keterampilan serta pengetahuan yang luas.
Adapun contoh profesi dalam manajemen perkatoran dan layanan bisnis sebagai
berikut:
3.2. PEKERJAAN
1. Hakekat Kerja
Dala kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktivitas.
Salah satu aktiitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan
kerja. Bekerja mngadung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri
dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan.
Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah
adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas dalam kerja mengadung
unsur suatu kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada akhirnya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun demikian di balik tujuan
yang tidak langsung tersebut orang bekerja untuk mendapatkan imbalan
yang berupa upah atau gaji dari hasil kerjanya itu. Jadi pada hakikatnya
orang bekerja, tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
tetapi juga bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik.
2. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai apa saja yang harus
dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Manfaat analisis
pekerjaan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Manfaat analisis
pekerjaan yang memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar
pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan
alat-alat yang dipergunakan.
Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan
b. Mengumpulkn informasi tentang latar belakang
c. Mengumpulkan wuwakal (orang yang akan dipasrahi) jabatan yang
akan dianalisis
d. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
e. Meninjau informasi dengan pihak yang berkepentingan
f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
g. Meramalkan atau memperhitungkan perkembangan perusahaan
3. Tuntutan pekerjaan
Berbicara mengenai bekerja dan pekerjaan, seorang karyawan memiliki
tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini berarti
keryawan harus dapat menyesaikan pekerjaannya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan perusahaan. Secara kualitas, hasil kerja karyawan dari
waktu ke waktu harus lebih baik, semakin relatif dan dapat diselesaikan
dalan=m waktu yang lebih singkat. Sedangkan secara kuantitas, hasil kerja
karyawan harus dapat meningkat dalam hal jumlah.
Peningkatan kinerja karyawan dari sisi kualitas maupun luantitas
merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan sesuai
dengan target yang ditetapkan perusahaan. Kondisi ini merupakan salah
satu bentuk dari tuntutan tugas yang harus dapat dilakukan oleh seorang
karyawan. Kemampuan seorang karyawan untuk memenuhi tuntutan tugas
merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan atau prestasi kerja
karyawan.
3.3. ENTREPRENEUR
1. Pengertian Entrepreneur
Istilah entrepeneur dapat diartikan sebagai usaha. Dengan demikian sebagai
pelaku usaha tentunya harus memiliki pengetahuan cukup mengenai
manajemen dan berbakat dalam melakukan usahanya. Karena dilakukan
secara mendiri, sehingga dapat disebut dengan wirausaha.
Dalam melaksanakan usaha setiap harinya, seorang wirausaha telah
menunjukkan kemapmpuannya dalam nmengelola usahanya. Oleh karena
itu wirausaha dapat diartikan sebagai penerapan kereativitas dan inovasi
seseorang dalam memanfaatkan peluang-peluang usaha yang dihadapi
setiap hari.
Penerapan kreativitas dan inovasi oleh seorang wirausaha tentunya dituntut
memiliki karakter yang mendukung pekerjaannya. Karakter wirausaha yang
harus dimilki adalah kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin,
suka membantu, memiliki komitmen tinggi, menghormati dan memiliki
impian untuk mengejar prestasi.
2. Entrepreneur bidang manajemen perkantoran dan layana bisnis
akhirnya akan muncul keinginan kerja atau usaha yang baru untuk ditekuni.
Disamping hobby dan kebiasaan, faktor dari dalam yang dapat mendukung
munculnua peluang kerja dan usaha adalah bakat dan minat. Faktor ini
dapat diperoleh dari keturunan ganatika dan lingkungan terdekatnya.
Contohnya pelukis, penari, ataupun pekerja seni lainnya. Disamping faktor
internal, sumber peluang dapat diperoleh dari pendidikan dan keterampilan
yang ditekuninya.
4. Upaya melihat peluang kerja dan usaha
Mengingat sumber peluang kerja dan usaha itu dapat diperoleh dari dalam
diri dan faktor pendidikan dan keterampilan, maka upaya yang dapat
dilakukan untuk melihat sebuah peluang tentunya didasari diri sendiri
terlebih dahulu. Apakah pekerjaan yang baru atau jenis usaha baru yang
akan ditekuni membawa kita kedalam pengembangan diri yang lebih baik
atau malah justru merugukan kita.
Dengan pendekatan ilmu cara melihat peluang usaha dan peluang kerja itu
baik atau dapat mengguanakan panduan analisis SWOT. Analisis SWOT
merupakan sebuah metode analisa untuk melihat apa yang ada didalam dan
diluar diri kita sehingga kita mampu melihat dan mengambil peluang kerja
atau usah yang tersedia. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,
and Treats) yang memiliki arti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Peluang kerja yang dapat kita lihat pada bidang manajemen perkantoran
dan layanan bisnis cukup banyak, seperti jasa fotocopy, pengetikan, print
dan penyedia alat tulis kantor. Jasa ini sering dibutuhkan oleh setiap
instansi atau masyarakat, baik di dalam lingkungan sekolah, di lingkungan
masyarakat, kampus maupun kantor.
Manajemen perkantoran juga tidak hanya dapat melayani jasa yang
berhuungan dengan alat tulis kantor. Jasa lain seperti event organizer
merupakan salah satu peluang yang bagus. Pada bidang ini, kita dapat
membuat berbagai acara seperti rapat indoor atau outdoor dan juga acara
pernikahan.
Tugas 2 :
Menggali factor Karakter Diri Melalui Analisa SWOT Tujuan :
Mengenali karakter diri sendiri secara jujur.
Memahami pentingnya factor inernal untuk pengembangan diri
dalam mencari peluang kerjadan usaha yang sesuai.
Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok terdiri dari 2 orang.
2. Siapkan selembar kertas buat kolom terdiri dari 4 kolom
sesuai huruf SWOT.
3. Lakukan reflesi diri dan tuliskan pada kolom yang telah
disesiaikan.
4. Minta teman Kalian untuk member penilaian tentang sikapatau
karakter Kalian dan tulis pada kolom yang tersedia.
5. Hal yang perlu dicatat dan diperhatikan adalah apa yang
menjadi kelemahan Kalian.
6. Lakukan tindak lajut berupa perubahan sikap untuk tidak
sering memunculkan kelemahan dan sebaliknya berusaha
selalu untuk mengembangkan karakter yang positif.
IV.3. Asesmen Sumatif
Uji Kompetensi
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10
V. RFLEKSI
Apa saja rencana/strategi yang berhasil Apa saja yang telah kamu pelajari dalam
pada hari ini? pembelajaran ini?
Apa point penting yang harus saya Bagaimana cara Anda belajar dalam
persiapkan untuk esok hari? materi ini?
Nama Chairul Tanjung mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang Indonesia, beliau
adalah seorang pengusaha sukses pemilik CT Corp. Sosoknya yang sederhana dan sangat
berdedikasi tinggi pada bisnis di Indonesia ini sangat menginspirasi muda-mudi
Indonesia. Berikut ini adalah biografi orang sukses pemilik CT Corp, Chairul Tanjung.
Latar Belakang Kehidupan Chairul Tanjung
Chairul Tanjung kelahiran Jakarta dan memiliki enam saudara. Kehidupan yang
dijalaninya sewaktu kecil sangatlah sederhana karena hal itulah Chairul Tanjung sering
disebut sebagai Anak Singkong.
Dulu menjadi orang sukses mungkin baginya hanyalah sebuah mimpi, karena masa
mudanya yang dilaluinya cukup sulit, ayahnya pada saat itu hanyalah seorang jurnalis
dari sebuah perusahaan media cetak yang terbilang kecil. Bahkan perusahaan tersebut
harus tutup karena bertentangan dengan penguasa saat itu.
Dalam perjalanannya menjadi salah satu orang sukses di Indonesia ini memanglah bukan
dengan usaha yang mudah, kondisi ekonomi yang terbilang tidak berkecukupan tidak
menyurutkan tekad Chairul Tanjung untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan
tinggi.
Chairul memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD dan SMP Van Lith, Jakarta.
Kemudian Chairul melanjutkan ke SMA Negeri 1 Jakarta. Tidak ingin menundah waktu,
Chairul melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi tepatnya di Universitas
Indonesia Jurusan Kedokteran Gigi hingga akhirnya lulus di tahun 1987.
Biografi orang sukses pemilik CT Corp ini memulai bisnisnya sejak semasa kuliah,
Chairul memulai dengan berjualan buku, kemudian mendirikan usaha fotokopi hingga
berjualan kaos. Semua jenis usaha itu ia jajal bukan hanya untuk pengalamannya dalam
berbisnis, tetapi juga untuk membiayai kuliahnya.
Perjalanannya hingga menjadi orang sukses ini tak berhenti sampai disitu, Chairul juga
sempat mendirikan toko yang menyediakan peralatan laboratorium dan kedokteran di
kawasan Senen, namun usaha ini mengalami kebangkrutan. Meskipun demikian, Chairul
tetap berusaha keras memperdalam dan fokus di dunia bisnis.
Salah satu orang sukses di Indonesia ini tidak pantang menyerah hingga akhirnya Chairul
dan ketiga temannya membuka sebuah usaha ekspor sepatu anak dengan nama PT
Pariarti Shindutama. Usaha yang dilakukan Chairul dan ketiga temannya ini cukup
sukses dan
berhasil mendapatkan pesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Namun,
karena perbedaan visi dan misi Chairul memutuskan untuk keluar dari bisnis tersebut.
Dengan bekal pengalaman dan modal jaringan yang cukup luas, Chairul memulai bisnis
Para Group dan berkembang pesat hingga pada tahun 1997 berhasil mendirikan Bank
Mega yang pada mulanya adalah Bank Karman yang dibeli seluruh kepemilikannya oleh
Chairul.
Para Group inilah yang menjadi cikal bakal dari CT Corp dan menjadikannya salah satu
orang sukses di Indonesia. Chairul melebarkan sayap di dunia bisnis dengan
mengembangkan bisnis pertokoan melalui Bandung Supermall.
Tak hanya sampai disitu, Chairul juga memfokuskan bisnis di bidang multimedia dengan
mendirikan Trans TV yang saat ini menjadi salah satu TV swasta unggulan di Indonesia.
Chairul mengatakan bahwa menjadi orang sukses di bidang bisnis bukan hanya harus
pandai di bidangnya dan bekerja keras, tapi juga harus bisa meramalkan masa depan.
Itulah biografi orang sukses pemilik CT Corp, Chairul Tanjung yang sangat
menginspirasi. Kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah didapatkannya dengan
mudah dan instan, tetapi dengan kerja keras dan pantang menyerah bahkan dalam
kondisi terendah sekalipun serta berpola pikir visioner.
DAFTAR PUSTAKA
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers
and Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbookcorporation.
Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age
International(P) Ltd. Publishers.
https://www.uc.ac.id./en/biografi-orang-sukses-pemilik-ct-corp-coirul-tanjung/
GLOSARIUM