Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN


DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

PENINDAKAN YUSTISI DAN NON-YUSTISI


Drs. Bimo Aryo Tedjo, M. Si.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

DASAR HUKUM
UU No. 23 Th. 2014 PP No. 16 Th. 2018 Permendagri No. 3 Th. 2019
tentang tentang tentang
Pemerintahan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Penyidik Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

UU NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Ps. 255(1)
Satuan polisi pamong praja
dibentuk untuk menegakkan
Perda dan Perkada,
menyelenggarakan ketertiban
Ps. 236(1) umum dan ketenteraman, serta
menyelenggarakan pelindungan
masyarakat.
Untuk menyelenggarakan
otonomi daerah dan tugas
pembantuan, daerah
membentuk Perda Ps. 257(1)
Penyidikan terhadap pelanggaran atas
ketentuan Perda dilakukan oleh pejabat
penyidik sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Pasal 15
KETENTUAN SANKSI DALAM PERDA UU Nomor 12 Tahun 2011

4) Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan


Daerah Kabupaten/Kota dapat memuat
ancaman pidana kurungan atau pidana
denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan
Perundang-undangan lainnya.

Pasal 238
UU Nomor 23 Tahun 2014

2) Perda dapat memuat ancaman pidana


kurungan paling lama 6 bulan atau pidana denda
paling banyak Rp50.000.000,00.
Contoh pelanggaran Perda yang umum terjadi di Indonesia 4) Perda dapat memuat ancaman sanksi yang
bersifat mengembalikan pada keadaan semula
dan sanksi administratif.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

MEKANISME PENEGAKAN PERDA

Tindakan non-yustisi oleh Satpol PP Tindakan yustisi oleh PPNS Penegak Perda

Merupakan tindakan yang dilakukan atas dasar Merupakan tindakan alternative atau upaya
ketentuan sanksi non-pidana dalam rangka terakhir penegakan hukum atas dasar ketentuan
menjaga dan/atau memulihkan ketertiban umum sanksi pidana bila tindakan non-yustisi tidak
dan ketenteraman masyarakat terhadap mencukupi untuk mencapai tujuan meluruskan
pelanggaran Perda dengan cara sesuai ketentuan neraca kemasyarakatan.Tindakan dilakukan
peraturan PUU. sampai proses peradilan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

“Satpol PP adalah perangkat daerah yang dibentuk untuk menegakkan


Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, menyelenggarakan
ketertiban umum dan ketenteraman serta menyelenggarakan pelindungan
masyarakat”
PP Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

SEJARAH SATPOL PP

1948 1950 1962 1963 1974 1990

Detasemen Kesatuan Polisi Kesatuan Kesatuan Satuan Polisi


Polisi
Polisi Pamong Pamong Praja Pagar Baya Pagar Praja Pamong
Pamong
Praja Praja
Praja
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Pasal 6
UU Nomor 8 Tahun 1981
tentang KUHAP
Penyidik adalah:
• Pejabat polisi Negara Republik
Indonesia
• Pejabat Pegawai Negeri Sipil
tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh undang-undang
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

JUMLAH PPNS SELURUH INDONESIA

2.241 Personil

Presentase Masa Berlaku KTP PPNS


Peta Sebaran PPNS di Indonesia

333 Daerah 16 Daerah


Memiliki PPNS Tidak Memiliki
PPNS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

HUBUNGAN SATPOL PP DAN PPNS


Ps. 8 PP No. 16 Th. 2018 Ps. 6 Permendagri No. 3 Th. 2019
“Dalam melaksanakan penegakan Perda, “untuk mewadahi keberadaan
Satpol PP bertindak selaku koordinator PPNS yang berada pada Satpol
PPNS di lingkungan Pemerintah Daerah. PP dan perangkat daerah lainnya,
Dalam melaksanakan penegakan Perda perlu dibentuk sekretariat PPNS
dan/atau Perkada Satpol PP dapat yang berkedudukan di Satpol
berkoordinasi dengan Tentara Nasionai PP”
Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia, dan
pengadilan yang berada di daerah provinsi/
kabupaten/kota”
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

PENYIDIK

POLISI PPNS

K/L PEMDA

SATPOL PP SKPD

SEMUA PERDA UU/PERDA YG MJD


KEWENANGANNYA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

STRUKTUR SEKRETARIAT PPNS

KETUA
Kepala Satpol PP

Sekretaris Satpol PP
Kepala daerah sebagai Koord. Teknis Penyidikan Satpol PP
Koord. Operasional
pembina dan Sekretaris Koordinator pengawas PPNS
Kepala bidang penegakan
Daerah sebagai Kepolisian Daerah
perundang-undangan daerah
pengarah

ANGGOTA
Kepala Perangkat Daerah terkait penegakan perda dan UU,
Kepala Biro Hukum, PPNS di lingkungan Pemda
Prov/Kab/Kota.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Peta Sebaran Daerah yang Telah


Membentuk Sekretariat PPNS

84 41
84 daerah TELAH 41 daerah BELUM
membentuk membentuk
Sekretariat PPNS Sekretariat PPNS

125
125 daerah telah mengisi
bit.ly/SekretariatPPNS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

KOORDINASI SEKRETARIAT
Daerah belum membuat Belum dibentuk Sekretariat
tindak lanjut perjanjian PPNS di daerah
kerjasama sehingga
koordinasi kurang optimal

KEWENANGAN DIKLAT PPNS


Sering bersinggungan batas Belum banyak Kasatpol PP
kewenangan bagian hukum yang menjadi PPNS HAMBATAN PPNS DALAM
di daerah antara penyidik sehingga tidak memiliki BERTUGAS
Polri dengan PPNS kewenangan memberikan
perintah penyidikan
(sprindik)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

LESSON FROM CASE

Miskoordinasi
dalam penegakan
Perda berujung
pada penahanan
anggota Pol PP.
LESSON FROM CASE
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Perjanjian Kerjasama
Nota kesepahaman Menteri Kementerian Dalam
Dalam Negeri dengan Kepala Negeri dengan Kepolisian
Kepolisian Negera Republik Negara Republik
Indonesia nomor 119/352/SJ dan Indonesia nomor 119/3416
nomor B/3/I/2017 tentang BAK dan nomor
Penyelenggaraan Keamanan, B/32/VI/2018 tentang
Ketertiban Umum dan Penegakan Peraturan
Ketenteraman Masyarakat serta Daerah di luar Tindak
Perlindungan Masyarakat di Pidana Ringan
daerah

“Dalam melaksanakan penegakan Perda dan/atau Perkada


Satpol PP dapat berkoordinasi dengan Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Kejaksaan Republik Indonesia, dan pengadilan yang
berada di daerah provinsi/kabupaten/kota.”
Pasal 8 ayat (2) PP Nomor 16 Tahun 2018

KOORDINASI PENYIDIKAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Jumlah
Tanggal Lokasi Kegiatan Sidang Denda Biaya Perkara Jumlah Denda
Pelanggar
23/09/2020 Kecamatan Kawunganten 17 24000 1000 408000
10/05/2020
10/12/2020
Gedung Sumekar
Gedung Sumekar
24
13
24000
24000
1000
1000
576000
312000
BEST PRACTICE
19/10/2020 Gedung Sumekar 24 24000 1000 576000
22/10/2020 Kecamatan Majenang 72 24000 1000 1728000
26/10/2020 Gedung Sumekar 16 49000 1000 784000 Hasil Gakda PPNS Kab. Cilacap
27/10/2020 Kecamatan Binangun 30 24000 1000 720000
11/09/2020 Gedung Sumekar 30 24000 1000 720000 dengan Pemeriksaan Beracara Cepat
11/12/2020 Gedung Korpri Sidareja 42 24000 1000 1008000
16/11/2020 Gedung Sumekar 19 24000 1000 456000
23/11/2020 Gedung Sumekar 39 24000 1000 936000 Denda yang didapat dari hasil yustisi
22/11/2020 Gedung IPHI Kec. Patimuan 45 24000 1000 1080000 penegakan Perda dapat menjadi sumber
30/11/2020 Gedung Sumekar 22 49000 1000 1078000 pemasukan kas daerah
12/07/2020 Gedung Sumekar 23 24000 1000 552000
14/12/2020 Gedung Sumekar 20 24000 1000 480000
Gedung Korwil P dan Kec.
17/12/2020 42 24000 1000 1008000
Gandrungmangu
21/12/2020 Gedung Sumekar 15 49000 1000 735000
22/12/2020 Aula Kel. Gunungsimping 24 49000 1000 1176000
01/11/2020 Gedung Sumekar 24 24000 1000 576000
18/1/2020 Gedung Sumekar 17 24000 1000 408000
25/1/2020 Gedung Sumekar 12 24000 1000 288000
01/08/2020 PN Kelas I A 10 49000 1000 490000

Jumlah 580 16095000


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

DAERAH YANG TELAH MENGIRIMKAN


DATA PERDA

39% 61%

Belum
Sudah
Sebanyak 331 Daerah
Sebanyak 217 Daerah
telah mengirimkan data belum mengirimkan data
perda perda

Dari daerah yang telah mengirimkan data Perda, telah


terhimpun 7700 Perda yang berlaku di 217 daerah tersebut.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
DIREKTORAT POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Tanpa aktualisasi peran Satpol PP dan



PPNS sebagai penegak Perda, maka
ketentuan sanksi dalam Perda menjadi sia-
sia.

SALAM PRAJA WIBAWA

Anda mungkin juga menyukai