OLEH:
Dasdo R D Nababan
201963047
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang alat gali muat
angkut ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
pemindahan tanah mekanis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang alat gali muat angkut bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Pemuatan adalah kegiatan yang di lakukan memasukan material atau endapan bahan galian
hasil pembongkaran kedalam alat angkut kegiatan pemuatan di lakukan setelah kegiatan
penggusuran dan, pemuatan di lakukan dengan menggunakan alat muat atau “whell loader” dan
di isikan kedalam alat angkut.
Pengakutan Merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengangkut bahan atau
endapan bijih dari satu tempat (tambang) ke tempat lain (tempat penimbunan / pengolahan).
Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memahami apa yang dimkasud dengan penggalian
dan pemuatan bahan galian, mengetahui alat yang digunakan dalam pengggalian dan
pengangkutan sehingga pembaca memiliki gambaran mengenai alat yang dioperasikan dalam
dunia pertambangan.
PEMBAHASAN
Pemilihan alat mekanis melalui dua pertimbangan yaitu dari segi secara mekanis dan dari segi
ekonomisnya. Pertimbangan dari aspek secara mekanis meliputi :
- Alat mekanis nantinya mampu berhadapan dengan bahan galian yang alamiahnya
memiliki sifat fisik dan mekanis relatif keras.
- Tenaga mekanis (mesin) dapat dirancang berkemampuan cukup kuat untuk menghadapi
kondisi batuan.
- Akan meningkatkan laju produksi tinggi dibandingkan konvensional.
- Dapat digunakan untuk produksi yang besar.
- Pertimbangan dari segi aspek ekonomis meliputi :
- Investasi dan biaya kepemilikannya cukup besar.
- Suku cadang terbatas (hanya terdapat pada agen tertentu).
- Biaya operasi yang mencakup perawatan dan lain-lain cukup tinggi.
- Pemilihan alat harus cermat agar sesuai dengan umur tambang.
Dari segi pengelompokannya ada 3 jenis alat mekanis yang digunakan pada umumnya alat
tersebut yaitu:
- Alat gali-muat ; alat yang digunakan untuk menggali bahan galian lunak atau hasil
peledakan sekaligus memuat material kedalam alat angkut.
- Alat angkut ; alat yang digunakan untuk menggangkut bahan galian dari lokasi front kerja
tambang ke stoke pile atau ke proses selanjutnya atau langsung ke konsumen.
- Alat bantu/penunjang ; alat yang diguanakan untuk kelancaran proses produksi pada
tambang, contohnya alat pelebaran jalan angkut, alat pengupasan soil dll.
Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat
untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya.
Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian
pipa dan sebagainya.
Keuntungan beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena beckhoe dapat
menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan konstruksinya,
beckhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian
ke truk. Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan under
carriage nya.
Menurut alat kendali:
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat
seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan, tinggi
maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat
alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya.
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila
bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan,
kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada
gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan
dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat
yang lain.
Power Sovhel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel
ialah:
Dragline.
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya
truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel
sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom
shovel diganti boom dan bucket dragline.
Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam
beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan
dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk
melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang
baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus
dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan
berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian
pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk
ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah
produksinya yang rendah, antara 70% – 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran
yang sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted.
Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga
floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat
angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali,
pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus
ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-
gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan
tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang
hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak
mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas.
Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga
bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah,
juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian
dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan
sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan
truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.
Clamshell
Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti
bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti
pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara
massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal
ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di
sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya
menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell
cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.
Bucket Clamshell
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam
bucket yakni :
- Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk
penggalian
- Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.
- Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air (digantungkan
setinggi permukaan air)
- Plate line capacity adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis sepanjang
puncak clamshell
- Heaped capacity adalah kapasitas bucket munjung.
Excavator
Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara
lain:
Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara
sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan
arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi
proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga
dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini
diberikan alat yang disebut out-triggers.
Disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas
terbatas dan kondisi jalan berlumpur. Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah,
endapan bijih, batuan untuk bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena
kecepatannya yang tinggi maka truk mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton
material menjadi rendah.selain itu dump truck juga fleksibel, artinya dapat dipakai untuk
mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka
ragam pula., dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan .
Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang besar-besar
biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat dilalui maksimum hingga
35%(efektif17–18%).
Berdasarkan tenaga penggerak “drive” Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan),
lambat dan lekas aus bannya.
- Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang paling
umum digunakan.
- For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).
- Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).
Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150
ton.Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak
tempat pembuangan material (dumpsite). Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang
agak sukar menentukannya. Akan tetapi sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas
minimum dari dump truck kira-kira 4 – 5 kali kapasitas alat penggalinya (power shovel atau
dragline).
Kerugiannnya adalah :
- Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama “spooting time” nya.
- Lebih banyak pengemudi “maintenance”, “spare part” yang diperlukan untk kapasitas
yang sama.
- Mesinnya sering memakai bahan baker yang mahal.
Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Ponton.
Belt conveyor
Belt coveyer dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk
material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang
biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya balok kantong dan lain sebagainya.
Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya :
pasir,semen dan batu bara.
Fungsi belt comveyer adalah untuk membawa material yang diangkut dari lokasi penambangan.
Belt dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan benang kapas yang tebal yang
biasanya membentuk carcass.
Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh
yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini
memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
2.3 Macam – macam alat angkut serta kegunaanya
Backhoe Loader
Merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi
dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator.
.
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemuatan adalah kegiatan yang di lakukan memasukan material atau endapan bahan galian
hasil pembongkaran kedalam alat angkut kegiatan pemuatan di lakukan setelah kegiatan
penggusuran.
Proses pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat gali atau shovel untuk menggali
material hasil peledakan atau material lepas yang berupa bijih atau batuan penutup dan
kemudian dimuat kedalam alat angkut.
Pengakutan Merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengangkut bahan atau
endapan bijih dari satu tempat (tambang) ke tempat lain (tempat penimbunan / pengolahan).
3.2 Saran
Saran penulis adalah untuk mengenal secara langsung alat dan cara kerjanya bisa dilakukan
turun lapangan ke suatu perusahaan pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/alat-berat-penambangan.html
http://godamaiku.blogspot.com/2014/03/macam-macam-alat-mekanis-pertambangan.html
http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/08/pemuatan-dan-pengangkutan.html