Anda di halaman 1dari 9

12/2/2015

Rekonsiliasi Fiskal
atas
Laporan Keuangan

LATAR BELAKANG
REKONSILIASI FISKAL

Laba/Rugi- PSAK
Laporan Keuangan
Rekonsiliasi

Laba/Rugi-PPh
UU Pajak
Terutang-SPT

1
12/2/2015

REKONSILIASI FISKAL

“Penyesuaian berupa koreksi yang dilakukan terhadap nilai laba akuntansi yang
berbeda dengan ketentuan perpajakan sehingga dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan besarnya nilai PPh Terutang”

Laba Akuntansi Keuangan

Koreksi Fiskal Laba Fiskal

Pajak Kini

Pajak Kini
“Jumlah Pajak Penghasilan yang terutang atas
penghasilan kena pajak pada satu periode”

Penghasilan Kena Pajak merupakan laba/ rugi secara


akuntansi yang disesuaikan dengan koreksi fiskal
berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan.

2
12/2/2015

Koreksi Fiskal

Koreksi Positif Koreksi Negatif

Beda Waktu Beda Tetap

Pajak Tangguhan

Pajak Tangguhan

“Timbul karena adanya perbedaan waktu pengakuan


pendapatan dan beban antara akuntansi dan peraturan
fiskal, dimana akibat perbedaan waktu tersebut,
terdapat harapan pembayaran pajak yang lebih
besar/lebih kecil di masa datang.”

3
12/2/2015

Timbul dari Koreksi Negatif

Kewajiban Pajak
Beban Pajak Tangguhan
Tangguhan

Pajak Tangguhan

Manfaat Pajak
Aktiva Pajak Tangguhan
Tangguhan

Timbul dari Koreksi Positif

Penghitungan Pajak Perbedaan Temporer


Tangguhan (Rekonsiliasi Fiskal)

Income Statement Koreksi Positif Koreksi Negatif


(Expenses/Income)

Dikalikan Tarif PPh Dikalikan Tarif PPh


Neraca

(Asset/Liability)

Deffered Tax Asset Deffered Tax Liability

Net Deffered Tax

4
12/2/2015

Penyajian Pajak Tangguhan

Laba Sebelum PPh xxxx

PPh :
Pajak Kini xxxx
Pajak Tangguhan xxxx
Total PPh (xxxx)

Laba Setelah PPh xxxx

Penghitungan PPh
Terutang

PPh Terutang = PKP x tarif pasal 17


PPh Terutang = Penghasilan Netto x tarif pasal 17
[WP OP {Penghasilan Netto – PTKP} x tarif pasal 17]

“Untuk keperluan penghitungan PPh terutang, nilai PKP dibulatkan ke


bawah hingga ribuan penuh”

5
12/2/2015

Penghitungan PPh
Terutang

Penghasilan Kena Pajak Rp xxxx

PPh Terutang=Tarif pasal 17 x PKP = Rp xxxx


Kredit Pajak (Rp xxxx)
PPh Kurang/Lebih Bayar/ Nihil Rp xxxx

Kredit Pajak PPh

Melalui
Pembayaran Sendiri Pemotongan/Pemu
ngutan Pihak Ketiga

PPh Pasal
PPh Pasal 25
21/22/23/24/26

6
12/2/2015

Contoh Penghitungan Pajak Kini


PT ABC pada tahun pajak 2009 mempunyai data sebagai berikut :
Laba bersih sebelum pajak berdasarkan akuntansi adalah sebesar Rp 600.000.000,
dari peredaran bruto sebesar 60 Miliar.
Bunga deposito sebesar Rp 50.000.000
Biaya entertainment tanpa daftar nominatif sebesar Rp 20.000.000
Penyusutan aktiva tetap secara akuntansi 240.000.000, sedangkan beban
penyusutan secara fiskal sebesar Rp 230.000.000

7
12/2/2015

8
12/2/2015

Anda mungkin juga menyukai