Anda di halaman 1dari 13

Dasar-Dasar

Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu: Masdalena, SKM.M.Kes
Kelompok 1
Elvina Daswari (2103052)
Tri Wahyuni (2103064)
Hafifah Irham (2103074)
Imelia Rince (2103075)
Frizka Angelina Ispami (2103056)
TABLE OF CONTENTS

01 Pengertian & Ruang


Lingkup 02 Fungsi Keuangan

Laporan Keuangan
03 dan Analisis Laporan
Keuangan 04 likuiditas
TABLE OF CONTENTS

05 Solvabilitas &
Rentabilitas 06 Time Value Of
Money

07 Investasi dalam
Aktiva Tetap 08 Manajemen
Modal Kerja
Pengertian dan
Ruang Lingkup
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan,
pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset
yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari.

Manajemen keuangan memiliki lingkup sebagai beriku:


1. Keputusan pendanaan
2. Keputusan Investasi
3. Keputusan pengelolaan aset
Fungsi Manajemen Keuangan

1. Planing 2. Budgeting 3. Controling


Perencana keuangan Pengalokasian dana melakukan pengontrolan
meliputi kas, menghitung sesuai dengan atau evaluasi terhadap
rugi laba, merencanakan keperluan keuangan yang sedang
arus kas berjalan

4. Auditing 5. Reporting
Pemeriksaan keuangan Laporan keuangan untuk
untuk menghindari memberikan informasi
terjadinya penyelewengan keadaan keuangan
keuangan perusahaan
Lapran keuangan dan analisis
laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Analisis laporan keuangan adalah aktivitas identifikasi,
menilai, mengolah hingga membandingkan informasi laporan
keuangan menjadi informasi yang sebenar-benarnya dan
mendalam.
Metode Analisis Laporan Keuangan
a. Analisis Horizontal: Metode analisis dengan membandingkan
pos-pos laporan keuangan yang sama pada periode yang
berbeda. Biasanya perbandingan laporan keuangan yang
dianalisis menggunakan dua atau tiga periode dimana
periode yang lebih awal digunakan sebagai dasar
pembandingnya. Analisis ini digunakan dengan melihat
persentase penurunan dan kenaikan pos-pos laporan
keuangan dari periode yang dibandingkan
Lanjutan:

b. Analisis vertikal digunakan dengan membandingkan pos-pos


keuangan yang berbeda pada satu laporan keuangan yang
sama di satu periode yang sama. Oleh karena itu, analisis
vertikal sering disebut juga sebagai metode analisis statis.
Adapun yang termasuk ke dalam analisis laporan keuangan
vertikal adalah sebagai berikut:
-Analisis Common size
-Analisis Break Even
-Analisis Rasio Keuangan
Likuiditas

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), likuiditas adalah kemampuan untuk


memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera dalam waktu yang
singkat. Sebuah perusahaan dikatakan likuid apabila mempunyai alat
pembayaran berupa harta lancar yang lebih besar dibandingkan dengan
seluruh kewajibannya (liquidity)

Adapun rasio yang dapat digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan,


yaitu:
1. Rasio Lancar
merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva lancar
dalam membayar semua kewajiban atau utang lancarnya. Rasio Lancar =
Aktiva Lancar/ Utang Lancar
2. Rasio Cepat
Ratio ini menunjukan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi utang
jangka pendek menggunakan aktiva lancar tanpa mempertimbangkan
persediaan perusahaan
Rasio Cepat = (Aset Lancar - Persediaan)/ Utang Lancar persediaan
Likuiditas

3. Rasio Kas Kas dan surat berharga jangka pendek adalah komponen aktiva
lancar yang paling siap untuk dicairkan. Rasio kas mengukur likuiditas dari
aktiva lancar yang pasti bisa dicairkan menjadi kas.
Rasio Kas = (Kas + Surat Berharga Jangka Pendek)/ Utang Lancar
Solvabilitas Rentabilitas

Solvabilitas adalah rasio yang Rentabilitas adalah rasio yang


digunakan untuk mengukur sejauh digunakan untuk mengukur kemampuan
mana aktiva perusahaan dibiayai perusahaan dalam memperoleh
dengan utang. Artinya, berapa besar keuntungan agar dapat terjaga
beban utang yang ditanggung kontinuitasnya.
perusahaan dibandingkan dengan Rasio ini menggambarkan
aktivanya. kemampuan perusahaan mendapatkan
Dalam arti yang lebih luas, laba melalui semua kemampuan dan
solvabilitas merupakan kemampuan sumber yang ada, seperti kegiatan
perusahaan dalam membayar seluruh penjualan, kas, modal, jumlah
kewajibannya, baik jangka pendek karyawan, jumlah cabang, dan
maupun jangka panjang, apabila sebagainya.
perusahaan dibubarkan atau
dilikuidasi.
Investasi Aktiva
Tetap
Merupakan penanaman modal dalam
bentuk kekayaan yang umur
produktivitasnya melebihi jangka waktu satu
tahun
TimeNilaivalue of Money
uang terhadap waktu
righam dan Houston (2009), Horngren et al. (2012), dan Kieso et al. (2013)
mengemukakan konsep bahwa nilai sekarang (present value) dari uang akan selalu
memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai masa depan (future value) yang diketahui
terkait dengan akumulasi tingkat bunga. Atrill dan McLaney (2006), Pike dan Neale
(2009), dan Parrino et al. (2012) mengilustrasikan bahwa nilai uang sekarang dari sebuah
investasi akan memiliki nilai uang yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai uang yang
akan diterima pada masa yang akan datang
Manajemen Modal Kerja
Manajemen odal Kerja adalah Sebuah strategi dalam akuntansi yang
fokusnya pada pemeliharaan keseimbangan current asset dan
liabilities pada perusahaan. Manajemen modal kerja juga melibatkan
hubungan antara aset jangka pendek dan kewajiban jangka pendek
perusahaan. Dalam hal seperti ini berhubungan pada pengelolaan kas,
persediaan dan hutang piutang. Manajemen modal kerja juga memiliki
beberapa tujuan yang diperlukan, yakni:
1. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengeluaran
2. Dalam upaya pemenuhan laba bagi suatu perusahaan.
3. Jikalau rasio keuangan menunjukkan tren yang positif maka
perusahaan tersebut dapat memperoleh investasi dana dari para
kreditor.
4. Sebagai perlindungan (proteksi) saat terjadinya krisis modal kerja

Anda mungkin juga menyukai