(Studi Kasus: Pembangunan Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, STA.
77+515 – STA. 82+000)
2.2.6 Menarik
Karena memiliki tenaga yang besar selain mendorong bulldozer
juga dapat digunakan untuk menarik beban yang berat atau peralatan
mekanis yang sedang rusak, untuk dipindahkan kesuatu tempat.
2
3
6 8
1
Gambar 2.1 Bagian – bagian utama Bulldozer
Adapun perbedan antara crawler dozer dan wheel dozer adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan Crawler Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer
Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer
Punya daya dorong besar, terutama Daya dorongnya lebih kecil tapi
pada tanah lunak karena bidang kecepatannyalebih besar
geser besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur Tak dapat digunakan pada tanah lumpur,
maupun berbatu tajam jika digunakan pada tanah berbatu usia
ban menjadilebih pendek
e. Bowl dozer
Blade ini dibuat untuk membawa /mendorong material dengan
kehilangansesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi
blade yang cukuplebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia
disebut bowl-dozer.
Gambar 2.8: Bowl Dozer
Dimana :
Q : Produksi per jam dari alat (m³/jam).
q : Produksi (m³) dalam satu siklus kemampuan alat untuk memindahkan
tanah lepas
N : Jumlah siklus dalam satu jam. dimana N = 60/cm
E : Efisiensi kerja.
Cm : Waktu siklus dalam menit
Dalam menghitung produktivitas standar dari suatu bulldozer,
volume tanah yang dipindahkan dalam suatu siklus dianggap sama
dengan lebar sudu x (tinggi sudu)². Sesungguhnya produksi persiklus
akan berbeda-beda tergantung dari tipe tanah, sehingga faktor sudu
di perlukan untuk penyesuaian karena pengaruh tersebut.
Tabel 7. Faktor sudu
Faktor
Klasifikasi Deajat Pelaksanaan Penggusuran
Sudu
Penggusuran dapat dilaksanakan dengan
sudu penuh tanah lepas : kadar air rendah,
Ringan tanah berpasir tak dipadatkan, tanah biasa, 1.1 - 0.9
bahan/material untuk timbunan persediaan
(stockpile).
Tanah lepas, tetapi tidak mungkin
Sedang menggusur dengan sudu penuh: tanah 0.9 - 0.7
bercampur kerikil, pasir, dan batu pecah.
Agak sulit Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir 0.7 - 0.6
bercampur kerikil, tanah liat yang sangat
kering dan tanah asli.
Batu- batu hasil ledakan, batu – batu
Sulit 0.6 - 0.4
berukuran besar.
Sumber:Rochmanhadi
2
q=L x H x a
Dimana
L = Lebar blade/ sudut (m)
H = Tinggi blade (m)
A = Faktor blade
q = Produkasi per siklus
Dimana:
D =Jarak angkut (gusur) (m)
F =Kecepatan maju (m/menit), berkisar 3-5 km/jam.
R =Kecepatan mundur (m/menit), berkisar 5-8 km/jam
Z =Waktu ganti perseneling (menit).
Cm =Waktu siklus buldozer.
Analisa data ini adalah untuk mendapatkan produktivitas dari alat yang telah
dikerjakan pada proyek Tol Medan Kualanamu-Tebing-Tingi, diperoleh Produktivitas 1
(satu) buldozer didapat sebesar 211,771 m3/jam dengan dibutuhkan alat sebanyak 3 unit
dalam waktu 1.158,94 jam, dengan total harga Rp. 3.263.125.989.
1. Apakah alat sesuai dengan topografi yang ada.
2. Kondisi dan pengaruh lingkungan seperti: ukuran medan dan peralatan
3. Pengaturan kerja dan kombinasi kerja antara peralatan dan mesin.
4. Metode operasional dan perencanaan persiapan kerja.
5. Pengalaman dan ketrampilan operator dan pengawas untuk pekerjaan tsb.
1. Penggantian pelumas atau grease (gemuk) secara teratur.
2. Kondisi peralatan pemotongan (blade, bucket, bowl).
3. Persediaan suku cadang yang sering diperlukan untuk alat yang bersangkutan.