Pengelolaan Pajak Ada anggaran pajak berskala Ada anggaran pajak dalam
besar oleh manajer keuangan skala kecil oleh pemilik
sendiri
a. Anggaran variable
Sifatnya berubah-ubah secara proporsional dengan berubahnya tingkat produksi
yang dihasilkan oleh perusahaan. Penyusunan anggaran variable bertujuan untuk
melakukan analisis bagaimana biaya dapat dipengaruhi oleh volume produksi yang
dihasilkan. Anggaran variable dapat digunakan untuk menghitung atau merumuskan
hubungan suatu kelompok biaya dengan tingkat produksi yang dihasilkan oleh
bagian yang terkait.
Penyusunan anggaran variable sangat dipengaruhi oleh jenis biaya seperti berikut
ini:
1) Biaya Tetap (Jenis Biaya yang Sifatnya Tidak Berubah)
Biaya yang termasuk dalam kategori ini meliputi biaya jangka pendek yang tetap
dan tidak mengikuti tingkat kegiatan atau produksi yang dihasilkan. Biaya tetap
terbagi 2 (dua) macam biaya, yaitu:
a. Biaya tetap yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Contoh biaya
tetap ini diantaranya gaji karyawan dan biaya iklan
b. Biaya tetap yang tidak ditetapkan oleh kebijakan manajemen. Contoh biaya
tetap ini diantaranya biaya penyusutan, pajak, dan asuransi.
2) Biaya Variabel (Jenis Biaya yang Sifatnya Berubah-ubah)
Biaya yang tergolong ke dalam kategori ini adalah biaya yang berubah-ubah
secara total sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya variable adalah sebagai berikut:
a) Pengawasan dari manajemen
b) Berhubungan dengan operasional perusahaan
c) Berhubungan dengan tingkat relevan tertentu
d) Memiliki dasar pengukuran biaya
e) Selalu berubah dalam total yang dihasilkan dan konstan dalam rata-rata
3) Biaya Semi Variabel (Mengandung Unsur Biaya Tetap dan Biaya Variable)
Jenis biaya ini sifatnya berubah-ubah namun perubahannya tidak sebanding
dengan perubahan tingkat kegiatan atau operasional perusahaan
c. Anggaran Piutang
Merupakan salah satu bentuk anggaran investasi seperti investasi lainnya yang
berwujud dana kas dan dana di bank, bahan baku, barang setengah jadi, dan
barang jadi.
d. Anggaran Kas
Anggaran kas sangat penting bagi kelancaran usaha operasional perusahaan,
jumlah kas yang berlebih atau kurang akan berdampak negative bagi
perusahaan.
1. Faktor Internal
a. Data penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan harga jual, syarat
pembayaran barang dagang, promosi, pemilihan saluran distribusi, dan
sebagainya
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
g. Kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan,
baik pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi, maupun personalia
2. Faktor Eksternal
a. Keadaan persaingan
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat
d. Tingkat penyebaran penduduk
e. Agama, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat
f. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, social,
budaya maupun keamanan
g. Keadaan perekonomian mnasional maupun internasional, kemajuan
teknologi, dan sebagainya.