Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TINJAUAN ATAS MANAJEMEN KEUANGAN


Dosen Pengampu : Ulen Bangun, S.E., M.M

D
I
S
U
S
U
N

Oleh Kelompok I

AYUDIAH CAHYANI (09.20.2771)


NOVIA MERISKA (09.20.2865)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-
ISHLAHIYAH
BINJAI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Tinjauan Atas Manajemen Keuangan ini tepat pada waktunya.

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran sangat di butuhkan agar makalah ini kedepannya dapat di sempurnakan.

Binjai, 10 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Pengertian Manajemen Keuangan................................................. 3
B. Bentuk Badan usaha ..................................................................... 4
C. Etika dalam berbisnis.................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Pengertian Manajemen Keuangan


Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, perusahaan harus
menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Manajemen keuangan memiliki arti
penting di semua jenis bisnis, seperti perbankan dan institusi-institusi keuangan
lainnya sekaligus juga perusahaan-perusahaan industri dan ritel. Manajemen
keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana memperoleh dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara
menyeluruh (Martono dan Harjito, 2008).
Menurut Sudana (2011) Manajemen keuangan merupakan bidang keuangan yang
menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam suatu organisasi perusahaan untuk
menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan dan
pengelolaan sumber daya yang tepat. Manajemen keuangan merupakan
manajamen fungsi keuangan yang terdiri atas keputusan investasi, pendanaan, dan
keputusan pengelolaan asset.

2. Tujuan Manajemen Keuangan


Menurut Horne dan Wachowicz (2005) tujuan manajemen keuangan yang
efisiensi membutuhkan keberadaan beberapa tujuan atau sasaran, karena penilaian
untuk apakah suatu keputusan keuangan efisiensi atau tidak harus berdasarkan
pada beberapa standar tertentu.
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai perusahaan
(memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga saham
perusahaan.

3. Fungsi Manajemen Keuangan


Ada 3 fungsi utama dalam manajemen keuangan, anatara lain sebagai berikut :
a. Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola
oleh perusahaan. Keputusan investasi merupakan keputusan yang paling penting
karena keputusan investasi ini berpengaruh secara langsung terhadap besarnya
laba investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu yang akan datang.

1
b. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan menyangkut tentang sumber-sumber dana yang berada di
sisi aktiva. Ada beberapa hal mengenai keputusan pendanaan, yaitu keputusan
mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk membiayai investasi,
dan penetapan tentang perimbangan pembelanjaan yang terbaik atau sering
disebut struktur modal yang optimum.

c. Keputusan Pengelolaan Aktiva


Apabila aset telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat, maka aset-aset tersebut
memerlukan pengelolaan secara efisien. Manajer keuangan bersama manajer-
manajer lain diperusahaan bertanggung jawab terhadap berbagai tingkatan dari
aset-aset yang ada. Tanggung jawab tersebut menuntut manajer keuangan lebih
memperhatikan pengelolaan aktiva lancar daripada aktiva tetap. Manajer
keuangan yang konservatif akan mengalokasikan dananya sesuai dengan jangka
waktu aset yang didanai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perusahaan mencapai tujuan yang di kehendaki?
2. Apa saja bentuk bentuk badan usaha?
3. Apa saja ciri dari persero jawatan dan perum?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penjabaran dari manajemen keuangan
2. Untuk mengetahui bagian dan bentuk badan usaha
3. Untuk mengetahui apa saja ciri dari pembagian persero jawatan dan perum

2
BAB II PEMBAHASAN

B. Bentuk Bentuk Badan Usaha

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Badan Usaha Milik

Negara terdiri dari tiga jenis, yaitu Perusahaan Perseroan, Perusahaan Jawatan dan
Perusahaan Umum.

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya
mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan
mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:

a. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

b. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan


perundang-undangan

c. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-


undang

d. Modalnya berbentuk saham

e. Sebagian atau seluruh modalnya milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan

f. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

g. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik


pemerintah

h. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah maka menteri berlaku sebagai

pemegang saham perseroan terbatas

3
i. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan

j. Dipimpin oleh direksi

k. Tidak mendapat fasilitas Negara

l. Tujuan utama memperoleh keuntungan

m. Pegawainya berstatus pegawai Negeri

Ciri – Ciri Perusahaan Jawatan

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat


b. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
c. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan
d. Status karyawannya adalah pegawai negeri

Ciri – Ciri Perusahaan Umum (Perum)

Adalah perusahan badan pemerintah yg mengelola sarana umum.

Contoh dari Perum yaitu Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI,
Perum Antara.

2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha (pemegang
saham)
b. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
c. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
d. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan
rakyat
e. Sebagai sumber pemasukan Negara
f. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik Negara

4
g. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go
public
h. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN
di pengadilan.

Tujuan didirikannya BUMD :


a. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan
penerimaan kas Negara
b. Mengejar dan mencari keuntungan
c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

3..Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Bentuk badan usaha swasta dapat dibagi dalam beberapa macam yaitu Perusahaan
Perseorangan, Persekutuan dan Perseroan Terbatas.

Perusahaan Perseorangan merupakan badan usaha yang kepemilikan dan


pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Dalam sisi pengelolaannya, pengusaha
memperoleh semua keuntungan perusahaan namun juga menanggung semua
resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Kebaikan Perusahaan
Perseorangan.

a. Mudah dibentuk dan dibubarkan, untuk mendirikan perusahaan


perseorangan tidak perlu perizinan yang rumit, hanya dituntut untuk
Izin Gangguan (HO, atau Hinder Ordonasie)dan Izin Usaha (SIUP)

b. Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh

c. . Kebanggaan dan kepuasan dapat memimpin perusahaan sendiri

d. Pengelolaan perusahaan sederhana

e. Tidak dikenakan pajak berganda, apabila perusahaan perseorangan


mendapatkan keuntungan melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP), perusahaan hanya dikenakan pungutan dan berbagai retribusi.

f. Motivasi usaha yang tinggi Kelemahan Perusahaan Perseorangan

5
Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko kerugian, karena
kekayaan/utang perusahaan sama dengan kekayaan/utang pemilik.

g. Keterbatasan sumber daya modal

h. Kemampuan manajemen terbatas

i. Keuntungan yang kecil, seorang pengusaha yang mendirikan


perusahaan perseorangan akan kehilangan kesempatan bisnis yang
mendatangkan keuntungan yang lebih besar diluar bisnis yang di
jalankannya.

j. Pertumbuhan terbatas, apabila pemilik tidak memiliki kapasitas


yang memadai lagi maka bisnis kemungkinan akan macet dan
tentunya akan memperlambat kemungkinan ekspansi usaha.

k. Kontinuitas kapasitas kerja karyawan terbatas, tidak jarang


karyawan hanya bekerja sekedar untuk mendapatkan ketrampilan
serta rahasia teknis dari bisnis itu.

B.Nilai intrinsik

Dalam etika, nilai intrinsik adalah sifat dari segala sesuatu yang bernilai
dengan sendirinya. Nilai intrinsik berlawanan dengan nilai instrumental, yang
merupakan sifat dari apa saja yang memperoleh nilainya dari hubungannya
dengan hal lain yang berharga secara intrinsik.

Harga saham adalah harga yang ditetapkan kepada suatu perusahaan bagi
pihak lain yang ingin memiliki hak kepemilikan saham. Nilai harga saham selalu
berubah-ubah setiap waktu. Besaran nilai harga saham dipengaruhi oleh
permintaan dan penawaran yang terjadi antara penjual dan pembeli saham.

Defenisi kompensasi menurut Hasibuan berpendapat bahwa kompensasi


merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan. Perusahaan mengharapkan

6
agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih
besar dan karyawan. Jadi nilai prestasi kerja karyawan harus lebih besar dari
kompensasi yang dibayar perusahaan, upaya perusahaan mendapatkan labs dan
kontinuitas perusahaan terjamin.

C. Etika Dalam Berbisnis

Etika dalam berbisnis adalah sebuah aturan yang bersifat etis mengenai
tolak ukur benar atau tidaknya dalam melaksanakan kegiatan usaha. Etika bisnis
mencakup berbagai aspek kegiatan bisnis baik tingkatan individu, perusahaan,
atau masyarakat secara luas. Ketika Etika bisnis dijalankan dengan benar, baik itu
pada tingkatan individu maupun perusahaan tentunya dapat memberikan branding
value kepada perusahaan serta seluruh stakeholder yang ada.

Adapun macam-macam etika dalam berbisnis adalah sebagai berikut:

1. Bersikap jujur
Jujur adalah salah satu nilai paling dasar yang harus dimiliki dalam berbisnis,
jika Anda sampai ketahuan dalam menjalankan bisnis tidak jujur maka
reputasi bisnis Anda akan hancur dalam waktu yang singkat. Dan perlu
diketahui untuk mengembalikan sebuah kepercayaan dalam bisnis itu sangat
sulit serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu selalu berperilaku
jujur kepada siapa saja, karena manfaat perilaku jujur sangat besar sekali
manfaatnya, termasuk untuk bisnis.

2. Berperilaku baik
Merupakan salah satu elemen terpenting dalam etika berbisnis.
Sebab, ketika berinteraksi dalam kegiatan bisnis, perilaku baik akan
berpengaruh terhadap bagaimana kesan partner bisnis kita. Tetap
bersikap baik kepada siapapun baik itu partner bisnis atau konsumen
secara konsisten, image branding perusahaan atau bisnis kita tetap
terjaga.

3. Menggunakan bahasa yang baik


Bisnis selalu berkaitan dengan kegiatan interaksi. Oleh sebab itu
interaksi kita dengan rekan bisnis serta konsumen akan terus terjadi.
Interaksi dibentuk oleh cara berkomunikasi yang baik, dan
komunikasi yang baik akan terjadi jika kita menggunakan bahasa
yang baik. Bahasa yang baik akan meminimalisir terjadinya

7
pertentangan akibat miskomunikasi atau ketersinggungan akibat
kata yang tidak pantas.

4. Bersikap sopan
Usahakan mendahulukan sikap sopan dan santun , supaya rekan
bisnis kita memiliki kesan baik terhadap perusahaan kita. Kesan
pertama ini nantinya akan selalu diingat oleh setiap rekan bisnis,
jika kesan pertama sudah tidak baik maka kelanjutannya tidak akan
baik pula.

5.Selalu mengucapkan terima kasih


Mengucapkan terimakasih adalah sesuatu hal yang harus dilakukan
oleh setiap pebisnis. Ini menjadi sebuah apresiasi bagi rekan bisnis
kita maupun konsumen. Dengan selalu mengucapkan terimakasih,
hubungan antara pebisnis dan konsumen bisa berjalan baik.
Sehingga kelangsungan bisnis kita tetap terjaga

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari malakah yang penulis tulis dan yang telah diuraikan dalam bab-bab
diatas, dapat diambil kesimpulan sekaligus merupakan analisa atas rumusan
masalah yang telah dikemukakan Sebagai berikut :
Perusahaan mencapai tujuan yang di kehendaki dengan cara perusahaan
harus menjalankan fungsi fungsinya dengan baik.
Bentuk bentuk badan usaha yang terkait yaitu BUMN Dan BUMD
Demikian Semoga Penjelasan dari kami untuk Materi ini dapat difahami,
dan juga bermanfaat bagi kita semua, Semoga Kekurangan dari Materi dan
Penjelasan materi dari kami dapat dimaklumi.

B. Saran
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
terdapat kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kami selalu penulis meminta
kritik dan saran kepada rekan rekan sekalian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, Muhammad,dkk. 2005. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia. Gitosudarmo,


Indriyo. 2007. Pengantar Bisnis.Yogyakarta: BPFE. Kismono, Gugup. 2010.
Bisnis Pengantar .Yogyakarta: BPFE.
https://info.populix.co/articles/etika-bisnis/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Harga_saham
https://www.bareksa.com/kamus/n/nilai-intrinsik

10

Anda mungkin juga menyukai