TEKNOLOGI ALAT
BERAT
SKOR NILAI :
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A.BUKU PERTAMA..............................................................................................................3
B.BUKU PEMBANDING.......................................................................................................7
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................12
A.Kesimpulan........................................................................................................................12
B.Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini perlu dikaji bahwa, banyak penulisan buku yang tidak sesuai lagi dengan
kaidah yang berlaku. Baik dari susunan kata,penggunaan kalimat serta penggunaan tanda baca
tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Syarat utama dari penulisan buku yang
baik terletak pada susunan kata dan penggunaan kalimat baku/tidak baku serta penggunaan
tanda baca yang tepat.Informasi yang disampaikan dalam buku juga sangat menentukan
keberhasilan penulis dalam menyusun buku tersebut. Informasi serta koherensi antar bab juga
harus diperhatikan.
Dalam buku yang penulis kritisi terdapat beberapa kekeliruan penulis dalam penulisan
kalimat efektif dan kata baku/tidak baku. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penulisan buku
semakin merosot. Sampul atau cover sebuah ukur dapat dirancang dengan menarik sehingga
pembaca yakin bahwa isi buku tersebut juga lengkap. Namun ,kita sering keliru keberhasilan
sebuah buku tidak ditentukan oleh design cover.
1
B. Tujuan Penulisan CBR
Tujuan penulis dalam mengkritisi serta membuat laporan adalah sebagai berikut:
Memahami informasi yang ada dalam buku Bahan Tanah Mekanis Dan Alat-Alat
Berat
Menganalisis buku dari cover,isi dan bagian lainnya
Memaparkan isi dari masing-masing bab dari buku tersebut
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A.BUKU PERTAMA
BAB I
A. Traktor.
Traktor banyak digunakan pada pekerjaan pemindahan tanah secara meka nis,
disamping fungsi utamanya sebagai penarik dan pendorong, traktor juga dapat digabungkan
dengan berbagai peralatan misalnya : shovel, ripper, dozer, scrapper dan sebagainya. Traktor
tersedia dalam berbagi macam ukuran , yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Jenis
traktor dapat dibedakan dalam 2 (dua) kelompok, yakni :
1.Crawler Traktor.
2.Wheel Traktor.
3
B.Bulldozer.
Bulldozer ialah alat yang mesin penggerak utamanya adalah traktor. Sebutan bulldozer
berasal dari traktor yng perlengkapan (attachment)-nya dozer atau pendorong yang disebut
juga blade. Kemampuan bulldozer ini untuk mendorong tanah ke muka, disamping itu ada
yang disebut dengan angle dozer yang dapat mendorong tanah atau material ke samping.
Angle ini dapat membuat sudut 25º terhadap posisi lurus.
Bab II
4
Prinsip kerja kedua system kontrol ini hampir sama, namun system hydrau lik
controllwd memiliki keterbatasan penggantian pada bagian attachment diban- dingkan
system yang dikendalikan dengan cable controlled.
1. BACKHOE.
Dengan memasang “Hoe bucket” pada deeper stick, Backhoe merupakan salah satu
dari kelompok excavator yang digunakan, sebagai penggali tanah yang berada di bawah
kedudukan alat tersebut, untuk penggalian saluran, terowongan, pondasi
bangunan/basement dan sebagainya.
2. PEMILIHAN TRACKSHOE.
Biasanya Excavator bekerja pada kondisi berbeda-beda, seperti di tanah keras,
tanah lembek atau lunak, permukaan berbatu dan lain-lain. Berdasarkan pengalaman hal
ini akan menimbulkan permasalahan terhadap penggunaan track- shoe. Jika track-shoe
bekerja pada tanah permukaan yang keras maka bagian ba wah track-shoe akan
mengalami kerusakan atau aus dengan cepat. Sehingga perlu dilakukan pemilihan trac-
shoe yang benar-benar tepat.
3. POWER SHOVEL.
Power Shovel merupakan peralatan yang memiliki kemampuan hampir sa ma
dengan Backhoe, hanya saja Power Shovel baik sekali bila digunakan untuk melakukan
penggalian. Pemuat yang tanpa bantuan alat lain. Alat ini digunakan terutama pada
penggalian tebing yang lebih tinggi dari tempat kedudukan Power Shovel. System
pengendalian dari Power Shovel sama dengan Backhoe yakni de ngan system cable dan
hydraulic.
4. DRAGLINE.
Dragline merupakan Excavator dengan attachment berbeda yang berfungsi sebagai
penggali dan langsung mengangkat serta memuatnya kedalam Truck atau tempat lain. Ia
memiliki jangkauan lebih panjang sesuai boom yang dipergunakan dan kapasitas yang
5
lebih besar dari Clamshell.
5. CLAMSHELL.
Clamshell merupakan Excavator yang dimodifikasi dari Dragline, yaitu mengganti
drag bucket dengan clamshell. Alat ini cocok digunakan untuk peker jaan penggalian pada
tanah /material lepas seperti lumpur, pasir, kerikil maupun batu pecah. Clamshell bekerja
dengan menjatuhkan bucket secara vertical dengan kekuatan berat sendiri, lalu
mengangkatnya secara vertical pula dan melakukan gerakan swing untuk menumpahkan
material di tempat yang telah ditentukan. Gerakan vertical dalam menggali dan
mengangkat tergantung posisi sudut boom yang digunakan.
Bab III.
A. ALAT PENGANGKUT. TRUCK
Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah me-
merlukan jarak angkut yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat dan
mengangkut material. Pemilihan jenis alat pengangkutan tergantung kondisi medan,
volume material, waktu dan biaya.
Alat angkut khusus itu adalah:
1. Dump truck
2. Wagon
3. Trailer dan lain-lainnya.
B. KAPASITAS TRUCK.
Penentuan kapasitas Truck harus disesuaikan dengan alat pemuatnya atau Loader
maupun Excavator lainnya. Jika perbandingan tersebut tidak proporsion al, maka
kemungkinan loader akan menunggu atau sebaliknya.
Perbandingan yang dimaksud ialah perbandingan antara kapasitas muat Loader
dengan kapasitas Dumptruck, kurang lebih antara 1 : 4 @ 5 , yakni kapasitas 1 Loader
dapat melayani 4 @ 5 Dumptruck, perbandingan ini juga akan mempe ngaruhi waktu
pemuatan.
6
B.BUKU PEMBANDING
A. Pendahuluan
Pemanfaatan energi hidrolik (hydraulic power) atau energi fluida bertekanan (fluid
power) menyusul energi-energi yang lebih dulu ada seperti energi mekanik, energi listrik,
energi elektronik, energi udara bertekanan atau pneumatik, energi kimia/fisika, energi
automotive serta energi konvensional lainnya seperti air, angin, uap, surya tak pelak lagi
menyebabkan makin luasnya penggunaan berbagai energi untuk kemudahan manusia.
Pemunculan energi baru itu akan memunculkan pula teknologi. Teknologi yang tercipta itu
akan memunculkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian perkembangannya menjadi
sangat cepat. Termasuk teknologi baru itu adalah penggunaan kombinasi dari berbagai jenis
energi itu seperti : hidromekanik (energi hidrolik dengan mekanik), mekatronik (energi
mekanik dengan elektronik), elektropneumatik (energi elektrik dengan pneumatik),
elektrohidrolik (energi elektrik dengan hidrolik), autotronik (energi automotive dengan
elektronik), autoelektronik (energi automotive dengan elektronik, autohidrolik (energi
7
automotive dengan hidrolik) dan sebagainya.
B. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap
sebagai patokan. Jadi dalam pengukuran terdapat dua faktor utama yaitu perbandingan dan
patokan (standar). Di kelas 1 SMP kita telah mempelajari pokok bahasan pengukuran. Disini
kita hanya akan mengulangi sebagian saja, untuk menyegarkan pemahaman kita tentang apa-apa
saja yang terdapat dalam pengukuran. Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur,
misalnya panjang benda, massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan
disebut besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku Pada sebuah buku, kita
bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil
pengukuran panjang buku? Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter; sentimeter
disebut satuan dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut
satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya.
C. Panjang
Standar satuan untuk panjang dalam SI adalah meter. Sistem satuan yang didasarkan
pada meter sebagai standar pengukuran dinamakan sistem metrik. Pada awalnya, meter
didefinisikan sebagai sepersepuluh juta jarak antara katulistiwa dan kutub utara bumi
diukur melalui meridian yang melewati kota Paris. Sebagai meter standar, dibuatlah sebuah
batang logam platinum-iridium yang kedua ujungnya terdapat masing-masing goresan,
dimana jarak antara kedua goresan tersebut sama dengan 1 meter. Pada tahun 1960, meter
standar didefinisikan ulang sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang dalam ruang
hampa dari garis spektrum warna jingga-merah atom krypton-86.
8
pendekatan umum terhadap mekanika fluida dan terhadap mekanika benda padat, pada
benda tegar, dan benda yang dapat terdeformasi. Subyek yang luas di dalam mekanika fluida
secara umum dapat dibagi menjadi statika fluida dimana fluida dalam keadaan diam, dan
dinamika fluida, dimana fluida gerak
E. Tegangan Permukaan
Tentu Anda pernah mengamati seekor nyamuk yang bisa terapung di permukaan air.
Atau berangkali, Anda pernah mencoba mengapungkan sebuah pisau silet atau sebuah
jarum jahit diatas permukaan air. Jika diletakkan dengan hati hati, pisau silet dan jarum
bisa terapung di permukaan walaupun menurut hukum Archimedes, keduanya harus
tenggelam karena massa jenis keduanya lebih besar dari massa jenis air. Lalu apa yang
menahan nyamuk, pisau silet, atau jarum sehingga tetap terapung di permukaan air?
Gejala ini disebut tegangan permukaan pada fluida.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
B.Kelebihan dan kekurangan buku pembanding
11
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah melakukan review terhadap kedua buku ini kami sebagai penulis dapat
menyimpulkan bahwa buku pertama cocok untuk dijadikan sumber referensi, hal ini dikarenakan
penjelasan yang disajikan dalam buku pertama sangat lengkap dan tidak bertele-tele serta terdapat
beberapa informasi penting yang disampaikan didalam buku ini.namun terdapat beberapa
kelemahan diantaranya adalah penggunaan tanda baca yang kurang tepat seperti penggunaan
spasi selain itu penulisan kata asing juga banyak ditemukan dalam buku ini dan sangat
mempengaruhi kualitas EYD yang dipakai.Sedangkan buku kedua merupakan salah satu buku
yang dikeluarkan untuk tingkat SMK yang pastinya terdapat pembahasan yang lebih sederhana
namun kurang lengkap hal ini dikarenakan buku tersebut terbit tiap semester.Sehingga
pembahasannya cenderung terbatas namun buku ini memiliki pembahasan yang mudah dipahami
terutama untuk pembaca yang baru mempelajarai topik seputar alat berat.
B.Saran
Kedua buku memiliki kualitas yang baik dengan berbagai macam materi yang terdapat
didalamnya, namun ada beberapa kata yang dipakai tidak sesuai EYD bahasa Indonesia,hal ini
menyebabkan buku menjadi kurang sempurna.selain itu hendaknya penggunaan kata asing lebih
diminimalisir ataupun dilengkapi dengan pembahasan yang lebih detail mengingat pembaca buku
tidak semua merupakan orang yang paham bahasa asing.Dan satu hal lagi yang kami sarankan
semoga kedua buku ini selalu memasukkan informasi dan data terbaru apabila dilakukan
penerbitan berikutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Soermardikatmojo,Igig.2001.Bahan Tanah Mekanis Dan Alat-Alat
Berat.Jakarta:Gunadarma.
M mustaghfirin,MBA.2014. Power Train Dan Hydraulic Alat
Berat.Jakarta:Kemendikbud.
13