Anda di halaman 1dari 7

SHUTTLE CAR

OLEH:
TORDESILAS FERARA DBD 114 128
RIO APRIA PERDANA DBD 114 135
HARI HANDIKA DBD 114 158
APRILIO TITO DBD 114 168

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2017
Shuttle car adalah alat angkut jarak pendek pada
sistem penambangan bawah tanah yang berfungsi
untuk memindahkan batubara dari front kerja ke
belt conveyor, untuk kemudian diangkut ke
permukaan.

Shuttle car merupakan peralatan bertenaga listrik


dengan ban karet. Memiliki empat roda yang
sumber tenaganya di pasok oleh kabel trailing yang
dipasang diseberang posisi pengemudi.

Jarak angkut shuttle car dapat mencapai 2 km.


Pemuatan dan pembongkaran batubara dilakukan
oleh continuous miners yang terhubung secara
langsung dengan shuttle car.
Bagian-Bagian Shuttle Car
Shuttle car merupakan sistem pengangkutan yang
kuat, fleksibel dan dapat diandalkan secara umum
dan masih sangat populer.
Kelemahan shuttle car:
a. Kabel trailing rentan terhadap kerusakan
b. Kabel trailing menyebabkan shuttle car yang
digunakan dalam satu lokasi penambangan
menjadi terbatas.
c. Jarak antara front kerja dan belt conveyor
dibatasi oleh panjang kabel trailing.
Peralatan lain telah dikembangkan untuk mengatasi
beberapa kelemahan tersebut, seperti:
a. Shuttle car bertenaga baterai dikembangkan
untuk menghindari kabel trailing dan
memberikan fleksibilitas lebih.
b. Shuttle car bertenaga diesel juga dikembangkan
untuk menghindari penggunaan kabel trailing
dan memberikan fleksibilitas lebih. Tentunya
lebih fleksibel dibanding kabel atau mobil
bertenaga baterai dan haulers dan tidak dibatasi
sehubungan dengan jarak antara titik pemuatan
dan pelepasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai