Anda di halaman 1dari 19

STRATEGIC PLANNING Pada

PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES


NGANJUK

Disusun oleh:
Galih Prakoso (125020218113038)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KAMPUS IV
2014/2015

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nganjuk merupakan kota dijawa timur yang letaknya strategis


dari kota- kota lainnya karena berada di tengah- tengah daerah
jawa timur. Seperti keadaan yang kita lihat, Nganjuk merupakan
kota yang berpotensi untuk membuka perusahaan dengan berbagai
macam produknya. Nganjuk sendiri merupakan kota yang masih
memiliki daerah kosong yang luas cocok untuk mendirikan tempat
usaha, Era globalisasi sekarang ini banyak sekali bagian yang
penting dalam sebuah bisnis persaingan ini. Karena hal ini terjadi
sebagian besar pada sebuah perusahaan membutuhkan sebuah
informasi yang sangat penting untuk menjalankan sebuah bisnis
yang sangat maju di Nganjuk saat ini hanya ada beberapa
perusahaan besar dan dapat dihitung jumlahnya. Sebagian besar
orang pasti ingin menjadi pengusaha dari bisnisnya tersebut. Tetapi
hanya orang-orang yang memiliki nyali atau mental baja yang bisa
menjadi pengusaha karena secara tidak langsung mereka akan
terjun ke dalam sesuatu hal yang belum pasti berhasil.

Bisnis textile saat ini sangat menjajikan karena di indonesia


tren dari model pakaian, celana, jilbab sampai apapun yang bahan
dasarnya kain sangat maju dan bermacam- macam dari model
anak- anak, remaja dan dewasa sangat beragam. Di Nganjuk dan
Jawa timur sendiri banyak yang memiliki model pakaian ataupun
celana dari berbagai jenis kain. Dengan adanya permintaan ini
pemilik dari LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES ini menjadikan
permintaan konsumennya sebagai peluang bisnis baginya. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIE adalah perusahaan swasta di
Indonesia yang bergerak di bidang industri textile.Usaha ini bahan
dasarnya adalah kain di Indonesia sendiri memiliki potensi kain
yang berlimpah dan memiliki jenis serta kualitas yang berbeda juga.

Tahun 1975: Perusahaan PT Lotus Indah Textile Industries


pertama kali beroperasi bernama PT. Horizon Syntex terdiri dari
satu departemen yaitu departemen spinning dengan kapasitas
15.000 mata pintal (spindle) dan mempunyai 750 karyawan. Tahun
1978: Departemen spinning mengalami perkembangan dari 15.000
mata pintal menjadi 21.000 mata pintal. Tahun 1979: Adanya
penambahan departemen pada PT Lotus Indah Textile Industries

2
yaitu weaving (pertenunan), embroidery (kain bordir), dan
processing (pewarna kain) sehingga jumlah karyawan Mmenjadi
2.000 karyawan. Tahun 1985: Terdapat penambahan departemen
yaitu departemen non woven (proses pembuatan kain tanpa tenun).
Tahun 1989: Adanya perubahan nama perusahaan dari PT. Horizon
Syntex menjadi PT Lotus Indah Textile Industries dengan jumlah
karyawan 2000 karyawan.

Tahun 1990: Departemen weaving (pertenunan) ditutup dan


departemen spinning mengalami perkembangan kapasitas dengan
menambah 10.000 mata pintal tambahan, sehingga total mata pintal
menjadi 31.000. Tahun 1996: Departemen spinning mengalami
penambahan mata pintal sebanyak 5.000 mata pintal, sehingga
menjadi 36.000 mata pintal. Tahun 1998: Departemen spinning
mengalami perluasan atau penambahan pada sub proses multifold
(benang rangkap). Tahun 1999: Terdapat penambahan departemen
baru yaitu departemen carpet. Tahun 1999- sampai sekarang PT
Lotus Indah Textile Industries masih berdiri dan beroperasi seperti
biasa. Ada beberapa pesaing dari LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRI, antara lain yaitu PT. INDAH JAYA TEXTILE, PT.
BANDUNG SAKURA TEXTILE, PT. INDONESIA SYTHETIC
TEXTILE dan perusahaan luar pulau ataupun dari luar negeri.
Tetapi mayoritas masyarakat Nganjuk dan sekitarnya lebih memilih
untuk membeli produk dari LOTUS INDAH TEXTILE.

3
1.2 TUJUAN USAHA

1.2.1Tujuan Jangka Panjang 1.2.2Tujuan Jangka Pendek


1.2.1.1 Menjadi perusahaan a. Menjalankan usaha textile
textile terbesar dan sesuai dengan target.
terbaik di Indonesia. b. Membuat produk- produk
yang berkualitas.
c. Meningkatkan volume
penjualan tahun ini 15%.
d. Mengkatkan kualitas
pelayanan

1.2.1.2 Memperluas jangkauan a. Membuka layanan telepon


pemasaran di seluruh untuk pemesanan dan
wilayah Indonesia. pengantaran produk.
b. Melakukan kerjasama
dengan toko, mall yang
ada di Indonesia.
c. Membuat website untuk
LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES
d.

4
Bab II
Pembahasan

Dalam melakukan analaisis SWOT diperlukan beberapa batasan


untuk menentukan tingkat kepentingan dan tingkat pengaruh faktor-fak
tor terhadap usaha. Batasan tersebut disebut Bobot dan Rating. Untuk
analisis SWOT yang digunakan untuk produk LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES sebagai berikut :
BOBOT RATING
TIDAK TIDAK
0.00 - 0.03 1
PENTING BERPENGARUH
KURANG KURANG
>0.03 - 0.06 2
PENTING BERPENGARUH
CUKUP CUKUP
>0.06 - 0.09 3
PENTING BERPENGARUH
>0.09 - 0.12 PENTING
SANGAT 4 BERPENGARUH
>0.12 - 0.15 PENTING

5
Keterangan:

Warna Terbesar
Biru

Warna Terkecil
Merah

2.1. Lingkungan Internal


Faktor-faktor Internal Bobot Peringkat Skor Program
Utama Bobot
Kerja
Kekuatan
Kekuatan
1. Menyediakan 0,15 4 0,60 Mempertahankan
produk yang kualitas produk
berkualitas
2. Memiliki 0,10 2 0,20 Meningkatkan
pelayanan yang pelayanan
baik kepada
konsumen
3. Sumber daya 0,08 3 0,24 Memilih SDM
manusia yang yang berkualitas
handal dan mampu
bekerja keras
4. Pengalaman di 0,14 4 0,56 Mempertahankan
bidang textile pengalaman
perusahaan
selama ini

6
5. Penggunaan 0,05 2 0,10 Meningkatkan
teknologi dan
infomasi mengembangkan
teknologi
informasi

Total Kekuatan 0,52 1,70

Terbesar : faktor Menyediakan produk yang berkualitas tinggi,


karena dengan menyediakan produk yang berkualitas LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES akan bisa menjadi perusahaan yang
besar dan memiliki produsen yang banyak serta mendapat
kepercayaan.
Program : Mempertahankan kualitas produk (jangka
pendek), karena perusahaan ini sudah berdiri sejak lama dan
memiliki pengalaman sehingga produknya sendiri sudah
berkembang dari tahun ke tahun.

Kebijakan : Menjaga dan selalu memperbaiki kualitas


produk agar tetap stabil dan mengevaluasi semua lini produk.

Anggaran : Anggaran diambil dari laba perusahaan.

Prosedur : Membuat produk yang bermutu, memilih bahan


baku yang terbaik dan memiliki kualitas.

Kontrol : Keberhasilan 85% karena progam ini sudah


berjalan dengan lancar, dengan bahan baku yang berkualitas
yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perusahaan selalu
mendapatkan laba.

Terkecil : faktor menggunakan teknologi informasi, harusnya


LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES lebih meningkatkan

7
teknologi informasinya agar bisa lebih menjadi perusahaan yang
lebih maju.
Program : Meningkatkan dan mengembangkan teknologi
informasi ( jangka pendek), jika teknologi informasi ini
dikembangkan maka perusahaan ini akan semakin maju dan
perusahaan bisa mendapatkan segala informasi dan memiliki
jangkauan yang luas.

Kebijakan : Melakukan perbaikan dan pengembangan


dibidang teknologi informasi.
Anggaran : Anggaran diambil dari laba perusahaan.

Prosedur : Memilih dan menggunakan teknologi informasi


yang modern.

Kontrol : Keberhasilan 80%, karena dengan adanya


program ini LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES akan bisa
lebih maju dan bisa mempromosikan produknya melalui internet
dan bisa mengetahui informasi- informasi yang ada.

8
Faktor-faktor Internal Bobot Peringkat Skor Program
Utama Kerja
Bobot
Kelemahan
1. Kurangnya modal 0,15 3 0,45 Meningkatka
n modal
perusahaan
2. Masalah birokrasi 0,05 2 0,10 Mengatasi
yang menghambat dan
kinerja menyelesaik
an masalah
birokrasi
3. Penempatan 0,09 3 0,27 Memindah
karyawan yang tidak dan merotasi
sesuai dengan jabatan
kemampuan karyawan
sesuai
kemampuan
4. Jumlah armada 0,11 2 0,22 Menambah
yang kurang armada
5. Ketergantungan 0,08 1 0,08 Bekerja
pasokan pada satu sama
pemasok dengan
pemasok
lain

9
Total Kelemahan 0,48 1,12
Total Keseluruhan Faktor 1,00 2,90
Internal

Terbesar : faktor kurangnya modal karena kurangnya modal


mengakibatkan LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES tidak bisa
melakukan produksi dan pemasaran secara maksimal.
Program : Meningkatkan modal perusahaan (jangka panjang),
dengan meningkatkan modal dari pendapat laba maupun
meminjam modal dari bank.

Kebijakan : Dengan cara di peroleh dari laba dan meminjam dari


bank.

Anggaran : Anggaran di peroleh dari laba perusahaan 40% dan


pinjaman dari bank 60%.

Prosedur : Modal yang di dapat harus di maksimalkan


penggunaannya dan digunakan sesuai kebutuhan yang
diperlukan, meminimalkan pengeluarann yang tidak di perlukan
serta memaksimalkan produksi yang berkualitas.

Kontrol : Keberhasilan 85%, karena dengan meminjam dari


bank maka perusahaan akan mampu melakukan produksi dengan
maksimal dan masalah- masalah dari berbagai sektor akan
terselesaikan.

Terkecil : faktor masalah birokrasi yang menghambat kinerja


karena Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses
pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu yang terbuang
untuk menjalankan suatu keputusan.
Program : Mengatasi dan menyelesaikan masalah birokrasi
(jangka pendek), dengan mengatasi masalah birokrasi ini
perusahaan akan bisa maju dan tidak terpaku dengan masalah
yang ada.

Kebijakan : Melakukan rapat dan musyawarah dengan pihak-


pihak di perusahaan.

10
Anggaran : Anggaran di peroleh dari laba perusahaan.

Prosedur : Adanya tempat untuk mengadakan rapat, direktur dan


manajer mensetujui, pemegang saham. Untuk pengambilan
keputusan.

Kontrol : Keberhasilan 80%, karena dengan penyelesaian


masalah ini pasti pihak- pihak di perusahaan menginginkan agar
perusahaannya bisa semakin maju dan berkembang.

11
2.2. Lingkungan Eksternal
Faktor-faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Program Kerja
Utama
Bobot
Peluang
Pasar bisnis yang 0,10 3 0,30 Memasarkan
masih tinggi produk di seluruh
daerah di
Indonesia
Harga jual yang 0,11 4 0,44 Menaikkan harga
murah secara berkala

Sumber daya yang 0,08 2 0,16 Meningkatkan


masih cukup tinggih pasokan bahan
baku.
Produk dengan jenis 0,12 2 0,24 Meningkatkan
baru dan beraneka. kualitas produk.

Sebagai perusahaan 0,15 4 0,60 Mempertahankan


textile besar di Jawa pasar textile
Timur
Total Peluang 0,56 1,74

12
Terbesar : faktor Sebagai perusahaan textile besar di Jawa
Timur karena LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES sudah
berdiri sejak lama dan sudah di kenal produknya diwilayah Jawa
timur, selain itu terdapat perusahaan pusat yang berada di
Surabaya.
Program : Mempertahankan pasar textile (jangka panjang),
dengan terus konsisten dengan apa yang sudah di jalankan dan
terus meningkatkan dari segala sisi maka perusahaan ini akan
dapat mempertahankan pasar textile.

Kebijakan : Melakukan penjualan dengan stabil dan menanamkan


kepercayaan kepada konsumen.

Anggaran : Anggaran di peroleh dari laba perusahaan dan


meminjam dari bank.

Prosedur : Apabila semua karyawan di semua sektor mampu


bekerja dengan konsisten dan giat maka perusahaan akan
semakin maju dan berkembang.

Kontrol : Keberhasilan mencapai 90%, karena dengan semua


pihak perusahaan mampu bekerja dengan konsisten dan memiliki
kinerja yang tinggi maka tidak akan sulit untuk perusahaan ini
mampu untuk mempertahankan apa yang sudah di dapat selama
ini.

Terkecil : faktor Sumber daya yang masih cukup tinggi


karena LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES belum sepenuhnya
memanfaatkan sumber daya di Indonesia.
Program : Meningkatkan pasokan bahan baku (jangka
menengah), dengan meningkatakan pasokan bahan baku
perusahaan ini akan dapat mempunyai pasokan yang melimpah
dan dapat memilih bahakn baku mana yang paling berkualitas.

Kebijakan : Melakukan pemilihan bahan baku yang terbaik untuk


pasokan di perusahaan.

Anggaran : Anggaran di peroleh dari laba perusahaan.

13
Prosedur : Adanya karyawan yang handal di bidang pemilihan
bahan baku yang mampu untuk mengetahui bahan baku yang
terbaik dan sesuai yang di inginkan oleh perusahaan.

Kontrol : Keberhasilan 85%, dengan sumber daya yang


melimpah mengakibatkan kemudahan untuk LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES mendapatkan bahan baku yang sesuai
kebutuhan.

14
Faktor-faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Program Kerja
Utama
Bobot
Ancaman
Masuknya pihak 0,09 2 0,18 Meningkatkan
perusahaan baru kualitan di
bidang textile
Makin banyaknya 0,10 3 0,30 Meningkatan
pihak baru yang kualitas di
melakukan inovasi semua sektor
dan
menciptakan
inovasi baru
Pengaruh pihak 0,08 2 0,16 Menganbil
ketiga kebijakan yang
terbaik
Pasar bebas 0,11 2 0,22 Memperluas
jangkauan
penjualan
Image bahwa produk 0,06 3 0,18 Meningkatkan
yang ditawarkan kualitas dari
kompetitor memiliki segi produk
tingkat kualitas yang agar mampu
lebih baik mengungguli
produk pesaing

15
Total Ancaman 0,44 1,04
Total keseluruhan 1,00 2,78
faktor Eksternal

Terbesar : faktor Makin banyaknya pihak baru. menjadi faktor


terpenting, karena adanya pihak baru yang masuk mengakibatkan
banyaknya pesaing yang masuk dan akan banyak konsumen yang
akan berpindah produk.
Program : Meningkatkan kualitas di bidang textile(jangka
pendek), dengan perusahaan melakukan peningkatan kualitas
maka konsumen akan memilih dan loyal kepada produk
perusahaan ini.

Kebijakan : Melakukan perbaikan di semua sektor dalam maupun


luar perusahaan.

Anggaran : Anggaran di peroleh dari laba perusahaan.

Prosedur : Melakukan pelatihan kepada karyawan- karyawan


baru serta menggunakan mesin- mesin yang canggih dalam
proses produksi.

Kontrol : Keberhasilan 70%, dengan makin banyaknya pihak


baru yang masuk ke pasar textile mengakibatkan acaman yang
besar bagi LORUS INDAH TEXTILE INDUSTRI, tetapi jika
perusahaan mampu terus meningkatkan kualitas dan memperbaiki
masalah di semua sektor maka pesaing baru bukanlah ancaman
yang berat.

Terkecil : faktor pengaruh pihak ketiga menjadi faktor kurang


penting, karena Intervensi menyebabkan terbatasnya ruang gerak
manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.

Program : Mengambil kebijakan yang terbaik (jangka pendek),


dengan pengambilan kebijakan yang tepat maka LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES akan mampu terus maju tanpa terhambat
oleh pihak ketiga.

Kebijakan : Membuat keputusan terbaik untuk perusahaan.

Anggaran : Anggaran diperoleh dari laba perusahaan.

16
Prosedur : Para komisaris dan direktur perusahaan menentukan
kebijakan agar perusahaan berdiri sendiri tanpa campur pihak
ketiga.

Kontrol : Keberhasilan 80%, dengan adanya pengaruh pihak


ketiga akan menghambat kinerja perusahaan, maka perusahaan
harus mengambil langkah cepat untuk mengatasi semua ini

2.3. TABEL ANALISIS

INTERNAL EKSTERNAL STRATEGI

S>W O>T Strategi Agresif.


1,70>1,12 1,74>1,04

Banyak Peluang Lingkungan

Quadran I
Strategi Agresif
Pengembangan
Pasar
Pengembangan
Kelemahan Produk Kekuatan
Internal yang Internal yang
Krisis penting

17
Ancaman Lingkungan yang Besar

Di atas dapat disimpulkan bahwa posisi PT. LOTUS INDAH


TEXTILE INDUSTRIES berada diantara kekuatan internal dan
peluang ekstenal yang besar yaitu kuadaran 1(satu).

Strategi yang di pakai adalah strategi agresif dan menunjukkan


posisi perusahaan yaitu, Pengembangan pasar dan Pengembangan
produk.

Secara teori Pengembangan pasar adalah strategi yang di pilih


oleh perusahaan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui penjualan produk yang di miliki
perusahaan saat ini ke pasar sasaran yang baru.

Secara teori Pengembangan produk adalah strategi yang di pilih


oleh perusahaan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui produk baru perusahaan ke pasar yang
saat ini di layani oleh perusahaan.

Analisis: dengan menggunakan strategi pengembangan pasar dan


pengembangan produk maka LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES akan semakin menjadi perusahaan yang maju dan
berkembang karena perusahaan akan terus meningkatkan volume
penjualan melalui penjualan produk yang di miliki ke seluruh
sasarah yang baru atau di seluruh wilayah Indonesia, selain itu
perusahaan juga akan meningkatkan volume penjualan melalui
produk baru yang telah di ciptakan dan terus di perbarui dari semua
segi ( bentuk, jenis, warna, kualitas, dan lain- lain).

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES mempunyai posisi
internal dan eksternal yang kuat dari segi kekuatan dan
peluang.

2. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES menggunakan strategi


agresif yaitu seperti pengembangan pasar, pengembangan
produk.

3. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES melakukan


pengembangan pasar yaitu mereka meningkatkan volume
penjualan melalui produk yang di miliki perusahaan saat ini ke
pasar sasaran yang baru dan pengembangan produk yaitu
mereka meningkatkan juga volume penjuakan melalui produk
baru ke pasar.

3.2 Saran
1. Meningkatkan kemampuan SDM yang handal sehingga dapat
meningkatkan produktivitas. SDM di PT. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES merupakan orang-orang yang sudah
profesional di bidangnya. Pelatihan dan seminar yang
berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para
karyawan, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan karyawan.

2. Lebih menghasilkan produk yang berkualitas baik sesuai


dengan standar internasional. Produk-produk yang dihasilkan
LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES sudah melalui uji mutu
yang sesuai dengan standar.

3. Melakukan penerapan teknologi informasi yang optimal untuk


mendukung proses bisnis perusahaan. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES telah menerapkan SAP pada proses
bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada seluruh wilayah
operasi yang juga didukung dengan jaringan yang baik.

19

Anda mungkin juga menyukai