Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR MODUL

A1.1
PERMASALAHAN EKONOMI

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL AJAR
a. Nama Penyusun : Bambang Ixtyarto,S.Pd.,M.Pd
b. Satuan : SMK Negeri 1 Pracimantoro
Pendidikan
c. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
d. Program : Akuntansi Keuangan dan Lembaga
Keahlian
e. Kelas / Semester : XI / Gasal
f. Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
g. Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
h. Jumlah : 2 x Pertemuan
Pertemuan
2. ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Elemen : Ekonomi bisnis dan administrasi umum
b. Capaian : Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi
Pembelajaran permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku ekonomi,
memahami kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha, serta memahami administrasi dan fungsi-fungsi
manajemen.
3. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik mampu menerapkan kegiatan ekonomi
b. Peserta didik mampu mengakses informasi dari buku materi masalah ekonomi bisnis
dari internet
4. PROFIL PELAJAR PANCASILA
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Gotong Royong
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Permasalahan Pokok Ekonomi
6. SARANA DAN PRASARANA
a. Alat dan Bahan : Laptop, Alat Tulis, LCD Proyektor, Kertas
b. Sumber Belajar : Modul Ajar , Tayangan presentasi, bahan diskusi, Tentang Masalah
Pokok Ekonomi, Internet
7. TARGET PESERTA DIDIK
a. Jumlah peserta didik 36 orang
b. Peserta didik regular tipikal
c. Peserta didik dengan kesulitan dan hambatan belajar
d. Peserta didik cerdas dan berbakat dengan pencapaian tinggi (HOTS)

8. MODEL PEMBELAJARAN
a. Model : Discovery Learning dengan Make a Match
Pembelajaran
b. Moda : Luring
Pembelajaran
c. Metode : Ceramah,Diskusi, Presentasi
Pembelajaran

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
a. Menjelaskan masalah pokok ekonomi
b. Mengevaluasi masalah-masalah ekonomi

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Berpikir Kritis dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah yang muncul dikemudian hari
b. Identifikasi komponen administrasi dan fungsi manajemen dapat dimanfaatkan saat peserta didik
berada dilingkungan sekitar
3. PERTANYAAN PEMATIK
a. Apakah kamu tahu tentang masalah ekonomi keluarga?
b. Mengapa ada beragam masalah ekonomi?
c. Mengapa kita perlu mengetahui tentang permasalahan ekonomi?
d. Mengapa ada kelangkaan?
e. Mengapa manusia selalu memenuhi kebutuhan?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 1


a. Pendahuluan 1) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman dan bertaqwa kepada
( 30 menit ) Tuhan YME serta Berakhlak Mulia )
2) Guru absen kehadiran peserta didik
3) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembelajaran
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti Guru
(45 menit)
1) Menayangkan gambar /video masalah pokok ekonomi :
https://www.youtube.com/watch?v=y_r-czpyadw
2) Menyajikan melalui PPT materi tentang Masalah Pokok Ekonomi :
https://www.academia.edu/36326450/Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_E
konomi
3) Memberikan lembar kerja untuk menjelaskan dan memahami masalah
pokok ekonomi
4) Guru memberikan asesmen formatif pada setiap peserta didik di akhir
pembelajaran
5) Guru memberikan pengayaan atau remedial sesuai kelompok tingkat
kompetensi peserta didik (kondisional)
Peserta Didik:
1) Mengamati gambar /video masalah pokok ekonomi (Mandiri, bernalar
kritis)
2) Bersama kelompok berdiskusi membahas studi kasus 1 tentang
menjelaskan dan memahami masalah pokok ekonomi (gotong royong,
Kritis)
3) Melatih kemampuan basic mentality (mandiri)
4) Siswa mempresentasikan hasil diskusi
c. Penutup 1) Guru dan Peserta didik menyampaikan refleksi kegiatan pembelajaran
(15 menit) 2) Mengerjakan tugas pada lembar kerja untuk mengkalsifikasikan dan
memahami masalah pokok ekonomi pada tayangan video/gambar (mandiri,
bernalar kritis)
5. ASESMEN
a. Jenis Asesmen :
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Keterampilan (Skill) Performa kerja Tes Performa Lembar Observasi
Performa Kerja
Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi Sikap
Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan Tulis
(Knowledge) teoritis

6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


a. Bentuk Pengayaan : Pemberian Pengetahuan / Kompetensi yang lebih
tinggi
b. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum
dicapai oleh masing-masing peserta didik

7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

a. Refleksi Peserta Didik 1) Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran ?


2) Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran ?
3) Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4) Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
b. Refleksi Guru 1) Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
2) Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
3) Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
C. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik

a. Perangkat Asesmen Diagnostik


1) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
(a) Coba amati lingkungan rumahmu saat ini. Pilih Emoji yang menggambarkan perasaanmu

A B C D E
(b) Apakah kamu tadi sarapan sebelum berangkat ke sekolah ?
(c) Lalu apa yang kalian gunakan saat berangkat sekolah ?
(d) Jika kamu tidak sarapan maka apa yang kamu rasakan terhadap tubuhmu?
(e) Apakah kamu memiliki kekuatan untuk menaiki sepeda / berjalan kaki ke sekolah

2) Asesmen Diagnostik Kognitif


1) Apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi?
2) Sebutkan tiga masalah pokok ekonomi klasik
3) Jelaskan apa pengertian dari kelangkaan!
4) Sebutkan penyebab kelangkaan dalam kegiatan ekonomi!
b. Perangkat Asesmen Formatif

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

MataPelajaran : Kejuruan Akuntansi dan Keuangan Lebaga


Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Permasalahan Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi
Hari/ Tanggal :
Pertemuan Ke :

Disiplin Kerjasama Teliti


No Nama Nilai Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Disiplin :
 Tertib mengikuti instruksi
 Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
 Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Kerjasama 3 = Jika tiga indikator terlihat
 Ikut berperan dalam kegiatan diskusi 2 = Jika dua indikator terlihat
 Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok 1 = Jika satu indikator terlihat
 Memberikan pendapat dalam menyelesaikan LKPD
Teliti
 Teliti dalam hal melakukan pengamatan
 Teliti dalam hal mencatat data
 Teliti dalam hal mendeskripsikan hasil pengamatan
Nilai akhir sikap diperoleh dari jumlah skor dari ketiga aspek sikap di atas.
Nilai Akhir = Jumlah skor yang di dapat / 9 x 100 = Total Skor Akhir
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

MataPelajaran : Kejuruan Akuntansi dan Keuangan Lebaga


Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Permasalahan Ekonomi
Hari/ Tanggal :
Pertemuan Ke :

Observasi Identifikasi Komunikasi


No Nama Nilai Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Aspek 4 3 2 1
Observasi Siswa mengamati
Siswa mengamati Hanya salah satu dari
Dua dari aspek tanaman dengan
tanaman dengan teliti, kriteria aspek
mengamati dipenuhi ceroboh, tergesagesa,dan
cekatan, dan tepat mengamati
tidak tepat
Identifikasi Siswa mengidentifikasi
komponen biotik dan Dua dari aspek Hanya salah satu dari
Siswa mengidentifikasi
biotik dengan tepat, mengidentifikasi kriteria aspek
tanaman tidak teliti
banyak dan memiliki dipenuhi mengidentifikasi
hubungan
Komunikasi Siswa Dua dari aspek Hanya salah satu dari Siswa
mengkomunikasikan Komunikasi kriteria aspek mengkomunikasikan
hasil pengamatan di dipenuhi, sementara komunikasi yang hasil pengamatan di
depan kelas dengan salah terpenuhi, sementara depan kelas dengan
suara lantang, jelas, dan satu kriteria tidak dua kriteria tidak suara pelan, tidak jelas,
dapat dimengerti dipenuhi dipenuhi dan tidak dimengerti
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
MataPelajaran : Kejuruan Akuntansi dan Keuangan Lebaga
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Permasalahan Ekonomi
Hari/ Tanggal :
Pertemuan Ke :

No Tujuan Pembelajaran dan indicator soal Soal


A. Tujuan Pembelajaran 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
1. Menjelaskan masalah pokok ekonomi pengertian masalah ekonomi produksi?
2. Mengevaluasi Kegiatan Ekonomi 2. Sebutkan 3 macam masalah pokok ekonomi
klasik!
B. Indikator Soal 3. Jelaskan apa yang dimaksud kelangkaan
Peserta didik mampu dalam ekonomi!
1. Menjelaskan pengertian masalah 4. Sebutkan 4 Penyebab terjadinya kelangkaan
1 pokok ekonomi sumber daya ekonomi
2. Menyebutkan macam masalah pokok 5. Diawal tahun 2022 negara Indoesia terjadi
ekonomi kelangkaan minyak goreng dipasaran.
3. Menjelaskan Pengertian kelangkaan Berikan analisa mengapa terjadi kelangkaan
4. Menyebutkan penyebab kelangkaan dana pa yang menimbulkan kelangkaan
5. Mengevaluasi masalah-masalah minyak goreng dan dampak apa yang
ekonomi dalam lingkungan ditimbulkan. Berikan uraian menurut
masyarakat pendapat kalian!
2 KUNCI JAWABAN
1. Masalah ekonomi produksi adalah suatu permasalahan mengenai barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen yang berhubungan dengan bagaimana memproduksi semua barang
dan jasa tersebut.
2. Tiga masalah pokok ekonomi klasik :
a. Masalah produksi
b. Masalah konsumsi
c. Masalah distribusi
3. Kelangkaan adalah ketidakseimbangan antara benda pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas
dengan kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas.
4. Empat penyebal terjadinya kelangkaan :
a. Kelangkaan sumber daya alam
b. Kelangkaan tenaga kerja
c. Kelangkaan modal dan teknoogi
d. Kelangkaan sumber daya kewirausahaan
5. Dst
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
a. Modul Utama : https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html
b. Modul Pendukung : https://www.slideshare.net/mhharismansur/permasalahan-pokok-
ekonomi?from_action=save
3. Glosarium
a. Barang ekonomi : barang yang diperoleh dengan mengeluarkan pengorbanan
b. Ekonomi Klasik : Pandangan sederhana
c. Ekonomi Makro : Suatu bidang ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan permasalahan dalam kegiatan
perekonomian
d. Kebutuhan tersier : jenis kebutuhan yang muncul setealah kebutuhan primer dan sekunder tercukupi
e. Mikro ekonomi : mempelajari bagian-bagian teori ekonomi
f. Scarcity : kelangkaan

4. Daftar Pustaka
a. Mulyono Agus dan Munas Reham.2018. Ekonomi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset
b. Ritonga, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta: Erlangga
c. Modul Ekonomi : https://adoc.pub/permasalahan-pokok-ekonomi.html
d. https://www.yuksinau.id/kelangkaan/

Wonogiri, Juli 2022


Verifikator
WKS 1 Guru Mata Pelajaran

SULARTO, S.Pd.M.Pd BAMBANGIXTYARTO,S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19870724 201001 2 024 NIP. 19780505 200701 1 022

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Pracimantoro

PUTRA JAYA, S.Pd.,MT.


NIP 19660105 199402 1 001

.
MATERI AJAR PERTEMUAN KE 1

MASALAH POKOK EKONOMI

Masalah ekonomi yang dihadapi tidak hanya berkaitan dengan pemenuhankebutuhan hidup, tetapi juga cara mengatur dan melayani
jutaan orang yangmemiliki kebutuhan berbeda.Untuk mengatasi hal tersebut, seseorang menggunakan akal dan pikiran
gunamenumbuhkan kreativitas dalam tindakan ekonomi. Sikap kreatif dapatditunjukkan melalui kegiatan mencari dan
mengelola alternatif pilihan sumberdaya.
Masalah Pokok Ekonomi Klasik Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan
menjadi tiga permasalan utama adalah sebagai berikut:
a. Masalah Produksi adalah Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia.
Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

Foto Kegiatan Produksi


b. Masalah Distribusi adalah Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga
sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung
antara produsen dengan konsumen yang dilakukan di pasar (pasar nyata).

Foto Kegiatan Distribusi


c. Masalah Konsumsi adalah Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah;
apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena barang yang tidak tepat, tidak
dibutuhkan, tidak diinginkan dan harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus
bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa
meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

Foto Kegiatan Konsumsi


Masalah Pokok Ekonomi Modern :

Perhatikanlah gambar diatas !jika kalian pernah mengunjunginya kalian pasti tahu bahan baku yang
dibutuhkan, cara membuat atau masalah-masalah yang ada. Seperti, penyediaan bahan baku, tenaga kerja,
permodalan dan sebagainya. Dalam upaya mencukupi kebutuhan tersebut timbul pokok masalah mendasar
yang menjadi pertanyaan dan harus dipecahkan, meliputi: Apa yang dapat diproduksi? Bagaimanakah cara
memproduksi? Dan kepada siapa saja produksi tersebut akan dijual? Pokok masalah ekonomi modern
didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih
(problem of choice) sehingga muncullah empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom
yang dirumuskan dalam tiga pertanyaan, yaitu :
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak (what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang
dan jasa apa yang diproduksi. Apakah akan memproduksi bahan makanan, obat-obatan, senjata, mesin
industri, peralatan elektronik, mainan anak dsb. Masyarakat tidak mungkin memproduksi semua jenis benda
pemuas kebutuhan tersebut. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan.
Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa
bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia. Untuk dapat mengetahui secara tepat perlu dilakukan
penelitian atau survey pasar. Contoh nya memiliki sebidang tanah yang terletak di tepi jalan raya, akan
diapakan tanah tersebut? ditanami kedelai, jagung, dijadikan kebun tanaman hias, atau dibangun ruko?
begitu juga jika memiliki sejumlah dana, akan digunakan untuk memproduksi apa dan berapa jumlahnya,
agar diperoleh keuntungan yang maksimum. Pertanyaan pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya
dengan cermat. Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (how?)


Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik
produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling
efi sien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen
juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.
Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan antara lain:
1) Bagaimana memilih kombinasi sumberdaya yang digunakan , yaitu sumber daya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya modal,sehingga diperoleh hasil optimal dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
2) Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba maksimum Manakah
yang harus lebih dominan, intensifikasi modal (lebih banyak menggunakan mesin/peralatan) atau
intensifi kasi tenaga kerja (padat karya)? Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak,
tetapi memberikan kesempatan kerja bagi orang banyak.
3) Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?) Masalah ini menyangkut soal siapa yang
memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan
dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain
yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku
akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan
menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan
“siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa
menyelesaikan masalah ini. Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan “untuk siapa” hal-hal yang perlu
dipertimbangkan antara lain:
1) Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
2) Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
3) Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara
memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi(what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah
melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.
MATERI AJAR PERTEMUAN KE 12

MASALAH POKOK EKONOMI

A. Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi :

Taukah kamu apa itu kelangkaan? Stock Minyak Goreng Kosong

Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi memiliki makna yang serupa dengan maka langka menurut
bahasa. Namun, terdapat konteks yang berbeda. Secara bahasa, langka memiliki arti jarang didapat, jarang
ditemukan, atau jarang terjadi. Secara umum, pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi juga dapat
dipahami secara demikian. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah definisi kelangkaan dalam ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, pengertian kelangkaan diurai menjadi dua definisi, yaitu:
1. Langka dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia, sementara
berbagai benda yang tersedia, memiliki jumlah yang terbatas. Akibatnya, terjadilah kelangkaan.
2. Langka dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Keterbatasan alat
pemuas kebutuhan dikarenakan oleh kelangkaan atau keterbatasan sumber daya ekonomi.

Menurut Suparmoko (2007: 2) dalam buku “Ekonomi 1”, definisi dari kelangkaan adalah kondisi yang
menunjukkan terbatasnya sesuatu baik berupa kebutuhan maupun sumber daya.
Kemudian, definisi dari ilmu ekonomi yang menurut Profesor P. A. Samuelson dalam “Pengantar Ilmu
Ekonomi” (Marit, dkk., 2021: 3) adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas –
tetapi, dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa datang kepada berbagai individu
dan golongan masyarakat.
Jadi Kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah kondisi saat terjadinya kesenjangan antara sumber daya
ekonomi yang terbatas bersinggungan dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

Contoh Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Salah satu contoh terkini (26/1 2022) dari kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan
minyak goreng di Indonesia. Hal ini pun menjadi masalah yang serius sebab minyak goreng merupakan
salah satu kebutuhan pokok setiap rumah tangga di Indonesia.
B. Penyebab Kelangkaan

Kira-kira penyebab Kelangkaan Apa ??????

Pada umumnya, terdapat 5 penyebab berlangsungnya kelangkaan, diantaranya yaitu:

1. Perbedaan Letak Geografis


Kenapa letak geografis bisa memengaruhi kelangkaan? Hal tersebut disebabkan sumber daya alam yang
ada di bumi tidak tersebar dengan merata.
Terdapat tempat yang memiliki tanah-tanah yang subur, ada juga yang tidak.
Terdapat tempat yang mempunyai sumber mata air berlimpah, namun ada juga yang tidak.
2. Pertumbuhan Penduduk
Seorang ekonomi asal Inggris yang bernama Thomas Robert Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan
penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan produksi akan dapat menimbulkan kelangkaan.
Semakin banyak penduduknya, berarti semakin banyak pula kebutuhan yang harus terpenuhi.
Jadi, jika pertumbuhan produksinya sedikit maka tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan tadi.
3. Kemampuan Produksi
Beberapa faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang kita
miliki tidak akan sama kemampuannya.
Sehingga, tidak semua kebutuhan akan bisa terpenuhi.
4. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi dinehara maju terbilang lebih pesat daripada di negara berkembang.
Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat disana.
Sebab, teknologi yang rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit daripada teknologi
yang tinggi.
5. Bencana Alam
Terjadinya bencana alam juga akan mempengaruhi jumlah sumber daya yang ada.
Sehingga hal tersebut dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.
6. Perang dan penyakit
Perang akan menimbulkan kerusakan serta akan merampas segala sesuatu yang ada di sebuah negara.
Begitu juga dengan penyakit yang akan menimbulkan SDM kan mengalami gangguan dalam menjalankan
aktifitasnya.
Sehingga dua hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kelangkaan.
7. Kebijakan pemerintah
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah rancangan dari suatu solusi untuk menghadapi semua
rintangan yang melanda negara.
Namun, apabila pemerintah salah langkah, maka akan menyebabkan masalah besar yang dapat
menimbulkan kelangkaan.
8. Sumber daya alam yang terbatas
Sumber daya yang ada di alam dibagi menjadi dua macam. Yaitu SDA yang dapat diperbaharui seperti air,
tanah dan yang lainnya serta SDA yang tidak bisa diperbaharui seperti batu bara, emas dan yang lainnya.
Jika SDA dilakukan secara terus menerus serta tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat mungkin
terjadinya krisis.
Sehingga alat pemuas kebutuhan akan berkurang dan tidak dapat mencukupi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.
Atau singkanya dapat terjadi kelangkaan.
9. Sumber daya manusia (tenaga ahli) yang kurang
Sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM juga disebut sebagai tenaga ahli.
Tenaga ahli ini akan sangat menentukan kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara.
Dengana danya SDM yang berkualitas maka akan terhindar dari kelangkaan, namun begitu juga
sebaliknya.
Indonesia memang memiliki banyak sekali SDM, namun jumah tenaga ahlinya sangatlah sedikit.
Sehingga hal tersebut akan menimbulkan kelangkaan.
Berikut beberapa penyebab kurangnya tenaga ahli:
 rendahnya tingkat pendidikan seorang individu.
 tidak ada motivasi atau penghargaan.
10. Sifat serakah manusia
Pada dasarnya manusia mempunyai sifat asli yakni tidak pernah merasa puas ataupun cukup.
Sekarang banyak sekali manusia yang rela membeli apa pun tanap memenajemennya, tanpa membuat
skala prioritas.
Secara terus-menerus menuruti nafus untuk membeli sesuatu, lama-kelamaan SDA, bahan baku akan
berkurang dan akhirnya habis.
Inilah yang menimbulkan terjadinya kelangkaan.
11. Terbatasnya dana
Tanpa adanya dana, maka pembangunan ekonomi tidak akan bisa berjalan dan proses produksipun akan
terhambat.
Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa dana merupakan aspek penting yang harus ada dalam kegiatan
ekonomi khususnya dalam usaha untuk mengurangi kelangkaan.
12. Ketidakseimbangan struktur ekonomi
Semua sektor yang ada di dalam sebuah negara haruslah sama sekaligus rata.
Apabila tidak, maka akan terjadi kegalauan dan dapat memicu terjadinya kelangkaan.
Di mana banyak negara yang memilih untuk memfokuskan pada beberapa sektor saja, sehingga sektor lain
tidak mendapatkan perhatian.
Apabila akan terjadi suatu kelangkaan pada beberapa kebutuhan.
Bagaimanapun kita harus selalu menyeimbangkan dan juga memberikan suatu keadilan yang
komprehensif supaya memperoleh hasil yang memuaskan.

C. Jenis Jenis Kelangkaan Ekonomi

Foto Kondisi Kekeringan


Berikut adalah beberapa jenis dari kelangkaan ekonomi:
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam atau SDA merupakan segala sesuatu yang ada di alam yang terdiri atas sumber daya
abiotik dan sumber daya biotik yang diberikan oleh sang pencipta.
Namun, jika dalam pemanfaatan SDA dilakukan secara terus menerus maka akan terjadi eksploitasi
yang mengakibatkan SDA yang tersedia akan habis.
Sehingga otomatis hal tersebut akan mengkibatkan terjadinya kelangkaan.
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Sumber daya manusia merupakan kemampuan dari seorang individu yang dapat memberikan manfaat
jika dilakukan secara optimal.
Dan sumbe daya manusia atau SDM ini dianggap sebagai sumber daya yang langka.
Di Indonesia sendiri, SDM yang ada sangatlah banyak
Namun SDM dengan kualitas yang tinggi jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan di
pasar tenaga kerja.
Oleh sebab itu, tak jarang banyak perusahaan Indonesia yang meng-hire ahli dari luar negeri.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sumber daya yang asalnya dari individu dengan tujuan guna mempermudah
terlaksananya proses produksi.
Kelangkaan dari sumber daya modal didasari dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki oleh
tiap-tiap individu.
Sebab, pada dasarnya setiap individu mempunyai kemampuan untuk membuat sumber daya modal
tersebut.
Salah satu caranya yaitu kemauan yang kuat untuk bekerja keras serta berusaha pantang menyerah.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan atau Entrepreunership
Sumber daya kewirausahaan memiliki sifat yang langka.
Kenapa? Sebab tidak semua orang dapat menjadi seorang pengusaha atau pedagang.
Untuk menjadi pengusaha seseorang harus dapat memenuhi syarat yakni memiliki modal dan juga
keahlian.

D. Dampak

PUsiiiiiiing!!!!!!

Berikut adalah delapan dampak yang akan terjadi akibat kelangkaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan Harga Jual
Jika terdapat kelangkaan dalam suatu barang, maka otomatis akan menaikan harga dari barang tersebut.
Contoh: minyak atau bahan bakar yang mengalami kenaikan harga sebab banyaknya permintaan yang
akan menguras bbm tersebut.
Dampak dari kenaikan harga jual ini juga akan memberikan insentif bagi perusahaan untuk melakuakan
beberapa hal, seperti:
 Mencari beberapa sumber alternatif yang baik, sebagai contoh pasokan minyak baru dari Antartika.
 Mencari alternatif contohnya menggunakan mobil panel surya.
2. Kurva Permintaan seiring waktu
Dalam jangka pendek, permintaan merupakan harga yang sifatnya tidak elastis.
Sebagai contoh seseorang yang menggunakan mobil bensin, harus tetap membeli bensin.
Tetapi, dengan seiring waktu, orang bisamembeli mobil listrik atau sepeda, oleh sebab itu, permintaan
akanbensin jatuh.
Permintaan akan lebih elastis dengan harga dari waktu ke waktu.
Oleh sebab itu, di pasar bebas, terdapat insentif untuk mekanisme pasar guna menangani masalah
kelangkaan.
3. Kegagalan pasar potensial
Contoh:
 perusahaan yang tidak memikirkan pasokan untuk masa depan.
 barang yang ditentukan oleh harga, sehingga sebagian orang tidak mampu membeli barang tertentu.
Oleh sebab itu, ekonomi juga mementingkan redistribusi pendapatan guna membantu tiap individu
agar mampu membeli kebutuhannya.
 produksi emisi CO2 menimbulkan pemanasan global, naiknya permukaan laut yang akan
memperburuk kelangkaan masa depan.
4. Tragedi
Tragedi milik bersama berlangsung pada saat penggembalaan yang berlebihan dari sebuah lahan atau
ladang tertentu.
Contoh: penangkapan ikan besar-besaran yang akan mengurangi populasi ikan. Dan dapat menyebabkan
kelangkaan.
5. Kuota dan kelangkaan
Salah satu solusi dalam mengatasi kelangkaan yaitu dengan menerapkan kuota berapa banyak orang yang
bisa membeli suatu barang.
Masalah kuota dapapat merujuk ke pasar gelap, sebab untuk mendapatkan barang tertentu, sebagaian
orang bersedia membayar jumlah yang tinggi untuk memperoleh barang itu.
6. Masalah ganda
Sebab kebutuhan bisa bersifat subyektif, maka konsep ini berlaku dalam beberapa kondisi, misalnya:
 Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan absolut di sebuah negara berkembang.
 Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan relatif di tempat lain (contoh: selepas
kehilangan pekerjaan, bercerai, atau lainnya)
 Individu atau kelompok yang mengetahui tenggelamnya tagihan yang wajib dibayar sebelum cek
pembayaran selanjutnya.
7. Mempengaruhi Pemikiran
Pada saat kita mengalami kelangkaan, bandwidth mental (fokus pikiran) akan berkurang.
Hal ini akan membuat kita rentan pada sejumlah hasil buruk.
Kita cenderung akan melakukan hal buruk pada beberapa hal.
Contohnya: gagal dalam tes kelincahan mental, menunjukkan impulsivitas, kontrol diri yang jelek, mudah
tersinggung, serta dapat berbicara yang tidak sopan.
8. Menghambat Perilaku Optimal
Penurunan dalam bandwidth mental ini selanjutnya akan merujuk kepada tingkah ataupun keputusan buruk
yang kemudian akan menyebabkan kerugian.
Contoh kasus ini: kekurangan uang dapat menyulitkan seseorang dalam membuat pilihan terbaik yang
berguna untuk meningkatkan posisi keuangan kembali.

E. Cara Mengatasi Kelangkaan

Ayo Nabung dan Hemat


Terbatasnya sumber ekonomi akan membuat manusia rela melakukan segala usaha atau bahkan berkorban
demi mendapatkan kebutuhannya.
Pengorbanan tersebut bisa saja berupa menghabiskan dana, tenaga, da jugan pikiran yang tidak sedikit,
supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Berikut terdapat beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan, diantaranya yaitu:
1. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
2. Memelihara sekaligus melestarikan sumber daya alam dengan kontrol yang baik.
3. Menciptakan alat pemuas baru berupa barang pengganti (barang substitusi).
4. Meningkatkan pengelolaan dari berbagai macam sumber daya alam, sehingga akan lebih bermanfaat
untuk kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai