Anda di halaman 1dari 7

Perilaku Organisasi Desa Wisata :

Study Kasus; Kebonagung, Imogiri, Bantul


Yogyakarta
Kelompok 1 :
1.1. Hamdani Satriawan 4. Retno Astutiningsih
2.2. Lucky Adhitya 5. Wahyu Wikan Trispratiwi
3.3. Rahmad Rahmadani
Tantangan Berat Dalam Merubah Paradigma
Masyarakat
• Terjadinya perubahan paradigma karena konflik horisontal yaitu
konflik sosial yang terjadi antara individu atau kelompok
masyarakat yang mempunyai kedudukan yang sama
• Kesiapan mental pengelola desa wisata
• Keterlibatan partisipasi masyarakat dalam program desa wisata
• Tidak adanya kaderisasi pengurus pokdarwis
• Kondisi desa urban dimana masyarakat lebih senang untuk bekerja
di kota menyebabkan perubahan perilaku
Metodologi
Metodologi
Kualitatif

Fenomenografi Etnografi

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mencari celah


phenomena berdasarkan masalah yang terjadi dalam perilaku organisasi Desa
Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul. Untuk memecahkan masalah tersebut,
penelitian ini menggunakan Teknik Analisa Etnografi.
Kerangka Teori OB
 Perilaku organisasi cenderung lebih berorientasi pada teori dan berada pada level mikro
analisis. Secara khusus, perilaku organisasi berasal dari banyak kerangka teoritis ilmu perilaku
yang difokuskan pada pemahaman dan penjelasan perilaku individu dan kelompok dalam
organisasi. Seperti ilmu lainnya, perilaku organisasi mengakumulasi pengetahuan dan menguji
berbagai teori dengan menggunakan metode penelitian ilmiah yang sudah diterima (Luthans,
2012)
 Kerangka Teoritis dibuat dalam Stress & Comflict
memahami Perilaku Organisasi di
Desa Wisata Kebunagung Imogiri
Bantul Yogyakarta

Perilaku
Perilaku
Motivation Communication
Organisasi
Organisasi

Group & Tearms


SUSTAINABILITY
SUSTAINABILITY
DESAWISATA
DESA WISATA

• Peraturan Desa
• Rancangan Tata Ruang Wilayah Desa
• Defersivikasi Produk
• Sinergitas Pentahelix
• Training & Development
• Studi Banding
KULTUR ORGANISASI

• Budaya Klan
Bekerja melalui kesatuan sekelompok orang, memiliki ikatan kebersamaan
layaknya sebuah keluarga besar; gotong royong dan mereka memiliki
kepentingan atau visi yang sama, tingkat komitmen yang sama dan
menjunjung tinggi kebiasaan kerja yang baik. Salah satu manfaat terbaik
dari budaya klan yaitu adanya sinergi dan terdapat kepercayaan yang
dibangun melalui hubungan satu dengan yang lain
Thank You

Anda mungkin juga menyukai