NIM : 1862201311
KELAS : 6 SHIFT 5
“TUGAS 2 PAK ZULMAN”
Kesimpulan :
Teori Akuntansi Positif ini teori yang menjelaskan dengan menggunakan
kemampuan, pemahaman dan pengetahuan akuntansi. Karena teori ini sangat
penting untuk perusahaan mencapai target nya agar dapat menghasilkan laba
yang banyak dan juga agar menjadi daya tarik untuk para investor yang sudah
menanam saham supaya menanam saham nya lebih besar lagi dari nominalnya
sebelumnya dan dimasa yang akan datang juga kebijakan-kebijakan perusahaan
tersebut bisa menjadi lebih baik dalam kinerja nya yang maksimal juga. Karena
teori akuntansi positif ini teori yang akan berdampak pada laba dan deviden
perusahaan, maka dari itu teori ini sangat penting untuk perusahaan dan juga
investor.
Dalam teori ini terdapat tiga hipotesis dalam teori ini yang dapat menjelaskan
keputusan manajemen untuk bertindak konservatif atau tidak. Hipotesis-
hipotesis tersebut ialah : (1) plan bonus hypotesis, (2) debt convenant hypotesis,
dan (3) political cost hypotesis.
Dalam penjelasannya plan bonus hypotesis yaitu manajer seringkali berperilaku
seiring dengan bonus yang diberikan oleh karena itu manajemen cenderung
melakukan manajemen laba atau target laba terpenuhi.
Debt convenant hypotesis memprediksi bahwa manajer ingin meningkatkan laba
dan aset untuk mengurangi biaya negosisasi kontrak utang ketika perusahaan
memutuskan perjanjian utangnya. Apabila manejemen melakukan laba ketika
melakukan perjanjian utang, maka laba cenderung tidak konservatif sehingga
tingginya rasio leverange akan berbanding tebalik dengan accounting
conservatism, hal itu karena semakin tinggi pinjaman yang ingin diperoleh oleh
perusahaan.
political cost hypotesis perusahaan besar diprediksi lebih sensitif terhadap
adanya biaya politik daripada perusahaan kecil. Biaya politik sendiri timbul
karena adanya konflik kepetingan antar manajer dan pemerintah, dimana
perusahaan dianggap ikut bertanggung jawab atas kepetingan masyarakat. Salah
satu kebijakan pemerintah adalah kewajiban membayar pajak. Oleh karena itu,
semakin besar penjualan atau pendapatan maka semakin besar juga pajak yang
harus dibayar.