PELAPORAN KORPORAT
TENTANG
“PERUBAHAN KURS VALUTA ASING”
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2022
0
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Perubahan kurs valuta asing .................................................................................... 4
B. Pelaporan transaksi mata uang asing ....................................................................... 4
C. Penggunaan mata uang asing konsep fungsional .................................................... 6
D. Transaksi mata uang asing....................................................................................... 6
E. Kontrak forward mata uang dan perjanjian-perjanjian lainnya ............................... 7
F. Contoh penerapan siklus akuntansi untuk perubahan kurs valuta asing ................. 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Kurs atau yang sering disebut valuta asing (exchange rate) adalah tingkat harga
yang disepakati penduduk kedua negara untuk saling melakukan perdagangan.
(Mankiw 2006;128). Kurs sering pula dikatakan valas ataupun nilai tukar mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lain. Mata uang yang sering digunakan sebagai
alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan
internasional disebut sebagai hard currency, yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil
dan kadang-kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata
uang lainnya.Total valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara
yang pada umumnya disebut juga sebagai cadangan devisa negara tersebut yang dapat
diketahui dari posisi Balance of Payment (BOP) atau neraca pembayaran internasional.
Makin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu
negara maka berarti makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi
ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai tukar mata uang adalah harga dari mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lain yang dipergunakan dalam melakukan
perdagangan antara dua negara dimana nilainya ditentukan oleh penawaran dan
permintaan dari kedua mata uang.
Mata uang suatu negara dapat ditukarkan atau diperjualbelikan dengan mata
uang negara lainnya sesuai dengan nilai tukar mata uang yang berlaku di pasar mata
uang atau yang sering disebut dengan pasar valuta asing.
Dengan perubahan kondisi ekonomi serta sosial politik yang terjadi di suatu
negara, nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya dapat
berubah secara substansial. Mata uang suatu negara dikatakan mengalami apresiasi jika
nilai tukarnya relatif terhadap mata uang negara lain mengalami kenaikan. Sebaliknya,
mata uang suatu negara dikatakan mengalami depresiasi jika nilai tukarnya relatif
terhadap mata uang negara lain mengalami penurunan.
Dalam kondisi tertentu, kenaikan dan penurunan nilai tukar mata uang terjadi
atas intervensi pemerintah, dalam hal ini kebijakan bank sentral (Bank Indonesia)
2
dalam menaikkan dan menurunkan nilai tukar mata uang domestik untuk
menyesuaikannya dengan nilai tukar mata uang yang sebenarnya di pasar. Penyesuaian
ke atas atau kenaikan nilai tukar mata uang yang dilakukan oleh bank sentral disebut
dengan revaluasi. Sedangkan, penyesuaian ke bawah atau penurunan nilai tukar mata
uang yang dilakukan oleh bank sentral disebut dengan devaluasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Penyataan akuntansi mengenai perubahan kurs mata uang asing bertujuan untuk
mengatur pencatatan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian bagi perusahaan
yang memiliki kegiatan usaha luar negeri dan transaksi dalam mata uang asing. Pernyataan
ini memberikan pedoman dalam menentukan nilai tukar yang akan digunakan dalam
4
penyajian laporan keuangan dan pengaruh yang timbul akibat perubahan nilai tukar mata
uang asing.
Penentuan mata uang fungsional didasari dengan lingkungan ekonomi utama tempat
perusahaan beroperasi menghasilkan dan mengeluarkan kas. Salah satu faktor penentu
mata uang fungsional yaitu menggunakan mata yang yang sama dengan entitas pelapor
baik sebagai entitas anak, cabang, entitas asosiasi, ataupun ventura bersama dalam
kegiatan usaha luar negeri.
Transaksi dalam mata uang asing diakui sebagai transaksi yang dapat didenominasikan
dan diperlukan penyelesaian dalam mata uang asing (Arieftiara & Yanthi, 2017). Transaksi
tersebut dapat timbul ketika perusahaan:
1. Melakukan pembelian dan penjualan barang atau jasa dengan harga yang dapat
didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada PSAK No.10 revisi 2010, pelaporan transaksi mata uang asing dalam mata uang
fungsional dilakukan setiap akhir periode dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs
penutup.
2. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis mata uang asing dijabarkan
dengan menggunakan kurs pada tanggal terjadinya transaksi.
3. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
dengan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
5
C. Penggunaan mata uang asing konsep fungsional
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana
entitas beroperasi, sedangkan mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan
dalam penyajian laporan keuangan.
Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional.
Jumlah valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata
uang fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi.
2. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan
3. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar diukur.
6
disebut same day settlement atau cash settlement. b) Value Tomorrow (Value Tom)
yaitu penyerahan dana dilakpada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah
diadakannya kontrak atau one day sattlement. c) Value spot yaitu penyerahan
dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
2. Transaksi Forward
Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah
transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan
penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak
dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak
jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging
dan spekulasi. Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap dalam pasar antar bank adalah pembelian dan penjualan secara
bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal valuta (penyerahan) yang
berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah “spot terhadap forward”. Dealer
membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali
jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward. Transaksi swap antara
bank dengan Bank Indonesia: a) Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas
inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi
(outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank
b) Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank
dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (off shore loam)
untuk keperluan investasi di Indonesia.
7
Pelaku forward kontrak yaitu, arbitrager (melakukan transaksi dengan memanfaatkan
ketidakseimbangan kurs), pedagang (untuk meraih keuntungan), hedger (bank berskala
besar), dan spekulator. Satu peserta tipikal dalam forward kontrak adalah bank komersial
atau investasi yang melayani peran pembuat pasar, yang dihubungi langsung oleh
pelanggan (meskipun pelanggan dapat membuat perjanjian secara langsung satu sama
yang lain).
Perjanjian forward kontrak dirancang secara individual dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik dari pengguna akhir. Harga forward berbeda dengan harga spot atau
harga pada saat aset tersebut berpindah tangan ( pada waktu tersebut(spot)), biasanya dua
hari kerja. Jika posisi spot dan forward digabungkan, maka kita akan memperoleh posisi
gabungan sebagai berikut ini. Posisi gabungan menunjukkan bahwa kerugian dari posisi
spotakan dikompensasi oleh keuntungan dari posisi forward. Sebaliknya, jika posisi spot
memperoleh keuntungan, posisi forward mengalami kerugian. Seluruh keuntungan dan
kerugian pada kontrak forward direalisasi pada akhir berlakunya kontrak.
Forward contract bukan investasi, melainkan perjanjian melakukan transaksi dengan
harga dan tanggal tertentu dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, tidak ada
pengeluaran biaya pada saat mengadakan kontrak (paling-paling pengeluaran hanya
sekedar komisi kepada pialang atau broker yang mempertemukan kedua belah pihak, dan
tidak ada penyerahan atau pertukaran uang antar kedua pihak pada saat kontrak disepakati.
Jual beli terjadi pada tanggal jatuh tempo kontrak. Artinya sebelum jatuh tempo, yang
terjadi hanya perjanjian bahwa salah satu pihak wajib menyerahkan sesuatu kepada pihak
lain dan pihak harus membayar sejumlah uang atas aktiva yang diserahkan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang telah disepakati bersama.
Sebagai kesepakatan pribadi antara dua pihak, forward contract diatur secara khusus
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, oleh karena disebut sifatnya adalah
private (bergantung pada pribadi kedua belah pihak). Sedangkan yang namanya future
contract berbeda dengan forward contract bentuknya sudah standar (sudah dibuat baku),
telah disecuritisasi dan diperdagangkan dipasar tertentu, ditengah-tengah masyarakat,
kontrak tidak dilakukan secara pribadi oleh kedua pihak, tetapi dilakukan melalui bursa
yang terorganisir.
8
F. Contoh penerapan siklus akuntansi untuk perubahan kurs valuta asing
Perlakukan transaksi dengan mata uang asing diatur pada PSAK 10. PSAK adalah
singkatan dari pernyataan standar akuntansi keuangan yang digunakan sebagai pedoman
pencatatan keuangan dalam perusahaan. Menurut PSAK 10 perusahaan diperbolehkan
menyajikan laporan keuangan dengan mata uang apapun. Hal ini diperbolehkan karena
sebagai cerminan dari peristiwa yang sesungguhnya. Dalam PSAK 10 disebutkan pula
mata uang fungsional merupakan mata uang yang digunakan dalam transaksi sebagai
tolak ukur. Ada 3 hal yang mempengaruhi mata uang fungsional ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Pada pos moneter mata uang asing akan dijabarkan memakai kurs penutup
2. Mata uang asing juga akan dijabarkan memakai kurs pada tanggal ketika nilai wajar
ditentukan pada pos non moneter yang dinilai wajar
3. Pada pos non moneter dapat pula dijabarkan dengan kurs pada tanggal transaksi
tersebut jika diukur dengan biaya historis
Contoh :
Perusahaan anda pada bulan Juli 2018 melakukan pembelian bank note USD sebesar
1.000 yang pembayarannya dilakukan secara tunai dengan nilai kurs 1 dolar = Rp.14.000
maka untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :
Kas Rp.14.000.000
9
BAB III
PENUTUP
Setelah memahami dasar-dasar pengerjaan soal kurs valuta asing, selanjutnya kamu perlu
mencoba mengerjakan contoh soal kurs valuta asing. Agar dapat mengerjakan contoh soal kurs
valas, diperlukan data rasio penukaran uang. Penulis akan menggunakan soal kurs valuta asing
berdasarkan data berikut.
10
Tabel Rasio Penukaran Uang Bank Indonesia (Rasio Valas ke Rupiah IDR)
Berikut adalah beberapa contoh soal latihan kurs valuta asing beserta jawaban dari tiap soal
dari Kursiguru.
Apabila Gold Roger memiliki bounty sebesar Rp. 5.564.800.000, coba hitunglah jumlah
bounty Roger jika dihitung menggunakan dollar Amerika.
Jawaban :
Ketika berkunjung ke Bali, Khalid ingin membeli beberapa barang dengan total harga Rp.
200.000.000. Jika Khalid mempunyai cash sebanyak 15.000 USD, berapa besaran sisa saldo
Khalid dalam IDR.
Jawaban :
Berdasarkan contoh soal (2), hitunglah sisa saldo Khalid dalam kurs USD.
Jawaban :
11
Ketika pergi ke Jepang, Luffy membawa tabungan sebesar Rp. 100.000.000. Saat sampai
ditempat tujuan, Luffy langsung menukarkan semuanya menjadi Yen. Hitunglah berapa
jumlah Yen diterima Luffy!
Jawaban :
Mengapa dikalikan 100? Karena data JPY dalam tabel dihitung untuk 100 Yen.
Setelah menukarkan valas miliknya, Luffy melanjutkan perjalanannya selam 30 hari sehingga
kini Ia hanya memiliki 33.270 JPY. Jika Luffy akan menukarnya kembali menjadi rupiah,
berapa yang akan Ia dapatkan?
Jawaban :
Jack mempunyai 3 (tiga) jenis tabungan berisi 100 USD, 3000 SAR, serta 80 GBP. Berapa
total saldo Jack jika ditukarkan menjadi Rupiah?
Jawaban :
Jack (IDR) = (100 USD × 14.345,91) + (3000 SAR × 3.824,35) + (80 GBP × 19.972,38)
Jack (IDR) = Rp. 1.434.591 + Rp. 11.473.050 + Rp. 1.597.790,4 = Rp. 14.505.431,4
12
B. DAFTAR PUSTAKA
Marzuki (2018). Analisis Perekonomian Nasional dan Internasional. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Arieftiara, D., & Yanthi, M. D. (2017). Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) Mengenai
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Terhadap Daya Informatif Laba. Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Indonesia, 14(1), 61–74. https://doi.org/10.21002/jaki.2017.04
Putra, R. E. (2018). Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Selisih Kurs dan Transaksi Dalam Mata
Uang Asing Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan. Measurement, 12(2), 180–191.
13