Anda di halaman 1dari 8

ALAT BERAT DOZER

Radityo Isworo

NIM 03011381621142

1 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Sriwijaya

Dwi Septa Putra

NIM 03011381621142

2 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya

Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang, South Sumatera, Indonesia 30139

ABSTRAK

Saat ini proyek konstruksi bangunan bertingkat semakin berkembang, dalam


pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat. Salah
satunya adalah perencanaan penggunaan peralatan konstruksi (alat berat) yang tepat
dan efisien agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Dalam pemilihan alat berat yang terpenting adalah mengidentifikasi alat untuk
mengetahui fungsi serta dapat memperkirakan produktifitas kerja alat. Dengan adanya
peningkatan alat berat tersebut perlu untuk di tentukan metode pengadaan yang sesuai.
Keuntungan dari penggunaan alat berat yang tepat adalah menghemat waktu,
menghasilkan mutu yang lebih baik, menghemat tenaga manusia dan dapat
menghemat biaya tentunya. Tujuan penulisan jurnal ini agar dapat mengetahui fungsi,
jenis, kapasitas, dan produktivitas alat berat dozer.
I. PENDAHULUAN track/rantai dilengkapi dengan pisau
(blade) yang terletak didepan. Dengan
Pada suatu proyek yang akan dimulai
adanya alat berat dozer menjadi
kontraktor akan memilih alat berat yang
mempermudah sebuah pekerjaan
akan digunakan pada proyek tersebut.
konstruksi sipil.
Pemilihan alat berat yang dipakai
merupakan salah satu faktor penting
dalam keberhasilan suatu proyek. Alat
II. TINJAUAN PUSTAKA
berat yang digunakan dalam suatu
proyek dibuat oleh pabrik sesuai dengan 2.1 Alat Berat

fungsinya masing-masing yaitu, alat Alat berat adalah peralatan mesin


penggali, alat pemuat, alat pengangkut, berukuran besar yang didesain untuk
alat penghampar, dan alat pemadat. melaksanakan fungsi konstruksi seperti
Sebagai pengguna alat harus digunakan pengerjaan tanah, konstruksi jalan,
secara efisien. Untuk digunakan secara konstruksi bangunan, perkebunan, dan
efisien perlu untuk mengetahui pertambangan. Keberadaan alat berat
kemampuan alat, jenis- jenis alat, dan dalam setiap proyek sangatlah penting
keterbatasan alat, serta biaya operasional guna menunjang pembangunan
alat. Produktivitas alat tergantung pada infrastruktur maupun dalam
jenis atau type alat, metode kerja, mengeksplorasi hasil tambang, misalnya
kondisi medan kerja serta waktu yang semen, batubara dll. Banyak keuntungan
diperlukan untuk menyelesaikan suatu yang didapat dalam menggunakan alat
pekerjaan. Untuk meninjau produktivitas berat yaitu waktu yang sangat cepat,
aspek diatas berkaitan satu dengan yang tenaga yang besar, nilai-nilai ekonomis
lainnya sehingga untuk dapat dan lainnya. Penggunaan alat berat yang
menganalisis produktivitas alat berat kurang tepat dengan kondisi dan situasi
harus sesuai dengan teori dan tahapan lapangan pekerjaan akan berpengaruh
analisis yang tepat. berupa kerugian, antara lain rendahnya

Salah satu alat berat yang seringkali produksi, tidak tercapainya jadwal atau

dijumpai dipekerjaan sipil ialah dozer. target yang telah ditentukan atau

Dozer merupakan jenis peralatan kerugian biaya perbaikan yang tidak

konstruksi bertipa traktor menggunakan semestinya.


2.2 Alat Berat Dozer

Dozer merupakan traktor yang


dipasangkan pisau atau blade di bagian
depannya. Pisau berfungsi untuk
mendorong, atau memotong material.
Dozer terdiri dari 3 bagian, yaitu Gambar 2.2 Dozer Roda Ban
penggerak utama, track, dan pisau.
Didalam bagian penggerak dibagi lagi
menjadi 2 macam, yaitu roda crawler 2.3 Fungsi Alat Berat Dozer

dan roda ban. Roda crawler digunakan


Adapun fungsi alat berat dozer memiliki
untuk mendorong beban berat serta
dalam pekerjaan sipil, sebagai berikut.
mampu bekerja pada permukaan kasar
atau berair, dan sedangkan roda ban 1. Membersihkan site dari

digunakan pada permukaan seperti beton kayu-kayuan, pohon, dan


batu-batuan.
dan aspal. Pisau dalam alat berat dozer
memiliki 6 jenis yang berbeda, yaitu 2. Membuka jalan kerja baru.

3. Memindahkan material yang


jauhnya hingga 300 Feet (90 meter).
Universal Blade (U-Blade),
4. Membantu mengisi material pada
Straight Blade (S-Blade),
scraper.

Angling Blade (A-Blade),


5. Menyebarkan material.

Cushion Blade (C-Blade),


6. Menimbun kembali bekas galian .

Bowl Dozer, dan Blade untuk material


7. Membersihkan site atau medan
ringan
kerja.

Gambar 2.1 Dozer Crawler


2.4 Jenis - Jenis Alat Berat Dozer atau penarikan dan pendorongan barang
yang tidak terlalu besar.
Ada 2 jenis alat berat dozer, sebagai
berikut.

1. Dozer Crawler Mounted Merupakan


dozer dengan daya lebih besar, artinya
daya dorong dari crawled mounted dapat
digunakan pada medan yang lunak.
Selain itu dozer crawler mounted dapat
digunakan pada medan tanah berlumpur,
bisa juga digunakan pada medan tanah Gambar 2.4 Dozer Wheel Mounted
yang kasar dan berbatu.
2.5 Pengoperasian Dozer

Didalam pengoperasian dozer memiliki


2 jenis operasi yang berbeda yaitu.

1. Slot Dozing

Slot dozing ialah dengan melakukan


beberapa lintasan dan membiarkan tanah
Gambar 2.3 Dozer Crawler Mounted
yang berceceran dikiri kanan dozer. Hal

2. Dozer Wheel Mounted Bulldozer ini merupakan penghalang terhadap

Dozer ini bersifat lebih lunak karena alat tercecernya tanah pada lintasan berikut.

berat yang satu ini dapat beroperasi


2. Side By Side Dozing
tanpa merusak jalan ketika digunakan di
jalan raya. Kecepatan dari dozer wheel Side By Side Dozing merupakan dua

mounted sendiri lebih besar dari jobsite dozer yang bekerja bersama secara

satu menuju jobsite yang lain. Wheel berdampingan. Pisau kedua dozer

Mounted tidak memerlukan alat angkut, dihimpitkan sedekat mungkin untuk

output nya sendiri lebih besar terutama menghindari keluarnya material dari

saat melakukan kecepatan yang tinggi, pisau.

dan kelelahan dari opertaor menjadi Cara ini meningkatkan produksi sebesar
lebih kecil. Wheel Mounted Bulldozer 15-25%.
terbilang cukup fleksible dan saat tidak
melakukan kontruksi yang terlalu besar
III. PEMBAHASAN dipindahkan dalam satu siklus dianggap
sama dengan lebar blade x (tinggi
3.1 Produktivitas Alat Berat Dozer
blade)². Sesungguhnya produksi siklus
Produktivitas dozer sangat tergantung akan berbeda-beda tergantung dari tipe
pada ukuran blade, ukuran traktor dan tanah, sehingga faktor sudu diperlukan
jarak tempuh. Produksi per jam suatu untuk penyesuaian karena pengaruh
dozer pada suatu penggusuran adalah tersebut.
sebagai berikut.

Dimana:

Q = Produksi per siklus (m3 , cu, yd)

Cm = Waktu Siklus (dalam menit)


2.
E = Efisiensi Kerja

Berikut ini akan dibahas lebih rinci


rumus dari produktivitas dari sebuah alat
Waktu Siklus
berat dozer.
Waktu yang dibutuhkan untuk suatu
1. Produksi Per Siklus (q) Untuk
buldozer menyelesaikan satu siklus
Pekerjaan penggusuran, produksi
(menggusur, ganti persneling dan
persiklus adalah sebagai berikut.
mundur) dapat dihitung dengan rumus
berikut.

q = L x H2 x a

Dimana: Dimana:

L = Lebar Blade (m, yd) Cm = Waktu Siklus Dalam Menit

H = Tinggi Blade (m,yd) D = Jarak Angkut (m)

a = Faktor Blade F = Kecepatan Maju (m/menit)

Dalam menghitung produktivitas standar R = Kecepatan Mundur (m/menit)


dari suatu buldozer, volume tanah yang
Z = Waktu Ganti Gigi (menit) 4. Contoh Menghitung

Produktivitas Dozer Berapakah


produktivitas perjam sebuah bulldozer
Kecepatan maju, kecepatan mundur =>
biasanya kecepatan maju berkisar antara ( 士 320 HP) jika melaksanakan

penggusuran dengan kondisi-kondisi


3 ÷ 5 km/jam dan kecepatan mundur
berikut.
antara 5 ÷ 7 km/jam. Jika mesin
menggunakan TORQFLOW maka Kondisi kerja :
kecepatan maju diambil 0,75 dari
- Jarak gusur = 40 m
maksimum sedangkan kecepatan
mundur 0,85 maksimum. - Type tanah-tanah liat berpasi

- Effisiensi kerja : 0,75 (baik)

Waktu yang digunakan untuk ganti gigi, - Kecepatan : F₁ (0 ÷ 3,7 km/jam)


sebagai berikut.
F₂ (0 ÷ 8,2 km/jam)

Penyelesaian:

Produksi persiklus

Q = (tinggi sudu)² x lebar sudu x


faktor sudu

3. Efisiensi Kerja = 1,59 x 4,13 x 0,80 = 8,5 m³

Efisiensi kerja pada alat berat dozer bisa


diliat ditabel sebagai berikut.
Waktu siklus

- Kecepatan maju

F = 3,7 x 0,75 = 2,8 km/jam (46,7


m/min)

- Kecepatan mundur
R = 8,2 x 0,85 = 7,0 km/jam (116,7 1. Bulldozer merupakan sebuah alat
m/min) berat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utama dengan roda rantai
- Waktu ganti persneling Z = 0,05 menit.
maupun ban untuk bergerak.
Waktu Siklus = 40/46,7 + 40/46,7 + 0,05
2. Fungsi dari bulldozer diantaranya
= 1,25 menit
adalah untuk mendorong tanah, seperti
- Efisiensi Kerja = 0,75 meratakan tanah dan mengupas
permukaan humus tanah.
- Produktivitas Sesungguhnya:
3. Bulldozer dibedakan menjadi
berbagai macam jenis yaitu
Faktor Konversi Volume berdasasarkan jenis blade, berdasarkan
alat gerak/track shoe, berdasarkan alat
Tanah:
kendali blade, dan berdasarkan
Lepas f = 1,00 ; Asli f = 0,80 pengoperasian bulldozer.
Produktivitas untuk tanah lepas:

Q = 8,5 x 60 x 0,75 x 1,00/1,26

= 304 m3 /jam
4.2 Saran

Untuk menghasilkan kapasitas


Produktivitas untuk tanah asli: produksi yang maksimal dengan biaya
yang efisien maka alat berat dozer harus
Q = 8,5 x 60 x 0,75 x 0,80/1,26
berfungsi dengan baik serta penggunaan
= 243 m3 /jam operator yang berpengalaman dapat
menjadi salah satu faktor meningkatkan
kapasitas produksi.
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari


jurnal ini, sebagai berikut.
REFERENSI

1. Departemen Pekerjaan Umum, 1998.


Pedoman Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat
Berat. Penerbit Pekerjaan Umum,
Jakarta.

2. Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. PT.


Remaja Rosdakarja Offset, Bandung.

3. Rochmanhadi, 1985. Alat-alat berat


dan penggunaannya. Penerbit
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

4. Tenriajeng, Tenrisukki, Andi. Tahun


2003. Pemindahan Tanah Mekanis.
Gunadarma, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai