Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pentingnya Pelaksanaan Prakerin Bagi Siswa SMK

Diwajibkan bagi siswa - siswi SMK dalam rangka peningkatan


pengembangan pendidikan, melalui berbagai upaya terus dilakukan diantaranya
melalui praktik kerja industri (PRAKERIN).

Agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian


professional dan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja meningkatkan efisien proses pendidikan dan
pelatihan guna menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.

B. Kondisi Tempat Prakerin

1. Sejarah Singkat
 Nama perusahaan : DITA MOTOR
 Pemilik/pendiri : Bapak Odang
 Tahun berdiri : 12 Desember 1986

Pertama tahun pendirian bengkel adalah tgl 12 Desember 1986, Bapak


Odang mlai mendirikan bengkel dengan modal usaha dari berbagai pihak,
Bapak Odang benar-benar memulai bengkelnya dari awal dan dia berbekal
pengalaman kerja di bengkel bengkel lain dan dia juga lulusan smk
sukabumi yang menatapkan hatinya untuk mebuka usaha sendri dengan
bantuan hanya dua orang mekanik, dia handal merintis bengkel nyah sampai
sekarang dia sukses dan memiliki tujuh orang mekanik.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 1


2. Kondisi Fisik Bangunan
a. Bangunan/Ruang Industri
No. Nama Bangunan/Ruangan Keterangan
1. Ruangan bengkel Baik
2. Ruangan ganti Baik
3. Ruang Tunggu Baik
4. Ruangan alat Baik
5. Ruang mekanik Tidak ada

Tabel 1.1 bangunan dan ruangan

b. Perlengkapan /Alat Industri


No. NamaAlat Jumlah Keterangan
1. Kunci pas 8 buah Baik
2. Kunci Ring 8 set Baik
3. Kunci Sock 8 set Baik
4. Kunci Oil filter 2 set Baik
5. Kunci L 2 set Baik
6. Obeng ( - ) 6 buah Baik
7. Obeng ( + ) 9 buah Baik
8. Jack stand 6 buah Baik
9. Kunci Pipa 7 buah Baik
10. Dongkrak 4 buah Baik
11. Tang 5 buah Baik
12. Kompresor 1 buah Baik
13. Palu plastik 1 buah Baik
14. Palu besi 4 buah Baik
15. Palu karet 1 buah Baik
16. Kunci inggris 3 buah Baik
17. Apometer 1 buah Baik
18. Multi Tester 1 buah Baik
19 Mesin pres 1 buah Baik

Tabel 1.2 Perlengkapan /Alat Industri

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 2


c. Ketersediaan Fasilitas Lain
Adapun ketersediaan fasilitas lain di DITA MOTOR antara lain :

No. Nama fasilitas Ketersediaan Keterangan


1 Mushola Tidak Ada _
2 WC Ada Baik
3 Lahan Parkir Ada Baik
4 Tempat Istirahat Ada Baik
5 Kantin Tidak Ada _
6 Tempat olahraga Tidak Ada _
7 Dapur Tidak Ada _

Tabel 1.3 fasilitas lain

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 3


BAB II
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN INDUSTRI

A. Kegitan industri yang dilakikan


Sealama melaksanakan praktek kerja industri di bengkel, banyak hal yang
siswa lakukan salah satu yah yauitu, harus mengikuti jam kerja sesuai aturan,
seperti datang ketempat kerja pukul 08.00 WIB sampai jam 15.00 Adapun
kegiatan yang dilakukan selam praktik yaitu :
 Mealkukan prawatan / service pada mobil
 Membokar, mengganti, dan memasang
 Upgred perpoma mesin

B. Hambatan Yang Ditemukan Selama Praktik


 Beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang baru
 Materi yang belum pernah di sampaikan di sekolah yang sulit untuk
di pahami
 Beradaptasi dengan peralatan baru
 Kurang perlengkapan nyah alat alat yang digunakan sehinagga
menyulitkan siswa prakerin
 Masih minim nyah pengetahuan tentang service karna masih tahap
belajar, sehingga perlu di bantu oleh mekanik atau pembimbing di
bengkel.

C. Pembinaan Oleh Pihak Industri


1. Melatih kedisiplinan dan keterampilan
2. Harus mempunyai rasa tanggung jawab
3. Harus bekerja dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan
4. Harus berhati hati dalam bekerja agar tidak terjadi kecelakaan dalam
bekerja
5. Menerangkan tektik dan cara kerja dengan benar.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 4


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

Job 1 Pemeliharaan Sistem Starter Mobil Avanza


A. Kompetensi Inti
Perbaikan Starter

B. Kompetensi Dasar
Memahami system starter

C. Tujuan

1. Mengetahui Sistem Starter.


2. Mengetahui fungsi dari Komponen Komponen Sistem Starter.
3. Mengetahui prinsip kerja Sistem Starter

D. Teori Singkat
1. Pengertian Sistem Starter
Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan untuk
memberikan putaran awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus
kerjanya. Dengan memutar fly wheel, engine mendapat putaran awal dan
selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui
siklus pembakaran pada ruang bakar.
2. Fungsi Sistem Starter
Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya
alat penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses
pada motor bakar. Sistem stater pada motor bakar dipasangkan berfungsi
sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses
pembakaran didalam ruang bakar. Motor stater sebagai penggerak mula
harus dapat mengatasi tahanam-tahanan motor misalnya :
a. Tekanan kompresi
b. Gesekan pada semua bagian yang bergerak

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 5


c. Hambatan dari minyak pelumas , sewaktu masih dingin
kekentalannya.
3. Jenis Sistem Starter
a. Starter Mekanik
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya,
kick starter (starter kaki), slenger (starter untuk mesin diesel, dan
beberapa type mobil lama)
b. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik.
Starter jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak
diaplikasikan pada sepeda motor.
c. Strarter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan.
Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal
cukup besar, maka digunakan starter jenis ini.
4. Komponen Sistem Starter
Komponen Utama Sistem Starter
a. Saklar starter
Berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay starter
b. Relay starter
Berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor starter
c. Motor starter
Berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
5. Kerusakan-kerusakan pada motot starter
 Mesin bergerak pelan tetapi tidak mau hidup.
 Mesin bergerak pada putaran tinggi tetapi tidak hidup.
 Pluger selenoid bergetar.
 Roda gigi pinion bergeser pelan setelah mesin hidup.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 6


E. Alat Dan Bahan
1. Alat
 Amper-Voltmeter
 Avometer
 Tool box set
2. Bahan
 Unit motor starter

F. Proses Pengerjaan
 Langkah persiapan
1. Mencabut kabel tegangan tinggi pada koil. Tempelkan amper induksi
pada kabel dari baterai ke motor starter, pasang voltmeter pada bateray
lalu putar kunci kontak ke posisi start.
2. Membaca besar arus yang mengalir pada amper induksi dan drop
voltage pada bateray. Mencatat besar arus dan tegangan.
 Langkah pembongkaran
1. Melakukan pembongkaran system starter
2. Menentukan terminal pada motor starter dan identifikasi nama
komponen.
3. Mempelajari kerja solenoid starter dan periksa solenoid starter dengan
menggunakan ohm meter maupun dengan motor starter.
 Langkah pemeriksaan
1. Memeriksa pegas sikat dan panjang sikat motor starter
2. Memeriksa armature dari putusnya lilitan, kebocoran lilitan, keausan
komutator dan kedalaman lamel pada komutator
3. Memeriksa gigi pinion dari keausan, fungsi one way clutch dan keausan
antara poros armature dengan bushing
 Langkas perakitan
1. Mempelajari dan memeriksa unit starter.
2. Merakit kembali unit motor starter

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 7


G. Pengujian
Pengujian starter saat mobil dihidupkan. Jika dirasa starter belum menyala,
kembali ke bengkel untuk perbaikan lebih lanjut. Pastikan starter berfungsi
dengan baik.

H. Skema/Gambar

Gambar 3.1 Sistem Starter Mobil

Gambar 3.2 Diagram Kelistrikan Starter Mobil

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 8


Gambar 3.3 Cara Kerja Dinamo Starter Mobil

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 9


Job 2 Memperbaiki Sistem Kopling

A. Kompetensi Dasar

Memahami Unit Kompling

B. Standar Kompetensi

Pemeliharaan Sasis dan sistem pemindah tenaga kendaraan ringan

C. Tujuan

1) Mengetahui fungsi kopling

2) Mengetahui komponen-komponen kopling

3) Mengetaui syarat-syarat kopling

4) Mengetahui cara kerja kopling

5) Mengganti kopling dengan baik dan benar

D. Teori singkat

Kopling (clutch) terletak diantara engine dan transmisi yaitu suatu


unit penggerak atau sistem pemindah daya dengan fungsi untuk
memutuskan dan menghubungkan putaran dari engine ke transmisi dengan
lembut dan cepat.

1. Syarat-syarat kopling

 Harus dapat memutuskan dan menghubungkan putaran dari engine


ke teransmisi dengan lembut.

 Harus dapat memindahkan tenaga mesin tanpa selip jika kopling


sudah terhubung.

 Harus dapat memutuskan hubungan denfan sempurna dan cepat.

2. Komponen-komponen kipling beserta fungsinya

 Pedal kopling (clutch disc)

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 10


Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan
plat penekan ke input shaft transmisi. Plat kipling di sebut denfan
kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam.

 Rumah kopling (clutch cover)

Berfungsi untuk dudukan Komponen-komponen unite


kopling, sebagai tumpuan tuas penekan serta untuk
memungkinkan terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga
mesin dengan akurat dan cepat.

 Plat penekan (pressure plat)

Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel


dengan adanya tekanan pegas penekan.

 Bantalan pembebas (Release bearing)

Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dari release fork


ke diafragma pada saat tuas kopling di tekan.

 Garfu pembebas (Release fork)

Berfungsi untuk menekan release bearing sehingga


mendorong diafragma. komponen ini digerakan langsung oleh
pedal kopling berdasarkan pegas yang d pakai.

3. Cara kerja kopling mekanis

a. Pada saat pedal kopling di injak maka rekease fork akan


menekan release bearing kedepan sekaligus menekan
duafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit
pressure plate. Dengan demikian clutch disc akan terbebas
sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke transmisi.

b. Pada saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi


semula dan release bearing tidak menekan diafragma spring

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 11


sehingga pressure plate kembali menekan clutch disc dengan
fly wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.

E. Alat dan bahan

No Alat Bahan
1 1 set kunci sock 1 unit mobil
2 Kunci pas 12,14,17 mm 1 set kopling
3 Kunci ring 10,12,14,17 mm Gemuk
4 Stang sock
5 Impack
6 Sambungan-sambungan
7 Adaftor
8 Obeng (-)
9 Air gun dan compressor
10 Sst clutch avanza/innova
11 Transmission cup
12 Dongkrak
13 Jack Stad
Tabel 3.1 Alat dan Bahan

F. Peroses pengerjaan

1. Langkah persiapan

• Masukan mobil pada stall

• Pastikan engine dalam keadaan mati.

• Buka kap mesin.

• Pasang sit cover

• pasang vender cover

• Siapkan alat dan bahan

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 12


2. Langkah pembongkaran

• Buka termunal min (-) baterai menggunakan kunci ring 10 mm dan


naikan kendaraan.

• Lepaskan baut propeller shaft menggunakan kunci sock 14 mm


dengan impack.

• Buka 2 baut yang propeller shaft yang menempel pada chasiss

• Lepaskan propeller shaf dan pasang transmission cup agar oli tidak
tercecer.

• Buka baut spedimeter dan switch mundur.

• Buka cross member depan dan tengah menggunakan kunci sock 14


mm,impack dan sambungan.

• Lepaskan kabel kopling

• Lepaskan kabel pemindah gigi. Terlebih dahulu lepaskan pengunci

• Buka baut-baut yang mengikat pada transmissi menggunakan kunci


sock 12,14 , dan 17 mm dan impack, gunakan sambungan-
sambungan

• Pasang sst clutch pada clutch disc

• Buka baut clutch cover menggunakan kunci sock 12 mm.

• Lepaskan clutch cover dan clutch disc.

• Lepaskan release bearing dan release fork.

• Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada transmussi dan fly
wheel dengan air gun dan comoressor.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 13


3. Langkah pemeriksaan

• Periksa fly wheel terhadap keausan.

• Periksa clutch cover terhadap keausan.

• Periksa release bearing terhadap keausan.

• Periksa release fork terhadap keausan.

• Jika komponen kopling sudah tidak layak pakai,maka harus di ganti.

4. Langkah pemasangan

• Pasang clutch disc yang baru 1 set bersama clutch cover dan
kencangakan bautnya. Pada saat mengencangkan buat terlebih
dahulu pasang sst clutch dan kencangkan baut yang ada tonjilan besi
pada fly wheel kemudian kencangkan.

• Beri gemuk pada poros input shaft dan release fork.

• Pasang release bearing pada release fork dan pasang pada input shaft
transmisi.

• Angkat dan pasang transmisi dengan posisi yang benar.

• Pasang baut transmisi kemudian kencangkanb menggunakan impact.

• Pasang cross member dan kabel-kabel.

• Lepaskan trasmission cup.

• Pasang propeller shaft.

• Pasang baut propeller shaft.

• Pasang kembali cross member depan dan kencangkan baut-bautnya.

• Turunkan carlift.

• Pasang terminal baterai min (-).

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 14


• Stell pedal kopling.

• Tarik rem tangan.

• Lepaskan carlift.

• Lepaskan fender cover, tutup cap engine dan rapihkan peralatan.

• Mobil siap di test.

G. Pengujian

Setelah selesai pengerjaan, coba cek kekencangan baut-baut dan


coba oprasikan apakah masih terjadi troubel, jika sudah tidak ada maka
perbaikan kopling berjalan dengan baik.

H. Gambar

Gambar 3.4 Mengatasi Kanvas Kopling

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 15


Gambar 3.5 Penekanan clutch cover unit kopling

Gambar 3.6 Melepas clutch cover unit kopling

Gambar 3.7 Melepas clutch cover unit kopling

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 16


Job 3 Service Berkala 20.000 km Mobil Avanza

A. Kompetensi Dasar
Memahami cara merawat mesin secara berkala (service berkala)

B. Standar Kompetensi
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

C. Tujuan
 Dapat mencari keruksakan pada komponen engine
 Dapat mengganti komponen komponen yang rusak
 Dapat mengembaikan performa engine sesuai standar pabrik

D. Teori singkat
Secara umumnya kendaraan diwajibkan service rutin (berkala).
Yaitu supaya kendaraan tetap normal dan terpelihara. Beda dengan yang
tidak melakukan service berkala kemungkinan kendaraan akan cepat rusak
dan dipakainya tidak akan nyaman.service berkala harus dilakukan setiap
1000 km, 5000 km, 10.000 km, 20.000 km, 30.000 km, 40.000 km, 50.000
km dan seterusnya. Pemeriksaan service berkala yaitu sebagai berikut :
1. Periksa semua tali kipas
2. Ganti oli mesin
3. Ganti saringan oli
4. Periksa cairan pendingin
5. Ganti busi
6. Periksa pipa pipa gas buang
7. Periksa batterai
8. Periksa saringan udara
9. Periksa pedal kopling
10. Periksa pedal rem
11. Periksa kanvas dan tromol rem
12. Periksa minyak rem
13. Periksa minyak kopling

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 17


14. Periksa ball joint dan penutup debu
15. Periksa kondisi ban dan tekanan pemompaannya
16. Periksa rotasi dan balance
17. Kencangkan mur dan baut baut pada chasis body
18. Periksa kecukupan isi cairan air conditioner.

E. Alat dan Bahan

No Alat Bahan
1 Kunci sock 10,14,17,21,19 mm Busi
2 Kunci ring 14,22 mm Saringan udar
3 SST oil filter Air radiator
4 Kunci busi Pelumas (oli)
5 Adaptor fleksible Cairan elekttolit
6 Kunci moment Oil filter
7 Kunci roda Amplas kasar
8 Impack Kanvas rem
9 Sambungan-sambungan Pad kit
10 Rechet
11 Stang sock
12 Gerinda kawat
13 Palu besi
14 Obeng min (-)
15 Pressan caliper
16 Bak oli
17 Sleever
18 Air gun
19 Alat ukur tekanan angin ban
20 Trolli
21 Tang
Tabel 3.2 Alat Dan Bahan

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 18


F. Proses Pengerjaan
1. Langkah persiapan
 masukan mobil ke stall
 pastikan jendela pintu kanan terbuka
 pastikan engine dalam keadaan mati
 pasang sit cover
 pasang floor cover
 pasang steering cover
 buka kap engine
 pasang vender cover
 siapkan alat dan bahan
2. Langkah pembongkaran
 lepas kabel selang dan socket-socket yang menempel pada
saringan Udara
 lepaskan pengunci pada tutup saringan udara menggunakan
kunci sock 10 mm, rechet,sambungan pendek kemudian lepas
baut-baut bak saringan udara
 lepaskan saringan udara.kendorkan baut-baut ignition coil
menggunakan kunci sock 10 mm, ,rechet,sambungan pendek
kemudian lepaskan ignition coil.
 kendorkan busi menggunakan kunci busi 16 mm,adaptor
fleksible, Rechet,sambungan sedang kemudian lepaskan busi.
 siapkan bak oli.
 buka tutup oli bagian atas menggunakan tang.
 naikan mobil menggunakan carlift.
 kendorkan baut tutup oli di bagian bawah carter menggunakan
kunci ring 14 mm kemudian lepaskan baut penutup oli tersebut.
 kemudian tampung oli pada bak yang telah di sediakan.
 setelah semua oli tertampung kemudian pasang kembali tutup oli
bagian bawah menggunakan kunci ring 14 mm.
 lepaskan oil filter menggunakan SST oil filter.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 19


 buka tutup sel pada batterai menggunakan tang.
 buka tutup pengisian air radiator.
 lepaskan mur ke empat roda menggunakan impack dan kunci
sock 21 mm
 lepas kan keempat roda tersebut kemudian simpan pada trolly.
 lepaskan tromol rem belakang menggunakan palu atau baut 12
mm dan kunci ring 12 mm.
 lepaskan baut caliver menggunakan kunci ring 14 mm.
 turunkan kendaraan sedikit.
3. Langkah pemeriksaan dan perbaikan
a. Komponen engine
 Periksa saringan udara,jika saringan udara terlihat sedikit kotor
maka saringan udara harus di bersihkan menggunakan air guns,
jika saringan udara tidak dapat di bersihkan maka saringan udara
harus di ganti dengan yang baru.
 Periksa busi, jika bagian ulir busi terlihat kotor, bersihkan busi
menggunakan gerinda kawat, jika busi sudah rusak maka busi
harus di ganti.
 Ganti oli mesin dengan yang baru, merek TOYOTA warna biru,
SAE 10 w-15. Kapasitas liter 3,5 liter.
 Periksa tali kipas secara visual, jika tali kipas rusak maka harus
di ganti.
 Ganti saringan oli mesin (oil filter) dengan yang
baru,menggunakan SST oil filter avanza.
 Periksa cairan pendingin mesin secara visual, lihat du reservoir
tank/tangki cadangan, lihat kapasitas air radiatornya fuel atau
tidak, jika tidak tambah dengan air biasa.
 Periksa batterai secara visual, periksa cairan batterai ( bula
kurang maka tambah cairan), periksa terminal batterai ( bila
korosi, basuh dengan air panas), apabila batterai telah di periksa
secara visual dan batterai tersebut ada kerusakan maka harus di
ganti

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 20


b. Chasiss dan body
 Periksa pedal kopling (di stel) menggunakan kunci ring 14 mm,
menyetelnya dengan cara mengencangkan mur yang ada di
pedal.
 Periksa pedal rem (di stel) menggunakan kunci ring 14 mm,
menyetelnya dengan cara mengencangkan mur yang ada di
pedal.
 Periksa kanvas rem dan tromol rem (di bersihkan) menggunakan
amplas kasar,dengan cara di gosokan ke daerah yang akan di
bersihkan.
 Periksa pad-pad dan piringan rem ,menggunakan sigmat.
 Periksa minyak rem (jika kurang di tambah) harus sampai full.
 Periksa minyak power steering, di isi sampai full.
 Periksa ball joint apakah masih bagus atau sudah rusak.
 Periksa kondisi ban dan tekanan angin ban nya menggunakan
alat ukur tekanan angin ban, jika kurang maka harus di tambah
standar depan 30 kg/cm belakang 32 kg/cm.
 Rotasi dan balance.
 Periksa semua lampu-lampu, klakson, wiper, dan waser.
 Kencangkan mur dan baut-baut pada chasis dan body
menggunakan kunci momen
4. Langkah perakitan
 Pasang tromolen belakang.
 Pasang pedkit rem depan dan baut-baut caliver dipasang lalu
kencangkan menggunakan kunci ring 14 mm.
 Tarik terlebih dahulu rem tangan.
 Kencangkan keempat mur roda menggunakan kunci moment,
besar moment 12 kg.
 Pasang oil filter menggunakan SST oil filter dan kunci 24 mm.
 Pasang busi lalu kencangkan menggunakan kunci busi 16 mm.
 Pasang ignition coil lalu kemcangkan menggunakan kunci sock
10 mm.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 21


 Pasang bak saringan udara dan pasang baut-baut bak saringan
udara, lalu kencangkan menggunakan kunci sock 10 mm.
 Pasang kembali saringan udara.
 Pasang tutup saringan udara.
 Pasang kembali socket-socket dan kabel yang menempel pada
bak saringan udara.
 Masukan oli mesin yang baru 3,5 liter (untuk kendaraan
TOYOTA AVAZAN).
 Pasang kembali tutup oli bagian atas lalu kencangkan
menggunakan tang.
 Pasang 6 tutup sel pada batterai lalu kencangkan menggunakan
tang.
 Pasang kembali tutup pengisian air radiator.
 Hidupkan engine selama 5 menit lalu matikan kembali dan cek
volume oli jika masih kurang harus ditambah.
 Lepaskan sit cover.
 Lepaskan floor cover.
 Lepaskan steering cover.
 Lepaskan vender cover.
 Lepaskan tutup cap engine.
 Bereskan alat-alat lalu bersihkan.

G. Pengujian
Setelah pengerjaan service berkala 20.000 km coba hidupkan engine,
apakah bekerja dengan normal dan coba jalankan kendaraan apakah service
kita baik apa tidak dan bisa dirasakan nyaman atau tidak maka service
berjalan dengan lancar.

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 22


H. Gambar

Gambar 3.8 Membersihkan Saringan Udara

Gambar 3.9 Membersihkan Kampas Rem

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 23


Gambar 3.10 Membuang Oli Lama

Gambar 3.11 Memeriksa Balancing

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 24


BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

Pelaksanaan PRAKERIN ini memberikan suatu pengalaman tersendiri


kepada saya mengenai kenyataan dalam bekerja dan memberikan gambaran yang
nyata akan persaingan kerja di dunia industri (Dunia Nyata). Saran dan kritik yang
konstruktif demi kesempurnaannya laporan ini sangat diharapkan.

Dengan Program Pendidikan system ganda/ Praktek Kerja Industri ini


diharapkan sekali terjalinya kerja sama yang berkesinambungan antara pihak
sekolah dengan pihak industri juga diperlukan kerja sama aktif pihak sekolah
dengan pihak industri agar dalam pelaksanaan prakerin ini terjalin secara terus
menerus.
Dalam Pelaksanan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) disarankan dalam
pelaksanaan monitoring/survei agar lebih diperhatikan/ditingkatkan kembali, hal
ini dimaksudkan agar pihak sekolah tahu betul bagaimana keadaan peserta diklat
bertingkah laku di Dunia Industri.
A. Simpulan
1. Setelah diganti plat kopling perpindahan gigi pada mesin menjadi halus.
2. Tujuan Service Berkala 20.000 KM adalah melakukan pengecekan dan
penggantian sparepart yang memang mesti di ganti.
3. Setelah mobil melakukan service dan pembersihan pada komponen-
komponen mobil keadaan mobil menjadi baik kembali.

B. Saran
Adapun saran yang ingin di ungkapkan yaitu:
 Saran untuk pihak sekolah:
1. Pihak sekolah harus lebih memperhatikan peserta prakerin
2. Kerja sama antara pihak sekolah dengan pihak industri harus lebih di
tingkatkan agar di tahun yang akan datang siswa yang akan
melaksanakan prakerin tidak merasa kesulitan dalam mendapatkan
tempat prakerin

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 25


3. Sekolah harus mempersiapkan dan melatih keterampilan siswa dalam
bekerja
4. Sekolah harus menambah sarana atau mesin-mesin baru di bengkel.

 Saran untuk pihak industri:


Fasilitas dan sarana yang ada harus lebih di tingkatkan demi kemajuan
perusahaan

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 26


DAFTAR PUSTAKA

 Sat Hidayat, Rahmat. 2014. Sistem Starter Mobil [Online] Tersedia di :


http://ki-tapunya.blogspot.com/2014/02/sistem-starter-mobil.html. [20
Desember 2016]
 Moendzihade, Wahyde 2010 Bongkar Pasang Kopling [Online] Tersedia di :
http://wahydearea.blogspot.co.id/2010/02/kali-ini-aku-menulis-posting-
tentang.html [20 Desember 2016]
 Angga, 2015 Service Berkala [Online] Tersedia di :
http://www.mobilku.org/2015/03/sparepart-yang-diganti-tiap-beberapa.html
[20 Desember 2016]

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 27


LAMPIRAN - LAMPIRAN

Laporan Prakerin SMKN 1 Sagaranten 28

Anda mungkin juga menyukai