Anda di halaman 1dari 2

Indonesia merupakan Negara yang kaya, tidak hanya kaya karena sumber

daya alamnya saja, tetapi Indonesia juga kaya akan sumber daya manusianya juga.
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari 1.340 suku, memiliki 748 bahasa,
dan terdiri dari 34 provinsi. Papua dan papua barat merupakan salah satu provinsi
yang memiliki beragam suku dan kekayaan alam. Kita perlu mengetahui
bagaimana dengan kondisi di Papua dan Papua barat, tidak hanya dikenal dengan
kekayaan alamnya, melainkan masyarakat luar harus mengetahui apakah
pendidikan, perekomomian , dan kesehatan di Papua dan Papua Barat sudah
sangat baik.? Dalam hal ini kita akan mengulas tentang kehidupan di Provinsi
tersebut. Tetapi kami hanya mengamati Provinsi Papua Barat saja tepatnya berada
di ibu kota Manokwari. Papua Barat merupakan salah satu provinsi yang kami
amati. Dalam wawancara ini kami ingin mengamati tentang ekonomi dari provinsi
papua barat.

Ekonomi pada Provinsi Papua Barat ini kurang baik dikarenakan susahnya
akses barang dari luar daerah Papua Barat sehingga membuat pendapatan di Papua
Barat belum terlalu baik. Sehingga membuat mata pencarian orang papu, yaitu :
sebagai nelayan, pedagang, dan petani. Tetapi walaupun sudah dari daerah
lokalnya sendiri pun tetap saja harga barang yang ada di Papua Barat itu mahal.
Dalam hal ini kami mewawancarai seorang ibu orang asli papua yang merupakan
seorang pedagang . ibu ini bernama Ibu Lince yang berumur 41 tahun dan
merupakan suku Warame. Sebagai seorang pedagang ibu Lince hanya berjualan
buah-buahan seperti pisang, papaya, dan juga jambu bijih. Buah-buahan yang
dijual tersebut bukan dari hasil taninya sendiri melainkan buah yang ia jual
tersebut ialah milik keluarganya dan ibu Lince hanya menjualkannya saja.
Pendapatan yang didapat ibu Lince perharinya senilai Rp. 50.000.

Hal yang membuat harga yang ada di manokwari menjadi berbeda dengan
daerah barat yaitu dikarenakan akses barang yang ingin dikirim dari jawa ke
papua barat sangat jauh sehingga membuat harga barang tersebut jika sudah
sampai di papua barat maka harganya akan sangat mahal. Perbandingan harganya
dengan di daerah barat sekisar 2 sampai 3 kali lipat. Karena hal tersebut membuat
lemahnya perekonomian di Provinsi Papua Barat. Pristiwa ini terjadi saat kami
melakukan wawancara yaitu pada tanggal 1 Mei 2021 pada pukul 09.35 WIT
sampai dengan selesainya wawancara tersebut. Kami melakukan wawancara
berada di daerah Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Ada beberapa faktor yang dapat memyebabkan pertumbuhan ekonomi di


Papua Barat tersebut menjadi kurang baik dikarenakan akumulasi capital,
pertumbuhan penduduk di manokwari yang semakin meningkat, dan juga
kemajuan teknologi yang kurang baik. Sehingga pertumbuhan penduduk tidak
sebanding dengan pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Papua Barat. Hal
yang diharus dilakukan agar pendapatan ekonomi dapat lebih baik yaitu dengan
cara : pemerintah lebih memperhatikan daerah tersebut, pembangunan di daerah
tersebut dapat merata dengan tempat lain, meningkatkan pertanian yang ada di
daerah tersebut agar dapat di impor ke luar negri atau ke provinsi lainnya, dan
pemerintah lebih memperhatikan ongkos barang makanan yang di diambil dari
provinsi lain. Apabila ongkos kirim barang lebih murah maka pertumbuhan
ekonomi tidak terlalu lemah dan kita dapat mengirmkan ke daerah lain dengan
harga yang tidak mahal juga, sehingga barang-barang dari Papua Barat dapat di
kenal di Provinsi lainnya. Contohnya seperti noken papua, sagu dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai