Anda di halaman 1dari 50

Mata Kuliah Pelaporan Korporat

Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Nama Mahasiswa : Jelita Simorangkir


NIM : 55521110030
Dosen : Dr. Ratna Mappanyukki, SE.,Msi., Ak., CA.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana
Jakarta, 01 Oktober 2022
MATERI PEMBAHASAN

1. Definisi terkait Valuta Asing

2. Faktor Perubahan Valas

3. Pelaporan Transaksi mata uang asing

Penggunaan mata uang asing dan Konsep mata uang asing


4. fungsional

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
MATERI PEMBAHASAN

5. Konsep pertukaran mata uang asing

6. Transaksi mata uang asing

7. Kontrak forward mata uang dan perjanjian-perjanjian


lainnya

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
1. Definisi terkait Valuta Asing
 Mata uang asing → mata uang selain mata uang fungsional
suatu entitas.
 Mata uang fungsional → mata uang pada lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
 Mata uang penyajian → mata uang yang digunakan dalam
penyajian laporan keuangan.
 Pos-pos moneter → unit mata uang yang dimiliki serta aset
atau liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam
jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan.
 Selisih kurs → selisih yang dihasilkan dari penjabaran
sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang lain
pada kurs yang berbeda.
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
1. Definisi terkait Valuta Asing
 Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri → jumlah
kepentingan entitas pelapor dalam aset neto dari kegiatan
usaha luar negeri tersebut
 Kegiatan usaha luar negeri → entitas anak, asosiasi, ventura
bersama atau cabang dari entitas pelapor yang aktivitasnya
dilaksanakan di negara yang mata uangnya menggunakan
mata uang selain mata uang pelapor
 Kelompok usaha → suatu entitas induk dan seluruh
anaknya
 Kurs → rasio pertukaran dua mata uang
 Kurs penutup→ kurs spot pada akhir periode pelaporan
 Kurs spot→ kurs untuk realisasi segera
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
2. Faktor Perubahan Valas

Dalam pasar valuta asing, yang menjadi dasar utama


adalah perdagangan internasional, baik berbentuk jasa
maupun barang. Dengan begitu, perubahan harga dalam
negeri yang relatif terhadap harga luar negeri merupakan
faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang
asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
2. Faktor Perubahan Valas

Selain itu, berikut beberapa faktor penting yang


mempengaruhi berubahnya kurs valuta asing, diantaranya:
1. Perubahan perilaku masyarakat dalam berkonsumsi
2. Perubahan harga-harga barang ekspor
3. Inflasi
4.Perubahan tingkat suku bunga dan tingkat pengembalian
investasi
5. Perkembangan ekonomi
6. Neraca pembayaran

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Faktor yang Mempengaruhi Menguatnya
Kurs Valuta Asing suatu Negara

a. Ekspor lebih besar daripada impor


b. Neraca pembayaran surplus
c. Neraca pertumbuhan surplus
d. Pertumbuhan ekonomi meningkat
e. Tingkat inflasi rendah dan lainnya

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
3. Pelaporan transaksi mata uang asing.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
4. Penggunaan mata uang asing &
Konsep mata uang asing fungsional
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama
dimana entitas beroperasi. Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing
dicatat dalam mata uang fungsional.

Contoh, PT Adidaya di Indonesia memiliki anak perusahaan di Amerika


Serikat (AS) dan pembukuan di anak perusahaan tersebut menggunakan
basis dolar AS. Jika mata uang fungsional dari anak perusahaan tersebut
adalah dolar AS, maka rupiah menjadi mata uang asing dari sudut pandang
anak perusahaan tersebut. Namun, jika rupiah telah ditentukan sebagai mata
uang fungsional pada anak perusahaan, maka dolar AS dengan sendirinya
menjadi mata uang asing, meskipun dolar sebenarnya adalah mata uang lokal
dari segi pencatatan akuntansinya.
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
4. Penggunaan mata uang asing &
Konsep mata uang asing fungsional

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
MATA UANG FUNGSIONAL

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
MATA UANG FUNGSIONAL KEGIATAN
USAHA LUAR NEGARI

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
MATA UANG FUNGSIONAL KEGIATAN
USAHA LUAR NEGARI

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
5. Konsep pertukaran mata uang asing
Transaksi yang menggunakan valuta asing membutuhkan
nilai tukar atau kurs sebagai dasar perhitungan konversi ke
mata uang fungsional perusahaan.

Kurs yang menyatakan nilai tukar mata uang asing dan


mata uang dalam negeri dapat dinyatakan dengan 2 (dua)
cara, yaitu:
(1) secara langsung (direct quotations)
(2) secara tidak langsung (inderect quotations)

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
5. Konsep pertukaran mata uang asing
Secara langsung (direct quotations) adalah menyatakan nilai 1 (satu) unit mata
uang asing dalam persamaanya dengan nilai mata uang dalam negeri.

Contoh: $13.600/1 = Rp. 13.600,00.

Dari contoh tersebut berarti $1 (US) sama dengan Rp13.600,00

Secara tidak langsung (indirect quotations) adalah menyatakan nilai 1 (satu)


unit mata uang dalam negeri dalam persamaanya dengan nilai mata uang luar
negeri.

Contoh: 1/13.600.00 = $0,00007353.

Dari contoh tersebut berarti Rp1,00 sama dengan $ 0,00007353

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
5. Konsep pertukaran mata uang asing
Bentuk perdagangan atas foreign exchange terbagi menjadi tiga
bentuk, yaitu

a. Spot exchange, di mana transaksi terjadi dengan pelepasan pada


value date, biasanya dua hari kerja setelah transaksi terjadi.

Contoh: PT. Japos Bank, salah satu bank devisa di Jakarta pada hari
Senin melakukan transaksi pembelian sebesar GBP 10.000.000 pada
Overseas Bank diSingapore. Apabila kurs spot pada hari itu US$
1.4984/GBP, maka Overseas Bank pada hari Rabu akan mentransfer
sebesar GBP 10.000.000 dan PT. Japos Bank di Jakarta pada waktu yang
sama akan mentransfer sebesar GBP 14.984.000 ke Overseas Bank di
Singapore.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
5. Konsep pertukaran mata uang asing
b. Forward exchange, transaksi pengiriman mata uang dilakukan pada suatu
tanggal tertentu di masa yang akan datang, kurs ditentukan pada saat kontrak
disetujui. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga, atau enam
bulan.

Contoh: seorang pengusaha memiliki utang dalam USD yang harus dilunasi
6 bulan akan datang. Spot rate saat ini Rp. 7.500/USD dan forward 6 bulan
Rp.7.800/USD. Untuk memagari risiko kemungkinan apresiasi dollar terhadap
rupiah yanglebih tinggi, pengusaha tersebut dapat menutup kontrak forward
6 bulan dengan kurs Rp.7.800/USD. Berarti 6 bulan akan datang pengusaha
tersebut membeli USD untuk membayar utangnya dengan kurs 7.800/USD.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
5. Konsep pertukaran mata uang asing

c. Swap, yang merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara


simultan (terus-menerus) pada tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Sistem Penetapan Kurs Valuta Asing

Terdapat tiga system kurs yang dapat merefleksikan harga pasar yang
berfluktuasi untuk mata uang berdasarkan penawaran dan
permintaan dan faktor lain di dunia pasar mata uang yaitu:

a. Fix Exchange Rate System (Kurs Tetap atau Stabil)

Dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral negara yang


bersangkutan turut campur secara aktif dalam pasar valuta asing
dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilainya menyimpang
dari standar yang telah ditentukan

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Sistem Penetapan Kurs Valuta Asing

b. Floating Exchange Rate System (Kurs Mengambang atau Berubah)

Dalam konsep ini nilai tukar dimungkinkan bergerak bebas dan nilainya
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Floating
exchange rate system dapat dilakukan tanpa intervensi bank sentral karena
fluktuasi nilai tukar tidak akan memengaruhi cadangan devisa negara.

c. Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Terikat)

Sistem nilai tukar ini diimplementasikan dengan cara menghubungkan nilai


tukar matauang suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau
sejumlah mata uang tertentu.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
 Transaksi mata uang asing → transaksi yang
didenominasikan atau memerlukan penyelesaian
dalam suatu mata uang asing:
 membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya
didenominasikan dalam suatu mata uang asing.
 meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang
merupakan utang atau tagihan didenominasikan dalam
suatu mata uang asing; atau
 memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau
menyelesaikan kewajiban yang didenominasikan dalam
suatu mata uang asing.
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
PENGAKUAN AWAL TRANSAKSI VALUTA ASING

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
CONTOH TRANSAKSI VALUTA ASING

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
Ada dua jenis metode pencatatan transaksi mata uang asing
yang digunakan yaitu: single currency dan multy currency.

➢ Single currency ialah pencatatan transaksi mata uang asing


kedalam mata uang dasar yang anda pakai seperti di
Indonesia memakai mata uang rupiah sebagai standar mata
uang nasional.
➢ Multicurrency merupakan pencatatan transaksi dengan
membukukan langsung kedalam mata uang masing-masing
yang digunakan dalam transaksi tersebut.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan antara metode single currency dengan multi currency ialah
sebagai berikut :

a. Neraca memakai mata uang dasar yakni rupiah untuk


single currency sedangkan multi currency menggunakan mata
uang negara asal dimana transaksi tersebut terkait.
b. Dalam menjurnal transaksinya menggunakan akun
perantara untuk multy currency dan untuk single currency
tidak menggunakan akun perantara
c. Jika menggunakan metode single currency maka
pencatatan transaksi mata uang akan dicatat secara
extracomtable sedangkan multi currency tidak.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
6. Transaksi Mata Uang Asing
d. Apabila memakai single currency seluruh pendapatan dan beban
dicatat menggunakan mata uang rupiah sehingga tak akan timbul selisih
kurs seperti pada multi currency

e. Revaluasi merupakan bagian dari pencatatan secara multi currency


sehingga dapat terdeteksi selisih laba atau rugi dari perbedaan kurs yang
digunakan.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Transaksi Mata Uang Asing

Perusahaan XYZ pada bulan Juli 2018 melakukan pembelian bank note
USD sebesar 1.000 yang pembayarannya dilakukan secara tunai dengan
nilai kurs 1 dolar = Rp.14.000
maka untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk pencatatan single currency

Bank Note Rp. 14.000.000


Kas Rp. 14.000.000

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Transaksi Mata Uang Asing

Perusahaan XYZ pada bulan Juli 2018 melakukan pembelian bank note
USD sebesar 1.000 yang pembayarannya dilakukan secara tunai dengan
nilai kurs 1 dolar = Rp.14.000
maka untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :

b. Untuk pencatatan multy currency

Bank Notes Rp.14.000.000


Rekening Perantara Rp.14.000.000
Rekening Perantara Rp.14.000.000
Kas Rp.14.000.000

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Perlakukan Transaksi Mata Uang Asing
Dimata Pajak

Adanya penggunaan mata uang asing dalam transaksi anda juga


berpengaruh pada pelaporan perpajakan. Menurut undang-undang
No.7 tahun 2011 menyatakan bahwa pencatatan transaksi atau
pembukuan diwajibkan menggunakan mata uang rupiah.
Untuk wajib pajak diatur pula bahwa penyelenggaraan pembukuan
bisa menggunakan dolar Amerika Serikat dan bahasa Inggris jika :
a. Wajib pajaknya merupakan untuk penanaman modal asing
b. WP merupakan kontraktor migas
c. Memiliki afiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri
d. Wajib pajak mendaftarkan sahamnya pada bursa efek luar negeri
e. Ikut terlibat dalam kontrak kerja pertambangan
f. Kontak investasi kolektif
g. Bentuk usaha tetap yang diatur dalam pasal 2 ayat 5 UU Pph.
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Perlakukan Transaksi Mata Uang Asing
Dimata Pajak

Dirjen pajak juga mengatur nilai kurs sendiri untuk


transaksi menggunakan mata uang asing sehingga dalam
pembuatan faktur pajak juga harus mengikuti kurs yang
ditetapkan oleh pihak perpajakan

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
7. Kontrak forward mata uang dan perjanjian-
perjanjian lainnya

Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah
transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan
penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak
dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak
jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging
dan spekulasi. Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.

Kurs adalah rasio antara satu unit mata uang dengan jumlah mata uang lain yang setara
degan mata uang tersebut pada suatu waktu. Kurs yang digunakan dalam akuntansi
untuk transaksi luar negeri selain kontrak berjangka adalah sebagai berikut:
a) Kurs spot (spot Rate) yaitu kurs tunai yang berlaku pada saat transaksi.
b) Kurs sekarang (current Rate) adalah kurs dimana satu unit mata uang dapat
dipertukarkan dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau pada tanggal transaksi.
c) Kurs Historis adalah kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya
transaksi.
d) Kurs penutup (closing Rate) adalah nilai tukar spot pada tanggal neraca
Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Kontrak Forward Mata Uang dan
Perjanjian Lainnya

Operasi hedging adalah kontrak penjualan atau pembelian


mata uang asing untuk menghindari resiko memegang
hutang dan piutang dalam mata uang asing. Untuk
menghindari resiko fluktuasi nilai mata uang asing, ada satu
cara yang sering digunakan adalah kontrak berjangka.

PSAK no 10 menyatakan bahwa transaksi valuta berjangka


adalah transaksi pertukaran dua valut asing melalui
pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka.

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Kontrak Forward Mata Uang dan Perjanjian Lainnya :

Empat situasi dimana kontrak berjangka ini digunakan adalah sebagai berikut:

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Kontrak Forward Mata Uang dan Perjanjian Lainnya :

Empat situasi dimana kontrak berjangka ini digunakan adalah sebagai berikut:

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
Contoh Akuntansi Lindung Nilai

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
PENGUNGKAPAN

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir
TERIMA KASIH

Pelaporan Korporat
Sub-CPMK 5. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (CPMK 2)
Jelita Simorangkir

Anda mungkin juga menyukai