Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS PAPUA

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN


LABORATORIUM EKPLORASI
Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Jurusan: Program Studi: Subjek Pengujian Laboratorium


Teknik S1 Teknik :
Pertambangan Pertambangan Topik: Acara 1: Teknik Preparasi Sampel AAS

Penyusun Laporan: Kelompok: Anggota Kelompok:


Andi Hasnindar III 1. Henrika Maria Alelenan Resilay
(201963067) (201963059)
2. Michael Wim Pradityo Pelupessy
(201963102)

A. Tujuan
1. Mempreparasi sampel air limbah yang akan ditentukan kadar tembaganya dengan
alat spektrometer serapan atom
2. Memahami prinsip penentuan kadar logam dalam suatu sampel dengan alat
spektrometer serapan atom
3. Menentukan kadar Cu(II) dalam sampel air limbah menggunakan spektrometer
serapan atom.
B. Teori Dasar
Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS) adalah metode spektrometri yang didasari oleh
adanya serapan/absorpsi cahaya ultra violet atau visible oleh atom-atom suatu unsur dalam
keadaan dasar yang berada didalam nyala api. Cahaya UV atau vis yang diserap berasal dari
energi yang diemisikan oleh sumber energi tertentu.
Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang terentu,
tergantungpada sifat unsurnya. Misalnya natrium, uranium pada 358,5 nm, sedangkan
kalium pada 766,5 nm. Cahaya pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk
mengubah tingkat elektronik suatu atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik.
Dengan absorbansi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada
keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke tingkat eksitasi.
Proses spektroskopi serapan atom meliputi:
1. Absorpsi Atom
2. Emisi Atom
Komponen-komponen instrumentasi spektroskopi serapan atom:
1. Sumber sinar
2. Chopper
3. Alat pembakar
4. Nebulizer
UNIVERSITAS PAPUA
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
LABORATORIUM EKPLORASI
Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Jurusan: Program Studi: Subjek Pengujian Laboratorium


Teknik S1 Teknik :
Pertambangan Pertambangan Topik: Acara 1: Teknik Preparasi Sampel AAS

5. Spray chamber
6. Ducting
7. Kompresor
8. Burner
9. Monokromator
10. Detektor
11. Rekorder
12. Buangan pada AAS
C. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada Preparasi Sampel AAS adalah sebagai berikut:
1. Gelas ukur
2. Kaca arloji
3. Labu takar 50 ml
4. Corong kaca
5. Cawan porselen
6. Pipet tetes
7. Botol sampel
8. Mortar dan Alue
9. Kertas saring
10. Hotplate
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. HNO3 0,1 (aq)
2. Aquaregia
3. HCL 10M (aq)
4. Sampel daun
5. Sampel batuan
D. Prosedur
1. Preparasi sampel
Diambil 50 ml sampel dan dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml. Ditambahkan
2,5 ml larutan HNO3 pekat, diaduk, kemudian diuapkan diatas hot plate sampai
volumenya menjadi 15 ml. Ditambahkan lagi 2,5 ml larutan HNO 3 pekat, lalu ditutup
UNIVERSITAS PAPUA
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
LABORATORIUM EKPLORASI
Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Jurusan: Program Studi: Subjek Pengujian Laboratorium


Teknik S1 Teknik :
Pertambangan Pertambangan Topik: Acara 1: Teknik Preparasi Sampel AAS

dengan kaca arloji, dan dipanaskan kembali sampai warna larutan menjadi jernih.
Kemudian larutan sampel didinginkan, ditambahkan sedikit aquades dan
dituangkan ke dalam labu takar 50 ml. Volume sampel ditepatkan /tanda batas
sampai dengan 50 ml dengan cara menambahkan aquades. Kemudian larutan
sampel disaring dengan kertas saring
2. Pembuatan larutan Blanko
Sebanyak 0,349 ml larutan HNO3 16 m dipipet dan diencerkan dengan
memasukkannya ke dalam gelas kimia 600 ml yang berisi aquades dengan volume
500 ml. Larutan blanko berupa larutan HNO 3 dengan Ph 2
E. Pengolahan Data (jika ada)

F. Referensi
https://id.scribd.com/doc/304095413/Laporan-Praktikum-AAS Diakses tanggal 30 April
2021
G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai