1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 PALANGKA RAYA
2. Program Keahlian : Bisnis Ritel / Pemasaran
3. Mata Pelajaran : Ekonomi Bisinis
4. Topik : Permasalahan Ekonomi
5. Semester / Kelas : 1 (Ganjil) / XI BRL 2
6. Tahun Ajaran : 2023/2024
7. Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum
8. Capaian Pembelajaran : Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi
permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku ekonomi, memahami kegiatan
ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami
administrasi dan fungsi-fungsi manajemen.
9. Alokasi Waktu : 2 jp@ 45 Menit
10. Nama Penyusun : Iin Damayanti
B. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik mampu menerapkan kegiatan ekonomi
b. Peserta didik mampu mengakses informasi dari buku materi masalah ekonomi bisnis
dan internet.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Pada proses pembelajaran peserta didik dapat terbentuk sesuai pada dimensi Profil
Pelajar Pancasial, antara lain:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
b. Mandiri
c. Bernalar kritis
d. Gotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan masalah pokok ekonomi.
2. Peserta didik mampu mengevaluasi masalah-masalah ekonomi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Berpikir Kritis dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah yang muncul
dikemudian hari.
2. Identifikasi komponen administrasi dan fungsi manajemen dapat dimanfaatkan saat
peserta didik berada dilingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kamu tahu tentang masalah ekonomi keluarga?
2. Mengapa ada beragam masalah ekonomi?
3. Mengapa kita perlu mengetahui tentang permasalahan ekonomi?
4. Mengapa ada kelangkaan?
5. Mengapa manusia selalu memenuhi kebutuhan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
E. ASESMEN
Jenis Asesmen
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Pertanyaan yang menanyakan kabar peserta didik serta pertanyaan yang mengacu
kepada kesiapan peserta didik dalam belajar.
2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Pengajar melakukan pendampingan saat peserta didik membaca dan memahami dari
materi permasalahan ekonomi.
3. Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran)
Peserta didik mengerjakan tugas yang di berikan pengajar mengenai permasalahan
ekonomi.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mencapai capaian pembelajaran
dengan memberikan arahan untuk mencari permasalahan ekonomi
2. Remedial
Memberikan tugas ke peserta didik untuk mempelajari kembali permasalahan
ekonomi.
3. LAMPIRAN
A. BAHAN BACAAN PENGAJAR DAN PESERTA DIDIK
1. Modul Utama : https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
2. Modul Pendukung : https://www.slideshare.net/mhharismansur/permasalahan-
pokokekonomi?from_action=save
B. GLOSARIUM
1. Barang ekonomi : barang yang diperoleh dengan mengeluarkan pengorbanan
2. Ekonomi Klasik : Pandangan sederhana
3. Ekonomi Makro : Suatu bidang ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan
permasalahan dalam kegiatan perekonomian
4. Kebutuhan tersier : jenis kebutuhan yang muncul setealah kebutuhan primer dan
sekunder tercukupi
5. Mikro ekonomi : mempelajari bagian-bagian teori ekonomi
6. Scarcity : kelangkaan
C. DAFTAR PUSTAKA
Mulyono Agus dan Munas Reham.2018. Ekonomi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset
https://www.yuksinau.id/kelangkaan/
MATERI AJAR
Pertemuan 1-2
Masalah ekonomi yang dihadapi tidak hanya berkaitan dengan pemenuhankebutuhan hidup, tetapi juga cara
mengatur dan melayani jutaan orang yangmemiliki kebutuhan berbeda.Untuk mengatasi hal tersebut,
seseorang menggunakan akal dan pikiran gunamenumbuhkan kreativitas dalam tindakan ekonomi. Sikap
kreatif dapatditunjukkan melalui kegiatan mencari dan mengelola alternatif pilihan sumberdaya.
Masalah Pokok Ekonomi Klasik Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat
digolongkan menjadi tiga permasalan utama adalah sebagai berikut:
a. Masalah Produksi adalah Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia.
Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan
masyarakat
Perhatikanlah gambar diatas !jika kalian pernah mengunjunginya kalian pasti tahu bahan baku yang dibutuhkan,
cara membuat atau masalah-masalah yang ada. Seperti, penyediaan bahan baku, tenaga kerja, permodalan dan
sebagainya. Dalam upaya mencukupi kebutuhan tersebut timbul pokok masalah mendasar yang menjadi
pertanyaan dan harus dipecahkan, meliputi: Apa yang dapat diproduksi? Bagaimanakah cara memproduksi? Dan
kepada siapa saja produksi tersebut akan dijual? Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan
pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice) sehingga muncullah
empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom yang dirumuskan dalam tiga pertanyaan, yaitu :
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak (what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa
apa yang diproduksi. Apakah akan memproduksi bahan makanan, obat-obatan, senjata, mesin industri, peralatan
elektronik, mainan anak dsb. Masyarakat tidak mungkin memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut.
Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan.
Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut
karena barangnya menumpuk sia-sia. Untuk dapat mengetahui secara tepat perlu dilakukan penelitian atau survey pasar.
Contoh nya memiliki sebidang tanah yang terletak di tepi jalan raya, akan diapakan tanah tersebut? ditanami kedelai,
jagung, dijadikan kebun tanaman hias, atau dibangun ruko? begitu juga jika memiliki sejumlah dana, akan digunakan
untuk memproduksi apa dan berapa jumlahnya, agar diperoleh keuntungan yang maksimum. Pertanyaan pertanyaan
tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat
tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang.
c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?) Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan
barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang
diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti
misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan
menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh
karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa,
sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini. Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan “untuk siapa”
hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1) Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
2) Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
3) Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan
untuk siapa barang diproduksi(what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai
rencana tersebut.
MATERI AJAR
Pertemuan 3-4
Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan atau yang menjalankan kegiatan ekonomi. Pelaku
ekonomi bisa dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen atau
perusahaan, pemerintah dan juga masyarakat luar negeri. Setiap pelaku ekonomi ada juga yang berperan sabagai
produsen, konsumen dan juga distributor. Para pelaku ini dikategorikan ke dalam 4 sektor, yaitu rumah tangga
ataupun konsumen (RTK), produsen (RTP), pemerintah dan juga masyarakat luar negeri. Pada keempat pelaku
ini juga ada dalam sistem perekonomian di Indonesia
1. Rumah tangga konsumen
Mereka adalah pelaku ekonomi utama karena rumah tangga konsumen menuntut barang dan jasa dari pasar
(output) barang dan jasa. Untuk ini, kita harus mengkonsumsi atau membeli barang dan jasa. Keluarga juga
menentukan barang apa yang akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ekonomi. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika keluarga kami adalah salah satu pelaku ekonomi. Keluarga konsumen juga
menyediakan tenaga kerja, tanah, modal dan kewirausahaan.
2. Keluarga produsen
Mereka adalah produsen / atau perusahaan yang terdiri dari pengusaha atau pengusaha yang bertujuan
mencari keuntungan dengan menggabungkan tenaga kerja (sumber daya manusia), modal, tanah atau sumber
daya alam untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi, baik secara individu
maupun kolektif atau sebagai produsen secara terorganisir. Produsen akan mengelola bisnisnya melalui
beberapa acara atau bentuk, seperti perusahaan tunggal (PO), kemitraan (seperti CV, perusahaan) atau
perusahaan (PT). Wirausaha adalah bentuk paling sederhana. Ini adalah perusahaan / perusahaan yang hanya
dimiliki oleh satu orang. Misalnya petani, dokter, tukang listrik, dll. Yang kedua adalah mitra atau kemitraan.
Ini adalah bisnis yang melibatkan dua atau lebih individu yang menginvestasikan sumber daya mereka untuk
tujuan menghasilkan keuntungan.
1. Regulator
2. Konsumen
3. Sebagai produsen
4. Pembuat dan pelaksana aturan permainan
5. Menjamin persaingan
6. Menyediakan barang publik
7. Komunitas luar negeri
Masyarakat ekonomi asing adalah peserta ekonomi yang terkait dengan transaksi luar negeri, yang meliputi
impor dan ekspor barang dan jasa, serta aliran modal yang terkait dengan transaksi investasi bank. Peran rumah
tangga konsumen adalah sebagai berikut:
1. Konsumen
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
3. Berpartisipasi dalam mempengaruhi produksi perusahaan.
Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dialami oleh individu / organisasi dalam proses menemukan,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa yang memenuhi kebutuhannya
setelah dikonsumsi.
Rentang perilaku konsumen atau ruang linkup
Penelitian perilaku konsumen berfokus pada bagaimana individu memutuskan untuk menggunakan sumber
daya yang tersedia (waktu, uang, energi) untuk membeli barang yang berkaitan dengan konsumsi. Ini
termasuk barang yang mereka beli, alasan pembelian, waktu pembelian, tempat pembelian, frekuensi
pembelian, dan frekuensi penggunaan. Selain mempelajari penggunaan konsumen dan evaluasi pasca
pembelian produk yang dibeli, peneliti konsumen juga tertarik untuk menemukan bagaimana individu
membuang produk. Tujuannya adalah mereka harus menyesuaikan produksi dengan frekuensi konsumen
membeli barang pengganti. Permintaan konsumen akan barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain pendapatan, selera konsumen dan harga komoditas, sedangkan kondisi lainnya tetap serupa
ataupun sama.
IIN DAMAYANTI
NIM. 20.22.023062
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala Sekolah