BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anggaran
perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk kuntitatif (satuan uang ) untuk jangka
waktu tertentu.
funsinya terutama fungsi plaining dan controling, memerlukan alat Bantu. Salah
satu alat bantu yang penting dalam proses perencanaan dan pengendalian adalah
bagian penjualan, bagian produksi, bagian pembelian dan bagian lainnya yang ada
rencana kerja perusahaan yang terdiri dari seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dan data keuangan dalam unit (kesatuan)
atau kegiatan perusahaan yang berguna untuk masa sekarang dan masa
yang akan datang. Dalam menbuat suatu rencana perlu pemikiran yang
lain-lain
digunakan oleh Indonesia adalah “rupiah” dimana unit rupiah ini dapat
wajar apabila tidak terlalu melenceng dari apa yang sudah direncanakan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran harus berupa satuan
keuangan, mencangkup jangka waktu satu tahun, berisi komitmen dan disetujui
oleh pihak berwenang, dapat berubah dalam kondisi tertentu, dan harus berisi
dijelaskan.
secara garis besar, M.Nafarin (2000 : 12) dalam bukunya yang berjudul
berikut:
20
model daya yang menguntungkan untuk mendorong standar prestasi secara lebih
21
peran yang penting bagi perusahaan. Menurut R.A Supriyono (2000 :350)
kepada kemampuan estimator, dan didasarkan pada kondisi dan asumsi tertentu,
selain itu anggaran hanya berfungsi sebagai alat manajemen jika semua pihak
terus bekerja sama secara terkoordinasi dan anggaran tidak dapat mengantikan
Fungsi anggaran yang pokok adalah sebagai alat bantu manajemen dalam
“Fungsi anggaran :
terdiri dari :
23
tindakan berbagai unit atau segmen yang ada di dalam organisasi agar
sama lainnya yang diadakan untuk manajemen pelaksanaan kerja yang seragam.
tahap diantaranya :
tahap tersebut selasai manajer pemasaran bekerja sama dengan manajer umum
dan manajer keuangan untuk menyusun kembali anggaran lainnya.
terdiri dari empat tahap yaitu tahap penentuan pedoman perencanaan anggaran,
tahap persiapan anggaran, tahap penentuan anggaran, dan yang terakhir tahap
pelaksanaan anggaran.
kegiatan anggaran lainnya tidak harus ditanggani sendiri oleh pimpinan tertinggi
dapat digunakan dengan tiga metode yaitu dimana Top Down Budgeting, Bottom
acuan dalam pengendalian biaya produksi menuju sasaran atau target yang telah
dikatakan “berhasil” atau “kurang berhasil”. Dari hasil analisis dan evaluasi
diarahkan agar supaya yang positif tersebut akan terulang kembali pada periode-
yang negatif itu tidak akan terulang kembali pada periode yang akan datang.
29
pengendalian
akan datang yang akan ditempuh dalam pencapaian sasaran anggaran, kemudian
yang dibuat oleh setiap manajer dalam menggunakan berbagai sumber ekonomi
2.2 Biaya.
Dari uraan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa terdapat empat unsur
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan
ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih memiliki arti atau lebih
penting. Umumnya penggolongan biaya ini, ditentukan atas dasar tujuan yang
purposes)
penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan jika tujuan
pula.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara penggolongan biaya yaitu sebagai
berikut :
penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka
semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan
bakar”. Dan contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran dalam
perusahaan adalah biaya gaji/upah, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, dan
biaya bunga.
produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi adminitrasi dan umum. Oleh karena itu
yaitu :
35
1. Biaya produksi
2. Biaya pemasaran
Berikut penjelasannya :
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Dibiayai.
36
hubugannya dengan sesuatu yang dibiayai biaya dapat dikelompokan menjadi dua
golongan :
biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung, dalam hubungannya
sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak
departemen terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
departemen tertentu.
b. Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi
tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung
tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah
departemen, biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi dalam suatu
digolongkan menjadi :
1. Biaya Variabel
2. Biaya Semivariable
3. Biaya Semifixed
4. Biaya Tetap
Berikut penjelasannya :
3. Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegitan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada
volume produksi.
38
4. Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua :
periode akuntansi (biasanya periode akuntansi satu tahun). Pengeluaran modal ini
pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebenkan
pembelian aktiva tetap,untuk reparasi besar terhadap aktiva tetap yang memiliki
masa manfaat lebih dari satu tahun, maka pada saat pengeluaran tersebut
pendapatan antara lain adalah biaya iklan, biaya telex dan biaya tenaga kerja.
39
berkaitan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, dan biaya produksi ini
merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil kegiatan
dijual”.
produksi terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula
40
dengan istilah biaya utuama (prime cost), sedangkan sedangkan biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah biaya
Bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah menjadi produk
produk”.
mengemukakan bahwa :
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan , bahwa biaya bahan baku adalah
semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan menempatkannya
dalam keadaan yang siap untuk diolah, dimana biaya bahan baku ini tidak hanya
berupa harga yang tercantum dalam faktur pembelian saja, tetapi ditambah
Biaya tenaga kerja langsung adalah jasa yang diberikan kepada tenaga
mengemukakan :
dialaih bahasakan oleh Hyginus Ruswinarto dan Herman Wibowo (1997 : 270)
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya tenaga kerja
langsung merupakan seluruh balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja yang
telibat langsung terhadap suatu objek biaya (Produk jadi atau produk dalam
proses) dan dapat ditelusuri terhadap objek biaya tersebut dengan mudah.
Manajemen”,mengemukakan bahwa :
mengemukakan :
mengemukakan bahwa :
pabrik adalah biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung yang tidak secara langsung diidentifikasikan pada suatu objek
biaya.
kerja dan sebagai dasar perencanaan pabrik secara umum. Rencana tersebut
karena dengan anggaran biaya produksi yang baik maka manajemen dapat
dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya produksi terdiri
dari tiga komponen, oleh karena itu anggaran biaya produksi terdiri dari tiga
bagian yaitu : anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung,
yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi. Bahan
baku adalah bahan utama atau bahan pokok dari suatu produk untuk diperlukan
suatu perencanaan yang matang yang dituang dalam bentuk anggaran biaya
mengemukakan :
45
hal ini untuk menjamin jumlah yang tepat dari bahan baku pada saat yang
• Mengalihkan kuantitas bahan baku yang kan dipakai dengan harga bahan
baku per unit yang dianggarkan, hal ini menentukan biaya yang
direncanakan untuk bahan baku yang akan dipakai dalam proses produksi.
mengolah produk. Upah tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja
langsung. Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung terlebih dahulu
mengemukakan bahwa :
tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang terperinci tentang upah yang
akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan
datang, yang mana didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang
diperlukan oleh para tenaga kerja langsung dan waktu kapan para tenaga kerja
masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta
Biaya overhead adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung. Biaya overhead adalah bagian dari biaya produksi total yang tidak
mengemukakan bahwa :
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran biaya overhead
pabrik merupakan anggaran yang terperinci tentang beban biaya pabrik tidak
langsung selama periode yang akan datang, dimana didalamnya meliputi rencana
tentang jenis biaya tidak langsung, jumlah biaya pabrik tidak langsung dan waktu
tersebut terjadi.
2.4 Laba.
yang akan datang. Ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai berhasil atau
perusahaan. Oleh karena itu laba memegang peranan yang sangat penting,
bahwa :
merupakan selisih lebih dari pendapatan, penjualan besih dengan harga pokok
penjualan.
yaitu :
yaitu :
1. Tambahan Nilai (Value added) yaitu harga jual produksi dan jasa
perusahaan dikurangi harga pokok barang dan jasa yang dijual
2. Laba bersih perusahaan yaitu kelebihan hasil (revenue) dari biaya
seluruh pendapatan (gain) dan rugi. Biaya tidak termasuk bunga,
pajak, dan bagi hasil.
3. Laba bersih bagi investor yaitu sama seperti laba bersih perusahaan
tetapi setelah dikurangi pajak penghasilan
4. Laba bersih bagi pemegang saham saham residual yaitu laba bersih
kepada pemegang saham dikurangi deviden saham preferen”.
sendiri seperti laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan,
laba operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban operasi dan laba
bersih yaitu laba opersi ditambah pendapatan dikurangi beban, selain itu
tambahan nilai, laba bersih bagi investor, laba bersih bagi pemegang saham juga
merupakan bagian dari jenis laba dalam hubungannya dengan perhitungan laba.
50
terdiri dari laba kotor penjualan yaitu selisih dari penjualan bersih dan harga
pokok penjualan, dan laba bersih operasi yaitu laba kotor dikurangi dengan
jumlah biaya penjualan kemudian laba bersih sebelum potongan pajak yaitu
kotor setelah potongan pajak yaitu pendapatan dikurangi atau ditambah dengan
lain :
1. Biaya
Biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah suatau produk atau
jasa akan mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.
2.Harga jual
Harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume
penjualan produk atau jasa yang bersangkutan.
3.Volume penjualan dan produksi
Besarnya volume penjualan berpengaruh terhadap volume produksi
akan mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi”.
diantaranya adalah :
laba yaitu biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah produk, dan harga
yang terjadi sebagai akibat dari perubahan yang materil dari kondisi sebelumnya
Dalam kehidupan yang nyata konsep laba sangat diperlukan dalam proses
dunia usaha atau bisnis, dimana konsep ini sebagai pedoman dalam pembuatan
Salah satu sasaran penting bagi organisasi yang berorientasi pada profit
orientied adalah menghasilkan laba. Oleh karena itu jumlah laba yang dihasilkan
dapat dipakai sebagai salah satu alat ukur efektivitas, karena laba adalah selisih
pihak lain.
Akuntansi”. Konsep laba terdiri dari beberapa macam bentuk atau jenis
diantaranya adalah :
53
A. Konsep laba akuntansi, dimana konsep ini menyatakan lima dari khas laba
perusahaan (terutama pendapatan yang timbul dari penjualan barang atau jasa
5.Didasarkan pada prinsip Matching artinya hasil dikurangi biaya yang diterima
B. Konsep laba ekonomi, yang menyatakan bahwa laba adalah kenaikan dalam
kekayaan dan dikaitkan dengan praktis bisnis. Menurut Fischer seperti yang
1.Physical incom yaitu konsumsi barang atau jasa pribadi yang sebenarnya
memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan, laba jenis ini tidak
dapat diukur.
54
hidup”(cost of living)
3.Money Income merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk
a. Money Maintenance yaiti modal keuangan yang diukur dengan jumlah unit
dengan jumlah unit daya beli yang sama. Daya beli modal keuangan yang di
2. Physical Capacity (dalam satuan unit daya beli umum ) terdiri dari :
barang dan jasa yang sama dengan kapasitas atau memproduksi nilai barang
fisik diukur dalam jumlah unit daya beli yang sama. Konsep ini disesuaikan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep laba akuntansi
pada prinsip pendapatan, pengukuran biaya dan didasarkan pada prinsip matching
yang dilakukan oleh perusahaan, dan konsep laba ekonomi adalah kenaikan dalam
kekayaan dan bisnis yang dihubungkan dengan tiga tahapan yaitu physical incom,
berhubungan dengan pemeliharaan modal atau pemulihan biaya yang terdiri dari
dengan arah yang telah ditetapkan tersebut yang meliputi kegiatan pemograman,
penganggaran, operasi dan pengukuran dan analis, akan tetapi yang penulis
56
memerlukan anggaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan yang tepat
dan pengendalian terhadap biaya produksi tersebut yaitu melalui suatu anggaran
dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam membuat anggaran biaya produksi
yang efektif, maka anggaran biaya produksi harus disusun dengan akurat oleh
bagian yang berkaitan, selanjutnya jika terdapat penyimpangan yang terjadi akan
anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran
biaya produksi tidak langsung harus dilakukan secara cermat, karena dapat
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya produksi tidak langsung. Jadi bila suatu
anggaran biaya produksi disusun dan ditetapkan dengan memadai, maka akan
tercapai maka dapat diketahui pula seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Hal ini tentunya akan menjadi pemicu bagi perusahaan
dalam memproduksi suatu produk yang dihasilkan akan lebih variatif dengan
tingkat harga yang bersaing dengan perusahaan lain yang lebih maju, sehingga
tujuan dari perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal dapat tercapai.