1. PERUSAHAAN REKANAN
a. Pengertian Perusahaan Rekanan
Perusahaan rekanan adalah suatu bentuk legal bisnis dengan dua pemilik atau lebih.
Jakarta,
Nomor :
Hal :
Lampiran :
Kepada :
Dengan hormat,
Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk dapat menjadi rekanan PT.
ASURANSI ASTRA BUANA
Untuk bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan :
1. Form Pendaftaran Rekanan hasil print out dari website
2. Copy data-data pendaftaran rekanan
Dapat kami sampaikan bahwa data-data pada form pendaftaran rekanan dibuat
dengan sebenarnya, dan kami bersedia menunjukkan asli dokumen dimaksud.
PT/CV/PD……………
Direktur
2. KORPORASI
a. Pengertian Korporasi
Menurut Yan Pramadya Puspa, Korporasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi
yang oleh hukum diperlakukan seperti seorang manusia, sebagai pemilik hak dan
kewajiban memiliki hak menggugat ataupun digugat di muka pengadilan.
b. Jenis-jenis Korporasi
Jenis-jenis korporasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Korporasi Publik
Korporasi yang didirikan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan untuk
memenuhi tugas-tugas administrasi di bidang urusan publik. Contoh,
pemerintah kabupaten atau kota.
Korporasi Privat
Korporasi yang didirikan untuk kepentingan privat/pribadi, yang dapat
bergerak di bidang keuangan, industri, dan perdagangan. Korporasi privat ini
sahamnya dapat dijual kepada masyarakat, maka ditambah dengan istilah go
public.
Korporasi Publik Quasi
Korporasi yang melayani kepentingan umum (Public Service). Contoh, PT
Kereta Api Indonesia, Perusahaan Listrik Negara, Pertamina, Perusahaan Air
Minum.
Korporasi Publik Quasi, lebih dikenal dengan korporasi yang melayani
kepentingan umum (public services). Berbeda dengan pengertian korporasi
dalam hukum perdata, hukum pidana menambahkan yang "bukan badan
hukum" yang belum ada dalam hukum perdata.
c. Keuntungan Korporasi
Kewajiban yang terbatas.
Lebih banyak uang untuk investasi.
Ukuran.
Hidup terus-menerus.
Kemudahan dalam perubahan kepemilikan.
Kemudahan untuk menarik karyawan yang berbakat.
Pemisahan kepemilikan dari manajemen.
d. Kerugian Korporasi
Pekerjaan surat-menyurat yang ekstensif.
Pemajakan ganda.
Dua pengambilan pajak.
Ukuran.
Kesulitan untuk mengakhiri.
Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.
Biaya awal.
e. Contoh Korporasi
3. Merger
a. Pengertian Merger
Merger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan
yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan
tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan
identitas yang dimilikinya.
b. Jenis-jenis Merger
Merger Vertikal (Vertical Merger) : Penggabungan dua perusahaan yang
terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang terkait.
Merger Horizontal (Horizontal Merger) : Penggabungan dua perusahaan
dalam industri yang sama.
Merger kon-generik : Perusahaan yang bergabung saling berhubungan satu
sama lain yang mempunyai kesamaan sifat produksinya, tetapi belum dapat
dikatakan sebagai produsen terhadap produk yang sama (horizontal) dan
bukan pula hubungan antara produsen-suplier vertikal.
Merger Konglomerat (Conglomerate Merger) : Penggabungan perusahaan
dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan.
c. Keuntungan Merger
Kelebihan dari melakukan merger perusahaan yaitu pengembilan perusahaan melalui
merger memiliki proses yang lebih sederhana dan lebih murah dibanding dengan jenis
pengambil alihan yang lainnya.
d. Kekurangan Merger
Kekurangan dari melakukan merger dibanding dengan jenis pengambil alihan lainnya
seperti akuisisi yaitu harus terdapat persetujuan antara pemegang saham masing-
masing perusahaan, padahal agar dapat mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan
waktu yang tidak singkat.
e. Contoh Perusahaan Merger
c. Keuntungan Akuisisi
Keuntungan dari segi operasi (operating advantage), melalui kemungkinan
pencapaian skala ekonomis.
Keuntungan dari segi finansial (financial advantage), yang didapat melalui
manfaat di pasar uang ataupun pasar modal.
Kemungkinan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha, yakni dengan
mengakselerasi tingkat pertumbuhan dibandingkan dengan melalui ekspansi
internal.
Diversifikasi atas usaha perusahaan, sehingga dengan demikian dapat menjaga
agar perolehan tingkat keuntungan tidak mengalami fluktuasi. (Gurendrawati,
1999) menjelaskan, bergabungnya perusahaan lebih dimungkinkan akan
saling menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan yang diperoleh jauh
lebih besar dibandingkan jika melakukan sendiri-sendiri.
d. Kerugian Akuisisi
e. Contoh Perusahaan Akuisisi
Januari 2018 PT Kimia Parma Mengakuisisi perusahaan ritel farmasi (Dwaa
Ltd. Co.) senilai 130 M
Desember 2018 PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) Mengakuisisi
perusahaan pabrik kertas di Surabaya dan Driyorejo senilai senilai US$ 60
juta.
Desember 2018 Perusahaan Gas Negara (PGN) mengakuisisi empat anak
perusahaan Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Semen Indonesia Tbk, PT
Holcim Indonesia senilai US$ 917 juta.
5. KONSOLIDASI
a. Pengertian Konsolidasi
Konsolidasi adalah penggabungan dari 2 (dua) Bank atau lebih, dengan cara
mendirikan Bank baru dan membubarkan Bank-bank tersebut tanpa melikuidasi
terlebih dahulu.
b. Jenis-Jenis Konsolidasi