Dosen Pengampu :
Pranoto S.T., M.T
Oleh :
Yossy Aditya Prayoga
230522600741
Wheeled excavators
Wheeled Excavator digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan mobilitas
dan kecepatan, seperti di jalan raya atau area konstruksi jalan. Dibawah ini merupakan
spesifikasi alat berat tersebut dari merk FUKE FK150-9L.
Dragline Excavators
Dragline Excavator atau yang sering disebut Exca-Drag adalah jenis alat berat
yang digunakan di industri pertambangan untuk mengeruk material seperti batu bara,
tanah, pasir, dan lain sebagainya.
Suction Excavators
Suction Excavators atau yang biasa disebut dengan Vacuum Excavators adalah
jenis alat berat yang digunakan untuk menggali tanah dengan menggunakan teknologi
penyedotan atau penghisap.
Long-Reach Excavators
Long-Reach Excavators adalah jenis excavator yang memiliki lengan yang
lebih panjang dari excavator lainnya. Dengan lengan yang lebih panjang, excavator
jenis ini dapat mencapai area yang sulit dijangkau dan melakukan pekerjaan yang
lebih akurat.
c) Fungsi Excavator
Secara umum, alat ini berfungsi dalam melakukan penggalian hingga mengangkut
muatan material ke dalam dump truck atau loading, hingga memecahkan batu atau
breaker. Peranannya juga sangat penting dalam membantu berbagai pekerjaan berat
seperti dalam bidang konstruksi, perkebunan, normalisasi sungai, pertambangan,
dan berbagai sektor lain.
Selain itu, ada juga beberapa fungsi lain seperti mengeruk sedimentasi sungai,
menggali saluran air, memadatkan dan meratakan tanah, hingga membantu berbagai
pekerjaan yang berkaitan dengan pembongkaran material atau menancapkan pondasi
tiang pancang.
Oleh sebab itu, cara kerja excavator dapat dijelaskan melalui berbagai komponen
berikut ini ;
Swing
Komponen swing hidrolik dapat berputar penuh 360 derajat sesuai kontrol dari
operator. Motor diesel akan menggerakkan lever untuk membuka katup control valve.
Akibatnya fluida hidrolik akan mengalir ke swing motor sehingga menyebabkan
excavator dapat dengan mudah mengalami perputaran sesuai dengan kebutuhan
operator.
Travelling Left dan Right Shoe
Tidak hanya berputar bebas, exacavator juga dapat bergerak maju dan mundur dengan
leluasa sebagai mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Nah, gerakan maju dan mundur excavator dikontrol sepenuhnya menggunakan katup
control valve. Saat katup membuka maka tenaga hidrolik yang dihasilkan oleh pompa
akan diubah menjadi tenaga mekanis melalui travel motor.Travel motor akan
menggerakkan sprocket untuk memutar track shoe. Hal ini yang akan menyebabkan
excavator dapat berjalan maju dan mundur. Motor travel bergerak ke kiri untuk
memundurkan excavator, sementara motor travel yang bergerak ke kanan untuk
memajukan excavator.
Raise Down
Agar dapat bergerak naik dan turun, boom excavator terkontrol ketika Lever pada
cabin menyebabkan katup boom raise dan katup boom down yang ada pada control
valve berhubungan dengan boom cylinder.
Akibatnya, tekanan hidrolik akan mengalir ke boom cylinder untuk mengangkat boom
dan mengembalikan tekanan hidrolik untuk menurunkan boom.
Arm In Out
Tidak hanya boom, arm juga digerakkan sepenuhnya oleh arm cylinder. Bentuknya
seperti engsel ini dapat membuka dan menutup arm excavator sesuai kebutuhan.
Lever pada cabin akan membuka dan menutup katup arm in out. Hal ini akan
menyebabkan tekanan hidrolik dapat menggerakkan arm cylinder untuk membuka
dan menutup.
Bucket Crawl Dump
Sementara itu untuk pengaturan kerja bucket excavator sama seperti yang lain yaitu
menggunakan tekanan hidrolik yang dikontrol melalui katup. Bucket dump berfungsi
untuk membuka dan bucket crawl berfungsi untuk menutup. Lever pada ruang cabin
akan membuka katup tersebut untuk mengatur kerja dari bucket.
Saat membuka maka lever akan membuka katup bucket dump dan menutup bucket
crawl. Sebaliknya saat bucket menutup maka lever akan membuka katup bucket crawl
dan menutup bucket dump.
B. PEMADAT TANAH
1. TANDEM ROLLER
a) Pengertian Tandem Roller
Tandem Roller adalah jenis alat berat yang digunakan untuk proses pemadatan
pada konstruksi jalan, parkiran, atau area konstruksi lainnya. Alat ini terdiri dari dua
drum atau gulungan yang berputar bersamaan, bekerja secara tandem untuk
meratakan dan memadatkan permukaan tanah atau aspal.
b) Jenis-jenis Tandem Roller
Two Axle Tandem Roller
Two Axle Tandem Roller adalah jenis Tandem Roller yang dilengkapi dengan
dua poros roda. Mesin ini dirancang untuk memberikan kepadatan yang optimal pada
permukaan tanah atau aspal.
Dengan dua poros roda yang bekerja secara bersamaan, alat ini mampu
meratakan dan memadatkan material konstruksi dengan efisien. Two Axle Tandem
Roller cocok untuk berbagai proyek konstruksi, terutama di area yang membutuhkan
pemadatan presisi.
Three Axle Tandem Roller
Three Axle Tandem Roller, seperti namanya, memiliki tiga poros roda yang
berputar bersamaan untuk proses pemadatan. Desain dengan tiga poros roda ini
memberikan distribusi berat yang lebih baik dan cakupan area kerja yang lebih luas.
Mesin ini sangat efektif untuk proyek konstruksi yang memerlukan pemadatan
tinggi dan presisi. Three Axle Tandem Roller umumnya digunakan dalam pekerjaan
jalan raya, landasan pacu bandara, dan proyek konstruksi besar lainnya.
Tandem Roller Hidrolik
Tandem Roller Hidrolik adalah jenis roller jalan raya yang menggunakan
sistem hidrolik untuk menggerakkan drumnya. Sistem hidrolik memberikan
kestabilan dan kontrol yang baik selama proses pemadatan tanah atau aspal. Roller ini
cocok untuk pekerjaan pemadatan yang memerlukan presisi dan penanganan yang
halus.
Tandem Roller Double Drum
Tandem Roller Double Drum memiliki dua drum yang berputar bersamaan
untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemadatan. Drum ganda memungkinkan
area kerja yang lebih besar dan distribusi berat yang merata. Roller ini umumnya
digunakan untuk proyek konstruksi jalan, parkiran, atau area yang memerlukan
pemadatan tinggi.
Tandem Roller Pneumatik
Sheep Foot Roller adalah sebuah alat berat yang digunakan untuk memadatkan
tanah pada konstruksi jalan. Alat ini memiliki drum berbentuk silinder dengan
punggung domba pada permukaannya yang berfungsi untuk meratakan dan
memadatkan tanah. Sheep Foot Roller sering digunakan pada konstruksi jalan yang
memerlukan kepadatan tanah yang tinggi agar dapat menopang beban kendaraan yang
melewatinya dengan aman dan nyaman.
b) Jenis-jenis Sheep Foot Roller
Sheep Foot Roller Pneumatik
Jenis Sheep Foot Roller ini menggunakan tekanan udara untuk memadatkan tanah.
Alat ini sering digunakan untuk memadatkan tanah pada konstruksi jalan yang
memerlukan kepadatan yang tinggi.
Sheep Foot Roller Statis
Jenis Sheep Foot Roller ini memiliki punggung domba yang tetap pada drumnya. Alat
ini sering digunakan untuk memadatkan tanah pada konstruksi jalan yang lebar.
Sheep Foot Roller Dinamis
Jenis Sheep Foot Roller ini memiliki punggung domba yang dapat bergerak pada
drumnya. Alat ini sering digunakan untuk memadatkan tanah pada konstruksi jalan
yang sempit dan memiliki ruang yang terbatas.
Sheep Foot Roller Tunggal
Jenis Sheep Foot Roller ini memiliki satu drum dengan punggung domba yang
menonjol pada permukaannya. Alat ini sering digunakan untuk memadatkan tanah
pada konstruksi jalan yang memiliki lebar yang kecil.
Sheep Foot Roller Ganda
Jenis Sheep Foot Roller ini memiliki dua drum dengan punggung domba yang
menonjol pada permukaannya. Alat ini sering digunakan untuk memadatkan tanah
pada konstruksi jalan yang memiliki lebar yang lebih besar.
c) Fungsi Sheep Foot Roller
Memadatkan Tanah: Fungsi utama dari Sheep Foot Roller adalah untuk memadatkan
tanah pada konstruksi jalan. Alat ini dapat menekan dan meratakan permukaan tanah
sehingga menciptakan permukaan yang padat dan kokoh.
Mengurangi Distorsi Tanah: Selain memadatkan tanah, Sheep Foot Roller juga dapat
mengurangi distorsi tanah pada konstruksi jalan. Punggung domba pada drum Sheep
Foot Roller dapat meninggalkan bekas pada permukaan tanah yang membantu
mencegah terjadinya deformasi tanah.
Menghemat Waktu: Sheep Foot Roller dapat menghemat waktu dalam proses
konstruksi jalan karena dapat memadatkan tanah lebih cepat dan efektif dibandingkan
dengan alat berat lainnya.
Mengurangi Biaya: Dengan menggunakan Sheep Foot Roller, biaya untuk
memadatkan tanah pada konstruksi jalan dapat dikurangi karena alat ini dapat bekerja
lebih cepat dan efisien.
Meningkatkan Kekokohan Konstruksi Jalan: Sheep Foot Roller dapat meningkatkan
kekokohan konstruksi jalan karena dapat memadatkan tanah dengan lebih baik dan
mengurangi distorsi tanah pada permukaan jalan.
Meningkatkan Keselamatan: Dengan menggunakan Sheep Foot Roller, keselamatan
pada konstruksi jalan dapat ditingkatkan karena dapat menciptakan permukaan jalan
yang kokoh dan aman untuk dilalui.
d) Cara Kerja Sheep Foot Roller
Sheep foot roller bekerja dengan cara menekan dan meratakan tanah menggunakan gaya
statis atau teknik getaran. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kedua jenis gaya
pemadatan ini.
Gaya statis
Pada prinsip kerja dengan gaya statis, bagian drum bergigi menekan permukaan tanah secara
langsung menggunakan berat mesin itu sendiri.
Beberapa karakteristik terkait Gaya Statis:
Gaya Statis berfokus pada penerapan beban langsung ke permukaan tanah.
Teknik ini efektif dalam menekan partikel tanah, yang menghasilkan peningkatan
kepadatan tanah.
Gaya Statis biasanya lebih efektif pada lapisan tanah atas dan terbatas pada
kedalaman tertentu.
Teknik ini memanfaatkan dua mekanisme utama, yaitu pengulenian dan tekanan,
untuk mencapai pemadatan.
Gaya vibrasi
Sedangkan pada prinsip kerja dengan teknik getaran atau vibrasi, drum kaki-kaki
menggunakan getaran yang dihasilkan oleh roll pemadat untuk menekan dan meratakan
tanah. Teknik ini sering digunakan saat menangani tanah dengan ukuran partikel besar.
Beberapa karakteristik dari Gaya Vibrasi:
Gaya Vibrasi menciptakan getaran yang menekan partikel tanah, yang menyebabkan
tanah menjadi lebih padat.
Teknik ini sangat efektif pada tanah berpartikel besar dan dalam situasi di mana
pemadatan diperlukan pada kedalaman yang lebih besar.
Gaya Vibrasi dapat digunakan bersamaan dengan Gaya Statif untuk hasil pemadatan
yang optimal.
C. PENGANGKUT
1. DUMP TRUCK
a) Pengertian Dump Truck
Dump Truck adalah suatu alat pengangkut yang digunakan untuk memindahkan
material dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Muatannya diisi oleh alat pemuat,
sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut
diantaranya batu bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai
sampah.
b) Jenis-jenis Dump Truck
Rear Dump
Tipe ini dibagi menjadi dua tipe lagi, yaitu rear dan tractor wagon. Tipe rear
lebih banyak digunakan, karena memiliki tenaga yang lebih kuat daripada tipe wagon.
Hanya saja, tingkat penggunaannya masih jarang karena disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi di lapangan. Jenis material yang diangkut oleh rear dump
berupa tanah dan pasir kering. Sementara untuk mengangkat bahan yang cenderung
merusak, seperti batu, rear dump biasanya akan dilapisi alas yang cukup kuat. Berat
yang dapat diangkut oleh truk jenis ini adalah 25 sampai 250 ton.
Side Dump
Seperti namanya, metode pengangkutan yang digunakan adalah konsep
menyamping lewat sisi samping bak. Desain pengangkutan melalui sisi kiri membuat
truk dapat bekerja secara efisien. Hanya saja, cara kerjanya membutuhkan ketelitian
ekstra terutama saat membongkar muatan. Ketika pembongkaran dilakukan, penting
untuk memperhatikan material yang ada di dalam bak. Jika truk mengangkut material
yang lebih banyak di satu sisi, maka truk bisa terguling. Meski demikian, truk ini
dipercaya menjadi truk yang cara kerjanya fleksibel karena dapat digunakan pada
lahan yang terbatas.
Bottom Dump
Jenis truk dump yang satu ini didesain dengan akses pengangkutan dari sisi
bawah bak. Bagian bawah memiliki akses yang dapat dibuka maupun ditutup.
Pintunya digerakkan menggunakan mesin hidrolik dan menjadi satu-satunya akses
untuk mengangkut material. Material yang diangkut oleh truk jenis ini biasanya
material lepas. Sebut saja tanah, kerikil, pasir, dan lain sebagainya. Pembongkaran
muatan pada truk ini dilakukan pada saat truk dalam posisi bergerak.
On Highway
Selanjutnya adalah tipe dump truck on highway. Truk ini memiliki roda
penggerak pada bagian depan atau disebut four wheel drive. Namun, beberapa truk
jenis on highway juga memiliki penggerak di bagian belakang atau disebut rear wheel
drive.
Off Highway
Jenis truk dump yang terakhir adalah off highway. Truk yang satu ini memiliki
manuver yang sangat baik dengan tingkat kekokohan yang lebih tinggi daripada truk
jenis on highway. Sayangnya, jenis ini memiliki loading height lebih tinggi yang
mengakibatkan pemuatan menjadi sulit dilakukan.
c) Fungsi Dump Truck
Pengangkutan Material Curah: Fungsi utama dump truck adalah mengangkut material
curah seperti tanah, pasir, kerikil, batu, dan lainnya dari satu lokasi ke lokasi lain di
area proyek. Kapasitas besar dari kendaraan ini memungkinkan material untuk
diangkut dalam jumlah yang signifikan dalam satu perjalanan.
Pembersihan Area Proyek: Jenis kendaraan ini dapat digunakan untuk membersihkan
area proyek dari material limbah atau sisa konstruksi. Ini membantu menjaga
lingkungan kerja tetap bersih dan aman.
Distribusi Material: Selain mengangkut material ke area yang membutuhkan, Jenis
kendaraan ini juga dapat mendistribusikan material secara merata di lokasi proyek. Ini
membantu mempersiapkan area kerja untuk langkah-langkah konstruksi berikutnya.
Mengisi Tanah: Jenis kendaraan ini dapat digunakan untuk mengisi tanah ke area
yang memerlukan penambalan atau perataan. Proses ini dapat membantu membangun
dasar yang stabil untuk konstruksi lebih lanjut.
Pemindahan Material Berat: Jenis kendaraan ini mampu mengangkut material berat
seperti batu besar atau material berat lainnya yang sulit diangkat secara manual. Hal
ini membantu mempercepat proyek yang melibatkan material yang berat atau besar.
Membantu Proses Penggalian: Jenis kendaraan ini juga dapat membantu dalam proses
penggalian dengan membawa tanah atau material dari area penggalian ke tempat
penumpukan atau tempat pembuangan.
Mengurangi Kebutuhan Tenaga Kerja: Dengan kemampuan mengangkut muatan
besar dalam satu perjalanan, Jenis kendaraan ini mengurangi kebutuhan tenaga kerja
manual dalam mengangkut material. Hal ini menghemat waktu dan biaya.
d) Cara Kerja Dump Truck
Gerakan Travelling (Gerakan Jalan)
Gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan dari dump truck untuk berjalan
mengangkut muatan dari satu tempat menuju tempat lain untuk memindahkan dan
menumpahkan muatan tersebut. Gerakan tersebut dimulai dari suatu sumber tenaga
yang dinamakan dengan mesin penggerak. Mesin ini akan memutar poros penggerak,
kemudian melalui kopling akan menggerakan transmisi roda gigi yang diatur oleh
handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda dump truck untuk berjalan dan
memindahkan muatan, melalui poros propeller dan gigi differensial
Gerakan Dumping atau Menumpahkan Muatan