Anda di halaman 1dari 31

Informasi Umum :

a. Identitas
Nama Penyusun : Gita Yulianti, S.Pd.
Sekolah : SMK Negeri 5 Batam
Tahun : 2023
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas
: X Teknik Ketenagalistrikan
Alokasi Waktu
: 32 JP (32 x 45 menit)
Jumlah Pertemuan
: 8 Pertemuan @ 4 JP
b. Kompetensi Awal Mengetahui bagaimana proses bisnis dijalankan
c. Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong royong
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, PPT, sumber bacaan lain, video contoh-contoh
proses bisnis yang terkenal
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, peserta didik
dengan hambatan belajar, dan siswa dengan pencapaian tinggi.

f. Jumlah Peserta Didik 36 Peserta didik / kelas


g. Karakteristik Peserta Didik 1. Siswa mengetahui tentang perkembangan proses bisnis
pada industri ketenagalistrikan (pada aspek intelektual).
2. Siswa cenderung memiliki energi yang besar, emosi
berkobar-kobar, sedangkan pengendalian diri belum
sempurna (pada aspek emosional).
3. Penghayatan dan pelaksanaan kehidupan keagamaan
sehari-hari mulai dilakukan atas dasar kesadaran dan
pertimbangan hati nuraninya serta mulai menemukan
pegangan hidup dan jati diri yang definitive (aspek
spiritual).
f. Model Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, kunjungan industri
g. Kode Perangkat
h. Kata Kunci / Materi a. Perencanaan
b. Pemeliharaan
c. Perbaikan
d. Ketenagalistrikan
e. Bisnis/usaha
Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik dapat mengetahui cakupan bisnis yang dapat
dilakukan pada bidang ketenagalistrikan
b. Peserta didik dapat memahami proses bisnis pada bidang
ketenagalistrikan
c. Peserta didik dapat mengenali gambaran variasi proses
bisnis ketenagalistrikan sesuai dengan potensinya
d. Peserta didik dapat menggunakan analisis SWOT
sederhana berbentuk self assessment untuk memetakan
variasi proses bisnis
b. Pemahaman Bermakna Pengertian dan pemahaman tentang konsep bisnis di dunia
kerja bidang ketenagalistrikan menumbuhkan jiwa wirausaha
sesuai dengan passion dan potensinya masing-masing
c. Pertanyaan Pemantik Apakah memperbaiki kipas tetangga yang rusak
dapat dijadikan bisnis?
Apakah membersihkan AC dapat dijadikan bisnis?
Sebutkan hal-hal disekitar anda yang dapat dijadikan kegiatan
bisnis?
Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran
PERTEMUAN 1

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (135 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran 1. Stimulation (memberi Stimulus)
dengan berdoa Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda tentang bisnis.
peserta didik 2. Problem statement (identifikasi masalah)
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik Peserta didik dibimbing guru berdiskusi
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya mengidentifikasi masalah yang akan dibahas yaitu
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan bisnis.
benar 3. Data collection (Pengumpulan data)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang
mengumpulkan data/ informasi tentang bisnis.
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan.
4. Data Processing (pengolahan data)
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan tentang
pertanyaan pemantik: bisnis.
a. Apakah kamu pernah mengenal istilah 5. Verification (pemeriksaan data)
bisnis? Peserta didik melakukan tanya jawab, dan guru
b. Apa yang kamu ketahui tentang bisnis? menambahkan tentang bisnis.
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa. Dan
diberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Penutup (15 menit)


1. Peserta didik dan guru menyimpulkan
Referensi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
masih ada beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk Lembar Kegiatan
pertemuan selanjutnya.
Refleksi
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali
ini?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran?
PERTEMUAN KE-2

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (135 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran 1. Stimulation (memberi Stimulus)
dengan berdoa Peserta didik diminta mereview kembali tentang bisnis
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
peserta didik Gurumengumpulkan tugas pada pertemuan sebelumnya,
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan memberikan materi tentang pembagian prooses
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya bisnis di bidang kketenagalistrikan.
2. Problem statement (identifikasi masalah)
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan
Peserta didik dibimbing berdiskusi membahas pembagian
benar
proses bisnis di bidang ketenagalistrikan.
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang 3. Data collection (Pengumpulan data)
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. Peserta didik dalam kelompok mencari materiproses bisnis
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui di bidang ketenagalistrikan dari berbagai sumber.
pertanyaan pemantik: 4. Data Processing (pengolahan data)
Berdasarkan pengamatan kamu di lingkungan tempat Peserta didik dalam kelompok
tinggalmu, adakah contoh bisnis di lingkunganmu? mendiskusikanmateri yang telah dicari dan membuat
sebuah laporan kelompok tentang proses bisnis di
bidang ketenagalistrikan.
5. Verification (pemeriksaan data)
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan anggota
Kegiatan Penutup (15 menit) kelompok lain, dan guru menambahkantentang materi
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan pproses bisinis di bidang ketenagalistrikan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. 6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila Peserta didik dan guru berdiskusi menyimpulkan materi
masih ada beberapa materi yang belum dipahami pembelajaran.
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.

Refleksi Referensi
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
ini? Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada Lembar Kegiatan
kegiatan pembelajaran? Soal-soal latihan
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran?
PERTEMUAN KE-3

Kegiatan Awal (30 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran Kegiatan Inti (135 menit)
dengan berdoa 1. Stimulation (memberi Stimulus)
Peserta didik diminta mereview kembali tentang
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda
pembagian bisnis di bidang ketenaglistrikan yang sudah
peserta didik
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik 2. Problem statement (identifikasi masalah)
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya Peserta didik diberikan soal latihan tentang proses bisnis
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan padapembagian bisnis bidang ketenagalistrikan.
benar 3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang Peserta didik diberikan kkebebasan mencari materi dari
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. berbagai sumber.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Data Processing (pengolahan data)
pertanyaan pemantik: Peserta didik menyimpulkan materi yang dicari dan
dibuat dicatatn masing-masing.
a. Apakah memperbaiki kipas angin yang rusak
5. Verification (pemeriksaan data)
termasuk bisnis?
Peserta didik dan guru memeriksa tugas yang
dikerjakan peserta didik secara bersama-sama
6. Generalisation (penarikan kesimpulan) Peserta
didik dan guru berdiskusi menyimpulkan materi
Kegiatan Penutup (15 menit) pembelajaran.
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila
masih ada beberapa materi yang belum dipahami Referensi
dengan baik. Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.
Lembar Kegiatan
Refleksi Soal latihan
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali ini?
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
2. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
3. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat teratasi
dengan baik?
4. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran?
5.
PERTEMUAN KE-4

Kegiatan Awal (30 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran Kegiatan Inti (135 menit)
dengan berdoa 1. Stimulation (memberi Stimulus)
Peserta didik diminta mereview kembali tentang proses
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda
bisnis di bidang ketenagalistrikan yang sudah dibahas
peserta didik
pada pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik 2. Problem statement (identifikasi masalah)
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya Peserta didik diberikan latihan tentang komponen-
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan komponen Instalasi Penerangan Listrik.
benar 3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang Peserta didik diberikan kebebasan mencari materi dari
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. berbagai sumber.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Data Processing (pengolahan data)
pertanyaan pemantik: Peserta didik menyimpulkan materi yang dicari dan
dibuat dicatatn masing-masing.
Pernahkah ananda memasang Instalasi Peneranga
5. Verification (pemeriksaan data)
Listrik sebelumnya?
Peserta didik dan guru memeriksa tugas yang
dikerjakan peserta didik secara bersama-sama
6. Generalisation (penarikan kesimpulan) Peserta
didik dan guru berdiskusi menyimpulkan materi
Kegiatan Penutup (15 menit) pembelajaran.
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila
masih ada beberapa materi yang belum dipahami Referensi
dengan baik. Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.
Lembar Kegiatan
Refleksi Soal-soal latihan
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali
ini?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran?
PERTEMUAN KE-5

Kegiatan Awal (30 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran Kegiatan Inti (135 menit)
dengan berdoa 1. Stimulation (memberi Stimulus)
Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik tentang
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda peserta didik
Komponen panel listrik.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
2. Problem statement (identifikasi masalah)
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya
Peserta didik diberikan tugas tentang komponen-
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan komponen pada Panel Listrik.
benar 3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang Peserta didik diberikan kebebasan mencari materi dari
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. berbagai sumber.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Data Processing (pengolahan data)
pertanyaan pemantik: Peserta didik menyimpulkan materi yang dicari dan
Pernahkah ananda mendengar istilah panel? Dimanakah dibuat dicatatn masing-masing.
5. Verification (pemeriksaan data)
kamu pernah melihat panel tersebut?
Peserta didik dan guru memeriksa tugas yang
dikerjakan peserta didik secara bersama-sama
6. Generalisation (penarikan kesimpulan) Peserta
didik dan guru berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 menit) .
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila
masih ada beberapa materi yang belum dipahami Referensi
Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
dengan baik.
Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.
Lembar Kegiatan
Soal-soal latihan
Refleksi
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali ini?
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
2. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
3. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat teratasi
dengan baik?
4. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran?
5.
PERTEMUAN KE-6

Kegiatan Awal (30 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran Kegiatan Inti (135 menit)
dengan berdoa 1. Stimulation (memberi Stimulus)
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik tentang
peserta didik Pembangkit Tenaga Listrik.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik 2. Problem statement (identifikasi masalah)
sebagai generasi penerus bangsa pentingnya Peserta didik diberikan tugas tentang Pembangkit Tenaga
menguasi teknologi bidang kelistrikan dengan Listrik dan pembagiannya.
benar 3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang Peserta didik diberikan kebebasan mencari materi dari
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. berbagai sumber.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Data Processing (pengolahan data)
pertanyaan pemantik:
Peserta didik menyimpulkan materi yang dicari dan
Adakah pembangkit listrik di provinsi tempat tinggalmu ?
dibuat dicatatn masing-masing.
5. Verification (pemeriksaan data)
Peserta didik dan guru memeriksa tugas yang
dikerjakan peserta didik secara bersama-sama
6. Generalisation (penarikan kesimpulan) Peserta
didik dan guru berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila
masih ada beberapa materi yang belum dipahami Referensi
Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
dengan baik.
Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.
Lembar Kegiatan
Refleksi
Soal-soal latihan
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali
ini?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran?
PERTEMUAN KE-7

Kegiatan Inti (135 menit)


Kegiatan Awal (30 menit) 1. Stimulation (memberi Stimulus)
1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran Peserta didik diminta mereview kembali proses bisnis
dengan berdoa pada bidang ketenagalistrikan yang sudah dibahas pada
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda peserta didik pertemuan sebelumnya. Guru memberikan materi
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik sebagai berkaitan analisis SWOT sederhana berupa self
generasi penerus bangsa pentingnya menguasi teknologi assessment.
bidang kelistrikan dengan benar 2. Problem statement (identifikasi masalah)
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang Peserta didik diberikan beberapa variasi proses bisnis di
bidang ketenagalistrikan untuk dapat di identifikasi
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan.
menggunakan self assessment sehingga dapat disesuaikan
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui dengan potensinya masing- masing
pertanyaan pemantik: 3. Data collection (Pengumpulan data)
Pernahkah kamu menyusun proposal? Peserta didik secara individu melakukan self
assessment untuk memetakan variasi proses bisnis yang
diberikan.
4. Data Processing (pengolahan data)
Peserta didik menuliskan hasil self assessment nya dalam
sebuah portofolio, berisi tentang proses bisnis yang
diminati dan hasil pemetaan menggunakan analisis
Kegiatan Penutup (15 menit) SWOT sederhana
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 5. Verification (pemeriksaan data)
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peserta didik mendiskusikan portofolionya dengan guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila untuk mendapatkan arahan selanjutnya
masih ada beberapa materi yang belum dipahami 6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
dengan baik. Peserta didik diberikan masukan oleh guru untuk
melanjutkan portofolionya tersebut menjadi sebuah
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
rencana bisnis (business plan)
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.

Refleksi Referensi
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali ini? Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
2. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
3. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat teratasi Lembar Kegiatan
dengan baik? Menyusun Portofolio
4. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran?
5.
PERTEMUAN KE-8

Kegiatan Inti (220 menit)


1. Stimulation (memberi Stimulus)
Peserta didik diminta mereview kembali proses bisnis
Kegiatan Awal (30 menit)
pada bidang ketenagalistrikan yang sudah dibahas pada
1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran
pertemuan sebelumnya. Guru memberikan materi
dengan berdoa berkaitan analisis SWOT sederhana berupa self
2. Guru melakukan presensi kehadiran kepda peserta didik assessment.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik sebagai 2. Problem statement (identifikasi masalah)
generasi penerus bangsa pentingnya menguasi teknologi Peserta didik diberikan beberapa variasi proses bisnis di
bidang kelistrikan dengan benar bidang ketenagalistrikan untuk dapat di identifikasi
4. Guru dan peserta didik membahas kesepakatan yang menggunakan self assessment sehingga dapat disesuaikan
akan diterapkan selama pembelajaran dilaksanakan. dengan potensinya masing- masing
3. Data collection (Pengumpulan data)
Peserta didik secara individu melakukan self
assessment untuk memetakan variasi proses bisnis yang
diberikan.
4. Data Processing (pengolahan data)
Peserta didik menuliskan hasil self assessment nya dalam
sebuah portofolio, berisi tentang proses bisnis yang
diminati dan hasil pemetaan menggunakan analisis
Kegiatan Penutup (15 menit) SWOT sederhana
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 5. Verification (pemeriksaan data)
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peserta didik mendiskusikan portofolionya dengan guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada guru apabila untuk mendapatkan arahan selanjutnya
masih ada beberapa materi yang belum dipahami 6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
dengan baik. Peserta didik diberikan masukan oleh guru untuk
melanjutkan portofolionya tersebut menjadi sebuah
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik.
rencana bisnis (business plan)
4. Guru juga memotivasi peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya.

Refleksi Referensi
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran kali Eko Arianto, 2021, Dasar-dasar ketenagalistrikan, Yogyakarta,
ini? Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemendikbud
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada Lembar Kegiatan
kegiatan pembelajaran? Menyusun Portofolio
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran?
Batam, Agustus 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajran

Henra Debeny, M.Pd Gita Yulianti, S.Pd.


NIP. NRPTK.2022.07.179
LAMPIRAN
Teknik Ketenagalistrikan
1. Proses
Bisnis
Pernahkah kalian melaksanakan perawatan kendaraan di bengkel? Apakah kalian
memperhatikan bagaimana proses kendaraaan masuk ditangani, dicatat, diperbaiki, diganti
suku cadang yang rusak, sampai proses perawatan kendaraan selesai? Bagamana urutan
langkah yang dilakukan dan adakah bagian-bagian khusus yang melayani langkah demi
langkah sehingga kalian sebagai pelanggan mendapatkan pelayanan yang memuaskan?
Proses yang terjadi tersebut di atas merupakan suatu proses bisnis. Proses bisnis
merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi
meraih tujuan tertentu). Proses bisnis juga dapat diartikan sebagai sekumpulan pekerjaan
atau aktivitas yang saling berhubungan berupa pekerjaan tertentu untuk menghasilkan
produk atau layanan kepada pelanggan.
Pada bidang ketenagalistrikan juga terdapat berbagai proses bisnis karena
kelistrikan memiliki bisnis dalam berbagai bidang. Bentuk proses bisnisnya pun
bermacam-macam. Sebagai contoh untuk PLN, maka akan ada berbagai proses mulai dari
pembangkitan energi listrik, sistem transmisi, distribusi ke pelanggan dan pengelolaannya.
Proses-proses tersebut dibagi lagi menjadi proses-proses kecil yang akan membuat
berbagai petugas yang bertanggung jawab terhadap proses tersebut. Contoh sub-proses
tersebut yaitu pemasangan listrik pada pelanggan baru terdapat petugas untuk proses
pemasangan. Proses pelayanan gangguan di jalur distribusi juga membutuhkan petugas
untuk menanggulangi gangguan yang terjadi. Berikut merupakan beberapa contoh proses
bisnis pada bidang ketenagalistrikan:
A. Proses bisnis Perencanaan Instalasi
Perlu kalian ketahui bahwa bangunan dari suatu gedung yang sudah dapat
digunakan terdiri dari tiga buah komponen, yaitu bagian struktur, bagian arsitektur serta
bagian ME (Mekanikal & Elektrikal). Ketiga bagian tersebut saling berhubungan. Bagian
struktur fokus kepada kekuatan bangunan, bagian arsitek berfokus kepada keindahan
banggunan, sedangkan bagian ME (mekanikal dan Elektrikal) lebih mengedepankan pada
fungsi. Sekuat dan seindah apapun gedung yang dibangun, namun jika tidak didukung
sistem ME (mekanikal & elektrikal) maka bangunan tersebut belum bisa digunakan.

Sebagai gambaran, misalkan sebuah gedung yang akan dibangun, membutuhkan


pekerjaan di bidang ME. Bagian ME yang dibutuhkan ditugaskan untuk memasang
instalasi listrik untuk penerangan. Adapun tahapan-tahapan yang sering dilakukan antara
pemilik Gedung dengan pihak ketiga diuraikan sebagai berikut:
a) Penawaran Pekerjaan
Jasa ME akan ditawarkan pekerjaan instalasi listrik dari pemilik gedung atau dari
kontraktor utama dan penawaran sebagai sub kontrator pengerjaan ME.
b) Survei dan Penjelasan Pekerjaan
Jasa ME kemudian menghubungi pemilik pekerjaan untuk mengadakan survey
pekerjaan. Fungsi survey ini digunana untuk mendapatkan data terperinci mengenai
instalasi yang akan dipasang dan bisa diprediksi kebutuhan-kebutuhan selama
pekerjaan.
c) Perencanaan
Setelah melaksanakan survey, maka jasa ME melaksanakan perencanaan berupa
rancangan gambar pemasangan pada gedung dan rencana anggaran biaya. Pada
rancangan gambar terdapat peletakan peralatan listrik dan perlengkapannya, seperti
lampu, stop kontak, genset, panel, dan lain sebagainya. Sertamenghitung rencana
anggaran biaya (RAB) dari segala prosespekerjaan seperti, nilai material bahan, jasa
teknisi, sewa alat dan lain sebagainya.

Gambar 1. Perencanaan Instalasi Lampu


(Sumber : Eko Arianto, 2020)
Tabel 1. Contoh RAB Perencanaan Kelistrikan
(Sumber: Eko Arianto, 2020)
d) Presentasi
Setelah melaksanakan survey, maka jasa ME melaksanakan presentasi di depan
pemilik pekerjaan. Saat presentasi, jasa ME akan menjelaskan tentang pengerjaan
ME dan dibahas yang kurang cocok dan penggantiannya sampai terjadi kesepakatan.
e) Pelaksanaan Pekerjaan ME
Setelah terjadi kesepakan maka pekerjaan dapat dilaksanakan, dimana akan terbit
surat perintah kerja (SPK). Pada saat pelaksanaan pekerjaan, pemilik akan
membentuk tim Pengawas yang akan mengawasi jalannya pembangunan gedung atau
instalasi listrik. Pengawas ini berasal dari pihak ketiga bertugas melaporkan
pekerjaan yang dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan/jasa ME. Pekerjaan dari jasa ME
dilakukan tahap sebagai
berikut :
1) Persiapan
Jasa ME petama-tama akan mengadakan alat dan bahan serta mengadakan tenaga
yang akan mengerjakan pekerjaan.
2) Pelaksanaan
Setelah bahan dan alat disiapkan maka tenaga akan mengerjakan pekerjaan
sampai selesai
3) Tes
Setelah pekerjaan selesai, maka dilaksanakan tes parsial maupun holistik dari
seluruh pekerjaan atau dilaksanakan commissioning.

f) Serah Terima Hasil Pekerjaan


Setelah pekerjaan dinyatakan selesai, dilaksanakan serah terima antara pemilik dan
pelaksana pekerjaan.
Mengenai pembayaran, dilaksanakan pemilik ke tim pelaksana dengan kesepatakatan
tertentu. Kesepatan tersebut mengatur pemberian dana dengan beberapa tahap. Sebagai
contoh kecepakatan pembayaran yaitu kesepakatan pembayaran akan dilaksanakan
dengan 4 tahap, yaitu tahap pembayaran uang muka (DP), tahap pembayaran jika sudah
belanja material, tahap pembayaran saat penyelesaian pekerjaan 60%, dan tahapan
pembayaran saat sudah selesai. Tahapan-tahapan tersebut dikonsultasikan dengan
pengawas. Pada masa akhir penyelesaian terkadang ada juga pemilik yang meminta
penahanan pembayaran 5% atau biasa disebut sebagai retensi. Retensi adalah jumlah
dana yang belum dibayarkan atau ditahan sampai pemenuhan kondisi yang ditentukan
dalam kontrak, dalam hal ini adalah pekerjaan instalasi listrik. Pemilik sudah bisa
menggunakan gedungnya dan mengujicobanya, misal disepakati masa perawatan 3
bulan, maka pada masa itu tim pelaksana pekerjaan akan menanggung kerusakan
selama masa tersebut. Bila sudah sampai 3 bulan, maka dana yang ditahan akan
diberikan. Langkah-langkah di atas fleksibel, tergantung dari kesepakatan antara
pemilik pekerjaan dan tim pelaksana/jasa ME. Pada pekerjaan yang lebih besar dan
gedung belum terbangun maka pihak ME, arsitek dan struktur akan bertemu langsung
sebelum memulai pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan pekerjaan ME yang
berhubungan dengan struktur dan arsitek, seperti penanaman pipa instalasi listrik,
peletakan lampu-lampu hiasan, dan lain sebagainya.

Gambar 2. Ilustrasi pekerjaan bisnis perencanaan instalasi


(sumber: https://www.builder.id/perancangan-instalasi-listrik/ )

B. Proses Bisnis Pembuatan Panel


Proses bisnis pembuatan panel dilakukan pada industri atau gedung yang
membutuhkannnya. Sebagai contoh, misal suatu gedung yang akan memesan panel untuk
megendalikan pensaklaran beban yang berganti sumber daya dari awalnya ke PLN lalu ke
genset. Proses bisnis hampir sama dengan bidang instalasi listrik, namun yang dibedakan
adalah survey fokus pada peralatan yang akan dikendalikan. Peralatan tersebut jika berupa
genset, maka untuk menyusun gambar rancangan dan rencana anggaran bahan harus
disesuaikan dengan kebutuhan. Ilmu ketenagalistrikan sangat dibutuhkan disini terutama
perhitungan-perhitungan peralatan, kabel dan proteksi yang arus sesuai dengan batas
ukurnya.
Pada survey pekerjaan pun, cara kerja panel kendali harus dikonsultasikan dengan
pemilik pekerjaan. Sebagai contoh, pemilik menghendaki panel genset harus bisa
mensuplay arus ke seluruh gedung setelah pemadaman secara otomatis.Jenis-jenis panel
saat ini juga berkembang sangat cepat, mulai dari yang paling sederhana panel beban
hingga yang paling kompleks seperti kubikal.

Gambar 3. Box panel listrik


(sumber: http://egatek.com/tag/box-panel-listrik/ )

C. Proses Bisnis Pemeliharaan, Perawatan dan Perbaikan


Pada bidang bisnis pemeliharaan dan perbaikan, maka sedikit berbeda alur
kerjanya. Misalkan pemilik menghendaki jasa perawatan kelistrikan dari gedung, maka
pada awal proses bisnis ini pemilik gedung telah memiliki desain dari gedung saat
dibangun oleh jasa instalasi listrik dan jasa panel. Sehingga pihak pemelihara gedung akan
membuat SOP sesuai peralatan yang digunakan. Misal jika di gedung terdapat AC, maka
akan dilaksanakan perawatan 3 bulan sekali. Lalu pelaksana akan membuat jadwal
pemeliharaan dari seluruh peralatan seperti lampu, lift, ac, pompa air, panel dan lain
sebagainya.
Jadwal pengecekan akan juga dibuat untuk mengecek harian apakah ada kerusakan
atau tidak. Tim pemelihara juga akan mendapatkan data kerusakan dari laporan pemilik
sehingga harus siap sedia. Jika kerusakan dapat ditangani tim internal, maka akan
dikerjakan secara internal. Jika kerusakan tidak daat ditangani secara internal, maka akan
diorderkan ke pihak ketiga.

Gambar 4. Pemeliharaan listrik rumah


(sumber: https://www.dekoruma.com/artikel/84063/mengapa-instalasi-listrik-harus-
benar/ )

D. Proses Bisnis Pembangkit Listrik


Saat ini dengan mulai gencarnya energi terbarukan yang merupakan sumber energi
dengan pemanfaatan yang tidak memiliki batas waktu (terus menerus) dan tersedia di alam
melahirkan bidang bisnis baru yang dapat dilakukan oleh semua orang, contohnya yakni
PLTS (pembangkit listrik tenaga surya). Seseorang yang memiliki PLTS tipe On Grid yang
dipasang dirumahnya dapat dimanfaatkan kelebihan listriknya untuk di jual kepada PLN.
Jelas hal ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena tenaga surya/matahari di
Indonesia dapat bersinar sepanjang tahun dengan iklim tropisnya.

Gambar 5. PLTS rooftop


(sumber: https://horizonteknologi.com/plts-rooftop-dipasang-di-atap/ )
2. Analisis SWOT dalam Menentukan Peluang Usaha
Untuk memulai peluang usaha, maka perlu diadakanya analisis mengenai akan
dimulainya usaha. Analisis ini digunakan untuk mengetahui baik tidaknya peluang suatu
usaha yang akan dijalankan. Analisis tersebut biasa disebut sebagai analisis SWOT yang
merupakan kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT
merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek.
Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
a. Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik organisasi
ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan
yang lainnya.
b. Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang
berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan
yang lainnya.
c. Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat

dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian


hari.
d. Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan dihadapi
oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness
(Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities
(Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi
perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering
disebut dengan Analisis Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT
juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE Matrix).
Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan
menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
a. Strength (Kekuatan)
1) Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
2) Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?
3) Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
4) Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
5) Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?
b. Weakness (Kelemahan)

1) Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?


2) Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
3) Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
4) Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan
organisasi kita ?
5) Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi
kita ?

c. Opportunities (Peluang)

1) Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?


2) Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

d. Threats (Ancaman)
1) Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
2) Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
3) Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
4) Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
organisasi ?

Gambar 6. Kuadran Analisis SWOT


(Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Gambar-6-Posisi-Kuadran-dalam-Analisis-
SWOT-Adapun-pengertian-kuadran-I-IV-adalah_fig1_333715937/ )
KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Pertemuan Kegiatan Tugas


1. Pertemuan 1 Diskusi Materi Bisnis
2. Pertemuan 2 Diskusi Pembagian Bisnis Di Bidang
Ketenagalistrikan
3. Pertemuan 3 Diskusi Proses Bisnis pada pembagian Bisnis di
Bidang Ketenagalistrikan
4. Pertemuan 4 Mandiri Carilah komponen Instalasi Penerangan
Listrik
5. Pertemuan 5 Mandiri Carilah komponen Panel Listrik
6. Pertemuan 6 Mandiri Proses pembangkit Listrik dan macam-
macam Pembangkit Listrik
7. Pertemuan 7 Mandiri Portofolio
8. Pertemuan 8 Mandiri Portofolio
9. Pertemuan 9 Mandiri Ulangan harian
RUBRIK ASSESMEN DISKUSI

RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA


Waktu & Nilai Karakter
No Tanggal Nama Catatan Perilaku (0-10) Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI


Aspek Tidak Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten
(0-5) (6-7) (8-9) (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
hasil mempresentasikan diskusi cukup baik diskusi dengan baik diskusi dengan sangat
hasil diskusi dan menguasai materi baik dan menguasai
dengan baik materi dengan sangat
baik
Hasil kerja Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik
kelompok mampu menyebutkan menyebutkan cakupan menyebutkan 3 jenis – menyebutkan dan
cakupan proses bisnis proses bisnis bidang cakupan proses bisnis cakupan proses bisnis
bidang ketenagalistrikan bidang bidang ketenagalistrikan
ketenagalistrikan dilingkungan sekitarmu ketenagalistrikan dilingkungan sekitarmu
dilingkungan dilingkungan sekitarmu dengan sesuai dan benar
sekitarmu dengan sesuai
FORMAT PORTOFOLIO

I. Identitas
A. Nama
B. Kelas
C. Judul Proses Bisnis
D. Tanggal pelaksanaan
II. Latar Belakang
Berisi tentang latar belakang atau alasan anda mengangkat gagasan/ide
tersebut menjadi sebuah proses bisnis
III. Analisis SWOT
Analisis yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, keuntungan dan
ancaman gagasan/ide anda
IV. Proses Bisnis
Minimal mengandung 3 unsur:
A. Input
B. Proses
C. Output
V. Peta Konsep Proses Bisnis
Berisi peta/diagram/bagan alur yang menggambarkan proses bisnis anda.
VI. Lampiran data pendukung
Berisi foto/gambar/dokumen pendukung praktik/pengamatan
PEMBELAJARAN REMEDIAL

Peserta didik melakukan:

1. Identifikasi satu jenis usaha di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan


bidang ketenagalistrikan

2. Membuat laporan sederhana hasil identifikasi poin 1


PEMBELAJARAN PENGAYAAN

1. Buatlah sebuah rencana bisnis sederhana berdasarkan proses bisnis yang sudah di pilih.

2. Buatlah rencana bisnis tersebut dengan dilengkapi RAB (rencana anggaran belanja)
kasar.
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Eko. (2021). Dasar-dasar Ketenagalistrikan 1 untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1.


Jakarta: Kemendikbudristek.
Schneider Electric S.A. (2016). Electrical Installation Guide According to IEC International Standard.

Prancis: Schneider Electric.

Electronic Insulation Tester Instruction Manual BK Precision Maxtec International Corp. Chicago

Sutiagah, Agah & Mulyana, Farid. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi. Jakarta:
Kemendikbudristek.

Ali, Muhammad & Nugraha, Ariadie Chandra. 2018. Teknik Digital Teori dan Aplikasi Dilengkapi
dengan Contoh Simulasi Rangkaian. Yogyakarta: UNY Press.

Yuniarti, Nurhening & Aji, Ilham Wisnu. 2019. Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik.

I Ketut Wijaya. 2015. Modul Pembelajaran Material Teknik Elektro

https://www.researchgate.net/figure/Gambar-6-Posisi-Kuadran-dalam-Analisis-SWOT-Adapun-
pengertian-kuadran-I-IV-adalah_fig1_333715937/ . Diakses pukul 08.30 WIB pada
tanggal 11 Desember 2021

https://www.dekoruma.com/artikel/84063/mengapa-instalasi-listrik-harus-benar/ . Diakses pukul


08.20 WIB pada tanggal 11 Desember 2021

http://egatek.com/tag/box-panel-listrik/ . Diakses pukul 08.00 WIB pada tanggal 11 Desember


2021

https://www.builder.id/perancangan-instalasi-listrik/ . Diakses pukul 07.50 WIB pada tanggal 11


Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai