PERKAP 99 / 2020

(13 KOMPONEN)
(KONSEKUENSI) (UNGGULAN)
YANHAK PENILAIAN KOMPETENSI REWARD
“HAK & KEWAJIBAN” “CALON PIMPINAN POLRI”
“KOMPETENSI & KINERJA”
(UU, PP, (TALENT
PERKAP) (NINE BOX SYSTEM) POOL)
PENINGKATAN YANKES YANG BINKAR
FUNGSI OPERASIONAL DAN FUNGSI
MEMADAI SAMPAI WILAYAH
PEMBINAAN HARUS MENDAPATKAN
TERPENCIL KESEMPATAN YANG SAMA UNTUK
MEMPEROLEH REWARD PEMBINAAN
KARIR
13 KOMPONEN SBG TOOLS
PENINGKATAN JUMLAH RUMDIN & “ORGANIZATION HEALTH AUDIT”
PERUMAHAN UNTUK ANGGOTA
POLRI DALPERS
CIPTAKAN SISTEM SELURUH ANGGOTA POLRI
MENDAPATKAN KESEMPATAN YANG SAMA
SMK & KREDIT POINT DALAM UNTUK MEMPEROLEH AKSES PENDIDIKAN, DAN
PENILAIAN KINERJA BERIKAN REWARED BAGI ANGGOTA YANG
SUDAH BERHASIL MENYELESAIKAN PENDIDIKAN
BERDASARKAN SPESIFIKASI
PENUGASAN & WILAYAH

DI ERA POLICE 4.0

01 PERATURAN KEPALA
KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 99 TAHUN 2020
DASAR
SISTEM, MANAJEMEN DAN STANDAR KEBERHASILAN
PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEUNGGULAN

02 PROGRAM PRIORITAS
100 HARI KAPOLRI
TINGKATKAN KESEJAHTRAAN PERSONEL
MELALUI PROGRAM PERUMAHAN DAN
KESEHATAN

03 PERPOL NO 13 TH 2018
TENTANG PERUMAHAN
DINAS/ASRAMA/MESS ANGGOTA POLRI
 PELAYANAN HAK ANGGOTA POLRI
I. Gaji dan Tunjangan
XIII. Santunan dan Tunjangan Kecacatan
II. Yan Kesehatan
XII. Nikah, Cerai dan Rujuk
III. Yan Bankum dan Linkam
XI. Binrohtal dan Tradisi
IV. Ijin dan Cuti
X. Pemakaman Dinas dan uang Duka V. Kapor Polri

IX. MPP dan Pensiun VI. Rumdin, Asrama dan Mess

VIII. Tanhor dan Tanda Jasa VII. Transportasi dan Angkutan Darat

SDM UNGGUL POLRI PRESISI

GAJI & TUNJANGAN ANGGOTA POLRI
PP NO 17 TAHUN 2019 DAN PP 42 TAHUN 2010

1. GAJI POKOK
2. TUNJANGAN ISTRI SUAMI
3. TUNJANGAN ANAK
4. TUNJANGAN PANGAN/BERAS
5. TUNJANGAN UMUM
6. TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL/FUNGSIONAL
7. TUNJANGAN KHUSUS PROV. PAPUA
8. TUNJANGAN PENGABDIAN DI WILAYAH TERPENCIL
9. TUNJUNGAN KHUSUS WILAYAH PULAU – PULAU KECIL TERLUAR DAN WILAYAH PERBATASAN
10. TUNJANGAN KINERJA
11. TUNJANGAN BHABINKAMTIBMAS
12. TUNJANGAN KEPERLUAN KHUSUS KEWANITAAN BAGI ANGGOTA POLISI WANITA
13. TUNJANGAN PAJAK
14. UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR PNS POLRI
15. UANG LEMBUR ANGGOTA POLRI
16. TUNJANGAN HARI RAYA
17. KENAIKAN GAJI BERKALA
18. TUNJANGAN PENSIUN
19. TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU, WARAKAURI/DUDA DAN TUNJANGAN ORANG TUA
KEPOLISIAN
20. GAJI 13 (TIGA BELAS)
21. TUNJANGAN BREVET
 SUB NOMOR 1 - 21
HAK GAJI PNPP
PP NO 17 TAHUN 2019 DAN PP 42 TAHUN 2010

⚫TAMTAMA ⚫BINTARA ⚫PERWIRA

GAJI 1.643.500 GAJI 2.103.700 GAJI 2.735.300
• TUNJ JABATAN
TUNJANGAN BERAS 130.356 TUNJANGAN BERAS 130.356 TUNJANGAN BERAS 130.356 • TUNJ BHABINKAMTIBMAS
• UANG LEMBUR
TUNJANGAN UMUM 75.000 TUNJANGAN UMUM 75.000 TUNJANGAN UMUM 75.000 • TUNJ HARI RAYA
• GAJI 13
ULP 1.860.000 ULP 1.860.000 ULP 1.860.000
• TUNJ BREVET
TUNKIN 2.089.000 TUNKIN 2.493.000 TUNKIN 3.319.000
* DIATUR DLM PER UNDANG2
JUMLAH TOTAL 5.797.856 JUMLAH TOTAL 6.662.056 JUMLAH TOTAL 8.119.656 TERSENDIRI

TUNJANGAN KHUSUS WILAYAH
PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
DAN/ATAU
WILAYAH PERBATASAN
TUNJANGAN KHUSUS KEWANITAAN BAGI POLWAN ADALAH SEBESAR (50.000)
• DIBERIKAN SETIAP BULAN UNTUK ANGGOTA/PNS POLRI YANG DITUGASKAN SECARA • PERPRES NO 34 THN 2012
PENUH DALAM MELAKSANAKAN ATAU MENDUKUNG TUGAS KEPOLISIAN PADA • SE DIRJEN
PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DAN/ATAU WILAYAH PERBATASAN PERBENDAHARAAN
• BESARAN: NO. SE-26 TAHUN 2013
• PERKAP POLRI NO 5
• 100% DARI GAJI POKOK UTK YG BERTUGAS SECARA PENUH DI WILAYAH PULAU-
THN 2013
PULAU KECIL TERLUAR
• 75% DARI GAJI POKOK UTK YG BERTUGAS SECARA PENUH DI WILAYAH PULAU-
PULAU KECIL TERLUAR
SURAT EDARAN
KEMENKEU/89/A/2003

PERKAP NO 13 TAHUN 2013

KENAIKAN GAJI BERKALA DIBERIKAN 2 TAHUN SEKALI DAN TELAH MEMENUHI SYARAT
PELAYANAN KESEHATAN UNTUK ANGGOTA POLRI
PP NO. 42 TAHUN 2010 & PERKAP NO. 14 TAHUN 2017

22. PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF

23. PELYANANAN KESEHATAN PREVENTIF
24. PELAYANAN KESEHATAN KURATIF
25. PELAYANAN KESEHATAN REHABILITATIF
26. PELAYANAN PSIKOLOGI
27. KESAMAPTAAN JASMANI
28. JAMINAN KESEHATAN DARI BPJS
29. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT TERTENTU (KHUSUS ESELON 1A DAN
1B (PERPRES NOMOR 105 TAHUN 2013)
 SUB NOMOR 22 - 25
HAK PELAYANAN KESEHATAN POLRI
PERKAP NO 14 TAHUN 2017

SETIAP PEGAWAI NEGERI PADA POLRI BESERTA KELUARGANYA BERHAK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN (MEDIS
DAN NON MEDIS DARI BPJS SESUAI PP 82 THN 2018 TTG JAMKES PSL 46 S/D 50);
PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF MERUPAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH MENGUTAMAKAN
KEGIATAN YANG BERSIFAT PROMOSI KESEHATAN.
❖ PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF DILAKUKAN MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN.
PELAYANAN KESEHATAN PREVENTIF MERUPAKAN KEGIATAN PENCEGAHAN TERHADAP SUATU MASALAH KESEHATAN
DAN/ATAU PENYAKIT
❖ IMUNISASI, PROPHILAKSIS, KESEHATAN LINGKUNGAN, PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DAN PENCEGAHAN
PENYAKIT DEGENERATIF (PERUBAHAN SEL-SEL TUBUH AKIBAT PENUAAN SHG MENURUNNYA FUNGSI ORGAN SECARA
MENYELURUH).
PELAYANAN KESEHATAN KURATIF MERUPAKAN KEGIATAN PENGOBATAN YANG DITUJUKAN UNTUK PENYEMBUHAN
PENYAKIT
❖ PELAYANAN MEDIK UMUM, PELAYANAN GAWAT DARURAT, PELAYANAN MEDIK SPESIALISTIK DAN PELAYANAN MEDIK
SUBSPESIALISTIK.
PELAYANAN KESEHATAN REHABILITATIF MERUPAKAN SERANGKAIAN KEGIATAN UNTUK MENGEMBALIKAN BEKAS
PENDERITA KE DALAM MASYARAKAT, SEHINGGA DAPAT BERFUNGSI LAGI SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT YANG BERGUNA
UNTUK DIRINYA DAN MASYARAKAT
* AMBULAN KHUSUS UNTUK PASIEN RUJUKAN DGN KONDISI TERTENTU
 SUB NOMOR 28
HAK ANGGOTA POLRI DALAM BPJS
PERPRES NO 12 TAHUN 2013 PSL 20

(1) setiap peserta berhak memperoleh manfaat Jaminan pelayanan kesehatan yang bersifat
pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
kebutuhan medis yang diperlukan;
(2) jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas manfaat medis dan
non medis;
(3) Manfaat medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terikat dengan besaran iuran
yang dibayarkan;
(4) Manfaat non medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi Manfaat akomodasi
dan ambulans;
(5) Manfaat akomodasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditentukan berdasarkan skala
besaran iuran yang dibayarkan;
(6) Ambulans sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya diberikan untuk pasien rujukan
dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
PELAYANAN BANKUM DAN LINKAM
(PP NO. 42 TAHUN 2010 dan PERKAP NO. 2 TAHUN 2017)

30. BANTUAN HUKUM BAGI ANGGOTA POLRI

31. BANTUAN PERLINDUNGAN KEAMAANAN BAGI ANGGOTA POLRI
 SUB NOMOR 30 - 31
HAK BANKUM & LINKUM POLRI
PERKAP NO 2 TAHUN 2017

BANTUAN HUKUM ADALAH SEGALA USAHA, UPAYA, KEGIATAN DALAM RANGKA MEMBANTU MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN HUKUM MELALUI PERADILAN MAUPUN DI LUAR PERADILAN.

YANG BERHAK KELUARGA BESAR MELIPUTI

PEMBERIAN BANKUM
MENDAPAT BANTUAN
OLEH POLRI MELIPUTI
HUKUM A. KELUARGA PEGAWAI NEGERI PADA
POLRI;
A. INSTITUSI POLRI;
A. KONSULTASI B. PURNAWIRAWAN POLRI;
B. SATUAN
HUKUM; C. PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
FUNGSI/SATUAN
B. NASIHAT HUKUM; POLRI;
KERJA;
C. SARAN DAN D. WARAKAWURI;
C. PEGAWAI NEGERI
PENDAPAT HUKUM; E. WREDATAMA; DAN
PADA POLRI; DAN
D. ADVOKASI; F. DUDA/JANDA DARI ANGGOTA
D. KELUARGA BESAR
E. PENDAMPINGAN. POLRI/PEGAWAI NEGERI SIPIL
POLRI.
POLRI.
PELAYANAN HAK CUTI & IZIN SERTA JALDIS ANGGOTA POLRI
(PP NO. 42 TAHUN 2010 & Perkap No. 11 Tahun 2015)

32. CUTI TAHUNAN DALAM NEGERI

33. CUTI TAHUNAN KELUAR NEGERI
34. CUTI SAKIT
35. CUTI ISTIMEWA
36. CUTI IBADAH
37. CUTI MELAHIRKAN
38. CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA
39. CUTI KARENA ALASAN PENTING
40. IZIN
41. PERJALANAN DINAS MUTASI
 SUB NOMOR 32 - 39
HAK CUTI
PERKAP NO 11 THN 2015

JENIS-JENIS CUTI:
1. CUTI TAHUNAN, TELAH BEKERJA MIN 1 TH BERHAK ATAS CUTI TAHUNAN 12 HARI
KERJA;
2. CUTI TAHUNAN DGN TUJUAN LUAR NEGERI, TELAH BEKERJA MINIMAL 5 TAHUN
DIBERIKAN HAK CUTI PALING LAMA 12 HARI KERJA;
3. CUTI SAKIT, MENDERITA SAKIT SELAMA 3 HARI S.D 6 HARI DGN BUKTI SURAT
KETERANGAN ISTIRAHAT DARI DOKTER;
4. CUTI ISTIMEWA, DIBERIKAN 6-12 HARI UNTUK DIK/PENUGASAN MIN 4 BLN ATAU
PENUGASAN DIATAS 6 BLN;
5. CUTI IBADAH KEAGAMAAN, CUTI IBADAH HAJI REGULAR DIBERIKAN PALING LAMA
45 HARI, CUTI IBADAH HAJI KHUSUS DIBERIKAN SELAMA 30 HARI DAN CUTI
IBADAH UMROH DAN KEAGAMAAN LAINNYA DIBERIKAN PALING LAMA 12 HARI;
6. CUTI MELAHIRKAN, DIBERIKAN PALING LAMA 3 BULAN UNTUK ANAK PERTAMA
DAN KEDUA; UNTUK KELAHIRAN ANAK KETIGA DAN SETERUSNYA WAJIB
MENGAJUKAN HAK CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA;
7. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA, DAPAT DIBERIKAN PALING LAMA 4 TAHUN
DAN WAJIB DIPERPANJANG SETIAP 1 TAHUN SEKALI;
8. CUTI KARENA ALASAN PENTING, DIBERIKAN DALAM HAL SUAMI/ISTRI,
ANAK/MENANTU, ORANG TUA KANDUNG/TIRI, ATAU MERTUA SAKIT KERAS ATAU
MENINGGAL DUNIA DAN KAKAK/ADIK KANDUNG MENINGGAL DUNIA DIBERIKAN
PALING LAMA 6 HARI DALAM 1 TAHUN.
 SUB NOMOR 40
HAK
IZIN IZIN
PERKAP NO 11 THN 2015

JENIS-JENIS IZIN:
1. IZIN DALAM NEGERI :
A. MENGHADIRI UNDANGAN SEMINAR/
LOKAKARYA /KEGIATAN AKADEMIS;
B. BEROBAT/SAKIT;
C. KEPENTINGAN PRIBADI;

2. IZIN KELUAR NEGERI :

A. MENGHADIRI UNDANGAN SEMINAR/
KEGIATAN AKADEMIS ATAS BIAYA DINAS,
SENDIRI/SPONSOR;
B. BEROBAT;
C. MENGANTAR/MENJEMPUT ORG SAKIT;
D. MENGANTAR/MENGAMBIL JENAZAH;
E. KEPENTINGAN PRIBADI.
HAK PERJALANAN DINAS MUTASI SUB NOMOR 41
PERKAP NO 2 THN 2021

TENTANG SATUAN DIPA MABES = -MUTASI DARI POLDA KE POLDA

BIAYA =- MUTASI DARI POLDA KE MABES
PERJALANAN =- MUTASI DARI MABES KE POLDA

DINAS MUTASI =- MUTASI KESATKER YANG JARAKNYA = POLDA KE POLDA

DI LINGKUNGAN CONTOH :
POLDA JABAR KE SESPIM POLRI = TIDAK DAPAT KARENA SATU KOTA
POLRI

DIPA POLDA = MUTASI ANTAR POLRES DENGAN BIAYA NEGARA

KAPOR UNTUK ANGGOTA POLRI
(PP NO. 42 TAHUN 2010 & Perkap No. 11 Tahun 2015)

42. KELENGKAPAN PERORANGAN ANGGOTA POLRI

KAPOR POLRI ADALAH PAKAIAN SERAGAM DINAS DAN KEBUTUHAN ATRIBUT SERTA KELENGKAPANNYA YANG MELEKAT
PADA PERORANGAN ANGGOTA POLRI SELAMA MASA DINAS AKTIF. DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, SETIAP ANGGOTA
POLRI BERHAK MEMPEROLEH KAPOR POLRI SESUAI DENGAN KEPENTINGAN TUGASNYA.
HAK KAPOR POLRI
PP NO 42 TAHUN 2010
SUB NOMOR 42

(BLM ADA TURUNAN DLM BENTUK PERKAP/PERPOL)

(1) DALAM RANGKA MENJALANKAN TUGASNYA, SETIAP ANGGOTA POLRI BERHAK MEMPEROLEH KAPOR POLRI SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN TUGASNYA.
(2) KAPOR POLRI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) TERDIRI ATAS:
a. KAPOR PEMBINAAN:
1. KAPOR POKOK; Tutup kepala, Tutup badan, Tutup kaki, Atribut dan Kapor lainnya.
2. KAPOR FUNGSI; Fungsi Brimob, Fungsi Lalulintas, Fungsi Sabhara, Fungsi Reskrim, Fungsi Intel, Fungsi Poludara, Fungsi
Polair, Fungsi Satwa dll
3. PERLENGKAPAN SATUAN LAPANGAN; Tenda,Velbed, Kendaraan.
b. KAPOR OPERASI:
1. KAPOR OPERASI DALAM NEGERI; Tutup kepala, Tutup badan, Tutup kaki, Atribut Operasi;
2. KAPOR OPERASI LUAR NEGERI; Tutup kepala, Tutup badan, Tutup kaki, Atribut, Perlengkapan kesatuan dan Perlengkapan
pribadi.
c. KAPOR PENDIDIKAN LUAR NEGERI:
1. MUSIM PANAS; Topi Pdu 1, Pdu 2, Pdh l Panjang, Jas preman, Training dan Koper
2. MUSIM DINGIN; Overcoat, Fulover, Syall wol, Sarung tangan kulit, Sweater, Sepatu dishar, Sepatu or, Kaos kaki dishar
d. KAPOR KUNJUNGAN LUAR NEGERI; Tutup kepala daerah dingin, Winter undercoat, Overcoat, Fullover, Syall, Sweater dan
Sarung tangan kulit
HAK KAPOR POLRI
PP NO 42 TAHUN 2010
SUB NOMOR 42

(BLM ADA TURUNAN DLM BENTUK PERKAP/PERPOL)

e. KAPOR PENDIDIKAN PERTAMA:

1. PENDIDIKAN PERTAMA AKADEMI KEPOLISIAN;
2. PENDIDIKAN PERTAMA PERWIRA POLISI SUMBER SARJANA; DAN
3. PENDIDIKAN PERTAMA BINTARA.

f. KAPOR PENDIDIKAN PENGEMBANGAN:

1. SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN ADMINISTRASI TINGKAT TINGGI;
2. SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN POLRI;
3. PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISIAN;
4. SEKOLAH LANJUTAN INSPEKTUR; DAN
5. SEKOLAH LANJUTAN BRIGADIR.
RUMDIN/ASRAMA/MESS UNTUK ANGGOTA POLRI
(PP No. 42 Tahun 2010 dan Perpol No. 13 Tahun 2018)

43. RUMDIN
44. ASRAMA
45. MESS
46. PEMBERIAN KREDIT PERUMAHAN
 SUB NOMOR 43 - 45
HAK RUMDIN/MESS/ASRAMA
PERKAP NO 13 TAHUN 2018

PERUMAHAN DINAS/ASRAMA/MES POLRI DILAKSANAKAN DENGAN PRINSIP

A. LEGALITAS, YAITU DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;

B. PROPORSIONAL, YAITU DISESUAIKAN DENGAN PENGGOLONGAN, PERUNTUKAN, PEMANFAATAN, DAN
KEBUTUHAN YANG DAPAT MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS;
C. AKUNTABILITAS, YAITU DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN PROSEDUR DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
D. TRANSPARAN, YAITU DILAKSANAKAN SECARA TERBUKA BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG MEMENUHI
PERSYARATAN.
(1) SURAT IZIN PENEMPATAN (SIP) BERLAKU SELAMA 1 (SATU) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG.
(2) SURAT IZIN PENEMPATAN (SIP) BERAKHIR, APABILA:
A. TIDAK MENDUDUKI JABATAN YANG DIPERSYARATKAN MENEMPATI RUMAH DINAS;
B. HABIS MASA BERLAKU DAN TIDAK DIPERPANJANG;
C. MUTASI KE WILAYAH HUKUM POLDA YANG BERBEDA;
D. DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT/TIDAK DENGAN HORMAT;
E. PENSIUN; DAN
F. MENINGGAL DUNIA.
TRANSPORTASI DAN ANGKUTAN UMUM DINAS BAGI ANGGOTA POLRI
(PP No. 42 Tahun 2010 dan Perpol No. 13 Tahun 2018)

47. TRANSPORTASI
48. ANGKUTAN DINAS
 SUB NOMOR
HAK KENDARAAN ANGKUTAN DINAS 47 - 48
PP NO 42 TAHUN 2010

UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN DAN KELANCARAN TUGAS, ANGGOTA POLRI

DAPAT MEMPEROLEH FASILITAS TRANSPORTASI ATAU ANGKUTAN DINAS.

BAGI ANGGOTA POLRI YANG BELUM MEMPEROLEH

FASILITAS TRANSPORTASI ATAU ANGKUTAN DINAS DAPAT
DIBERIKAN UANG TRANSPORTASI DALAM KOTA SESUAI
KEMAMPUAN KEUANGAN NEGARA YANG DITETAPKAN
DENGAN PERATURAN PRESIDEN
TANHOR DAN TANDA JASA ANGGOTA POLRI
(Perkap No. 3 Tahun 2011 & Perkap No. 4 Thn 2012)
69. TANHOR SATYALENCANA PENGABDIAN
8, 16, 24, DAN 32 THN
49. PENGHARGAAN KPLB 60. TANHOR BINTANG REPUBLIK
70. TANHOR SATYALENCANA UTK PNS
50. PENGHARGAAN KLPBA INDONESIA
POLRI BERUPA LENCANA KARYA SATYA
51. PROMOSI MENGIKUTI PENDIDIKAN 61. TANHOR BINTANG MAHAPUTERA
10, 20, SAN 30 THN
52. PROMOSI JABATAN 62. TANHOR BINTANG JASA
71. TANHOR SATYALENCANA UTK PNS
53. PIN PENGHARGAAN EMAS 63. TANHOR BINTANG KEMANUSIAAN
POLRI BERUPA SATYALENCANA DHARMA
54. PIN PENGHARGAAN PERAK 64. TANHOR BINTANG PENEGAK NUSA
55. PIN PENGHARGAAN PERUNGGU DEMOKRASI 72. TANHOR STYALENCANA BHAKTI
56. PIAGAM PENGHARGAAN 65. TANHOR BINTANG BUDAYA PENDIDIKAN

57. TANDA JASA MEDALI PARAMA DHARMA 73. TANHOR SATYALENCANA JENA UTAMA

KEPELOPORAN 66. TANHOR BINTANG BHAYANGKARA 74. TANHOR SATYALENCANA KSATRIA

58. TANDA JASA MEDALI KEJAYAAN UTAMA BHAYANGKARA

59. TANDA JASA MEDALI PERDAMAIAN 67. TANHOR BINTANG BHAYANGKARA 75. TANHOR SATYALENCANA KARYA
PRATAMA BHAKTI

68. TANHOR BINTANG BHAYANGKARA 76. TANHOR SATYA LENCANA OPERASI

NARAYA KEPOLISIAN
77. TANHHOR SATYALENCANA BHAKTI
BUANA
78. TANHOR SATYALENCANA BHAKTI NUSA
79. TANHOR SATYALENCANA BHAKTI
PURNA
80. TANHOR SAMKARYA NUGRAHA
 SUB NOMOR 49 - 56
HAK PENGHARGAAN
PP NO 42 TAHUN 2010

MELAKUKAN TINDAKAN KEPOLISIAN ATAU KONTAK LANGSUNG DGN PELAKU TINDAK PIDANA
KPLB KRIMINAL YG DPT MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN JIWA DAN HARTA BENDA MASY SCR UMUM,
YG APABILA DIBIARKAN DPT BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP STABILITAS KEAMANAN
NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.

KPLBA GUGUR DLM MELAKS TUGAS, MENJALANKAN MISI PERDAMAIAN, SBG AKIBAT TINDAKAN
LANGSUNG DARI PELAKU TINDAK PIDANA KRIMINAL

1. PENANGGULANGAN GANGGUAN KAMTIBMAS YG BERDAMPAK POSISTIF SCR NASIONAL;

PROMOSI DIK 2. PRESTASI KINERJANYA SANGAT TINGGI DLM BID PEMBINAAN & OPS;
3. MENGHASILKAN KARYA BESAR YG BERMANFAAT BAGI PENGEMBANGAN & KEMAJUAN POLRI.

PROMOSI JAB PRESTASI KINERJA SANGAT TINGGI DLM PENGEMBANGAN DAN KEMAJUAN ORGANISASI POLRI,
BERHASIL MENCEGAH AKSI SABOTASE TERHADAP OBJEK VITAL NASIONAL MAUPUN
INTERNASIONAL

TANDA IKUT SERTA DALAM MEMBANTU TUGAS-TUGAS KEPOLISIAN DI SEGALA BIDANG YANG DAPAT
MEMAJUKAN ORGANISASI POLRI DAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP POLRI
PENGHARGAAN JENIS TANDA PENGHARGAAN YAITU : PIAGAM PENGHARGAAN, PIN EMAS, PIN PERAK DAN PIN
PERUNGGU
 BINTANG
HAK TANDA KEHORMATAN BHAYANGKARA

PERKAP NO 4 THN 2012 SUB NOMOR 57 - 80 NARARYA

TANDA KEHORMATAN ADALAH PENGHARGAAN NEGARA YANG DIBERIKAN PRESIDEN KEPADA

SESEORANG, KESATUAN, INSTITUSI PEMERINTAH ATAU ORGANISASI ATAS DARMA BHAKTI DAN
KESETIAAN YANG LUAR BIASA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA.

PRATAMA
8 TH 16 TH 24 TH 32 TH

SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA

PENGABDIAN PENGABDIAN PENGABDIAN PENGABDIAN BHAKTI PURNA
8 TH 16 TH 32 TH (JELANG PURNA)
24 TH
UTAMA

SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA JANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA SATYALANCANA
BHAKTI PENDIDIKAN BHAKTI BUANA DHARMA NUSA UTAMA BHAKTI NUSA KEBAKTIAN SOSIAL KS BHAYANGKARA KARYA BHAKTI OPS. KEPOLISIAN
(LEMDIK) (GAS LUAR NEGRI) (WIL. KONFLIK) (8 THN FUNGSI SAMA) (PERBATASAN) (BENCANA ALAM) (PAM INTERNASIONAL) (BERKARYA SCR (OPS KHUSUS)
NASIONAL)
MPP DAN PENSIUN BAGI ANGGOTA POLRI
(PP No. 42 Tahun 2010 & Perkap No 1 Tahun 2019)

81. MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP)

82. DIPERTAHANKAN DLM DINAS AKTIF (DDDA)
83. PENYALURAN KERJA (LURJA)
84. PELATIHAN KETERAMPILAN DAN PEMBEKALAN (LATRAM)
85. PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT (PDH)
 SUB NOMOR 81
HAK MASA PERSIAPAN PENSIUN
PERKAP NO 1 TAHUN 2019

ANGGOTA POLRI YANG AKAN MEMASUKI USIA PENSIUN MAKSIMUM DIBERI KESEMPATAN MENJALANI MPP
PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN. MENGACU PERPOL 1 TH 2019 TTG ADM PENGAKHIRAN DINAS BAGI PNPP MASA
PERSIAPAN PENSIUN YANG SELANJUTNYA DISINGKAT MPP ADALAH PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG AKAN
MEMASUKI USIA PENSIUN MAKSIMUM, DIBERI KESEMPATAN MENJALANI PERSIAPAN PENSIUN PALING LAMA
1 (SATU) TAHUN.

HAK PENSIUN, DIBERIKAN APABILA:

1. MEMPUNYAI MASA KERJA DALAM DINAS POLRI PALING SINGKAT 20 (DUA PULUH) TAHUN; ATAU
2. TIDAK MAMPU LAGI BEKERJA BAIK DALAM DINAS POLRI MAUPUN DI LUAR DINAS POLRI KARENA
CACAT BERAT JASMANI DAN/ATAU ROHANI YANG DISEBABKAN TIDAK DALAM ATAU PADA SAAT DINAS.

THT (TUNJ HARI TUA) 3.25%

(MASA KERJA X IURAN PESERTA) PP 54 TAHUN 2020
TTG ASABRI
KHUSUS PTDH DPT PENSIUN 4.75%
(MASA KERJA X IURAN PESERTA)
PEMAKAMAN DINAS & UANG DUKA SERTA PENETAPAN STATUS GUGUR,
TEWAS DAN MENINGGAL DUNIA
(PERKAP NO 3 TAHUN 2013 & PP 54 TAHUN 2020)

86. PEMAKAMAN DINAS DAN UANG DUKA

87. PENENTUAN STATUS GUGUR, TEWAS, HILANG DAN MENINGGAL DUNIA

HAK PEMAKAMAN DINAS & UANG DUKA
PERKAP NO 3 TAHUN 2013
PEMAKAMAN
TELAH MEMENUHI PERSYARATAN DAN DISELENGGARAKAN OLEH
DINAS DENGAN UPACARA PEMAKAMAN KEBESARAN.
UPACARA PEMAKAMAN KEBESARAN
DITETAPKAN/DINYATAKAN SEBAGAI PAHLAWAN, GUGUR, TEWAS
DALAM TUGAS YANG BERJASA PADA NEGARA DAN BANGSA ATAU
PEMILIK TANDA KEHORMATAN REPUBLIK INDONESIA BERUPA
BINTANG.
ANGGOTA POLRI ATAU PURNAWIRAWAN POLRI YANG MENINGGAL
DUNIA DAPAT DIMAKAMKAN DI:
A.TAMAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL; (BINTANG GERILYA,
BB UTAMA, BB PRATAMA, BB NARARYA PRESTASI)
B.TAMAN MAKAM POLISI PEMULIAAN;
(MEMILIKI BINTANG BHAYANGKARA UTAMA/ PRATAMA)
C.TAMAN MAKAM POLISI KEHORMATAN.
( MEMILIKI NARARYA DAN SATYALENCANA)
SUB NOMOR 86
HAK AHLI WARIS DARI ANGGOTA POLRI YANG GUGUR ATAU TEWAS, BERHAK
MEMPEROLEH:
A. GAJI TERUSAN SELAMA 12 BULAN.
B. PT ASABRI
1) SANTUNAN KEMATIAN SEKALIGUS:
• GUGUR RP. 450 JT
• TEWAS RP. 350 JT
2) BEA SISWA RP. 30 JT (2 ORANG ANAK)
C. JASA RAHARJA (GUGUR/TEWAS)
BANTUAN MAKSIMAL SEBESAR RP 75.000.000,-
DAN MINIMAL SEBESAR RP 50.000.000,-
HAK AHLI WARIS DARI ANGGOTA POLRI YANG MENINGGAL DUNIA BIASA,
BERHAK MEMPEROLEH:
A. UANG DUKA WAFAT 3 KALI PENGHASILAN TERAKHIR TERMASUK UANG
LAUK PAUK; DAN
B. GAJI TERUSAN SELAMA 6 BULAN (TDK MEMILIKI NARARYA);
GAJI TERUSAN SELAMA 12 BULAN ( MEMILIKI MARARYA)
C. PT ASABRI SANTUNAN KEMATIAN SEKALIGUS:
• PA : RP. 30 JT
• BA : RP. 27,5 JT
D. BEA SISWA RP. 15 JT (2 ORANG ANAK)
STATUS GUGUR, TEWAS, HILANG & MENINGGAL DUNIA SUB NOMOR 86
PP 54 TAHUN 2020

NO PENGERTIAN PP 54 TH 2020
1 LAWAN
2 GUGUR Anggt Polri dan PNS Polri yang MD dlm Melaksanakan tugas kepolisian, di dlm negeri maupun
luar negeri, sebagai akibat tindakan langsung para pelaku pelanggar hukum atau tindak pidana
atau yg menentang Negara atau pemerintahan yg sah dan/atau faktor alam yg dihadapi dlm
tugas.
3 TEWAS Anggt Polri dan PNS Polri yang MD dlm tugas kepolisian, di dlm negeri dan di luar negeri atau
dalam keadaan atau dalam keadaan lain yg berhubungan langsung dgn dinas bukan sbg akibat
dr tindakan langsung para pelaku pelanggar hukum/tindak pidana dan/atau faktor alam yg
dihadapi
4 HILANG -
5 MENINGGAL DUNIA BIASA MD krn sebab tertentu yang bukan krn sdg menjalankan tugas atau bukan karenahubungan dgn
pelaksanaan dinas
6 TINDAKAN LANGSUNG LAWAN -
STATUS GUGUR, TEWAS, HILANG & MENINGGAL DUNIA SUB NOMOR 86
PP 54 TAHUN 2020

HAK – HAK YANG DIDAPATKAN

NO MD BIASA TEWAS GUGUR
1. SRK DARI ASABRI: SRKK DARI ASABRI SRKK DARI ASABRI

a. Pa/ PNS Gol III/IV : Rp 30.000.000,- Rp. 350.000.000,- Rp. 450.000.000,-

b. Ba/PNS Gol II : Rp 27.500.000,-
2. BANTUAN BEASISWA (2 ANAK) BANTUAN BEASISWA (2 ANAK) BANTUAN BEASISWA (2 ANAK)

Rp 15.000.000,- (1 ANAK) Rp 30.000.000,- (1 ANAK) Rp 30.000.000,- (1 ANAK)

3. UANG DUKA DR KPPN =

3 X P’HASILAN TERAKHIR
PEMBINAAN ROHANI MENTAL DAN TRADISI
(PERKAP NO 10 TAHUN 2018)

88. BINROHTAL DAN TRADISI

HAK BINROHTAL DAN TRADISIPOLRI
POLRI SUB NOMOR 88

PERKAP NO 10 TAHUN 2018

TUJUAN PEMBINAAN ROHANI, MENTAL DAN TRADISI UNTUK MEMBENTUK DAN MEMELIHARA SERTA
MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAKWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DALAM BERAGAMA, KESIAPAN
PSIKOLOGI SERTA KETEGUHAN ETIKA/ MORAL DAN MENJALIN HUBUNGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN SELAKU
INSAN BHAYANGKARA.

SASARAN PEMBINAAN ROHANI, MENTAL, NILAI PEMBINAAN ROHANI SEBAGAIMANA

DAN TRADISI MELIPUTI:
A. ANGGOTA POLRI DAN KELUARGANYA
B. PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA POLRI DAN
KELUARGANYA
C. PURNAWIRAWAN POLRI
D. WARAKAWURI/ DUDA; DAN/ ATAU
E. SISWA/PESERTA PENDIDIKAN
PELATIHAN POLRI.
MENCAKUP KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
PEMBINAAN MENTAL MELIPUTI:
KESEHATAN MENTAL MEMUAT NILAI DASAR
KONDISI KEPRIBADIAN, EMOSI, INTELEKTUAL YANG
BERFUNGSI SECARA OPTIMAL;
DAN
MATERI PEMBINAAN TRADISI BERUPA NILAI AJARAN
YANG BERSUMBER PADA PEDOMAN IDEOLOGI,
TRIBRATA, CATUR PRASETYA, KODE ETIK DAN
SEJARAH POLRI
SANTUNAN DAN TUNJANGAN KECACATAN
(PERKAP NO 10 TAHUN 2018)

89. SANTUNAN KECACATAN

DEFINISI CACAT POLRI SUB NOMOR 89

PERKAP NO 15 TAHUN 2017

TINGKAT KECACATAN POLRI SUB NOMOR 89

PERKAP NO 15 TAHUN 2017

Cacat jasmani dan/atau rohani yang mengakibatkan yang

bersangkutan tidak mampu sama sekali untuk melakukan pekerjaan
atau kegiatan apapun, sehingga menjadi beban orang lain.

Cacat jasmani dan/atau rohani yang mengakibatkan yang

bersangkutan tidak mampu lagi untuk melakukan pekerjaan atau
kegiatan apapun, sehingga menjadi beban orang lain.

Cacat jasmani dan/atau rohani yang tidak mengakibatkan yang

bersangkutan terganggu dalam melaksanakan tugas.
GOLONGAN KECACATAN POLRI SUB NOMOR 89

PERKAP NO 15 TAHUN 2017

1 GOLONGAN “C”
Kecacatan yang terjadi dalam melaksanakan tugas kepolisian yang
diakibatkan oleh tindakan langsung pelaku tindak pidana, kecelakaan,
bencana alam atau hewan.

2 GOLONGAN “B”
Kecacatan yang terjadi dalam melaksanakan tugas kepolisian yang
diakibatkan bukan tindakan langsung pelaku tindak pidana,
kecelakaan, dan bencana alam.

3 GOLONGAN “A”

Kecacatan yang terjadi dalam masa kedinasan, namun bukan dalam

rangka melaksanakan tugas kepolisian (tugas rutin).
GOLONGAN KECACATAN POLRI SUB NOMOR 89

PERKAP NO 15 TAHUN 2017

SANTUNAN CACAT ADALAH SANTUNAN BERUPA UANG

YANG DIBERIKAN KEPADA PEGAWAI NEGERI PADA POLRI
YANG MENGALAMI CACAT KARENA DINAS DAN/ATAU
BUKAN KARENA DINAS YANG BERASAL DARI ASABRI DAN
NILAI UANG SANTUNANNYA BERDASARKAN KETENTUAN
YANG BERLAKU.
 POLRI
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
SUB NOMOR 89

KECELAKAAN KERJA ADALAH:

Kejadian Kecelakaan yang dialami peserta dalam perjalanan
dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya dan kecelakaan
kerja atau tempat lain ketika menjalankan dinas.

Penyakit akibat kerja yang selanjutnya disingkat PAK adalah

penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan
kerja
KECELAKAAN KERJA POLRI SUB NOMOR 89

SEMBUH
“KRN DARI AWAL PERAWATAN
DI TANGGUNG OLEH ASABRI”

KECELAKAAN PERAWATAN
GUGUR ATAU TEWAS
KERJA 1. JIKA PERAWATAN GUN
ASABRI, ATAU
MENINGGAL 2. JIKA PERAWATAN GUN
DUNIA BIAYA PRIBADI (DPT DI
REIMBURSE KE ASABRI)

MD BIASA
JIKA PERAWATAN GUN
BPJS
 POLRI
MEKANISME PENGAJUAN KLAIM
SUB NOMOR 89

Anggota/PNS Kasatker tlp call center asabri PT Asabri membuat

Nomor 0811-1622-133 surat jaminan ke RS,
Polri mengalami anggota/PNS Polri
Bahwa anggota RES XXX
kecelakaan kerja: Mengalami diberikan perawatan
kecelakaan kerja
ditangani/dirawat di RS ……..

1. Menyiapkan
kronologis
kejadian.
2. Mengajukan surat
resmi ke PT Asabri
persero
 POLRI
HAK-HAK PNPP SUDAH LENGKAP
PENILAIAN 13 KOMPONEN

(E-Rohani)
(Sicobar)
(E-Mental)

JASMANI ROHANI KESEHATAN PSIKOLOGI AKADEMIK

▪ DILAKS SCR ▪ HASIL DIKTUK 15%
▪ DILAKS RIKES ▪ PELAKS MAPPING
PERIODIK ▪ PELAKS IBADAH TERBAIK
BERKALA PSI
▪ PENETAPAN RUTIN ▪ DIKUM S1, S2 & S3
▪ PENILAIAN DGN ▪ HASIL PSI PADA
INDEKS MASA ▪ SOSIOMETRI (DNS/NON DNS)
SATKES SAAT SELEKSI
TUBUH (IMT) ▪ DIKBANG
Sesuai dengan Program Prioritas
Kapolri Nomor 3 yaitu
Menjadikan SDM Polri yang
Unggul di Era Police 4.0 Giat 08
yaitu Peningkatan Kesejahteraan KEWAJIBAN
ASURANSI
Pegawai Negeri pada Polri
Melalui Pemenuhan Perumahan
HAK UANG
DUKA

RUMDIN
.
.
SUB NOMOR 46

DASAR PP 54 TAHUN 2020 TTG ASABRI.

BESARAN PUM KPR

A. GOL TAMTAMA : Rp 20.000.000,-
B. GOL BINTARA : Rp 25.000.000,-
C. GOL PAMA : Rp 30.000.000,-
D. GOL PAMEN : Rp 35.000.000,-
E. GOL PATI : Rp 40.000.000,-

SETIAP TAHUN
HARGA RUMAH
PASTI NAIK
10% - 15%
TESTIMONI AKAD KREDIT PERUMAHAN POLDA BANTEN

.
SDM UNGGUL POLRI PRESISI