Oleh :
NPM : 00000006899
CV. Surya Nedika Isabella merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
industri AMDK di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang merenggut pasar kelas
bawah dengan berbagai merek seperti Asmi, Efata, Arta, dan Eva. Seiring dengan
perkembangan industri AMDK dengan persaingan yang sangat kompetitif
terdapat penurunan penjualan pada periode 2015 – 2016. Berdasarkan informasi
tersebut akan dibuat perumusan strategi pemasaran yang tepat untuk
mempertahankan dan meningkatkan pasar AMDK merek CV.Surya Nedika
Isabella.
Peneliti mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor
eksternal (peluang dan ancaman) CV. Surya Nedika Isabella dalam industri
AMDK untuk merumuskan strategi pemasaran yang dapat diterapkan perusahaan.
Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan antara lain dengan menggunakan
focus group discussion (FGD) serta data lain yang terpercaya seperti data internal
perusahaan, buku, internet, dan beberapa literatur lainnya.
Analisis selanjutnya dilakukan dengan mengevaluasi faktor internal dan eksternal
kedalam matriks IFE yang mendapat skor 3.26 berada diposisi tinggi, matriks EFE
dengan skor 2.79 berada di posisi sedang. Setelah itu memasukkan IFE dan EFE
untuk menghasilkan matriks IE yang digunakan untuk mengetahui posisi
perusahaan. Dimana CV. Surya Nedika Isabella berada pada sel IV yaitu pada
strategi tumbuh dan membangun (growth and build), dan matriks SWOT sebagai
hasil utama untuk menerapkan beberapa alternatif strategi terbaik untuk mencari
pangsa pasar yang lebih besar, meningkatkan kemampuan pengenalan merek,
memberikan harga jual yang terjangkau dan lain sebagainya untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, AMDK, Analisis SWOT, Analisis IE
v
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR
ABSTRAK..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
viii
2.5.2 Analisis Matriks EFE (External Factor Evaluation Matrix).......................21
2.5.3 Analisis Matriks IE (Internal-External Matrix)..........................................22
2.5.4 Analisis Matriks SWOT.............................................................................22
2.6 Alat Analisis Strategi Eksternal dan Internal Lainnya.....................................23
2.6.2 Analisis Matriks VRIO...............................................................................24
2.6.3 Analisis Matriks BCG................................................................................24
5.1 Kesimpulan..............................................................................................62
5.2 Saran........................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................66
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Pada era modern sekarang ini teknologi semakin berkembang dan menawarkan
merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau
disadari. Salah satu kebutuhan mendasar dalam diri manusia adalah air bersih
yang berguna untuk kesehatan tubuh. Kandungan air dalam tubuh manusia rata –
rata 65% atau sekitar 47 liter per orang dewasa. Diketahui kebutuhan air besih
dalam tubuh setiap harinya sekitar 2,5 liter harus digantikan dengan yang baru
(Simanjuntak, 2006).
Dalam era seperti ini dengan pola masyarakat Indonesia saat ini bahwa mereka
sadar akan pentingnya air bersih dan serba praktis, maka industri air minum dalam
menyediakan air bersih. Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam
meningkat di Indonesia sebesar 11,3% sepanjang tahun 2014 tercatat sebesar 23,1
miliar liter dari permintaan tahun 2013 sebesar 20,48 miliar liter (Baruno, 2015).
pasar lokal dan skala besar yang menjadi penguasa AMDK nasional (Marketeers
Editor, 2015).
1
CV. Surya Nedika Isabella (CV.SNI) adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dalam industri AMDK. CV.SNI mulai beroperasi pada tahun 2012 yang berada di
Jln. Mayor Idma No.780 Desa Babakan Mulya Rt.11 Rw.02 Kecamatan Jalaksana
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. CV. SNI merupakan industri AMDK skala
kecil dengan merek Asmi, Efata, Arta, dan Eva yang merenggut pasar kelas
bawah di wilayah Cirebon, Jawa Barat dan sekitarnya. Pemasaran yang dilakukan
untuk konsumen CV.SNI gencar dengan menggunakan promosi seperti bonus dan
tidak menggunakan iklan dikarenakan kelas sosial yang bawah lebih banyak
merenggut wilayah pasar yang sama dan sangat mempengaruhi penjualan CV.SNI
sehingga menjadi ancaman perusahaan. Seperti Table 1.1 di bawah ini merupakan
penjualan CV. Surya Nedika Isabella yang menurun pada periode 2015 – 2016.
Diketahui grafik penjualan pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 di bawah mengalami
internal dan eksternal perusahaan. Hal tersebut berguna untuk menetapkan strategi
bertahan dari ancaman para pesaing CV. Surya Nedika Isabella. Oleh karena itu,
kompetitif.
300,000
254,972
250,000
241,043
218,988
197,486 195,295
200,000
185,984 185,144
179,915
171,176
ASMI CUP 240ML
151,097 148,877 ASMI BOTOL 600ML EFATA CUP 220ML EFATA BOTOL 600ML
150,000 ARTA
132,379 133,619
124,435
116,301
100,000
74,363 76,446
73,214
67,831
60,850
46,285 47,962
50,000 43,051
41,106
37,562
34,247
28,727
26,026 25,403
22,486 22,083
19,603 17,477
14,464
10,414 11,781
2,665 377 5,260 4,644
614 1,177 3,5761,142 2,450 322 4,0911,084 3,282 623 3,995 - 3,366 2562,723 243 3,574 454
FEBRUARI 826 JUNI SEPTEMBEROKTOBER 127 DESEMBER
MEI JULI
- AGUSTUS
JANUARI APRIL
MARET NOVEMBER
4
Gambar 1.1 Penjualan CV. Surya Nedika Isabella Tahun 2015
200,000
GRFIK PER DUS
192,124 GRAFIK PENJUALAN BERSIH 2016
CV.SURYA NEDIKA ISABELLA - KUNINGAN
180,226
180,000
172,117
167,438
140,792
140,000
131,643
122,188
120,000 116,693 116,233 ASMI CUP 240ML ASMI BOTOL 600ML EFATA CUP 220ML EFATA BOTOL 600ML
EFATA BOTOL 600ML/12 ARTA
EVA
100,000 94,670
80,000
CV. Surya Nedika Isabella merupakan salah satu dari produsen Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) di Indonesia yang berlokasi Jl. Mayor Idma No.780 Desa
CV.Surya Nedika Isabella telah memiliki Izin Usaha pada tahun 2011 industri
konsumen CV. Surya Nedika Isabella mulai beroperasi pada tahun 2012. Produk
Air Minum dalam Kemasan CV.Surya Nedika Isabella terdiri dari 2 macam yaitu
kemasan gelas dan botol. Produk CV. Surya Nedika Isabella tersebut mempunyai
beberapa merek dagang seperti : Asmi, Efata, Arta, dan Eva yang merenggut pasar
kelas bawah di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Dapat dilihat pada Gambar 1.3,
Gambar 1.4, Gambar 1.5, serta Gambar 1.6 yang merupakan produk AMDK
CV.Surya Nedika Isabella beserta harga yang ditetapkan CV. Surya Nedika
6
Asmi :
Efata :
Eva :
area pabrik. Dimana hal ini memudahkan dalam proses produksi. Pabrik ini
dilengkapi mesin produksi untuk jenis kemasan gelas dan botol. Sistem yang
digunakan dalam proses produksi adalah dengan Filterisasi dan Ozonisasi. Untuk
menjaga kualitas agar tetap terjamin, pabrik ini didukung dengan Labolatorium
Saat ini CV. Surya Nedika Isabella memiliki tenaga kerja dengan jumlah 135
orang dengan struktur perushaan yang jelas. Terdapat Direktur yang membawahi
General Manager dengan bawahannya yang terdiri dari 5 bagian yaitu kepala
Personalia (Satpam dan Kasir) yang membawahi karyawan pada setiap bagiannya
penjualan, dan dapat terus mengembangkan usaha CV. Surya Nedika Isabella
3. Untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat dan efektif yang
1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan ilmiah penulis
lapangan.
perusahaan.
yang dilakukan.
(IFE Matrix), External Factor Evaluation Matrix (EFE Matrix), Internal External
Matrix (IE Matrix), SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Matrix dan
prioritas strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini terdapat 5 bab beserta dengan subbabnya,
yaitu:
Bab 1. PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, gambaran umum perusahaan, tujuan
tugas akhir
Bab ini berisi uraian teori yang berhubungan dengan penelitian serta analisis yang
internal, alat analisis strategi eksternal dan internal, serta alat analisis eksternal
Bab ini membahas tentang penentuan lokasi penelitian, sumber data, metode
Bab ini menampilkan hasil analisis dan formulasi Internal Factor Evaluation
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari berbagai analisa
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
menangkap nilai dari konsumen atau mendapat timbal balik dari konsumen
Dari definisi pemasaran diatas, pemasaran mempunyai peran yang sangat penting
dalam suatu perusahaan untuk menghadapi kondisi pasar yang sangat kompetitif
saat ini. Dalam kondisi pasar yang kompetitif maka perusahaan harus selalu
sehingga dapat menciptakan nilai bagi konsumen. Oleh karena itu, perusahaan
harus melengkapi rencana strategis pemasaran yang sistematis dan tepat untuk
Pimpinan suatu perusahaan selalu berusaha untuk menghadapi pasar yang sangat
ancaman yang ada. Maka dari itu pimpinan dalam perusahaan membutuhkan yang
Strategi merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan akhir
dengan kondisi pasar yang terus berkembang dan bersaing. Menurut Chandler
(1962) dalam Rangkuti (2015), strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
tujuan tersebut. Sedangkan menurut Porter (1985), strategi pemasaran adalah alat
oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaing lainnya. Menurut
Porter, dalam Rangkuti (2015), terdapat tiga strategi yang dapat dilakukan untuk
a. Cost Leadership,
b. Diferensiasi,
c. Fokus.
Terdapat tiga tipe strategi menurut Rangkuti (2015), yaitu:
perusahaan pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
identifikasi sasaran pasar, positioning, serta bauran pemasaran dan biaya bauran
perusahaan.
Jadi strategi pemasaran adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran
dengan kebijakan serta aturan yang dapat memberikan arahan kepada manajer
pemasaran dalam perusahaan dari waktu ke waktu dengan kekuatan yang dimiliki
satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan
strategi mana yang harus dilakukan untuk jalannya perusahaan dalam keadaan
Menurut Assauri (2016), lingkungan eksternal dari suatu perusahaan terdiri dari
lingkungan pesaing.
Analisis lingkungan umum atau makro mencakup dimensi dalam lingkungan yang
lebih luas, yang mempengaruhi industri dan perusahaan yang bergerak dalam
2. Faktor Ekonomi, antara lain adalah tingkat bunga, tingkat inflasi, pasar
4. Faktor Sosial Budaya, antara lain adalah perubahan gaya hidup, health care,
suatu perusahaan, dan aksi serta reaksi perusahaan (Assauri, 2016). Faktor –
dasar yang dipolulerkan oleh (Porter, 1985), yang diperlihatkan pada Gambar 2.1
di bawah ini:
Anailisis lingkungan pesaing menurut Assauri (2016), terdiri dari faktor –faktor
produksi, operasional, SIM dan SDM yang dimiliki perusahaan. Setiap kekuatan
yang terdapat dalam faktor internal digunakan untuk menghindari ancaman dan
Matriks IFE adalah alat manajemen strategi yang digunakan untuk mengevaluasi
faktor – faktor internal yang ada di dalam perusahaan (David, 2010). Faktor
Manusia) yang dimiliki. Total skor bobot yang didapat berkisar dari 1.0 yang
rendah sampai 4.0 yang tinggi dengan rata – rata 2.5. Total skor yang bobotnya di
bawah 2.5 maka merupakan ciri perusahaan yang lemah secara internal,
Matriks EFE merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis industri yang
meliputi faktor – faktor eksternal yang ada di luar perusahaan (David, 2010).
Faktor eksternal yang dievaluasi merupakan peluang dan ancaman dari keadaan di
lainnya. Faktor eksternal tersebut dapat berpengaruh secara langsung dan tidak
langsung terhadap perusahaan. Total skor bobot yang didapat berkisar dari 1.0
yang rendah sampai 4.0 yang tinggi dengan rata – rata 2.5. Total skor yang
pemetaan total skor bobot matriks IFE dan EFE yang telah dihasilkan pada
tahapan input sebelumnya. Dimana total skor bobot IFE terletak pada sumbu X
dan total skor bobot EFE terletak pada sumbu Y. Tujuan penggunaan matriks ini
adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat divisi unit bisnis yang lebih
tetapi kesembilan sel tersebut dikelompokkan menjadi tiga wilayah utama yang
memiliki implikasi strategi yang berbeda, yaitu strategi tumbuh dan membangun
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam
internal perusahaan untuk meraih peluang – peluang yang ada di luar perusahaan,
Matriks SPACE ditentukan dengan penilaian pada masing – masing variabel pada
4 dimensi internal dan eksternal dengan atruan pernilaian berkisar anatra (+1)
terburuk hingga (+6) terbaik untuk masing – masing variabel. Variabel tersebut
terdiri dari dimensi internal, yaitu kekuatan keuangan (FS) dan kekuatan industri
(IS) serta dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan (ES) dan keunggulan
lalu menghitung rata – rata nilai pada setiap dimensi tersebut untuk menentukan
Pada masing – masing kuadran tersebut memiliki strategi yang berbeda – beda.
2.6.2 Analisis Matriks VRIO
Analisis VRIO menurut Barney & Hereterly (2012) adalah alat yang digunakan
perusahaan itu Valuable (Berharga), Rare (Langka), Imitate to cost (Tidak mudah
ditiru), dan Organized (Terorganisir). Jika sebagian besar jawaban dari pertanyaan
Tetapi jika salah satu jawaban dari keempat pertanyaan tersebut adalah “TIDAK”,
semua divisi lain dalam organisasi dengan mengamati posisi pangsa pasar relatif
yang memiliki posisi pangsa pasar yang relatif rendah, namun bersaing pada
o Sapi perah (Cash Cows), berada pada kuadran III karena memiliki posisi
pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing pada industri dengan tingkat
pangsa pasar yang rendah dan bersaing dalam industri yang tingkat
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor CV. Surya Nedika Isabella yang berlokasi di
Jalan Mayor Idma No.780 Desa Babakan Mulya Rt.11 Rw.02 Kecamatan
Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penulis memilih meneliti CV. Surya
salah satu perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang sedang
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2017. Tujuan
penelitian ini dengan harapan analisa dari penulis didasarkan pada identifikasi
masalah dengan membuat formulasi strategi yang bisa dipakai oleh manajemen
sebagai salah satu referensi untuk membuat keputusan agar perusahaan bisa
Penelitian tebagi atas tiga desain penelitian yaitu exploratory, descriptive, dan
eksploratori
biasanya dilakukan dengan wawancara yang bersifat fleksibel dan tidak terstruktur
penelitian terdapat dua sifat pendekatan penelitian yaitu Deduktif dan Induktif.
rumusan strategi yang dibangun dilihat dari apa yang terjadi di lapangan secara
untuk teknik pengumpulan data (seperti kuesioner) atau prosedur analisis data
(seperti grafik atau statistik) yang menghasilkan atau menggunakan data numerik.
Dalam melakukan penelitian laporan ilmiah diperlukan informasi serta data yang
terperinci, baik dan benar. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua sumber data
yaitu data primer dan sekunder (Sekaran & Bougie, 2014). Peneliti menggunakan
data primer yang didapat dengan mengamati secara langsung di dalam perusahaan
dengan melakukan focus group discussion (FGD) dengan kelompok kecil yang
berperan penting di dalam perusahaan. Selain itu peneliti juga menadapatkan data
sekunder dari data internal perusahaan, buku, internet dan beberapa literatur yang
relevan.
Focus Group Discussion (FGD) merupakan salah satu sumber informasi yang
paling penting dari penelitian ini, karena dengan FGD penulis dapat dengan
mudah untuk mengumpulkan data dan informasi langsung dengan keahlian dan
Bougie, 2014). Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh peneliti
dilakukan secara berdiskusi dalam group untuk membahas dan memberi bobot
ancaman, dan peluang yang ada di perusahaan. Berdasarkan Tabel 3.1 pada
penelitian ini terdapat kelompok kecil yang terdiri dari empat orang responden
yang berpartisipasi dalam proses FGD (Freitas, Oliveira, & Jenkins, 1998), yaitu:
Tabel 3.1 Responden FGD
Matriks IFE adalah alat manajemen strategi yang digunakan untuk mengevaluasi
faktor – faktor internal yang ada di dalam perusahaan (David, 2010). Faktor
Focus Group Discussion (FGD) untuk menentukan bobot dan rating. Matriks IFE
2. Menentukan bobot pada setiap faktor berkisar 0,0 (tidak penting) sampai
peringkat 3 atau 4.
Tidak perduli berapa banyak faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE, jumlah
nilai bobot yang dapat berkisar dari 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tinggi
dengan rata – rata 2,5. Total skor yang bobotnya di bawah 2,5 maka merupakan
ciri perusahaan yang lemah secara internal, sedangkan sebaliknya yang total skor
bobotnya di atas 2,5 menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat. Matriks
Kelemahan Internal
-
-
-
Matriks EFE adalah alat manajemen strategi yang digunakan untuk mengevaluasi
faktor – faktor eksternal yang ada di luar perusahaan (David, 2010). Faktor
eksternal yang dievaluasi merupakan peluang dan ancaman dari keadaan diluar
lainnya. Faktor eksternal tersebut dapat berpengaruh secara langsung dan tidak
Focus Group Discussion (FGD) untuk menentukan bobot dan rating. Terdapat
secara spesifik.
2. Menentukan bobot pada setiap faktor berkisar 0,0 (tidak penting) sampai
peringkat 3 atau 4.
EFE, jumlah nilai bobot yang dapat berkisar dari 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang
tinggi dengan rata – rata 2,5. Total skor yang bobotnya di bawah 2,5 maka
bobotnya di atas 2,5 menunjukkan bahwa suatu organisasi merespon kuat dan
memberi jawaban dengan cara yang luar biasa pada peluang dan ancaman yang
ada dalam industrinya. Matriks EFE tersebut diilustrasikan pada Tabel 3.3 di
bawah ini.
Tabel 3.3 Analisis Matriks EFE
Ancaman Eksternal
-
-
-
pemetaan total skor bobot matriks IFE dan EFE yang telah dihasilkan pada
tahapan input sebelumnya. Dimana total skor bobot IFE terletak pada sumbu X
dan total skor bobot EFE terletak pada sumbu Y. Tujuan penggunaan matriks ini
adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat divisi unit bisnis yang lebih
detail. Ilustrasi matriks IE dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini :
1. Startegi tumbuh dan membangun (Growth and Build) yang berada pada sel
I, II, dan IV. Strategi yang tepat untuk diterapkan adalah startegi intensif
berada pada sel III, V, atau VII. Strategi penetrasi pasar dan
dilakukan.
3. Startegi panen atau divestasi (Harvest or Divest), yang berada pada sel VI,
VIII, atau IX. Strategi yang umum dipakai adalah strategi divestasi dan
strategi likuiditas.
Perusahaan yang dibilang sukses dapat diposisikan berada dalam atau disekitar sel
bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan yang disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Matriks SWOT
menentukan.
menentukan.
strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh pihak manajemen perusahaan agar
tujuan awal dari perusahaan dapat tercapai dan memberikan hasil kegiatan
FORMULASI STRATEGI
dan kecenderungan apa yang belum terpenuhi dalam lingkungan perusahaan untuk
perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal perusahaan yang terdiri
dari variabel kekuatan dan kelemahan dalam bidang fungsional perusahaan serta
lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari variabel ancaman dan peluang
kekuarangan yang ada. Analisis faktor – faktor internal CV. Surya Nedika Isabella
meliputi:
Sumber Daya Manusia
yang ada didalamnya. Pentingnya sumber daya yang baik menjadi suatu perhatian
berproduksi CV. Surya Nedika Isabella memerlukan tenaga kerja yang handal dan
trampil. Saat ini CV. Surya Nedika Isabella memiliki tenaga kerja dengan jumlah
Pabrik (Produksi dan Gudang), dan Personalia (Satpam dan Kasir) yang
tinggi dan pengalaman kerja yang cukup lama dalam industri AMDK oleh karena
sehingga menjadikan kualitas SDM yang cukup bagus pada CV. Surya Nedika
Isabella. Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang jelas sesuai
deskripsi dan arahan kepala bagaian. Selain itu semua bagian saling berkerja sama
bonus jika melebihi target penjualan dan seluruh karyawan yang meningkatkan
produktivitas,
kedisiplinan, dan loyalitas terhadap perusahaan akan mendapatkan bonus atas
dan telah menerima surat teguran lebih dari tiga kali maka pihak bagaian
perusahaan ini dibuat agar tercipta suasana kerja yang harmonis antara para
pimpinan CV. Surya Nedika Isabella juga selalu terbuka untuk menerima
Pemasaran
produk dan terus mengembangkan pasar dalam keadaan pasar yang kompetitif
saat ini. CV.Surya Nedika Isabella memiliki jaringan pasar kelas bawah yang
berada di beberapa kota wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk memenuhi
Produk AMDK CV. Surya Nedika Isabella merupakan produk yang sulit untuk
dibedakan dari segi kualitas, rasa, dan warna dengan produk pesaing. Banyaknya
pesaing produk AMDK menjadikan CV. SNI selalu untuk lebih kreatif membuat
strategi pemasaran yaitu dengan memberikan harga yang terjangkau dan selalu
harga yang terjangkau dengan produk yang berkualitas serta penampilan kemasan
yang menarik untuk informasi kepada konsumen akan produk AMDK diharapkan
Produksi
Produksi merupakan proses yang berkaitan dengan semua faktor dalam jalannya
perusahaan. Dengan lokasi sumber mata air yang masih dalam satu area dengan
perusahaan, maka hal ini memudahkan dalam proses produksi. Jalannya produksi
AMDK CV. Surya Nedika Isabella menggunakan mesin dengan teknologi modern
sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Perusahaan CV.Surya Nedika Isabella ini
dilengkapi mesin produksi untuk jenis kemasan gelas dan botol. Sistem yang
digunakan dalam proses produksi adalah dengan Filterisasi dan Ozonisasi. Untuk
menjaga kualitas agar tetap terjamin, pabrik ini didukung dengan Labolatorium
Ruang produksi perusahaan harus selalu bersih dan steril serta terpisah dari
produksi merupakan hal yang menghambat produksi untuk menyiapkan stok saat
kewalahan tidak dapat memenuhi permintaan pasar atau konsumen, serta sering
berbasis komputer sedangkan untuk kegiatan penjualan dan pembelian bahan baku
yang berpengaruh terhadap CV.Surya Nedika Isabella. Dari hasil skor total IFE
akan diidentifikasi posisi strategi perusahaan apa yang cocok untuk digunakan
perusahaan, didapatkan total skor rata – rata IFE adalah sebesar 3.26 (Tabel 4.1).
Hal ini berarti posisi strategi perusahaan di CV. Surya Nedika Isabella pada
kondisi kuat. Berdasarkan perhitungan matriks IFE terlihat bahwa mempunyai tim
distributor dan agen dengan jumlah (skor 0.80), hal ini merupakan faktor yang
adanya tim pemasaran sendiri dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat
Surya Nedika Isabella juga mempunyai kualitas produk yang bagus dibandingkan
dengan pesaing sekelasnya dengan jumlah (skor 0.76) dimana kualitas yang bagus
yang diberi (skor 0.52). Merek yang dimiliki CV. Surya Nedika Isabella adalah
Asmi, Efata, Arta, dan Eva. Adanya beberapa merek ini digunakan untuk
menciptakan mitra – mitra pemasaran yang lebih banyak disuatu daerah tertentu.
Yang dimaksud dengan menciptakan mitra pemasaran yang lebih banyak adalah
pemasaran yang dilakukan terjadi pada satu pasar yang sama dijangkau dengan
Selain dari segi pemasaran CV. Surya Nedika Isabella mempunyai organisasi
yang terstruktur (skor 0.21) dimana pekerjaan staf dan karyawan menentukan
kondusif dimana struktur organisasi dapat memudahkan masing – masing staf dan
terstruktur CV. Surya Nedika Isabella memberikan bonus kepada karyawan yang
berprestasi (skor sebesar 0.12). Bonus gaji akan diberikan setelah adanya
penilaian setiap akhir tahun agar karyawan yang ada memaksimalkan kinerja
mereka.
Selain diiringi dengan sumber daya manusia yang terstruktur, perusahaan harus
mencapai kualitas produksi yang bermutu untuk dapat dipercaya oleh setiap
yang modern, CV. Surya Nedika Isabella mempunyai Laboratorium uji lengkap
harus diatasi agar tidak menjadi hambatan jalannya perusahaan. Kelemahan utama
pada CV. Surya Nedika Isabella adalah harga yang cenderung lebih mahal
dibanding pesaing yang lain (skor 0.30), hal ini sangat mempengaruhi perusahaan
dikarenakan harga jual menjadi pertimbangan utama para mitra pemasar selian
kualitas produk. Dimana para mitra pemasar sangat sensitif terhadap harga jual
yang diberikan dan sangat mudah untuk berpindah pada produsen lain
distribusi yang cukup luas. Dengan hal tersebut CV. Surya Nedika Isabella
(skor 0.18), dimana pangsa pasar CV. Surya Nedika Isabella baru mencakup
wilayah Jawa Barat dan sebagian wilayah Jawa Tengah saja. Kelemahan ini juga
didukung oleh kurangnya armada pengiriman yang sehat dan banyak armada
dengan tahun lama (skor 0.12) sehingga perusahaan tidak bisa mengirim jarak
jauh dan terkadang harus menunggu armada yang sehat untuk pengiriman dengan
Kelemahan lain yang dimiliki CV. Surya Nedika Isabella adalah pergudangan
yang kurang luas dengan (skor 0.08), dikarenakan disaat peak season perlu buffer
kurang luas dan permintaan yang banyak menyebabkan CV. Surya Nedika
Isabella tidak
bisa memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu dikarenakan kurangnya
Selian kelemahan diatas kurangnya promosi dan iklan juga menjadi kelemahan
CV. Surya Nedika Isabella untuk mengenalkan produk AMDKnya kepada publik
dengan (skor 0.02). Karena selama ini masyarakat tidak banyak yang mengetahui
adanya produk AMDK CV.Surya Nedika Isabella. Dengan mengenal dan sadar
akan adanya merek – merek AMDK CV. Surya Nedika Isabella akan menciptakan
yang dapat memberikan peluang dan ancman bagi perusahaan. Faktor – faktor
eksternal mencakup ruang lingkup yang lebih luas dari pada faktor internal.
langsung. Faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan makro adalah Politik
dan Hukum, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Teknologi yang biasanya disingkat
dengan PEST.
o Faktor Politik dan Hukum
Peran faktor politik merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian bagi
oleh pemerintah pusat atau daerah. Situasi politik yang tidak stabil akan
terhadap nilai tukar rupiah dan hal ini akan berdampak pada sektor industri
Selain situasi politik yang berubah – ubah pemerintah menetapkan aturan pada
o Faktor Ekonomi
perusahaan sebagai salah satu alat strategis kebijakan bidang ekonomi. Laju
Statisitik Kota Cirebon (BPS, 2016), pada tahun 2015 PDRB kota Cirebon
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak
dapat dilihat hanya dari satu dimensi saja. Banyak faktor yang mempengaruhi
Kebijakan pemerintah akan kenaikan harga bahan bakar minyak, bahan baku,
kebijakan yang berhubungan dengan harga jual produk agar dapat bersaing
di Indonesia untuk produk AMDK hal ini tidak menyebabkan penurunan daya
masyarakat saat ini. Pola hidup masyarakat sekarang yang dinilai konsumtif
dilihat dari naiknya pendapatan perkapita yang mengubah gaya hidup mereka
dengan pola belanja dan budaya serba praktis (Simanjuntak, 2006). Dimana
orang zaman sekarang ingin seefisien mungkin dan mudah atau tidak mau
repot untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari, salah satunya air minum.
Hal ini menjadi peluang bagi para pengusaha untuk membuat perusahaan yang
dapat mengolah dan mengemas air minum yang sehat, mudah didapatkan, dan
membantu meningkatkan produktivitas kerja dan hal itu dapat menekan biaya
dalam proses transaksi penjualan produk AMDK dan pembelian bahan baku
persaingan dan daya tarik struktural pasar AMDK yang dihadapi oleh CV. Suryan
perusahaan yang ingin terjun memulai bisnis AMDK baik sekala kecil,
teknologi yang tinggi, investasi tidak terlalu besar, sumber air baku juga
relatif mudah
ditemukan di daerah peggunungan. Namun untuk memulai bisnis ini ada
distribusi.
CV. Surya Nedika Isabella telah memiliki kapasitas produksi yang cukup
besar dan didukung oleh mesin – mesin pengolah berteknologi modern dengan
biaya pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan biaya tetap yang cukup
tinggi.
Penguasaan slauran distribusi merupakan salah satu hambatan yang sulit bagi
pendatang baru. Pada umumnya perusahaan yang telah ada dalam industri ini
pemasaran yang cukup luas. CV. SNI telah memiliki saluran distribusi yang
telah ada dituntut untuk tetap selalu berhati – hati dan selalu menyiapkan
langkah antisipasi.
CV. Surya Nedika Isabella menggunakan bahan baku air dari sumber mata air
yang masih dalam satu area dengan perusahaan, maka hal ini memudahkan
dalam proses produksi dan kedudukan perusahaan cukup kuat. Untuk bahan
dalam satu lokasi perusahaan yang memasok bahan baku cup dan botol
kemasan, selain itu CV. Surya Nedika Isabella juga mempunyai beberapa
supplier untuk memasok kebutuhan bahan baku yang lain. Oleh sebab itu,
kekuatan tawar menawar pemasok tidak begitu kuat dikarenakan CV. Surya
Kekuatan tawar menawar pembeli dalam industri AMDK dinilai cukup kuat.
Hal ini disebabkan oleh jumlah produsen AMDK yang cukup banyak dan
produk AMDK memiliki tingkat diferensiasi yang rendah. Oleh karena itu
pembeli dapat dengan mudah untuk memilih dan berpindah produk serta
Ancaman produk pengganti yang dihadapi oleh CV. Surya Nedika Isabella
adalah minuman ringan seperti teh dalam kemasan, minuman rasa, minuman
Hambatan masuk yang rendah yang disebabkan oleh diferensiasi produk yang
Selain itu terdapat ragam pesaing dengan strategi yang berbeda dalam
tingkat harga dan kualitas produk yang ditawarkan sangat dirasakan dalam
Suatau perusahaan harus menetukan siapakah yang menjadi pesaing dalam upaya
perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa faktor untuk dianalisis, antara lain
yang berpengaruh terhadap CV.Surya Nedika Isabella. Dari hasil skor total EFE
akan
diidentifikasi posisi strategi perusahaan apa yang cocok untuk digunakan untuk
Table 4.2 di bawah merupakan hasil Analisis matriks EFE CV.Surya Nedika
Isabella :
Pada Tabel 4.2, berdasarkan FGD yang dilakukan terhadap faktor – faktor kunci
eksternal perusahaan, didapatkan total skor rata – rata EFE adalah sebesar 2.79,
dan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada kondisi
peluang yang paling mungkin dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dapat bersaing
dengan para produsen AMDK lainnya. Hal ini juga didukung oleh dengan
perubahan pola dan gaya hidup masyarakat serba praktis (skor 0.60) dan
perusahaan selalu meningkatkan kualitas AMDK serta lebih giat lagi melakukan
memasuki industri AMDK (skor 0.32), hal ini dikarenakan pasar AMDK saat ini
sangat menggirukan dengan adanya teknologi modern yang tidak sulit untuk
industri ini. Disisi lain untuk memasuki industri AMDK ini relatif mudah karena
sumber bahan baku utama yang berupa air gampang sekali ditemukan pada daerah
memberikan bonus, dan harga yang murah untuk mengambil hati para
Dengan banyaknya pesaing yang sudah berdiri lama dalam industri AMDK
tersebut juga menyebabkan ancaman bagi perusahaan (skor 0.08), dimana ada
AMDK lainnya walaupun tidak ada perbedaan yang signifikan pada produknya
sendiri.
Ancaman perusahaan lainnya dikarenakan oleh melemahnya nilai tukar rupiah
(skor 0.04) yang juga berpengaruh terhadap ancaman kenaikan harga bahan baku
distribusi yang terus meningkat tidak sebanding dengan kenaikan harga jual.
Selain nilai tukar yang dapat menjadi ancaman perusahaan politik dan hukum
yang tidak pasti (skor 0.03) dari pemerintah juga dapat menjadi ancaman
yang lebih rumit terkadang membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama
Dari hasil evaluasi dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka akan
dilakukan tahap pencocokan dalam formulasi strategi yang didasarkan pada dua
evaluasi dari External Factor Evaluation Matrix (EFE Matriks) dan Internal
matriks IFE dan matriks EFE. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap
faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan diperoleh total skor bobot sebesar 3.26
maka CV. Surya Nedika Isabella memiliki internal faktor yang berada pada
penilaian
terhadap faktor peluang dan ancaman di luar perusahaan diperoleh total skor
bobot sebesar 2.79 dimana lingkungan ekstrenal perusahaan CV. Surya Nedika
Total skor dari faktor internal maupun eksternal yang didapat dipetakan ke dalam
matriks IE. Hasil matriks IE yang diperoleh menunjukkan CV. Surya Nedika
Isabella berada pada sel IV. Dimana pada sel ini strategi yang harus dijalankan
oleh perusahaan adalah tumbuh dan membangun (growth and build), yaitu terdiri
secara umum tanpa adanya implementasi strategi yang lebih teknis pada
perusahaan CV. Surya Nedika Isabella. Oleh karena itu matriks IE dilengkapi
dengan matriks SWOT yang dapat memberikan uraian dengan langkah alternatif
yang kongkrit,
dimana terdapat pilihan strategi yang lebih detail yang sebaiknya dilakukan oleh
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan yang
dihasilkan dengan cara memasukkan hasil analisis matriks IFE dan EFE sehingga
pada akhirnya didapatkan strategi yang sesuai berdasarkan kondisi dan posisi
perusahaan saat ini. Matriks SWOT dapat menghasilakan empat sel kemungkinan
(Weakness – Threat). Hasil analisis matriks SWOT CV. Surya Nedika Isabella
yang dapat dilakukan CV. Surya Nedika Isabella pada strategi SO. Alternatif
pasar modern. [S3, S5, S7, O2, O3, O4]. Dimana CV. Surya Nedika Isabella
sudah memenuhi standar AMDK. Kualitas produk yang telah teruji tersebut
seperti supermarket.
yang lebih aktif guna memperluas pasar modern. [S6, S7, O1, O4]. Dimana
dimanfaatkan dengan memberikan target penjualan dan arahan agar lebih aktif
wilayah pasar – pasar baru seperti agen atau distributor dan pasar modern atau
supermarket.
o Strategi W – O (Weakness – Opportunities)
peluang eksternal. Terdapat dua alternatif strategi yang dapat dilakukan pada
meningkatkan cakupan distribusi, [W1, W5, O1, O2, O5]. Strategi ini baik
armada untuk pengiriman jarak jauh, jika armada yang sehat ditambahkan
maka tim pemasar dapat meningkatkan cakupan distribusi dan mencari pangsa
pasar yang lebih besar tidak hanya di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah
Alternatif strategi yang kedua adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar
lewat usaha pemasaran yang intensif serta staretgi promosi yang lebih kreatif
(potongan harga atau bonus produk AMDK). [W3, W4, W5, O1, O4].
Perluasan pasar dapat dilakukan dengan cara mencari pangsa pasar yang lebih
besar untuk produk yang sudah ada saat ini dengan menjalankan pemasaran
yang lebih intensif serta strategi penetrasi pasar seperti promosi yang lebih
mempunyai daerah lokasi yang strategi, tidak hanya itu tetapi baiknya juga
berusaha untuk
memasuki pasar modern atau supermarket seperti Indomart, Yogya, Hero,
menjaga kualitas produk agar dapat selalu bersaing dengan kompetitor. [S3,
S5, S7, T1, T6]. Dengan menjaga kualitas produk selalu baik serta didukung
dengan uji laboratorium dan perizinan yang lengkap maka produk AMDK
terhadap konsumen yang dilakukan oleh tim pemasaran agar dapat bersaing
dengan kompetitor industri AMDK lainnya. [S6, S7, T1, T2, T6]. Dengan
mengurangi kelemahan internal yang dimiliki CV. Surya Nedika Isabella dan
menawarkan produk mereka masing – masing [W4, W5, T1, T2, T6].
reklame pada jalan yang strategis sehingga produk AMDK CV. Surya Nedika
Strategi yang kedua yaitu, Memberikan harga jual yang terjangkau dengan
kenaikan bahan baku sehingga tidak terlalu mahal dibanding pesaing lainnya
[W3, T4, T5]. Melemahnya nilai tukar pada rupiah berakibat pada kenaikan
persediaan yang selalu siap jika ada permintaan meningkat dari agen sehingga
tidak terjadi keterlambatan [W2, O1, O6]. Hal ini digunakan juga untuk
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis internal dan eksternal dari hasil penelitian dan pembahasan
1. Berdasakan pembahasan faktor internal dihasilkan total skor rata – rata dalam
merupakan kekuatan utama bagi CV. Surya Nedika Isabella yaitu dalam hal
pemasaran selain menggunakan saluran distribusi lainnya (skor 0.80), hal ini
kualitas produk yang baik didukung dengan teknologi yang modern, serta
dibanding pesaing lainnya (skor 0.30), hal ini sangat mempengaruhi dalam hal
AMDK. Selain dari segi harga kelemahan lainnya yang dapat menjadi
terbatas,
kurangnya armada pengiriman yang sehat, pergudangan yang kurang luas
faktor peluang utama yang dapat dimanfaatkan CV. Surya Nedika yaitu
pola dan gaya hidup masyarakat serba praktis, kesadaran masyarakat akan
pesaing baru memasuki industri AMDK (skor 0.32) didukung dengan strategi
harga bahan baku, meningkatnya variasi produk subtitusi serta faktor politik
3. Berdasarkan analisis matriks IFE dan EFE yang dicocokkan kedalam matriks
IE dapat dilihat bahwa posisi CV. Surya Nedika Isabella berada pada sel IV.
Dimana dalam posisi ini perusahaan harus menjalankan strategi tumbuh dan
cakupan distribusi, (4)mencari pangsa pasar yang lebih besar lewat usaha
pemasaran yang intensif serta strategi promosi yang lebih kreatif (5)menjaga
(7)meningkatkan promosi melalui iklan pada media cetak maupun sosial untuk
harga jual yang terjangkau dengan kenaikan bahan baku sehingga tidak terlalu
memiliki persediaan yang selalu siap jika ada permintaan meningkat dari agen
Berdasarkan hasil penelitian analisis eksternal dan internal terhadap CV. Surya
oleh pihak manajemen. Dalam hal tersebut dapat disarankan, sebagai berikut:
penulis pada CV. Surya Nedika Isabella, serta menggunakan QSPM Matriks
melalui penjualan secara langsung dengan bonus atau potongan harga, tetapi
Freitas, H., Oliveira, M., & Jenkins, M. (1998). The Focus Group, A Qualitative
Research Method. ISRC Working Paper.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principles of Marketing (15th Edition ed.).
PEARSON.
Saunders, M., Lewis, P., & Thronhill, A. (2012). Research Methods for Business
Students (6th Edition ed.). Pearson.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2014). Research Methods for Business (6th Edition ed.).
Wiley.
Swastha, B., & Sukotjo, I. (2000). Pengantar Bisnis Modern (3th Edition ed.).
Yogyakarta: Liberty.
Lampiran 1
-1-
Lampiran 2
Lampiran 3