Anda di halaman 1dari 16

BULLDOZER

(Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Bulldozer)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PTM dan Alat-Alat Berat

Disusun Oleh:

UJANG DIKDIK HANDIKA

7011210061

III B

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan paper
ini. Tujuan dari penulisan paper ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
PTM dan Alat-Alat Berat.

Paper ini yang berjudul “Bulldozer”. Penulis berterima kasih kepada


pihak-pihak yang sudah membantu memberikan dukungan dalam mengerjakan
tugas paper ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun
pihak-pihak yang telah membantu yakni kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan berbagai nikmat kepada penulis,


sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Septi Putri Sandi Ratih. S.T., M.T selaku dosen dari mata kuliah PTM
dan Alat-Alat Berat, yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam
pembuatan paper ini.
3. Orang tua yang selalu memberikan dukungannya baik secara materi
maupun non materi.
4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Dalam penyusunan paper berikut, penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan diluar sepengetahuan penyusun. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya paper berikut ini.
Semoga makalah berikut dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Umum.........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3

A. Pengertian Bulldozer..............................................................................................3
B. Fungsi dan kerja bulldozer......................................................................................4
C. Jenis-Jenis Bulldozer...............................................................................................7
D. Jenis Blade Pada Bulldozer.....................................................................................8
BAB III..................................................................................................................11

A. Kesimpulan...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri konstruksi adalah sektor vital dalam pembangunan
infrastruktur yang membentuk kerangka dasar kehidupan modern. Dalam
industri ini, penggunaan alat berat telah menjadi kunci dalam
menyelesaikan berbagai proyek, mulai dari pembangunan jalan, konstruksi
bangunan, penggalian, hingga pemindahan material.. Bulldozer merupakan
salah satu alat berat yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi dan
berperan penting dalam memudahkan berbagai tahapan konstruksi, mulai
dari pembukaan lahan hingga pengelolaan medan. Dalam beberapa dekade
terakhir, bulldozer telah menjadi bagian integral dari setiap proyek
konstruksi, memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan
efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu, pengetahuan mendalam
tentang bulldozer memiliki dampak yang signifikan terhadap kelancaran
pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya keseluruhan proyek.

Peran bulldozer dalam industri konstruksi tidak hanya sebatas pada


efisiensi dan produktivitas. Teknologi terkini telah mengubah cara
operasional bulldozer, meningkatkan keselamatan operator, serta
mengurangi dampak lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan
tersebut, terdapat tantangan baru yang harus dihadapi, seperti permintaan
akan keberlanjutan, efisiensi energi, dan integrasi teknologi canggih.

Oleh karena itu, paper ini akan mengulas sejarah, evolusi


teknologi, peran dalam industri konstruksi, serta tantangan dan inovasi
masa depan yang dihadapi oleh bulldozer. Melalui pemahaman yang
mendalam terhadap evolusi dan peran bulldozer, kita dapat memperoleh
wawasan yang lebih baik tentang bagaimana alat berat ini telah mengubah
cara kerja di industri konstruksi serta bagaimana inovasi masa depan dapat
membantu memenuhi tuntutan yang semakin kompleks dalam industri ini.

1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, permasalahan yang
dikaji adalah sebagai berikut.

1. Apa itu bulldozer?


2. Bagaimanakah cara kerja dan fungsi bulldozer?
3. Apa sajakah jenis, kekurangan dan kelebihan bulldozer?

C. Tujuan Umum
Selaras dengan rumusan masalah di atas, tujuan umum penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu bulldozer.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dan fungsi bulldozer.
3. Untuk mengetahui apa sajakah jenis, kekurangan dan kelebihan
bulldozer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bulldozer
Bulldozer merupakan salah satu alat berat yang mungkin sering
kita temukan, terutama jika kita berada di lokasi yang berhubungan
dengan perpindahan material dan tanah. Fungsi dari bulldozer yaitu untuk
meratakan material dan tanah keranan daya dorong yang dimiliki alat berat
yang satu ini sangat tinggi. Dalam menjalankan fungsinya, bulldozer
dilengkapi dengan berbagai macam komponen.
Setiap komponen pada bulldozer saling menjalankan tugasnya
sehingga bulldozer dapat digerakkan dan dioperasikan. Sebenarnya, fungsi
dari bulldozer bukan hanya untuk meratakan tanah atau material.
Bulldozer juga digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti
mendorong, penggalian, menarik, menggusur, dan lain sebagainya.
Bulldozer didesain agar mampu bekerja untuk semua jenis permukaan
tanah, baik yang keras sampai yang halus. Sementara itu, cara kerja
bulldozer tidak jauh berbeda dengan alat berat pada umumnya.
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai
(trackshoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi
yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong
(pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun
(filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai
daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang
sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibabntu dengan ripper
(alat garuk), atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan
pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring
denggan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi di daerah yang rata.
Jarak dorong efisien berkisar antara 25 - 40 meter dan tidak lebih dari 100
meter, jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan
mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah turunan
lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang
biasa menyertainya antara lain bermacam-macam blade, towing, winch,

3
ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scaper, sheepfoot roller,
peralatan pipe layer, dan lain-lain.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor
sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi
dozerattachment dalam hal ini perlengkapannya attachment adalah blade.
Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong
lurus je depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan
sudut 250° terhadap kedudukan lurus.

B. Fungsi dan kerja bulldozer


1. Fungsi Bulldozer
a. Untuk Pembabatan atau Penebasan (Clearing)

Fungsi bulldozer yang pertama adalah untuk keperluan


pembabatan, pembersihan atau penebasan. Bulldozer mampu
digunakan untuk membersihkan lahan yang berupa semak, sisa
penebangan pohon, batu, gundukan tanah, dan lain-lain yang
mengganggu area kerja. Untuk membersihkan pohon bisa
dilaksanakan dengan menggerakkan atau menarik pohon yang
hendak dibersihkan. Beragam tugas itu bisa dilaksanakan saat
sebelum proses pemerataan material, atau bertepatan dengan proses
pemerataan material itu.

b. Untuk Meniti (Pionireering)

Fungsi utama dari bulldozer adalah untuk melakukan tugas


pionir, yang merupakan tahap setelah proses pembabatan atau
penebasan. Bulldozer sering digunakan untuk meratakan area kerja,
membangun jalan, serta tugas lainnya guna mempermudah proses
kerja. Seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan bulldozer.

4
c. Untuk Mengeruk atau Mengusung Jarak Pendek

Fungsi bulldozer adalah untuk mengeruk atau mengusung


material jarak pendek. Bulldozer bisa digunakan pada proses
pembuatan parit, saluran irigasi, dam, dan lain-lain. Disamping itu
bulldozer bisa digunakan untuk mengusung material tetapi pada
jarak pendek. Ini karena efektivitas bulldozer hanya sanggup
bergerak atau menggerakkan pada jarak 200 kaki. Penggunaan
lebih dari itu tidak efisien, dan bisa mengakibatkan beragam
persoalan pada bulldozer.

d. Untuk Menebarkan Material

Fungsi bulldozer adalah untuk menebarkan material. Bulldozer


dengan bladenya bisa meratakan atau menebarkan material dengan
tebal tertentu sesuai keperluan. Material yang berbentuk gundukan
akan didorong oleh bulldozer dan ditebarkan pada tempat yang
diperlukan.

e. Untuk Proses Penumpukan Kembali

Fungsi bulldozer adalah untuk proses penumpukan kembali.


Bulldozer bisa dipakai untuk menumpuk beragam tugas sisa galian
seperti pam, gorong-gorong, dasar, dan lain-lain. Prosesnya sama
dengan menebarkan material yakni didorong sampai material
menutup lubang tersebut.

f. Untuk Menarik Suatu Hal

Fungsi bulldozer adalah untuk menarik suatu hal. Ini karena


bulldozer mempunyai tenaga yang besar. Dengan tenaga yang
besar itu bisa digunaan untuk menarik suatu hal seperti pohon, atau
alat berat lainnya.

5
2. Kerja bulldozer

Cara kerja bulldozer sebenarnya tidak rumit. Bulldozer bekerja


dengan memanfaatan traktor sebagai pendorong dan mekanisme
hidrolik untuk mengatur beragam kerja perlengkapan pada bulldozer.
Cara kerja bulldozer diproses kerja pemerataan mempunyai tiga sistem
yang bisa dilaksanakan antara lain.

a. Down Hill Dozing

Cara kerja bulldozer dengan down hill dozing yakni dengan


cara selalu menggerakkan ke bawah. Hal ini bisa mengambil
sejumlah keuntungan dari gaya gravitasi bumi untuk
menambahkan kecepatan dan tenaga bulldozer. Sistem ini lebih
banyak dipakai pada keadaan tempat yang miring.

b. High Wall atau Float Dozing

Cara kerja bulldozer dengan sistem high wall atau float


dozing yakni dengan cara mengeruk beberapa kali untuk
memperoleh material. Material itu selanjutnya didorong sampai
ketepian lereng supaya akan jatuh sendirinya atau melaju ke lereng.
Tetapi pemakaian bulldozer harus berhati-hati yaitu dengan
melakukan pengeraman saat sebelum sampai ke pinggiran lereng.

c. Trench or Slots Dozing

Cara kera bulldozer dengan sistem trench atau slots dozing


yakni dengan cara mengeruk lajur pada jalan yang serupa. Cara ini
akan mengakibatkan terciptanya seperti dinding pada bagian kanan
dan kiri blade atau yang lebih dikenali dengan spilages. Karena ada
spilages jadi tidak bakal ada material yang keluar lewat tempat kiri
kanan blade hingga terbentuk efektivitas yang lebih bagus. Cara ini
lebih banyak dipakai pada tempat datar.

6
C. Jenis-Jenis Bulldozer
1. Dozer crawler mounted
Alat berat yang satu ini merupakan dozer dengan kapasitas daya
lebih besar yang mempunyai daya dorong dari crawled mounted yang
seringkali digunakan pada medan atau area yang lunak. Misalkan
tanah, lumpur, atau sejenisnya. Akan tetapi dozer tipe crawler mounted
ini dapat juga digunakan pada medan tanah yang kasar dan berbatu.
Dengan kata lain, dozer jenis yang satu ini dapan digunakan di segala
medan dari yang lunak sampai yang keras. Selain di darat, Jenis
bulldozer ini juga dapat digunakan diatas permukaan air. Selama air
tidak menggenangi bagian cabin, jenis bulldozer yang satu ini sangat
handal dalam medannya. Jadi penggunaan dari Dozer Crawler
Mounted sendiri termasuk lebih luas dan fleksibel. Tetapi dozer ini
memiliki kekurangan, yaitu dozer ini tergolong mempunyai berat yang
lebih besar sehingga pergerakannya sedikit lebih lambat dari jenis
dozer lainnya.
2. Dozer Wheel Mounted
Mesin besar ini mempunyai roda besar seperti mobil Off-Road.
Dozer ini mempunyai tumpuan yang lebih ringan daripada Crawler
Mounted sehingga dapat bergerak lebih ringan, lebih cepat dan tidak
merusak area tumpuan dari dozer tersebut. Kecepatan dari dozer wheel
mounted sendiri lebih besar dari satu titik ke titik lain. Dozer ini
seringkali dijumpai di jalan aspal ketika ada sebuah proyek
pengerukan jalan. Untuk memindahkannya, Wheel Mounted tidak
memerlukan alat angkut karena dapat bergerak lebih lincah dengan
sendirinya, output nya sendiri lebih besar terutama saat melakukan
kecepatan yang tinggi. Wheel Mounted termasuk cukup fleksible
untuk dan saat tidak melakukan kontruksi yang terlalu besar atau
penarikan dan pendorongan barang yang tidak terlalu besar. Namun
dozer ini juga memiliki kekurangan yaitu tidak dapat digunakan pada
tanah lumpur, jika digunakan pada tanah berbatu usia ban akan lebih
pendek, dan jalan proyek harus terpelihara.

7
D. Jenis Blade Pada Bulldozer

Blade adalah pelat logam berat di bagian depan buldoser yang


umumnya berbentuk seperti scope. Bagian ini berfungsi sebagai
pendorong, penggali, dan pengangkut berbagai material seperti tanah,
pasir, lumpur, batubara, hingga kayu dan bebatuan. Ada beberapa macam
blade pada bulldozer yang mempunyai fungsinya masing-masing.Di
bawah ini akan dijelaskan 6 jenis blade pada bulldozer antara lain:

1. Straight Blade (S –Blade)


Blade jenis ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan, blade
ini merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk
mendorong material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan.
Dengan memiringkan blade dapat berfungsi untuk menggali tanah
keras. Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani
material dengan mudah.

2. Angling Blade (A –Blade)


Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :
a) Pembuangan kesamping
b) Pembukaan jalan.
c) Penggalian saluran.
d) Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.
e) dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.

8
3. Universal Blade (U-Blade)

Blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan


produktivitas. Sayap ini akan membuat bulldozer
mendorong/membawa muatan lebihbanyak, karena memungkinkan
kehilangan muatan lebih kecil.Kebanyakan blade tipe ini dipakai untuk
pekerjaan reklamasi tanah, pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling)
dan lain-lain.

4. Blade Untuk Material Ringan


Alat ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih
ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/gembur.

9
5. Cushion Blade (C –Blade)
Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet)
untuk meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga
dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lain.
Lebar C-blade memungkinkan peningkatan manuver.
Selain perlengkapan standar bulldozer ini juga memiliki beberapa
option /peralatan tambahan seperti: pisau garuk, garu batuan, pembajak
akar, pemotong pohon jenis V, kanopi pelindung operator, roda
pencacah, kap pelindung untuk pekerjaan berat dan sebagainya.

6. Bowl-Dozer
Blade ini dibuat untuk membawa /mendorong material dengan
kehilangan sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi
blade yang cukup lebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia
disebut bowl-dozer.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bulldozer telah menjadi pilar utama dalam industri konstruksi
modern, memainkan peran penting dalam kemajuan dan efisiensi di lokasi
proyek. Melalui sejarah perkembangannya, dari traktor yang dimodifikasi
hingga teknologi canggih terkini, bulldozer telah mengalami transformasi
yang mengesankan dalam desain, kemampuan, dan efisiensi.

Peran bulldozer tidak hanya terbatas pada kecepatan dalam


penggalian atau pemindahan material, tetapi juga berkontribusi pada
keselamatan operator, ergonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Integrasi
teknologi seperti sensor, sistem otomatisasi, dan kecerdasan buatan telah
mengubah lanskap bulldozer modern, meningkatkan efisiensi operasional
dan mengurangi dampak lingkungan.

Cara kerja bulldozer sebenarnya tidak rumit. Bulldozer bekerja


dengan memanfaatan traktor sebagai pendorong dan mekanisme hidrolik
untuk mengatur beragam kerja perlengkapan pada bulldozer. Cara kerja
bulldozer diproses kerja pemerataan mempunyai tiga sistem yang bisa
dilaksanakan yaitu down hill dozing, high wall atau float dozing dan
trench or slots dozing.

Tiap jenis buldozer memiliki kegunaan yang sesuai dengan


kebutuhan konstruksi atau pembangunan. Dozer dapat memiliki dua
konfigurasi roda yang berbeda-beda yang menggunakan trek seperti tank,
yang dikenal sebagai crawler dozer, dan yang lainnya mirip dengan mobil
off-road dengan roda berban, dikenal sebagai wheel dozer. Kedua jenis ini
digunakan dalam fungsi masing-masing, dengan perbedaan utama terletak
pada bagian bawah atau konfigurasi roda yang disesuaikan untuk medan
kerja yang berbeda. Crawler dozer lebih cocok untuk medan yang kasar
atau tidak rata, sementara wheel dozer cenderung lebih baik digunakan di
permukaan yang lebih halus atau padat.

11
Pemilihan blade pada bulldozer juga sangat penting untuk
memudahkan dalam pekerjaan dan mengurangi resiko kecelakaan. Blade
adalah bagian yang berfungsi sebagai pendorong, penggali, dan
pengangkut berbagai material seperti tanah, pasir, lumpur, batubara,
hingga kayu dan bebatuan. Ada beberapa macam blade pada bulldozer
yang mempunyai fungsinya masing-masing antara lain universal blade (u-
blade) straight blade (s –blade) angling blade (a –blade) cushion blade (c –
blade) bowl-dozer blade untuk material ringan.

12
DAFTAR PUSTAKA

@rp4rts. (2020, September 12). Pengertian, Fungsi Bulldozer dan Komponen Bulldozer.
Retrieved from arparts: https://arparts.id/pengertian-fungsi-bulldozer-dan-
komponen-bulldozer/

Alpeki, H. (2017). Pengertian Bulldozer. Alat-Alat Tambang, 1-2.

Ester, A. (n.d.). Wheel Dozer dan Dump Truck. Alat Berat, 23.

qualitytechnic. (n.d.). JENIS-JENIS DOZER. Retrieved from qualitytechnic:


https://www.qualitytechnic.com/blog/jenis-jenis-dozer

sekolahkami. (n.d.). Fungsi Bulldozer : 6 Peran, Komponen, Dan Cara Kerja. Retrieved
from sekolahkami: https://www.sekolahkami.com/2022/07/fungsi-bulldozer-
komponen-dan-cara-kerja.html

Seputar Teknik Sipil. (2017`, September 01). Alat-Alat Berat :Pengertian Bulldozer Dan
Tipe Blade Serta Kegunaanya. Retrieved from situstekniksipil:
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/alat-alat-berat-pengertian-
bulldozer.html

iii

Anda mungkin juga menyukai