Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN ALAT

DAN TENAGA KERJA PADA ALAT BERAT


MANAJEMEN ALAT BERAT

Dosen Pengampuh:
Dwi Wahyuni Aprianti S. Pd. M. Pd

Disusun Oleh :
Abel Anugrah
220201602018

JURUSAN PENDIDIKAM TEKNIK SIPIL PERENCANAAN


PRODI TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNG D4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini,oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang dibuat tidak sempurna dan masih banyak kekurangan
didalamnya. Oleh karena itu penyusun mengharapka n masukan/saran dan kritik yang membangun agar dapat
diperbaiki kedepannya.

Penyusun,

Medan, 6 Desember 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGAN TAR ...................................................................................................


DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
BAB II DASAR TEORI.............................................................................................4
2.1 Sejarah Dump Truck.....................................................................................4
2.2 Klasifikasi Dump Truck................................................................................4
2.3 Bagian-Bagian D ump Truck.....................................................................18
2.4 Produktifitas Alat........................................................................................19
BAB III PERHITUNGAN PROD UKTIFITAS ALATA.....................................20
3.1 Contoh Pe rhitungan...................................................................................20
BAB IV PENUTUP..................................................................................................22
4.1 Kesimpulan..................................................................................................22
4.2 Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................23
BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat
dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa
kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau
target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya. Terdapat
beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi,
tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya Dump Truck.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah jenis – jenis dump truck yang sering digunakan?

2. Bagaimanakah fungsi dari berbagai jenis dump truck tersebut?

3. Bagaimanakah cara menghitung produktifitas dump truck dalam suatu


proyek?
BAB II DASAR TEORI

2.1 Sejarah Dump Truck

Dump truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat
yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak
jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu
bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah. Sebuah
dump truck memiliki ciri yang khas dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik
yang terpasang di bawah bak dump truck dalam posisi tidur dengan bagian belakang
berengsel, bagian depan bak yang dapat di angkat memungkinkan isi yang di bawa
dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan di belakang truk di lokasi
pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku hanya untuk off road
dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya kendaraan ini di kenal
sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck (Australia).

Dump truck pertama kali di perkenalkan di Saint John, New Brunswick


ketika Robert T. Mawhinney memasang kotak dump pada sebuah truk dengan bak
model rata (flatbed) di tahun 1920. Perangkat untuk mengangkat adalah sebuah
winch yang dihubungkan dengan kabel dan puli katrol yang terpasang pada tiang di
belakang kabin truk. Kabel dihubungkan ke ujung depan bawah kotak dump truck
yang dilekatkan oleh pivot di bagian belakang kabin truk. Operator menggerakka n
engkol untuk menaikkan dan menurunkan kotak. Saat ini, hampir semua dump
truck dioperasikan oleh hidrolik yang di pasang dalam berbagai konfigura s i,
masing- masing dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu.

2.2 Klasifikasi dan Cara Kerja Dump Truck


Truk diklasifikasikan berdasarkan factor dan cara kerja berikut :

a) Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar.


b) Jumlah roda, as dan cara penyetiran.
c) Metode pembongkaran muatan.
d) Kapasitas.
e) Sistem pembongkaran.

Berdasarkan metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk


yaitu Rear Dump, Bottom Dump, dan Side Dump.

a. Rear Dump
Rear dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear
dump tractor wagon. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah
alat yang paling sering dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingka n
dengan wagon karena truk lebih kuat jika harus bergerak pada jalan
menanjak.
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar
dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Rear-
dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi
material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang
umum diangkut oleh dump truck. Material seperti batuan dapat merusak
truk yang dipakai, oleh karena itu, pemuatan material harus dilakukan
secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusak.
Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.

Gambar 1. Rear Dump


Sumber: Maulidawati, 2014

b. Side Dump
Side - Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material
yang diangkutnya dengan menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat
pembongkaran material harus memperhatikan distribusi material dalam
bak. Kelebihan material pada salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya
jungkir pada saat pembongkaran material. Pada kondisi dimana
pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang
maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang
tepat.

Gambar 2. Side Dump


Sumber: Maulidawati, 2014

c. Bottom Dump
Umumnya Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang diangkut
oleh Bottom - Dump Tractor - Wagon dikeluarkan melalui bagian bawah
bak yang dapat dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian
bawah memanjang dari depan ke belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan
secara hidrolis. Bottom - Dump Tractor - Wagon umumnya mengangk ut
material lepas seperti pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dan
lain- lain. Pembongkaran material dilakukan pada saat kendaraan bergerak.
Kelandaian permukaan di mana alat tersebut digunakan sebaiknya kurang
dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk daerah
yang terjal dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang
sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini
merupakan pilihan yang tepat.
Gambar 3. Bottom Dump
Sumber: Maulidawati, 2014

Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2


golongan yaitu:
1. On High Way Dump Truck muatannya < 20 m3
2. Off High Way Dump Truck muatannya > 20 m3

Kapasitas truk yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader),
jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan
banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan
kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah
sebagai berikut:
Kapasitas Truk Volume material yang diangkut harus sesuai dengan
kapasitas truk. Jika pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas
kapasitasnya maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti:

a. Konsumsi bahan bakar bertambah.


b. Umur ban berkurang.
c. Kerusakan pada bak.
d. Mengurangi produktivitas.
Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemiliha n
ukuran truk sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan beberapa
keuntungan dan kerugian.

A. Truck Kecil (On High Way Dump Truck)


Kelebihan truck kecil terhadap truk besar:
1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
5. Jika salah satu truk dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan
bermasalah terhadap total produksi.
6. Kemudahan dalam memperhitungkan jumlah truk untuk setiap alat
pemuat.

Kerugian truk kecil terhadap truk besar :


1. Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material.
2. Jumlah truk yang banyak maka waktu antrean (ST) akan besar.
3. Memerlukan lebih banyak supir.
4. Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.
5. Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truk.

Gambar 4. Truk Kecil


B. Truk Besar (Off High Way Dump Truck)
Keuntungan truk besar terhadap truk kecil:
1. Jumlah truk yang sakit menyebabkan investasi berkurang (bensin,
perbaikan, dan perawatan)
2. Kebutuhan supir yang tidak banyak
3. Memudahkan alat pemuat dalam memuat material
4. Waktu antre (ST) akan berkurang
5. Cocok untuk angkutan jarak jauh
Kerugian truk besar terhadap truk kecil:
1. Bila Alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat (LT)
2. Beban yang besar dari truk dan muatannya akan mempercepat
kerusakan jalan.
3. Jumlahtruk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat
4. Pengoprasian lebih sulit karena ukurannya yang besar
5. Produksi akan sangat berkurang apabila satu truk tidak bekerja (untuk
jumlah yang relative kecil)
6. Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk
besar.
2.3 Bagian Bagian Dump Trak

Gambar 13. Keterangan Bagian-Bagian


Alat Sumber: Maulidawati, 2014
2.4 Produktifitas Alat
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu
siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu
pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan
kembali dan waktu antri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truk adalah sebagai berikut:


a) Waktu muat, tergantung pada:
1. Ukuran dan jenis alat pemuat
2. Jenis dan kondisi material yang dimuat
3. Kapasitas alat angkut
4. Kemampuan operator alat muat dan alat angkut
b) Waktu berangkat/ kembali atau pengangkutan tergantung pada :
1. Jarak tempuh alat angkut
2. Kondisi jalan yang dilalui
3. Waktu pembongkaan muatan tergantung pada:
4. Jenis dan kondisi material
5. Cara pembongkaran material
6. Jenis alat pengangkutan
c) Waktu antri tergantung pada :
1. Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat
2. Kemampuan alat angkut untuk berputar.

Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah:

60
Produktifitas = Kapasitas × × Efisiensi
CT
BAB III
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS ALAT

3.1 Contoh Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai