A B C D
berikut :
Berubah volumenya dengan bertambahnya waktu akibat rangkak pada
5 beban yang konstan
Menurut Toha(1989)
• Sifat umum tanah lunak adalah memiliki kadar air 80-100%
• Memiliki nilai batas cair 80-110% dan batas plastis 30-45%
• Saat dites sieve analysis, maka butiran yang lolos oleh saringan no 200 akan lebih besar dari 90%
• Memiliki kuat geser 20-40 kN/m2 .
1 Penurunan
Seketika
Penurunan yang terjadi seketika saat
beban diberikan. Pada tanah jenuh
2 Penurunan
Konsolidasi
Penurunan pada tanah kohesif yang
diakibatkan terdisipasinya tegangan
3 Penurunan
Rangkak
Penurunan yang terjadi setelah
penurunan konsolidasi. Penurunan
air dan permeabilitas rendah, beban air berlebih di dalam tanah, dan ini terjadi seiring dengan waktu
yang bekerja diterima sepenuhnya akhirnya menghasilkan perubahan berlalu dan biasanya terjadi sangat
oleh tegangan air pori. dari segi volume. lama setelah beban mulai bekerja
Salah satu permasalahan utama pada tanah lunak dalam suatu pekerjaan konstruksi adalah penurunan tanah
yang sangat besar. Penurunan yang besar tersebut disebabkan oleh penurunan konsolidasi pada tanah.
Ketika tanah dibebani, maka sama dengan material lain, tanah akan mengalami penurunan. Dalam ilmu
Geoteknik, dikenal tiga jenis penurunan tanah.
Oleh karena itu, vertical drain yang berupa stone column dibangun untuk mempercepat pengeluaran air dari
dalam tanah. Prinsip kerjanya ialah mengeluarkan air yang terkandung di dalam tanah melalui vertical drain yang
sudah terpasang.
Agar hasilnya lebih maksimal, pemasangan vertical drain biasanya dipadukan dengan pekerjaan pre-load
seperti penimbunan tanah supaya air semakin cepat tertekan keluar akibat tanah menerima beban yang besar
SEMESTER 9\PERBAIKAN TANAH\Vertical drainage, Harmelen, the Netherlands - Cofra B.V..mp4
SEMESTER 9\PERBAIKAN TANAH\Prefabricated Vertical Drain, Jalan Tol Pemalang - Batang - Jawa Tengah.mp4
1. Jarak tempuh air, dengan menggunakan PVD, jarak tempuh air berkurang dan
tegangan
air pori berlebih dapat terdisipasi dengan cepat.
2. Arah aliran air. Gambar 2.8 menunjukkan bahwa air mengalir secara horizontal.
Pada
umumnya, nilai koefisien konsolidasi untuk aliran horizontal ( ) mempunyai nilai
lebih besar daripada koefisien konsolidasi untuk aliran vertikal ( ). Semakin besar
koefisien konsolidasi, semakin cepat konsolidasi terjadi.