Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN, FUNGSI, CARA KERJA BULLDOZER, MACAM-MACAM

BLADE YANG DIGUNAKAN DALAM BULDOZER SERTA


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CRAWLER DAN WHEEL MOUNTEED
BULLDOZER

Kiki Nurjanah

7011210120/IIID
Program Studi Teknik Sipil

ABSTRAK

Alat berat merupakan peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah, konstruksi jalan, konstruksi
bangunan, perkebunan, dan pertambangan. Alat berat dalam ilmu teknik sipil merupakan
alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu infrastruktur di bidang konstruksi. Alat berat merupakan faktor
penting dalam pelaksaan proyek terutama proyek besar yang tujuannya untuk
memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaanya sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat dan
diharapkan hasilnya lebih baik

PENDAHULUAN

Alat berat menjadi salahsatu faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi


dengan skala yang besar maupun kecil. Namun bila skala pekerjaan cukup besar dan
membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka pekerjaan tanah tersebut
dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain menggunakan bantuan tenaga mesin
atau peralatan mekanis lainnya (alat-alat berat). Alat yang umum dipakai di dalam proyek
konstruksi antara lain dozer, alat gali diantaranya backhoe, frost shovell, dhumshell, alat

1
pemuat diantaranya loader, alat pengangkut seperti truck. Alat pemadat tanah diantaranya
roller dan compactor, dan lain-lain.

Pemilihan alat berat yang akan digunakan sangat berpengaruh pada pekerjaan
galian dan timbunan suatu proyek konstruksi. Kesalahan pemilihan alat berat dapat
mengakibatkan proyek tidak berjalan lancar, sehingga dapat mengakibatkan kebutuhan
biaya yang akan membengkak, produktifitas yang kecil dan tenggang waktu yang di
butuhkan untuk pengadaan alat berat yang tidak sesuai bahkan lebih lama.

PEMBAHASAN

Saat ini proyek konstruksi bangunan bertingkat semakin berkembang,dalam


pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dancermat. Salah satunya
adalah perencanaan penggunaan peralatan konstruksi (alatberat) yang tepat dan efisien
agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaanpekerjaan di lapangan.

Perkembangan alat berat di Indonesia pun cukup tinggi sejalan denganmakin


berkembangnya pasar dalam negeri sebagai dampak dari meningkatnyapermintaan akan
alat berat dari sektor konstruksi, sektor pertambangan, danagroindustri. Hal ini dapat
dilihat dari periode tahun 1983 hingga pertengahanJuni 1997 mencapai sekitar 44.701
unit. Periode 1997 hingga tahun 2000 menurun30% - 40% menjadi sekitar 24.313 unit
karena adanya krisis ekonomi. Pada tahun2001 mulai membaik dengan permintaan
sekitar 5000 unit. Dan untuk tahun-tahun berikutnya diprediksi akan meningkat sekitar
15%-20% (Konstruksi,November-Desember 2001; Pikiran Rakyat, 2003).

Dalam pemilihan alat berat yang terpenting adalah mengidentifikasi alat untuk
mengetahui fungsi serta dapat memperkirakan produktifitas kerja alat.Dengan adanya
peningkatan alat berat tersebut perlu untuk di tentukan metodepengadaan yang
sesuai. Keuntungan dari penggunaan alat berat yang tepat adalahmenghemat waktu,
menghasilkan mutu yang lebih baik, menghemat tenagamanusia dan dapat menghemat
biaya tentunya.

2
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasilapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain: rendahnyaproduksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditenukan. Oleh karenaitu sebelum menetukan
tipe dan jumlah peralatan dan attachement sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan
aplikasinya. Terdapat beraneka ragam alatberat yang sering dipergunakan dengan sebaik-
baiknya sesuai fungsi dankegunaan yang dimiliki oleh alat berat tersebut. Adapun jenis-
jenis alat berat yang sering digunakan pada jasa-jasakonstruksi adalah Bulldozer,
Excavator, Crane, Motor Grader, Compactor, DozerShover

A. Pengertian Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe)
untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa
digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan
(spreading), menarik beban, menimbun (filling) dan banyak lagi. Mampu
beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan
swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan daerah yang sangat keras perlu
dibantu dengan ripper (alat garu) atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan
pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring
dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi di daerah yang rata. Jarak
dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak
mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara
estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di
daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-
macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed
scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini
perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya bulldozer adalah nama jenis
dari dozer. Selain mendorong lurus ke depan, bulldozer memiliki tipe lain yang juga

3
memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut 25⁰ terhadap kedudukan
lurus

B. Fungsi Bulldoser

Bulldozer digunakan untuk mendorong tanah, seperti meratakan tanah dan


mengupas permukaan humus tanah. Fungsi lain dari bulldozer adalah :

a. Pembuatan jalan dan landasan

Dalam pembuatan jalan, fungsi bulldozer digunakan untuk meratakan tanah


dan mempercepat proses pembangunan.

Sedangkan dalam pembuatan landasan, bulldozer dapat digunakan untuk


mempersiapkan lahan dan mempercepat proses pembangunan landasan.

b. Pekerjaan reklamasi tanah

Dalam pekerjaan reklamasi lahan, bulldozer dapat membantu membersihkan


lahan dari semak-semak, menebang pohon dan mengangkat sisa pohon yang
telah ditebang.

c. Penggalian dan pengurugan

Bulldozer juga dapat digunakan untuk penggalian dan pengurugan. Alat ini
membantu mempercepat proses penggalian tanah atau material lainnya.
Sedangkan dalam pengurugan, bulldozer dapat digunakan untuk
memindahkan tanah atau material lainnya dari satu tempat ke tempat yang
lain.

d. Pekerjaan penimbunan dan peghancuran struktur

Meratakan kembali bekas lubang galian meliputi tindakan seperti menutup


kembali gorong-gorong di bawah tanah, mengisi kembali lubang fondasi atau
tiang penyangga bangunan besar seperti jembatan dan menara beton, serta

4
menutup kembali pipa minyak, pipa gas alam, atau pipa air minum setelah
dipasang.

Sedangkan dalam proses penghancuran struktur, bulldozer dapat digunakan


untuk meruntuhkan bangunan atau struktur lainnya.

C. Jenis Bulldozer
Bulldozer dapat dibedakan berdasarkan hal berikut :
1) Berdasarkan jenis bladenya

- Universal Blade (U-Blade)

Jenis blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan


produktivitas. Sayap ini akan membuat bulldozer mendorong/membawa
muatan lebih banyak, sehingga lebih efektif karena muatan kecil akan tetap
terdorong. Tipe blade ini biasanya dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah,
pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling) dan lain-lain.

- Straight Blade (S-Blade)


Tipe blade ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan. Straight blade
merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk mendorong
material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan. Blade ini dapat
berfungsi untuk menggali tanah yang keras dengan cara memiringkan blade.

5
Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani material dengan
mudah.

- Angling Blade (A-Blade)


Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :
a) Pembuangan kesamping (side casting).
b) Pembukaan jalan (pioneering roads).
c) Penggalian saluran (cutting ditches).
d) Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.
e) dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.

- Cuchion Blade (C-Blade)


Tipe blade ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) yang
fungsinya untuk meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga
dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lain. Lebar C-
blade memungkinkan peningkatan manuver.

6
Selain perlengkapan standar Bulldozer ini juga memiliki beberapa option
/Peralatan tambahan seperti:
1. Pisau garuk
2. Garu batuan
3. Pembajak akar
4. Pemotong pohon jenis V
5. Kanopi pelindung operator
6. Roda pencacah
7. Kap pelindung untuk pekerjaan berat dsb.

- Bowl-Dozer
Blade ini dibuat untuk membawa /mendorong material dengan kehilangan
material sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi blade yang
cukup lebar. Blade ini disebut bowl-dozer karena bentuknya yang seperti
mangkuk.

7
- Blade untuk material ringan (light blade)
Blade jenis ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih
ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/gembur.

- Power Angle and Tilt Blade (PAT-Blade)


Dirancang untuk pekerjaan penyebaran dan perataan tanah,pengisian
kembali material landscapping,dan pembersihan tanah.Blade jenis ini dapat
diatur pemakaiannya dengan melakukanpengangkatan maupun memiringkan ke
arah kanan atau kiri

- AEM U-Blade
Merupakan pengembangan dari U-Blade, sehingga dapatdigunakan untuk
memindahkan material dengan volume yang lebih besar

8
- K/G Blade
Khusus digunakan untuk beberapa pekerjaan pembersihan tanah,seperti
membabat semak – semak, menebas pepohonan, menimbunpohon sisa
penebasan, membuat saluran penirisan, dan juga mampuuntuk memadamkan
timbunan kayu kering.

- Landfill Blade
Dirancang untuk menangani material bangunan dan materiallapisan
penutup bagian atas; bilah dilengkapi dengan saringan untukmelindungi
radiator mesin. Bentuk blade yang melengkungmenyebabkan material yang
didorong menyebar lebih merata

9
- V-tree Cutter Blade
Dirancang khusus untuk memotong semak belukar, pepohonan,dan sisa
tunggul agar rata dengan tanah. Bilah ini membentuk huruf Vdengan ujung
pemotong yang bergerigi menyerupai gergaji.

2) Berdasarkan alat geraknya / trackshoe :


-Crowler tractor Dozer (roda rantai)
• Daya dorong lebih besar, terutama pada lapangan-lapanganyang lunak,
seperti pada tanah lumpur, dan tanah gembur
• Dapat beroperasi pada tanah yang berlumpur
• Dapat beroperasi pada tanah yang berbatu, dimana mungkinban akan
rusak berat
• Dapat beroperasi pada tanah yang kasar, hal ini bisa mengurangi biaya
pemeliharaan jalan

10
• Daya apung lebih besar, karena ground contact lebih besarsehingga
tekanan roda persatuan luas kecil
• Penggunaannya lebih fleksibel dan lebih luas (untuk berbagai jenis
lapangan)
- Wheel tractor Dozer (roda karet)
• Kecepatan gerak yang lebih besar untuk bergerak dari lokasipekerjaan
satu ke lokasi pekerjaan yang lain
• Tidak memerlukan alat angkut untuk membawa alat ke
lokasipekerjaan
• Output lebih besar, terutama jika dalam pelaksanaan diperlukan jalan
yang cepat
• Kelelahan operator kecil
• Tidak merusak permukaan jalan, jika berjalan di atas jalan raya
• Tidak dapat bekerja pada medan yang jelek, lembek, becek
- Swamp bulldozer (untuk daerah rawa)

3) Berdasarkan alat kendali blade :


- Cable controlled
Sifat - sifat cable controlled
• Sederhana dalam pemasangan
• Sederhana dalam perbaikan dan perawatan
• Menyadari akan adanya kerusakan mesin, karena blade
dapatmengangkat sendiri jika menemui rintangan
• Diperlukan alat bantu dalam operasinya, misalnya blasting
dalampengerjaan penggusuran
- Hydraulic controlled
Sifat - sifat hydraulic controlled
• Dapat menekan blade ke tanah, dengan tambahan beban sendiridari
bulldozer
• Lebih cepat mengatur posisi blade sesuai yang dikehendaki
• Pemeliharaan lebih rumit dan teliti

11
• Sulit untuk menyediakan minyak hidrolik jika site jauh dari kota

4) Berdasasarkan pengoperasian bulldozer :


- Slot dozing
Dengan melakukan beberapa lintasan dan membiarkan tanah yangberceceran
di kiri kanan dozer, hal ini akan merupakan penghalangterhadap tercecernya
tanah pada lintasan-lintasan berikutnya. Cara inimenambah produksi 20%
- Side by side dozing
Cara bekerja dengan dua dozer berdampingan, sehingga ujung bladedozer
yang satu dengan ujung blade dozer yang lain hampirbersentuhan dan
berjalan pada arah yang sama. Cara ini menaikkanproduksi antara 15% - 25%

5) Bagian Bagian Umum Bulldozer


1. Blade : Untuk mendorong material
2. Lift Silinder : Menggerakkan blade
3. Carrier Roller : Penahan main frame
4. Ripper : Penggeruk
5. Sproket : Menggerakkan track
6. Main Frame : Alur carrier roller
7. Straight Frame : Batang penyanggah blade
8. Track : Roda untuk excavator
9. Cutting Edge : Meratakan permukaan tanah
10. End Bit : Menyerok material

12
6) Cara Kerja Bulldozer
- Slot Dozinga.
a. Cara ini memungkinkan muatan besar dapat didorong di depan
blade.Teknik ini banyak dipakai dalam penimbunan dan penggusuran
besarbesaran
b. Selalu mempergunakan gigi satu dan tidak memaksakan steering,
trackshoe dijaga agar tidak terjadi spinning, atur tenaga dan blade
controlpada saat membawa beban material
c. Setiap melakukan perpindahan gigi transmisi baik dari gigi transmisimaju
ke gigi transmisi mundur atau sebaliknya, bulldozer harus benar-benar
berhenti dan pindahkan ke gigi transmisi yang sesuai, danperhatikan selalu
indikator suuhu di transmiti agar tidak overheating
d. Jika hendak berbelok pada saat sedang membawa muatan gunakan
alatkendali kemiringan bulldozer untuk berbelok, kedalaman parit
tidakboleh melebihi tinggi blade
- Straight Dozing
a. Isilah material semaksimal mungkin, dorong material dengan
selalumenggunakan gigi satu, dan jangan memaksakan pekerjaan
diluarkemampuan bulldozer
b. Atur tenaga bulldozer, atur blade control dan jangan sampai track shoeslip.
Perhatikan kebersihan area kerja
c. Untuk mendapatkan hasil dorongan yang bagus,
pertahankanlahketinggian blade agar permukaan tetap rata
d. enggusur lurus (straight dozing) : jika blade menggali kedalam danbagian
belakang traktor sedikit terungkit, naikan blade sedikit keatas untuk
melanjutkan pemotongan rata. Jika beban gusuran menghambatlaju
traktor, pindahkan gigi transmisi rendah atau mengangkat blade sedikit.

13
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bulldozer merupakan sebuah alat berat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utama dengan roda rantai maupun ban untuk bergerak.
2. Fungsi dari bulldozer diantaranya adalah untuk mendorong tanah,
sepertimeratakan tanah dan mengupas permukaan humus tanah.
3. Bulldozer dibedakan menjadi berbagai macam jenis yaitu berdasasarkan jenis
blade, berdasarkan alat gerak/track shoe, berdasarkan alat kendaliblade, dan
berdasarkan pengoperasian bulldozer.
4. Bagian-bagian umum bulldozer terdiri dari blade, lift silinder, carrierroller,
ripper, sproket, main frame, straight frame, track, cutting edge, danend bit

B. Saran
Sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan alat berat sebaiknyadipahami
terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Terdapat beraneka macam alatberat yang sering
dipergunakan dalam pekerjaan konstruksi. Sehingga tidak akanterjadi penggunaan alat
berat yang kurang tepat. Apabila itu terjadi, kondisi dansituasi di lapangan pekerjaan
akan berpengaruh berupa kerugian antara lain :rendahnya produksi, tidak tercapainya
jadwal atau target yang telah ditentukan.

14
REFERENSI

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7963-3104203004-bab1.pdf

https://www.scribd.com/doc/52629053/27/PENGERTIAN-PEMADATAN

https://www.academia.edu/39717961/Makalah_Bulldozer_Adam_R_4115110010_

https://www.zonalatberat.com/2016/04/jenis-blade-bulldozer-dan-fungsinya.html

https://elsukman.com/jenis-bulldozer/

15

Anda mungkin juga menyukai