Dosen Pengampuh:
Dwi Wahyuni Aprianti S. Pd. M. Pd
Disusun Oleh :
Abel Anugrah
220201602018
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini,oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang dibuat tidak sempurna dan masih banyak kekurangan
didalamnya. Oleh karena itu penyusun mengharapka n masukan/saran dan kritik yang membangun agar dapat
diperbaiki kedepannya.
Penyusun,
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat
dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa
kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau
target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya. Terdapat
beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi,
tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya Dump Truck.
Dump truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat
yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak
jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu
bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah. Sebuah
dump truck memiliki ciri yang khas dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik
yang terpasang di bawah bak dump truck dalam posisi tidur dengan bagian belakang
berengsel, bagian depan bak yang dapat di angkat memungkinkan isi yang di bawa
dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan di belakang truk di lokasi
pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku hanya untuk off road
dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya kendaraan ini di kenal
sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck (Australia).
a. Rear Dump
Rear dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear
dump tractor wagon. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah
alat yang paling sering dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingka n
dengan wagon karena truk lebih kuat jika harus bergerak pada jalan
menanjak.
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar
dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Rear-
dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi
material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang
umum diangkut oleh dump truck. Material seperti batuan dapat merusak
truk yang dipakai, oleh karena itu, pemuatan material harus dilakukan
secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusak.
Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.
b. Side Dump
Side - Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material
yang diangkutnya dengan menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat
pembongkaran material harus memperhatikan distribusi material dalam
bak. Kelebihan material pada salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya
jungkir pada saat pembongkaran material. Pada kondisi dimana
pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang
maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang
tepat.
c. Bottom Dump
Umumnya Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang diangkut
oleh Bottom - Dump Tractor - Wagon dikeluarkan melalui bagian bawah
bak yang dapat dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian
bawah memanjang dari depan ke belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan
secara hidrolis. Bottom - Dump Tractor - Wagon umumnya mengangk ut
material lepas seperti pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dan
lain- lain. Pembongkaran material dilakukan pada saat kendaraan bergerak.
Kelandaian permukaan di mana alat tersebut digunakan sebaiknya kurang
dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk daerah
yang terjal dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang
sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini
merupakan pilihan yang tepat.
Gambar 3. Bottom Dump
Sumber: Maulidawati, 2014
Kapasitas truk yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader),
jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan
banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan
kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah
sebagai berikut:
Kapasitas Truk Volume material yang diangkut harus sesuai dengan
kapasitas truk. Jika pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas
kapasitasnya maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti:
60
Produktifitas = Kapasitas × × Efisiensi
CT
BAB III
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS ALAT