Anda di halaman 1dari 27

BETON

PRACETAK
Oleh :
BAGAS ARMANTO (20190110168)
ZAIN ZAIDAAN (20190110173)
FIRDA ULFAH M. (20190110187)
MAHATMA IVAN P. (20190110190)
Definisi Beton Pracetak

Menurut Serang dkk (2019), beton precast/pracetak


merupakan sebuah proses pengolahan dari beberapa
campuran terdiri dari semen, pasir (agregat halus), kerikil
(agregat kasar) dan air sebagai bahan tambah yang menjadi
sebuah masa padat yang dilakukan di bengkel maupun
secara fabrikasi.
Menurut Sodikin dkk (2020) Beton pracetak adalah teknologi
konstruksi struktur beton dengan komponen penyusun yang
dicetak terlebih dahulu pada suatu tempat khusus (off-site
fabrication), terkadang komponen tersebut disusun dan
disatukan terlebih dahulu (pre-assembly), dan selanjutnya
dipasang di lokasi (installation).
Menurut Bunyamin (2020) Beton pracetak adalah salah satu
bahan bangunan yang digunakan ketika membangun rumah
bantuan akibat bencana alam. Beton pracetak yang
disambung secara monolit dengan menggunakan besi dan
beton ke dalamnya yaitu dinamakan dengan balok.
Apa Itu Beton Pracetak?

Beton pracetak merupakan beton yang komponen penyusunnya


dicetak terlebih dahulu di tempat khusus. Komponen penyusun yang
dimaksud meliputi semen, pasir, kerikil, dan air. Beton ini biasa
digunakan pada bangunan yang membutuhkan tingkat kemudahan
yang lebih tinggi karena dalam penggunaannya yang dapat disambung
dan dilepas, misalnya pada bangunan rumah bantuan akibat bencana
alam.
Fungsi Beton Pracetak

Secara umum, fungsi beton pracetak ialah untuk


menggantikan beton cor di dalam kerangka. Tujuannya
adalah untuk mempermudah proses konstruksi atau
pembangunan hingga menjadi lebih cepat serta
mengurangi terjadinya polusi baik udara maupun suara.
Jenis-Jenis Beton Pracetak
1. Tiang pancang

Pengertian tiang pancang adalah tiang yang


merupakan bagian dari konstruksi pondasi bangunan yang
digunakan untuk membantu mengurangi tekanan dari bangunan
beserta seluruh isinya terutama jika tinggi bangunan lebih dari 3
lantai sementara struktur tanah di bawah bangunan terlalu
lembek dimana tanah keras berada jauh di bawah. Tiang pancang
seringkali juga disebut dengan paku bumi.
2. Pagar Panel Beton
Pagar panel beton yaitu elemen beton yang dapat digunakan sebagai pagar
pembatas. Beton pracetak dengan jenis pagar panel beton ini dapat dipasang
di lokasi yang luas seperti pabrik dan kantor, maupun lokasi yang lebih kecil
seperti rumah pribadi. Pagar panel beton memiliki beragam ukuran dan motif
yang dapat disesuaikan dengan selera serta kebutuhan pemasangan pagar
tersebut.
Pagar Panel Beton
3. Saluran Beton U-Ditch

U-Ditch merupakan jenis beton pracetak yang berbentuk huruf U dan dikenal baik
sebagai elemen konstruksi pengairan atau irigasi karena U-Ditch dapat berfungsi untuk
mengalirkan aliran air dengan baik, serta membantu air hujan agar dapat meresap
kedalam tanah. Penggunaan U-Ditch biasanya dilakukan sebagai saluran pembuangan
di area perumahan, perkampungan, hingga jalan - jalan raya pada kota besar di
Indonesia.
4. Box Culvert

Box culvert merupakan jenis beton pracetak yang berfungsi untuk digunakan dalam
konstruksi pengairan, namun lebih kepada konstruksi saluran air bawah tanah karena
box culvert dikenal juga dengan sebutan gorong - gorong yang berfungsi mengalirkan
air limbah. Beton pracetak yang berbentuk persegi ini bersifat kedap air dan dapat
menahan pergeseran tanah sehingga sering digunakan untuk konstruksi terowongan,
jembatan, underpass, dll.
Box Culvert
5. Buis Beton
Buis beton merupakan beton pracetak yang juga digunakan untuk
saluran air namun dengan ukuran dan bentuk beton yang berbeda.
Buis beton memiliki tabung silinder yang cocok untuk dipasang
sebagai saluran pipa air besar. Buis beton biasanya digunakan
sebagai konstruksi sumur dan septic tank.
6. Paving Block
Paving block atau conblock merupakan beton pracetak yang
berfungsi untuk melapisi tanah dengan bentuk dan model yang
bervariasi. Beton pracetak jenis paving block ini memiliki
kekuatan dan daya tahan yang baik sehingga mampu menahan
beban diatasnya baik kendaran ringan maupun kendaraan berat.
Paving block
7. Kanstin dan Road Barrier Beton
Kanstin dan Road Barrier Beton adalah beton pracetak yang biasa digunakan untuk
pembatas jalan, pinggir taman, pinggir trotoar, dan lain sebagainya. Tujuan
digunakannya kanstin dan road barrier beton dimaksudkan untuk mengunci ruang
atau lahan agar terhindar dari pergeseran ruang. Selain itu fungsi kanstin adalah
sebagai media pembatas antarra area trotoar dengan badan jalan agar kendaraan
tidak melompati area trotoar yang dikhususkan bagi pejalan kaki.
Kanstin dan Road Barrier Beton
8. Sheet Pile

Sheet pile beton merupakan suatu material konstruksi yang digunakan sebagai
penahan tanah keras dan termasuk kedalam salah satu konstruksi yang banyak
digunakan dalam penanggulangan bencana longsor lereng ataupun timbunan area
yang terbatas yang membutuhkan lereng tegak. Sheet pile banyak digunakan pada
tebing- tebing sungai.Pemasangan tersebut bertujuan agar air sungai tidak akan
sampai meluap ke daratan saat terjadinya hujan deras.
Sheet Pile
9. Concrete Slab
Concrete slab merupakan elemen struktural dengan
permukaan yang datar dan terbuat dari beton cor.
Biasanya concrete slab digunakan untuk membangun
lantai dan langit-langit suatu gedung.
Concrete Slab
10. Hollow Core Slab
Hollow Core Slab merupakan salah satu jenis Concrete
Slab yang biasanya digunakan dalam konstruksi lantai di
gedung bertingkat. Hollow Core Slab memiliki
keunggulan mampu untuk bentang panjang, sehingga
modul plat bangunan cukup lebar.
Hollow Core Slab
Kelebihan Beton Pracetak

1. Beton pracetak atau beton precast mempunyai kualitas


yang terjamin.

2. Beton precast juga memiliki tingkat ketahanan yang


tinggi terhadap perubahan cuaca yang drastis.

3. Beton precast dapat memangkas waktu pelaksanaan


proyek secara signifikan.
4. Beton precast juga sanggup menghemat penggunaan
bekisting sehingga jauh lebih sedikit.

5. Dengan pemakaian beton precast kita mampu


memangkas Rencana Anggaran Biaya (RAB).

6. Beton precast bersifat juga ramah terhadap lingkungan.


Kekurangan Beton Pracetak
1. Beton precast membutuhkan biaya tambahan untuk
mengangkut beton ini dari pabrik pembuatnya
menuju ke tempat pelaksanaan proyek.
2. Beton precast juga memerlukan peralatan berat yang
lengkap untuk pemasangannya.
3. Beton precast harus diletakkan di tempat yang
baik dan dirawat dengan benar sampai tiba waktu
pemasangannya.
4. Beton precast juga kerap kali memakan biaya tak
terduga yang cukup banyak. Misalnya saja pada
saat dilakukan pemasangan elemen-elemen beton
precast
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai