Anda di halaman 1dari 21

1

LIABILITAS JANGKA PENDEK ,


PROVISI, KONTIJENSI (PSAK 57)
SUMBER: DWI MARTANI (BEBERAPA BAGIAN DIREVISI)
Agenda 2

1 Liabilitas Jangka Pendek

PSAK 57 Provisi. Liabilitas Kontijensi dan Aset


2 Kontijensi

3 Ilustrasi
Resti Yulistia
3

Liabilitas

 Liabilitas adalah kewajiban kini entitas


untuk mengalihkan sumber daya ekonomik
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
(prgf 4.26, KKPK).

kewajiban kini
Mengalihkan sumber daya
ekonomik

Akibat peristiwa masa lalu


Resti Yulistia
4

Pengakuan Liabilitas
 Liabilitas dapat diakui dan harus dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan apabila
 Besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan
untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang
 Jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal

 Penyajian Liabilitas dalam Laporan Keuangan (PSAK 1: 69)


 Liabilitas Jangka Pendek
 Liabilitas Jangka Panjang
Resti Yulistia
5

Liabilitas Jangka Pendek

 Klasifikasi liabilitas jangka pendek, jika (PSAK 1; 69):


 memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut
dalam siklus operasi normalnya;
 memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
 liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam
jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
 tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12
bulan setelah periode pelaporan.
 Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori
tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.

Ref. PSAK 1
Resti Yulistia
6

Liabilitas Jangka Pendek


 Liabilitas jangka pendek termasuk kategori instrumen keuangan → liabilitas
keuangan
 Instrumen keuangan diatur dalam:
 PSAK 50 : Penyajian Instrumen Keuangan
 PSAK 55: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
 PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan
 PSAK 71: Instrumen keuangan (Menggantikan PSAK 55 – namun PSAK 55 masih berlaku untuk
macro hedging. Efektif 1 Januari 2020)

 Liabilitas diukur dengan nilai wajar (at fair value through profit or loss – FVTPL),
nilai amortisasi (financial liabilities at amortised cost – FLAC)
 FVTPL: Diukur pada nilai wajar. Biasanya merupakan liabilitas jangka pendek
 FLAC: Diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Biasanya merupakan liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang
Resti Yulistia
7

Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek

❑ Utang Usaha/dagang ❑ Uang muka pelanggan


❑ Wesel Bayar/utang wesel
❑ Pendapatan diterima
❑ Utang Bank jangka
pendek dimuka
❑ Liabilitas jangka panjang ❑ Utang PPN / PPnBM
yang akan jatuh tempo
❑ Utang pajak penghasilan
❑ Liabilitas jangka pendek
yang didanai kembali ❑ Utang gaji
❑ Utang dividen
Resti Yulistia
8

1. Utang Dagang – Account Payable

 Jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang


telah diserahkan atau diselesaikan dari suplier. Muncul karena
dibeli secara kredit
 Pengakuan pada tanggal penyerahan barang / penyelesaian
jasa.
 Dasar mencatat → harga pembelian yang ada di faktur
pembelian
 Perjanjiang pembelian misal 2/10, n/30 → pembelian akan
diberikan potongan 2% jika dibayarkan dalam waktu 10 hari,
jangka waktu kredit 30 hari.
Resti Yulistia
9
Ilustrasi Utang Dagang

 PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X20 membeli peralatan


secara kredit sebesar Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10,
n/30.
1 Nopember 2X20
Persediaan 20.000.000
Utang Dagang 20.000.000
Jika dilunasi 10 Nopember 2X20
Utang Dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000
Jika dilunasi 15 Nopember 2X20
Utang Dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
Resti Yulistia
10

2. Utang Wesel – Notes Payable

 Janji untuk membayar sejumlah tertentu


pada waktu yang telah ditentukan.
 Diterbitkan untuk melunasi utang atau
membayar pembelian.
 Dapat bersifat jangka pendek atau panjang
 Seringkali berbunga atau
dapat tidak berbunga
Resti Yulistia
11
Ilustrasi Wesel Bayar - berbunga

 PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1


Desember 2X20 dengan menerbitkan wesel bayar 90 hari, bunga
12%.
1 Desember 2X20
Utang Dagang 20.000.000
Utang wesel 20.000.000
31 Desember 2X20 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Utang Bunga 200.000
Wesel dilunasi 1 Maret 2X21
Utang wesel 20.000.000
Utang Bunga 200.000
Beban Bunga 400.000
Kas 20.600.000
Resti Yulistia
12
Ilustrasi Wesel Bayar – tanpa bunga
PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1 Desember
2X19 dengan menerbitkan wesel bayar sebesar Rp 22.400.000, jangka waktu
360 hari, tanpa bunga.(menggunakan effective interest rate)

Hitung Effective interest rate → 12%

1 Desember 2X19
Utang Dagang 20.000.000
Utang Wesel 20.000.000
31 Desember 2X19 – penyesuaian bunga (1/12*12%*20.000.000).
Beban Bunga 200.000
Utang Wesel 200.000

Wesel dilunasi 1 Desember 2X20


Beban Bunga 2.200.000 (11/12*12%*20.000.000)
Utang Wesel 2.200.000
Utang Wesel 22.400.000 (2.200.000+200.000+20.000.000)
Kas 22.400.000
Resti Yulistia
13

3. Utang Bank jangka Pendek


 Utang bank jangka pendek diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka pendek.
 Pencatatan hampir sama dengan wesel bayar.
 Ada bunga
Pokok utang-
 Biaya transaksi menambah nilai utang dan provisi provisi +
biaya
akan mengurangi nilai utang. transaksi
 Tingkat suku bunga dihitung ulang untuk
memperoleh tarif bunga efektif.
 Tarif bunga efektif digunakan menghitung bunga Tarif bunga
Efektif
 Biaya transaksi menambah nilai utang dan provisi
akan mengurangi nilai utang → mempengaruhi
tarif bunga efektif
Beban Bunga
Resti Yulistia
14
Utang Bank jangka Pendek
PT. Kenanga pada 1 Oktober 2X19 menerima utang dari Bank Permata
sebesar Rp 100.000.000 dipotong provisi 4%. Tingkat suku bunga sebesar
15%. Bunga dan pokok dibayar saat jatuh tempo.

Hitung Effective interest rate → 19,79%


1 Oktober 2X19
Kas 96.000.000 (dipotong provisi = 4%x100.000.000)
Utang Bank 96.000.000
31 Desember 2X19 – penyesuaian bunga (3/12*19,79%*96.000.000)
Beban Bunga 4.750.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank dilunasi 1 Oktober 2X20
Beban Bunga 14.250.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank 96.000.000
Kas 115.000.000
Resti Yulistia
15

4. Liabilitas Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo periode


berikutnya (Current portion of longterm liability)

 Liabilitas jangka panjang yang akan dilunasi periode


berikutnya diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka pendek
kecuali:
 Dilunasi dengan akumulasi dana yang tidak diklasifikasikan sebagai
aset lancar
 Dibiayai kembali atau dilunasi dengan penerbitan liabilitas jangka
panjang yang baru.
 Dikonversi menjadi saham
Liabilitas jangka panjang walaupun akan jatuh tempo tetap
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
5. Liabilitas Jangka Pendek Dibiayai Kembali
16

 Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12
bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai
kembali.
 Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta
percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas
jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran
selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut
diperoleh setelah tanggal pelaporan
Resti Yulistia
17

6. Utang Dividen

 Utang dividen diakui pada saat tanggal pengumuman


dividen
 Utang dividen dapat berupa kas/properti/saham
 Perusahaan biasanya mengklasifikasikan utang dividen
sebagai liabilitas jangka pendek karena akan
dibayarkan dalam waktu dekat.
7. Pendapatan diterima dimuka 18

 Biasanya merupakan uang muka


 Diakui sebagai liabilitas karena jasa belum
dilakukan oleh entitas
Latihan 19

 Pada tanggal 12 Februari 2020, PT. A membeli barang dagang dari PT.
X Rp. 55.000.000 dengan syarat 3/10, n/30. buatkan jurnal yang
diperlukan dari pembelian sampai pelunasan utang jika: (a) utang
dilunasi tanggal 20 Februari 2020 (b) utang dilunasi tanggal 20 Maret
2020
 PT. A melunasi utang dagang sebesar Rp 15.000.000 pada 1 Juni 2020
dengan menerbitkan wesel bayar 80 hari, bunga 8%. Buatlah jurnal
sampai pelunasan wesel
 Budi adalah pegawai perusahaan X. Bulan November 2020, Budi
menerima gaji Rp. 5.000.000 ditambah tunjangan kehadiran Rp.
1.800.000. PT X membayarkan BPJS Rp. 400.000, iuran hari tua Rp.
220.000, PPh 21 Rp. 320.000. Gaji dibayarkan tiap akhir bulan dan
semua potongan dibayarkan perusahaan pada tanggal 10 bulan
berikutnya. Hitunglah jumlah potongan dan jumlah gaji bersih yang
dibayarkan perusahaan dan buatlah jurnal yang diperlukan
perusahaan.
Tugas Teori/resume 20

1. Apa yang dimaksud dengan liabilitas dan kriteria liabilitas? Jelaskan


2. Bagaimana pengakuan dan penyajian liabilitas?
3. Jelaskan klasifikasi liabilitas jangka pendek
4. Apa yang dimaksud dengan siklus operasi normal
5. Jelaskan:
▪ Utang Usaha/dagang
▪ Wesel Bayar/utang wesel
▪ Utang Bank jangka pendek
▪ Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo
▪ Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali
▪ Utang dividen
▪ Uang muka pelanggan
▪ Pendapatan diterima dimuka
▪ Utang pajak Utang gaji
PR 21

Dwi Martani:
 Hal 46: Latihan 11.1
 Hal 47: Latihan 11.2
 Hal 48: Soal 11.2

Anda mungkin juga menyukai