Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERALATAN KONSTRUKSI

TUGAS 2

Disusun oleh :
MILLER LOLO MEMBALA

6160505220017

PERALATAN KONSTRUKSI (F3)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kelimpahan rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada dosen yang telah membantu


memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah in. Semoga apa yang dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Rabu, 10 Januari 2024

MILLER LOLO MEMBALA


DAFTAR ISI

MAKALAH PERALATAN KONSTRUKSI .............................................................. 1


TUGAS 2 ..................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................... 4
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN PEMBUATAN
AGREGAT................................................................................................................... 4
Pembahasan .............................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................................... 6
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN BETON READY MIX
(BATCHING PLANT) ................................................................................................ 6
Pembahasan .............................................................................................................. 6
BAB III ........................................................................................................................ 8
ALAT BANTU PADA BATCHING PLANT ............................................................. 8
Pembahasan .............................................................................................................. 8
BAB IV ...................................................................................................................... 10
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN JALAN, PROSES
PEMBUATAN ASPAL (MIX ASPHALT) ............................................................... 10
Pembahasan ............................................................................................................ 10
BAB V........................................................................................................................ 12
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERKERASAN JALAN RIGID ................................................................................ 12
Pembahasan ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13
BAB I

PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN


PEMBUATAN AGREGAT

Pembahasan
a. Concrete Batching Plant (CBP)
Batching Plant atau nama lengkapnya
Concrete Batching Plant adalah suatu
unit mesin atau peralatan yang
digunakan untuk memproduksi material
campuran antara semen dengan material
agregat batu dan pasir yang disebut
beton. Proyek-proyek pembangunan
jalan tol, khususnya untuk proyek yang
menggunakan beton mutu (kekuatan)
tinggi, mensyaratkan kontraktor
menggunakan batching plant untuk
produksi beton yang digunakan pada
bangunan struktur dan perkerasan beton semen.
Penggunaan batching plant dimaksudkan untuk memproduksi material beton
dengan jumlah yang besar dan kecepatan produksi tinggi, namun mutudan
keseragaman campuran tetap terjamin (homogen). Ukuran kapasitas alat adalah
satuan kecepatan produksi dalam meterkubik perjam. Agar batching plant dapat
berproduksi sesuai kapasitasnya,harus didukung dengan kecepatan pasokan
material dan jumlah trukpengangkut (Mixer Truck atau Agitator Truck) secara
berimbang
b. Asphalt Mixing Plant

Asphalt Mixing Plant adalah suatu unit


mesin atau peralatan yang digunakan
untuk memproduksi material campuran
antara aspal dengan material agregat
batu. Proyek-proyek pembangunan jalan
tol perkerasan lentur maupun pelapisan
ulang (overlay), umumnya mensyaratkan
kontraktor untuk menggunakan asphalt
mixing plant untuk produksi material
lapis perkerasan seperti asphalt concrete.
Penggunaan Asphalt Mixing Plant
dimaksudkan untuk memproduksi
material campuran perekerasan lentur
dengan jumlah yang besar dengan mutu
dan keseragaman campuran tetap
terjamin (homogen).Material batu pecah dan aspal akan dipanaskan secara
terpisah sebelum dicampurkan. Suhu pencampuran pada alat ini umumnya
berkisar 160 derajat celcius
Dilihat dari mobilitasnya, pada umumnya Asphalt Mixing Plant (AMP)
dibagimenjadi dua tipe yaitu :
1. AMP yang permanen, dengan beberapa jenis cara produksinya.
2. AMP yang portable (mudah dipindah-pindah) dan dapat dipasang di dekat
lokasi proyek untuk menghasilkan campuran aspal.
Dilihat dari jenis produksinya maka secara umum AMP terbagi menjadi tiga tipe
yaitu :
1. AMP tipe batch (timbangan).
2. AMP tipe continous (menerus)
3. AMP tipe drum-mix
BAB II

PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN BETON


READY MIX (BATCHING PLANT)

Pembahasan
Beton ready mix adalah beton yang dibuat dengan pencampuran material
yang berada di batching plant. Setelah itu, barulah beton segar dibawa
menggunakan truck mixer menuju ke lokasi poyek konstruksi untuk
dituangkan atau dicor. Dengan adanya beton curah siap tuang, maka
pemakaian tenaga kerja akan lebih efektif. Berikut adalah peralatan yang
digunakan dalam pekerjaan Beton Ready Mix :
a. Dump truck Dump Truck adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah, ataupun
barang tambang) pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau
lebih). Sebuah Dump
Truck memiliki ciri yang khas
dilengkapi dengan piranti
pembantu hidrolik yang terpasang
di bawah bak Dump Truck dalam
posisi tidur dengan bagian
belakang berengsel, bagian depan
bak yang dapat di angkat
memungkinkan isi yang di bawa
dalam bak Dump Truck dengan
mudah di turunkan di belakang
truk di lokasi pengiriman.berfungsi untuk mengangkut bahan/material
(agregat kasar dan agregat halus) dari quarry menuju ke base camp.

b. Cement truck berfungsi sebagai alat pengangkut semen curah dan fly ash
dari pabrik semen ke base camp.
c. Concrete Mixer Ttruck adalah suatu kendaraan truk khusus yang
dilengkapi dengan concrete mixer
yang berfungsi untuk
mengaduk/mencampur campuran
beton ready mix, berfungsi sama
seperti alat molen dan digunakan
untuk mengangkut adukan beton
ready mix dari tempat
pemcampuran beton ke lokasi
proyek.

d. Genset Genset adalah akronim dari “Generator set”, yaitu suatu mesin
atau perangkat yang terdiri dari
pembangkit listrik (generator)
dengan mesin penggerak yang
disusun menjadi satu kesatuan
untuk menghasilkan suatu tenaga
listrik dengan besaran tertentu.
Mesin pembangkit kerja pada
genset biasanya berupa motor yang
melakukan pembakaran internal,
atau mesin diesel yang bekerja
dengan bahan bakar solar atau
bensin berfungsi sebagai alat
penghasil listrik yang digunakan menghidupkan mesinmesin pada
batching plant.
BAB III

ALAT BANTU PADA BATCHING PLANT

Pembahasan
a. Ruang operator merupakan komponen terpenting dalam penyusun alat
berat batching plant metode wetmix. Ruang operator adalah tempat
dimana operator mengendalikan semua proses pembuatan beton readymix
dengan alat batching plant. Ruang operator ini berfungsi mengontrol
seluruh pekerjaan yang dilakuakan oleh alat-alat batching plant agar
sesuai dengan fungsinya masing-masing, dengan perkembangan teknologi
sistem kendali pengoperasian batching plant telah dilengkapi dengan
sistem semi automatic dan full automatic (komputer).
b. Bin aggregat merupakan salah satu alat komponen penyusun pada
batching plant, bin aggregate berfungsi sebagai tempat penyimpanan
aggregate yang dibutuhkan dalam proses pembuatan beton readymix. Bin
aggregate ini terbuat dari material baja yang dirancang sesuai ukuran
perencanaan, kemudian disatukan dengan cara di las.
c. Timbangan aggregate merupakan salah satu komponen yang terdapat
pada alat batching plant. Timbangan aggregate ini terbuat dari material
baja yang sengaja di rancang tepat berada di bawah bin penyimpanan
material, yang bertujuan agar aggregate yang keluar dari pintu bin tepat
jatuh kedalam timbangan aggregate. Timbangan aggregat ini berfungsi
untuk menampung material yang keluar dari pintu bin penampung
material yang di timbang secara otimatis oleh operator.
d. Belt conveyor merupakan salah satu komponen penyusun pada alat berat
batching plant metode wetmix. Belt conveyor berfungsi sebagai alat
menyalurkan semua aggregat yang telah di timbang baik ke dalam bucket
maupun langsung ke mixser sesuai dengan komposisi alat batching plant
yang dirancang oleh pemiliknya. Pada penelitian ini belt conveyor terdiri
dari dua yaitu belt conveyor datar dan belt conveyor miring
e. Mixer merupakan salah satu komponn penyusun pada alat batching plant
pada metode wetmix. Mixer berfungsi untuk mencampur, mengaduk,
memutar seluruh material pembuatan beton readymix. Dengan adanya
mixser ini didapatkan campuran yang lebih maksimal dan merata,
sehingga adukan beton yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang
direncanakan.
f. Silo merupakan salah satu komponen penyusun pada alat batching plant
metode wetmix. Silo ini terbuat dari material baja yang telah dilengkapi
dengan sistem filter (pemisah debu) untuk mencegah semen keluar ke
udara bebas. Silo berfungsi untuk menyimpan material semen yang akan
digunakan dalam campuran beton ready mix.
g. Timbangan semen merupakan salah satu komponen dari alat penyusun
batching plant dengan metode wetmix. Timbangan semen ini berfungsi
untuk menampung semen yang keluar dari pintu silo sebelum masuk ke
dalam mixer
h. Compressor merupakan salah satu komponen dari alat penyusun
batching plant dengan metode wetmix. Compressor berfungsi untuk
memberi tekanan udara yang diperlukan untuk mengoperasikan valves
atau gates pada komponen utama dan juga tekanan udara pada tangki.
i. Tangki air merupakan salah satu komponen dari alat penyusun batching
plant metode wetmix. Tengki air ini berfungsi untuk menampung air
bersih yang berasal dari sumur pompa di lokasi batching plant, air ini
digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan beton ready mix
j. Timbangan air merupakan salah satu komponen dari alat penyusun
batching plant metode wetmix. Timbangan air ini terbuat dari material
baja,timbangan air ini berfungsi untuk menampung air yang disalurkan
oleh pompa air dari tengki air sebelum diteruskan ke mixer, air yang ada
di dalam timbangan sesuai dengan air yang direncanakan pada job mix.
k. Tangki admixture merupakan salah satu komponen dari alat penyusun
batching plant dengan metode wetmix. Tangki admixture berfungsi
sebagai tempat penyimpanan atau penampungan zat admixture yang
digunakan dalam pembuatan beton readymix.
l. Pompa penyalur ini merupakan komponen pelengkap pada alat batching
plant. Pompa penyalur berfungsi untuk menyalurkan zat cair seperti air
dan admixture yang berada pada tengki penampung/penyimpanan ke
dalam timbangan maupun mixer pada alat batching plant.
BAB IV

PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN JALAN,


PROSES PEMBUATAN ASPAL (MIX ASPHALT)

Pembahasan
a. Hydraulic Excavator Backhoe sering juga disebut Pull Shovel, atau lebih
popular lagi dengan sebutan Hydraulic Excavator. Karakteristik penting dari
hydraulik excavator adalah pada umumnya menggunakan tenaga diesel
engine dan full hydraulic system. Excavating operation paling efisien adalah
menggunakan metode heel dan toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas
sampai ke bagian bawah. Bagian atas bisa berputar (swing) 360 derajat
b. Loader Menurut Kaseke (2008), Loader adalah suatu alat berat yang mirip
dengan Dozer Shovel, tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan
maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu: hanya mampu beroperasi di
daerah yang keras dan rata, kering, dan tidak licin karena traksi di daerah
basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah “bank” sendiri atau tanpa
batuan dozing/stock paling terlebih dahulu dengan bulldozer
c. Truck adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena
kemampuannya, yang dapat bergerak cepat, berkapasitas muat besar dan
biaya operasi relatif murah. Truck merupakan alat yang sangat efisien untuk
pengangkutan jarak jauh. alat ini juga memiliki kekurangan dibanding alat
lain karena truck memerlukan alat lain untuk pemuatan. Dalam pemilihan
ukuran dan konfigurasi truck ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu
material yang akan diangkut dan excavator atau loader pemuat. Truck tidak
hanya untuk mengangkut tanah tetapi juga bisa mengangkut batuan, aspal,
dan material lengket seperti lempung basah.
d. Grader dari kata asal grade yaitu kemiringan (permukaan), adalah alat yang
dibuat khusus untuk pekerjaan membentuk kemiringan permukaan tanah
secara mekanis. Grader digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan
suatu pekerjaan tanah, terutama pada tahap finishing agar di peroleh hasil
pekerjaan dengan kerataan dan ketelitian yang optimal, di samping itu dapat
pula digunakan untuk membuat kemiringan tanah atau badan jalan atau slope
dan bisa juga digunkan untuk membuat parit-parit kecil.
e. Compactor Pemadatan adalah usaha penyusunan butir-butir material yang
dipadatkan sehingga rongga-rongga udara dan air yang semula ada diantara
butir-butir dapat dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat
yang ditentukan dalam percobaanpercobaan laboratorium. Compactor sendiri
dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.Tundem Roller Compactor Biasanya digunakan untuk penggilasan
akhir, artinya fungsi alat ini adalah untuk meratakan permukaan. Tandem
roller tidak dipakai untuk permukaan batuan keras dan tajam karena dapat
merusak roda
2.Vibratioan roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik.
Alat ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan
pemadatan. Efek yang diakibatkan oleh vibrator roller adalah gaya dinamis
terhadap tanah.
3. Pneumatic Tired Roller Compactor Proses pemadatan alat ini
menggunakan gabungan antara metode kneading action dan static weight.
Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur berat
alat, menambah atau mengurangi tekanan ban, mengatur lebar ban, dan
mengatur tekanan ban.
f. Asphalt Finisher Menurut Kaseke (2008), Alat ini merupakan traktor beroda
ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang berfungsi
untuk menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan.
Paver dengan roda ban sebaiknya dipilih jika pada pengaspalan jalan alat
tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan paver dengan roda
crawler akan lebih menguntungkan jika kondisi jalan yang akan dibangun
menanjak atau menurun. Hal ini karena paver beroda crawler lebih stabil.
BAB V

PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PELAKSANAAN


PEKERJAAN PERKERASAN JALAN RIGID
Pembahasan
Perkerasan kaku atau rigid pavement merupakan struktur perkerasan yang terdiri
dari plat beton semen yang bersambungan (tidak menerus) dengan atau tanpa
tulangan, atau plat beton menerus dengan tulangan, yang terletak diatas lapisan
pondasi bawah, dengan atau tanpa aspal sebagai lapisan permukaan. Peralatan
yang digunakan dalam hal ini yaitu:
a. Truck Mixer
Truck Mixer adalah alat transportasi khusus untuk beton cor siap
pakai yang telah diolah di tempat pengolahan cor kemudian
dibawa ke tempat lokasi pengecoran. Tuujuan utama adanya Truck
Mixer adalah untuk menjaga stabilitas kekentalan cor, agar saat
proses pengecoran tetap memiliki kekentalan seperti saat baru
pertama diolah.
Truck Mixer memiliki beragam jenis namun fungsinya sama, yaitu
mengangkay beton dari pengolahan ke lokasi konstruksi sambil
menjaga konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras
dalam perjalanan

b. Water Truck
Water truck adalah kendaraan yang Berfungsi sebagai unit pembawa air
untuk melakukan berbagai kegiatan diantaranya untuk penyiraman jalan
tambang, karena mengingat jalan tambang adalah lahan kosong yang sangat
berdebu (Pratama, 2014). water truck memiliki beberapa bagian pendukung
diantaranya, Tanki, spray, water pump, water cannon, flow control valve
c. Concrete Saw
Concrete Saw adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memotong atau
mengiris permukaan aspal atau beton dalam berbagai proyek konstruksi dan
pemeliharaan jalan. Asphalt Concrete Cutter ini dirancang khusus untuk
menangani bahan keras seperti aspal dan beton. Asphalt Concrete Cutter
digunakan untuk membuat potongan lurus atau kontur tertentu pada
permukaan aspal atau beton sesuai dengan kebutuhan proyek.
d. Truss Screed
TRUSS SCREED adalah alat untuk meratakan permukaan beton. TRUSS
SCREED dibuat dari metal dengan pengaturan T-bolt untuk
mengatur ketinggian permukaan beton; dilengkapi dengan sistem getaran
untuk membuat proses perataan menjadi lebih mudah, juga
untuk menambah masa jenis beton. Alat ini digunakan untuk mengatur
ketinggian permukaan beton, berdasarkan standar perataan.
DAFTAR PUSTAKA

Pratama, Y., 2014, Water Tanker., id, Scribd.com., diakses pada tanggal 13
November 2019

Supit Norman., 2010, “Alat Pemroses Material”. Manado: Universitas Sam Ratulangi

Usman Kristanto dan Widyawati Ratna. “Pengendalian Mutu Beton Ready Mix Pada
Batching Plant Dengan Menggunakan Statistical Quality Control”

Arief Muhammad., 2019. “Apa Itu Genset”

https://repository.uir.ac.id/9555/1/163110310.pdf

Kaseke, Hans, Oscar. 2008. Bahan Ajar Pemindahan Tanah Mekanik / Alat-alat
Berat. Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi, Manado.

Ismuhadi, Bedy Fara Aga Matrani, dan Adiansyah Safaat Joni, 2020. ”Pemantauan
Efekivitas Water Truck Dalam Melakukan Penyiraman Jalan Tambang Di
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara”

PT. Agusta Mitra Sukses., Jl Hos Cokroaminoto, No. 35, RT. 01/RW.07, Kel. Kreo,
Kec. Larangan, Kota Tangerang 15156. Banten, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai