Anda di halaman 1dari 37

Akuntansi Keuangan

01
Modul ke:

Menengah II
Fakultas
Liabilitas Jangka Pendek (Current
Fakultas Liabilities)
Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
Akuntansi
Mariyam Chairunisa, SE, M.Ak

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Liabilitas

LIABILITAS

Kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa


masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan
mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas.

<
← MENU AKHIRI >

Liabilitas Jangka Pendek

A current liability is reported if one of two conditions exists:


1. Liability is expected to be settled within its normal operating
cycle; or

2. Liability is expected to be settled within 12 months after the


reporting date.

Siklus operasi  jangka waktu antara perolehan aset


untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau
setara kas.

<
← MENU AKHIRI >

Jenis – Jenis Liabilitas Jangka
Pendek
1. Accounts payable.

2. Notes payable.
6. Customer advances and
3. Current maturities of long- deposits.
term debt.
7. Unearned revenues.
4. Short-term obligations
8. Sales and value-added
expected to be refinanced.
taxes payable.
5. Dividends payable.
9. Income taxes payable.

10. Employee-related liabilities.

<
← MENU AKHIRI >

Utang Dagang – Account Payable

Jumlah yang belum dibayarkan atas


barang atau jasa yang telah
diserahkan atau diselesaikan dari
suplier

Pengakuan pada tanggal penyerahan


barang / penyelesaian jasa

Persyaratan penjualan (mis., 2/10, n / 30


atau 1/10, E.O.M.) biasanya merupakan
periode pemberian kredit, biasanya 30
sampai 60 hari.

Dasar pencatatan ----> faktur pembelian

<
← MENU AKHIRI >

Wesel Bayar - Notes Payable

Janji untuk membayar


sejumlah tertentu pada waktu Diterbitkan untuk melunasi
yang telah ditentukan utang atau membayar
pembelian

Dapat bersifat jangka pendek


atau panjang

Seringkali berbunga atau


dapat tidak berbunga
Jika tidak berbunga
diterbitkan dengan diskon

<
← MENU AKHIRI >

Wesel Bayar - Notes Payable
Interest-Bearing Note Issued
Illustration: Castle National Bank agrees to lend €100,000 on March 1, 2020,
to Landscape Co. if Landscape signs a €100,000, 6 percent, four-month note.
Landscape records the cash received on March 1 as follows:

Cash 100,000
Notes Payable 100,000

If Landscape prepares financial statements semiannually, it makes the


following adjusting entry to recognize interest expense and interest payable
at June 30, 2020:
Interest calculation = (€100,000 x 6% x 4/12) = €2,000

Interest Expense 2,000


Interest Payable 2,000

<
← MENU AKHIRI >

Wesel Bayar - Notes Payable
At maturity (July 1, 2021), Landscape records payment of the note and
accrued interest as follows.
Notes Payable 100,000
Interest Payable 2,000
Cash 102,000

Zero-Interest-Bearing Note Issued


Illustration: On March 1, Landscape issues a €102,000, four-month, zero-
interest-bearing note to Castle National Bank. The present value of the note is
€100,000. Landscape records this transaction as follows.

Cash 100,000
Notes Payable 100,000

<
← MENU AKHIRI >

Wesel Bayar - Notes Payable

If Landscape prepares financial statements semiannually, it makes the


following adjusting entry to recognize interest expense and the increase in
the note payable of €2,000 at June 30.

Interest Expense 2,000


Notes Payable 2,000

At maturity (July 1), Landscape must pay the note, as follows.

Notes Payable 102,000


Cash 102,000

<
← MENU AKHIRI >

Current Maturities of Long-Term Debt
Liabilitas jangka panjang yang akan dilunasi periode berikutnya
diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka pendek kecuali:

 Dilunasi dengan akumulasi dana yang tidak diklasifikasikan


sebagai aset lancar
 Dibiayai kembali atau dilunasi dengan penerbitan liabilitas
jangka panjang yang baru.
 Dikonversi menjadi saham

Liabilitas jangka panjang walaupun akan jatuh tempo tetap


diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

Entitas harus Hutang tersebut a


dibiayai ulang Entitas
menunjukkan t
sebelum laporan menandatangani
kemampuan untuk a
keuangan perjanjian
melengkapi proses u
diluncurkan pembiayaan ulang
pembiayaan ulang
<
← MENU AKHIRI >

• Short-Term Obligations Expected to Be Refinanced

Liabilitas Jangka Pendek Dibiayai Kembali

Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh


tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas
tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali.

Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan


kreditur meminta percepatan pembayaran, maka liabilitas
tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek,
meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran
selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi
persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan

<
← MENU AKHIRI >

• Utang Dividen (Dividends Payable)

Jumlah yang terutang oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai hasil
otorisasi dewan direksi

 Utang dividen diakui pada saat pengumuman dividen dalam Rapat Umum
Pemegang Saham
 Utang dividen yang diakui hanyalah dividen tunai atau dividen yang diberikan
dalam bentuk aset
 Dividen saham tidak dicatat oleh penerima dan tidak ada pengakuan utang.
Dividen saham akan dicatat dengan mereklasifikasikan saldo laba ke modal /agio
saham

<
← MENU AKHIRI >

• Customer Advances and Deposits

Setoran tunai yang dapat diterima dari pelanggan dan


karyawan

Dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek atau


bukan kewajiban jangka pendek

<
← MENU AKHIRI >

• Unearned Revenues

Payment received before providing goods or performing


services.
Sports Pro Magazine sold 12,000 annual subscriptions on August
1, 2020, for €18 each. Prepare Sports Pro’s August 1, 2020,
journal entry and the December 31, 2020, annual adjusting entry.

Aug. 1 Cash 216,000


Unearned Revenue 216,000
(12,000 x €18)

Dec. 31 Unearned Revenue 90,000


Subscription Revenue 90,000
(€216,000 x 5/12 = €90,000)
<
← MENU AKHIRI >

• Sales and Value-Added Taxes Payable

Pajak konsumsi, baik

 pajak penjualan atau

 pajak pertambahan nilai (PPN).

Tujuannya adalah untuk menghasilkan pemasukan bagi pemerintah.

Kedua sistem menggunakan metode yang berbeda untuk mencapai


tujuan ini.

<
← MENU AKHIRI >

• Sales and Value-Added Taxes Payable

Sales Taxes Payable

Illustration: Halo Supermarket sells loaves of bread to consumers on a


given day for €2,400. Assuming a sales tax rate of 10 percent, Halo
Supermarket makes the following entry to record the sale.
Cash 2,640
Sales Revenue 2,400
Sales Taxes Payable 240

<
← MENU AKHIRI >

• Sales and Value-Added Taxes Payable
Value-Added Taxes Payable

Illustration: The VAT is collected every time a business purchases products


from another business in the product’s supply chain. To illustrate,

1. Hill Farms Wheat Company grows wheat and sells it to Sunshine


Baking for €1,000. Hill Farms Wheat makes the following entry to record
the sale, assuming the VAT is 10 percent.
Cash 1,100
Sales Revenue 1,000
Value-Added Taxes Payable 100

<
← MENU AKHIRI >

• Sales and Value-Added Taxes Payable

2. Sunshine Baking makes loaves of bread from this wheat and sells it to
Halo Supermarket for €2,000. Sunshine Baking makes the following
entry to record the sale, assuming the VAT is 10 percent.

Cash 2,200
Sales Revenue 2,000
Value-Added Taxes Payable 200

Sunshine Baking then remits €100 to the government, not €200. The
reason: Sunshine Baking has already paid €100 to Hill Farms Wheat.

<
← MENU AKHIRI >

• Sales and Value-Added Taxes Payable

3. Halo Supermarket sells the loaves of bread to consumers for €2,400.


Halo Supermarket makes the following entry to record the sale,
assuming the VAT is 10 percent.

Cash 2,640
Sales Revenue 2,400
Value-Added Taxes Payable 240

Halo Supermarket then sends only €40 to the tax authority as it


deducts the €200 VAT already paid to Sunshine Baking.

<
← MENU AKHIRI >

• Income Tax Payable

Entitas harus menyiapkan SPT dan menghitung pajak penghasilan


yang harus dibayar.
Hutang pajak merupakan kewajiban lancar.
Korporasi harus melakukan pembayaran pajak berkala.
Perbedaan antara penghasilan kena pajak dan pendapatan
akuntansi terkadang terjadi

<
← MENU AKHIRI >

• Employee-Related Liabilities

Amounts owed to employees for salaries or wages are


reported as a current liability.

Current liabilities may include:


 Payroll deductions.

►Social Security Taxes

►Income Tax Withholding

 Compensated absences.
 Bonuses.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, dan kadang-kadang
disebut sebagai kewajiban diestimasi. Jenis umum provisi adalah kewajiban yang
terkait dengan litigasi, jaminan, jaminan produk, restrukturisasi bisnis, dan
kerusakan lingkungan.

Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

Pengakuan Provisi

Provisi diakui jika:


(a) entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu;
(b) kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan
(c) estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.

Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

• Dalam kasus kewajiban kini tidak dapat ditentukan secara jelas:


– setelah mempertimbangkan semua bukti tersedia,
– terdapat kemungkinan lebih besar terjadi daripada tidak terjadi bahwa
• kewajiban kini telah ada,
• pada akhir periode pelaporan.

Pertimbangan bukti-bukti yang tersedia:

(a) besar kemungkinannya bahwa kewajiban kini telah ada pada akhir periode
pelaporan, entitas mengakui provisi (jika kriteria pengakuan terpenuhi); dan

(b) jika besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada akhir periode
pelaporan, entitas mengungkapkan kewajiban kontinjensi.

(c) Pengungkapan tidak diperlukan jika kemungkinan arus keluar sumber daya
kecil.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

Past
Pastevents
events Present
Present obligation
obligation

Kewajiban hukum timbul dari: Obligating events


(a) suatu kontrak (secara
eksplisit atau implisit); Constructive
Constructive
Legal
LegalObligation
Obligation
(b) peraturan perundang- Obligation
Obligation
undangan; atau
(c) pelaksanaan produk
hukum lainnya. Kewajiban konstruktif :
(a) berdasarkan praktik baku masa lalu, dan
(b) menimbulkan ekspektasi kuat bahwa
entitas akan melaksanakan tanggung
jawab tersebut.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

• Provisi diakui hanya bagi kewajiban yang timbul dari peristiwa masa
lalu, yang terpisah dari tindakan entitas pada masa datang (yaitu
penyelenggaraan entitas pada masa datang).
 “Independent of future actions”
• Contoh:
– denda atau biaya pemulihan pencemaran lingkungan, yang
mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban itu tanpa memandang tindakan entitas pada masa datang.
– biaya kegiatan purna-operasi (decommissioning) instalasi minyak atau
instalasi nuklir sebatas jumlah yang harus ditanggung entitas untuk
memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan.

<
← MENU AKHIRI >

• PROVISIONS

<
← MENU AKHIRI >

• Liabilitas Kontijensi

 No Recognition  Disclosed

 Liabilitas kontijensi liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa


masa lalu yang keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi
atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa
datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas
atau
 Liabilitas kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu,
tetapi tidak diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar
entitas mengeluarkan sumber daya atau jumlah kewajiban
tersebut tidak dapat diukur secara andal.

<
← MENU AKHIRI >

• Liabilitas Kontijensi

 Liabilitas kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan dan


hanya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
 Keberadaan liablitas kontijensi harus dievaluasi apakah
berubah :
 menjadi provisi karena menjadi probable dan dapat diukur
dengan andal; atau
 Menjadi kemungkinan kecil sehingga tidak perlu
diungkapkan

<
← MENU AKHIRI >

• Pengukuran

1. Estimasi terbaik
– Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan. (par 36)
2. Risiko dan Ketidakpastian
– Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas
mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang
selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. (par 42)
3. Nilai Kini
– Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah
provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. (par 45)

<
← MENU AKHIRI >

• Pengukuran
4. Peristiwa Masa Depan
– Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus
tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa
peristiwa itu akan terjadi. (PSAK 57 par 48)

5. Rencana Pelepasan Aset


– Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset
tidak boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi
(PSAK 57 par 51)

<
← MENU AKHIRI >

• Pengukuran
• Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti
oleh pihak ketiga,
– penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa
penggantian pasti diterima pada saat entitas menyelesaikan
kewajibannya.
– Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah.
– Jumlah yang diakui sebagai penggantian tidak boleh melebihi nilai
provisi.
– Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan dengan
provisi dapat disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang
diakui sebagai penggantiannya.

<
← MENU AKHIRI >

• Perubahan dan Penggunaan Provisi

• Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan  estimasi terbaik


yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya kemungkinan besar tidak
terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. (PSAK 57 par 59)
• Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan
meningkat pada setiap periode untuk mencerminkan berlalunya waktu.
Peningkatan ini diakui sebagai biaya pinjaman (PSAK 57 par 60) 
unwinding of the discount
• Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan
langsung dengan tujuan pembentukan provisi tersebut. (PSAK 57 par
61)

<
← MENU AKHIRI >

• Analisis Laporan Keuangan

Current Ratio = Current Asset


-----------------------
Current Liabilities

Quick Ratio = Liquid Asset


-----------------------
Current Liabilities

Cash Ratio = Cash


-----------------------
Current Liabilities

Liquid Asset = Current Asset – Inventory – prepaid expense

<
← MENU AKHIRI >

Latihan
BE 13-1,2,3,7,8,9,10
E13-2
PROBLEM P13-2

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, Donald E, Weygrandt, and Wiley, Terry D, 2014, Intermediate Accounting, IFRS Edition, Second
Edition, John Wiley and Sons.

Martini, Dwi, dkk, 2015, Akuntansi Keuangan Menegah Berbasis PSAK, Buku 2, Salemba Empat.

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih
Mariyam Chairunisa, SE, M.Ak

Anda mungkin juga menyukai