Anda di halaman 1dari 10

1.

Aktif DataBase
Database aktif adalah sebuah jenis database yang mampu melakukan regenerasi
sendiri terhadap manipulasi data seperti penghapusa, penambahan dan perubahan dari
data yang terdapat dalam data base intu sendiri yang akan mampu melakukan eksekusi
terhadap database secara otomatis untuk menyesuaikan data dengan data yang sudah
ada.
Konsep dari Database ini memanfaatkan database statis tradisional dan database
rules, yang berarti mekanisme secara otomtatis untuk memelihara integritas data dan
memberi fasilitas dalam memperlengkap fungsionalis basisdata. Fasilitas-fasilitas yang
dimiliki oleh basis data aktif antara lain logika pengolahan ada di dalam database dan
dikelola oleh DBMS dan tidak dikelola oleh program aplikasi, bentuk monitoring event
dan kondisi yang mempengaruhi data disediakan oleh DBMS, serta sarana untuk men-
trigger logika ada di dalam DBMS.
Ciri-ciri database yang menggunakan rule, antara lain:
1) Secara alami bersifat algoritmik
2) Kondisi yang ditetapkan adalah data pengguna
3) Deskripsi kerjanya adalah mengubah dan meng-query data oleh pengguna sesuai
dengan rule yang dijalankan
4) Output yang ditentukan secara lengkap oleh spesifikasi dari query/perubahan
yang dilakukan
Komponen Pembangun Basis Data Aktif
Basis data aktif dibangun dengan masih memiliki kemampuan atau
fasilitasfasilitas dari basis data pasif, seperti konkurensi, query language, konstrain.
Hanya saja pada basis data aktif lebih menekankan pada fungsi-fungsi tertentu yang
mampu memberikan mekanisme yang sangat kuat dengan input atau event yang
sederhana tapi bisa melakukan perubahan yang sangat besar secara otomatis.
Rules
Basis data aktif merupakan perluasan dari basis data konvensional dengan
fungsionalitas yang berbasis pada event pemrosesan rule, komponen rule dalam basis
data aktif ini disebut dengan ECA rules ( Event Condition Action Rules ) yang terhubung
dengan basis data. ECA rules bisa diinterpretasikan dengan “ ketika suatu event tertentu
terjadi dan kondisi terpenuhi maka sebuah aksi akan dieksekusi ”. Event adalah
komponen utama yang akan men-trigger rule yang dibuat atau modifikasi dari database,
event terdiri dari database event dan time event. Condition merupakan pengecekan
sebelum action rule dijalankan. Sedangkan action merupakan statement SQL yang
dieksekusi secara otomatis.
2. Kenapa konsep active database muncul
Konsep database muncul pertama kali tahun 1960, dari awal penggunaan
komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada
awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi
pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store).
Dasar untuk model datajaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data
System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award
(Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi
(Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada
kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja
sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system
SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada
jaringan computer.
Kebutuhan akan data membawa perubahan yang sangat pada pengembangan
teknologi data itu sendiri sehingga sampai pada tahun 1990-an sampai sekarang telah
di temukannya tool database management system (DBMS) yang kita gunakan sampai
sekarang sebagai alat untuk membantu pengelolaan data. Penelitian terhadap database
tidak berhenti sampai pada penemuan tools saja akan tetapi terus melakukan
pengembangan sampai di temukannya algoritma untuk menciptakan database aktif
yang berasal dari gabungan database tradisional dan database rule. Penemuan database
ini bertutuan untuk dapat memberikan pengelolaan sendiri secara otomatis terhadap
perubahan, penghapusan dan penambahan terhadap database yang akan di eksekusi
secara otomati sebagai suatu aksi respon dari event yang terjadi dan kondisi tertentu
terpenuhi.
3. Apa itu PL/SQL
PL/SQL ( Prosedural Language/Structured Query Language ) merupakan bahasa
pemrograman yang menggabungkan bahasa procedural, seperti pernyataan percabangan
(IF-THEN-ELSE), pengulangan (LOOP) dan deklarasi variable. PL/SQL
dikembangkan oleh Oracle untuk pembuatan Fungsi, Database Trigger, dan Stored
Procedure.
Function merupakan sekumpulan perintah PL/SQL untuk menjalankan suatu
tugas tertentu dan mengembalikan suatu nilai. Terdapat pada sebuah program unit yang
disimpan dalam database untuk mengerjakan suatu tugas dengan mengembalikan suatu
nilai tertentu.
4. Jenis query dari PL/SQL
Secara umum jenis Query dasi PL/SQL ada 3 macam, yaitu:
1. Data Definisi Language (DDL)
DDL merupakan bahasa atau perintah pada SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data
seperti menulis, menghapus dan mengatur atau mengubah data.
Perintah – perintah yang ada pada komponen DDL yaitu CREATE, DROP, dan ALTER.

CREATE
digunakan untuk membuat database, membuat tabel, membuat view dan membuat
index.Membuat database
Contoh sintak
Create database namadatabaseMembuat tabel lengkap dengan kolomnyaContoh sintak
Create table namatabel
(namakolom1 typedata1,
namakolom2 typedata2,
namakolom3 typedata3)Type data dapat berupa char(), int, numerik dan sebagainya sesuai
denga nama kolom.

Membuat view
view merupakan bentuk alternatif penyajian data dari satu tabel atau lebih, beberapa tujuan
membuat view adalah meningkatkan keamanan data serta penyederhanaan bagi para
pengguna.
Contoh sintak
Create view namaview (kolom1, kolom2, . . . .)
as select statement from namatabel
[with check option]

Keterangan :
Namaview : nama view yang dibuat
Column : nama atribut untuk view
Statement : atribut yang dipilih dari tabel database
Namatabel : nama tabel yang ada pada basis data

Membuat index
yaitu berfungsi untuk membuat index
Contoh sintak
create [unique] index namaindex
on namatabel (namakolom)

DROP
Drop pada SQL adalah perintah yang di gunakan untuk menghapus data – data yang telah di
simpan pada database.Drop tabel
yaitu menghapus tabelContoh sintak
Drop table namatabelDrop view
menghapus view yang telah di buatContoh sintak
Drop view namaview
Drop index
Menghapus index
Contoh sintak
Drop index namaindex
hal yang perlu di ingat adalah penghapusan atau penggunaan perintah view tidak dapat di
urungkan.
ALTER
kegunaan dari perintah alter adalah untuk merubah atribut pada suatu tabel
Contoh sintak
Alter table namatabel
Modify (namakolom typekolom) untuk mengganti type kolom dan nama kolom.alter table
namatabel
add (namakolom type kolom[[before, namakolom]]) menambah kolom.alter table namatabel
drop (namakolom typekolom) untuk menghapus kolom pada sebuah tabel.

2. Data Manipulation Language (DML)


INSERT
insert berfungsi untuk menambah niali pada suatu tabel.
Contoh sintak
insert into namatabel values (‘value1’, ‘value2’,’ …’)keterangan : value adalah nilai yang
ingin dimasukkan ke dalam kolom

UPDATE
Berfungsi untuk merubah record atau nilai didalam suatu kolom
Contoh sintak
Update namatabel SET namakolom = recordbaru where kondisiketerangan recordbaru di ubah
sesuai dengan nama nilai baru yang akan di ubah.

DELETE
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu
Contoh sintak
DELETE namakolom from namatabel where kondisi

SELECT
select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai atau recor yang di pilih
Contoh sintak
select namakolom from namatabel
3. Data Control Language (DCL)
GRANT
grant berfungsi untuk memberikan izin akses kepada pengguna
Contoh sintak
Grant privilages on namatabel to namapenggunaartinya memebrikan izin akses kepada
namapengguna
REVOKE
yaitu untuk mencabut izin akses kepada pengguna yang telah di beri izin akses
Contoh sintak
REVOKE privileges ON namatabel from namapengguna
Macam – macam fungsi pada SQL

Tanda *
digunakan untuk memilih semua isi tabel
Contoh sintak
select * from namatabel

Fungsi WHERE
berfungsi untuk menentukan suatu pilihan atau kondisi tertentu
Contoh sintak
select * from namatabel where namakolom = “kondisi”

Fungsi DISTINC
digunakan untuk menghilangakan nilai ganda pada suatu kolom atau tabel
Contoh sintak
select distinct namakolom from namatabel
Operator AND
digunakan untuk memilih nilai yang memiliki kondisi sama antara kondisi1 dan kondisi2
contoh sintak
select * from namatabel where kondisi1=’..’ AND kondisi2 = ‘…’
Operator OR
digunakan untuk memilih suatu tabel atau kolom dan menampilkan nilai jika salah satu
kondisi dari kondisi yang di tentukan memenuhi
Contoh sintak
select * from namatabel where kondisi1=’..’ OR kondisi2 = ‘…’

Fungsi NOT
di gunakan untuk memilih suatu nilai pada tabel atau kolom yang tidak sama dengan kondisi
yang telah di tentukan
Contoh sintak
selesct * from namatabel where namakolom not = ‘kondisi’

Fungsi ORDER BY
digunakan untuk memilih suatu nilai dari tabel atau kolom dan mengurutkan data tersebu
Contoh sintak
select namakolom from nama tabel
where namakolom = ‘kondisi’
order by namakolompengurut desc/ascketerangan : namakolompengurut adalah dasar
pengurutan

Fungsi GROUP BY
berfungsi untuk menelompokkan suatu data, namun pada pada fungsi ini juga biasanya paling
banyak melibatkan operator pembanding dan fungsi perhitungan
Contoh sintak
select namakkolom from namatabel
group by namakolomyangakandikelompokkan
having count namakolom >4keterangan having count adalah fungsi yang digunakan untuk
mendukung fungsi group by.

Funsi BETWEEN
fungsi between digunakan untuk memilih nilai di antara kondisi yang di tentukan
Contoh sintak
select * from namatabel where ‘kondisi’ between ‘kondisi’ – ‘kondisi’

Fungsi PERHITUNGAN
a. Count untuk mengitung jumlah baris atau kolom
b. Sum di gunakan untuk menjumlahkan suatu nilai yag memiliki type data numerik
c. Avg berfungsi untuk membuat nilai rata – rata
d. Max berfungsi untuk mencari nilai terbesar dan
e. Min untuk mencri nilai terkecil

Contoh sintak
select avg namakolom from namatabel
Fungsi JOIN
INNER JOIN (SIMPLE JOIN)
yaitu bentuk kondisi join dimana di antara 2 atau lebih tabel yang ingin di join memiliki
hubungan sehingga semua isi tabel yang di pilih bisa di tampilkan
Contoh sintak
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama = namatabel1. Kondisisama
NON-EQUIJOIN
adalah kondisi join yang tidak menagndung opertor sama dengan (=)
Contoh sintak
select * from namatabel1 inner join namatabel2
where namatabel1.kondisisama and namatabel1. Kondisisama

OUTER JOIN
yaitu bentuk nilai join yang memenuhi daari kedua tabel, Outer join terdiri dari 2 yaitu,
LEFT OUTER JOIN
yaitu di tandai dengan operator (+), tabel asal atau yang memiliki tanda (+) akan dilengkapi
dengan tabel yang lainnya dan berada pada sebelah kiri.
Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom (+) = tabel2.kolomatauselect tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 left outer join tabel2
on tabel1.kolom = tabel2.kolom

RIGHT OUTER JOIN


Sama dengan left outer join namun peletakan data atai nilai dari tabel lain berada pada sebelah
kanan tabel asal.
Contoh sintak
select tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1, tabel2
where tabel1.kolom = tabel2.kolom(+)atauselect tabel1.kolom, tabel2.kolom
from tabel1 right outer join tabel2
on tabel1.kolom = tabel2.kolom
SELF JOIN
Self join adalah suatu bentuk kondisi join atau penggabungan yang terjadi pada dua tabel yang
sama kondisinya dari kedua tabel tersebut dan menambahkan suatu kata dengan kondisi yang
sama antara kedua tabel
Contoh sintak
Select tabel1.namakolom ||’ works for’ || tabel2.namakolom
from namatabel1, namatabel2
where namatabel1.kolompersmaantabel1 = namakolom2.kolompersamaantabel

Sumber:
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=555:acti
ve-database&catid=20:informatika&Itemid=14
https://muhfebrianika.wordpress.com/2015/11/27/sejarah-basis-data-dan-
perkembangan-nya/
https://www.angon.co.id/news/phpmysql/macam-macam-query-mysql-dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai