Anda di halaman 1dari 52

Penurunan Tanah

Penurunan (Settlement)

Penurunan → pada tanah berbutir kasar dan tanah berbutir halus → dengan segera
sesudah beban bekerja → penurunan pada kondisi ini disebut penuronan segera
(immediate settlement).
Penurunan segera merupakan bentuk penurunan elastis dan sangat sulit
memperkirakan besarnya penurunan segera.
Sebab terjadinya penurunan :
- Kegagalan dan keruntuhan geser akibat terlampauinya kapasitas dukung tanah
- Kerusakan atau terjadi defleksi yang besar pada fondasi
- Distorsi geser (shear distortion) dari tanah pendukungnya.
- Turunnya tanah akibat perubahan angka pori
Penurunan (Settlement)
Hitung Penurunan

Penurunan Segera (Si)


Penurunan (Settlement)

Penurunan Segera (Si)


Penurunan (Settlement)
Penurunan Segera (Si)
Ip = (1 – m²) F1 + (1 – m – 2m²) F2
Steinbrenner (1934)
Penurunan segera untuk
luasan beban bentuk empat
persegi panjang terletak pada
lapisan tanah dengan tebal H
dan dasar tanah keras
Penurunan (Settlement)
Penurunan Segera (Si)
Janbu (1956)
Penurunan segera rata-rata untuk beban terbagi rata berbentuk empat persegi
panjang dan lingkaran dengan E bervariasi dan angka Poisson m = 0,5
Si = m1 m0 . qu . B
E
Si = penurunan segera rata-rata (m)
m0 = faktor koreksi untuk kedalaman fondasi Df
m1 = faktor koreksi untuk lapisan tanah tebal terbatas H
B = lebar beban terbagi rata untuk luasan empat persegi panjang/diameter lingkaran (m)
qn = tambahan tegangan neto (kN/m²)
E = modulus elastisitas (kN/m²)
Penurunan (Settlement)
Penurunan Segera (Si)

L/B

Faktor koreksi untuk kedalaman fondasi Df (Janbu dkk., 1956)


Penurunan (Settlement)

H B L/B

Tanah keras

Faktor koreksi untuk lapisan tanah tebal terbatas H (Janbu dkk., 1956)
Penurunan (Settlement)

Penurunan Segera (Si) (berdasarkan hasil di lapangan)


Uji SPT
Meyerhof (1965) menyarankan :

Karena Meyerhof (1965) dianggap terlalu aman, Bowle (1977) menyarankan :


Penurunan (Settlement)
Penurunan Segera (Si) (berdasarkan hasil di lapangan)
Uji SPT
Berdasarkan data lapangan dari Schultze dan Sherif (1973), Meyerhof (1974)
mengusulkan hubungan empiris untuk penurunan pada fondasi dangkal sebagai berikut:
Penurunan (Settlement)

Heave (penggembungan) dari dasar galian


Galian → beban diambil dari tanah → penggembungan
Heave of Excavation → dianggap terjadi tanpa perubahan volume tanah → air tak diijinkan
bergabung dengan tanah digalian → galian tetap terbuka dalam waktu yang relatif singkat.

- Hitungan pengembangan dasar galian ≈ hitungan penurunan segera (beban negatif).


- Jika air dibiarkan masuk/didalam galian dan tanah berupa lempung → lempung menyerap air
dan mengembang → pengembangan yang besar (swell) → volume naik → kuat geser dan
daya dukungnya turun.
Catatan kondisi immediate heave :
- Nilai Eu unloading biasanya > Eu pada loading.
Jika ada dewatering → muka air turun → mengurangi pengembangan & tekanan efektif naik →
settlement → elastic heave berkurang.
Penurunan (Settlement)
Contoh kasus :

Fondasi m.a.t

q = 350 kN/m² 1m
m = 0,5 A
54,88 m
Lempung 1 ɣ = 18,84 kN/m³ H1 = 4 m
B = 18,30 m
E = 36788 kN/m²

m = 0,5
Lempung 2 H2 = 3 m
E = 29430 kN/m²

Lapisan tanah keras 9,15 m 9,15 m

Tentukan besar penurunan segera di pusat fondasi cara Steinbrenner (1934)


Penurunan (Settlement)
Penyelesaian :
qn = 350 – (1 x 18,84) = 331,16 kN/m2
Untuk menghitung Si pada pusat fondasi → dibagi menjadi 4 bagian → masing-masing
B = 18,2 /2 = 9,15 m dan L = 54,88 / 2 = 27,44 m.
Karena m = 0,5 → Ip = (1 – m2) F1 + 0 = 0,75 F1
Lapisan lempung 1 → L / B = 27,44 / 9,15 = 3 ; H / B = 3 / 9,15 = 0,33
Dari grafik diperoleh F1 = 0,03
Si = 331,16 x 9,15 x 0,75 x 0,03 x 4 = 0,007 m
36788
Lapisan lempung 2 → L / B = 3 ; H / B = 6 / 9,15 = 0,66 Tebal lapisan lempung 2 dianggan
Dari grafik diperoleh F1 = 0,05 7 m (sampai permukaan tanah)
Penurunan (Settlement)
Penyelesaian :

Lapisan lempung 2 → L / B = 3 ; H / B = 0,33 Tebal lapisan lempung 2 dianggan


Dari grafik diperoleh F1 = 0,03 4 m (sampai permukaan tanah)

Penurunan segera yang terjadi hanya pada tanah lempung 2

Si = 331,16 x 9,15 x 0,75 x (0,05 - 0,03) x 4 = 0,006 m


29430
Penurunan segera total (lempung 1 dan lempung 2)
Si = 0,007 + 0,006 = 0,013 m
Penurunan (Settlement)
Contoh kasus :
Fondasi 10 x 40 m
qn = 50 kN/m²

3m

Lapisan 1 E1 = 20000 kN/m² H1 = 13 m


B = 10 m
m = 0,5

Lapisan 2 E2 = 30000 kN/m² H2 = 5 m


m = 0,5

E3 = 40000 kN/m²
Lapisan 3 H1 = 10 m
m = 0,5

Lapisan tanah keras

Hitung penurunan segera di pusat fondasi cara Janbu dkk., (1956)


Penurunan (Settlement)
Penyelesaian :
D/B = 3/10 = 0.3 ; L/B = 40/10 = 4 → u0= 0.96
Lapisan – 1 :H/B = 1 → µ1= 0.55
Penurunan segera lapisan - 1 : → Si (1, E1) = 0.96 x 0.55 x {(50 x10)/20000} = 0.013 m
Lapisan – 2 → dianggap menerus sampai kepermukaan dan mempunyai dasar kaku dengan H/B
= 15/10 = 1.5 → µ1= 0.67
penurunan lapisan 1 dan 2, jika dianggap E = E2= 30 MN/m²
Si (1-2, E2)= 0.96 x 0.67 x {(50 x 10)/30000} = 0.011 m
penurunan lapisan - 1 saja → Si (1, E2)= 0.96 x 0.55x {(50 x 10)/30000} = 0.009 m
penurunan segera lapisan - 2 saja → Si (2, E2) = Si (1-2, E2) – Si (1, E2) = 0.011 - 0.009 = 0.002 m

Lapisan ke-3 dianggap menerus sampai kepermukaan dasar kaku , dengan H/B = 25/10 = 2.5, → μ1 = 0.88
penurunan lapisan 1,2 dan 3, dengan E = E3 = 40 MN/m2
Si (1-3, E3) = 0.96 x 0.88 x {(50 x 10)/40000} = 0.011 m
Penurunan (Settlement)
Penyelesaian :
penurunan lapisan 1-2 saja → Si(1-2,E3) = 0.96 x 0.67 x {(50 x 10)/40000} = 0.008 m
penurunan segera lapisan -3 → Si (3, E3) = Si (1-3, E3) – Si (1-2, E3) = 0.011 - 0.008 = 0.003 m
Total penurunan segera (lapisan 1, 2 dan 3)

Si = Si (1, E1) + Si (2, E2) + Si (3, E3)


= 0.013 + 0.002 + 0.003 = 0.018 m = 18 mm
Penurunan (Settlement)
Plate Loading Test
Plate loading test → utk diaplikasikan → test → dilapisan → mewakili tanah yang dibebani fondasi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
- test → di berbagai kedalaman
- beberapa titik/test
- pengaruh muka air tanah
- muka tanah dibawah (plate) jangan sampai terganggu
- ukuran plate perlu bervariasi.
Terzaghi dan Peck (1967) → hubungan : settlement fondasi/telapak (sB) dengan lebar fondasi
(B) dan settlement dari plate (sP) bujur sangkar dg sisi = 0,3 m pada intensitas beban sama
Penurunan (Settlement)

Plate Loading Test


Jika B besar, sB/sP cenderung konstan pada nilai sekitar 4
Catatan :
- Hasil penelitian → variasi hasil cukup besar
- sB / sP bisa jauh diatas 4
- Hasil tergantung pada kepadatan tanah dan gradasi butiran.
Penurunan (Settlement)

Dari pengujian sondir (Cone penetration test)

de Beer dan Martens (1957) → koefisien kompresibilitas C →


so’
qc = nilai konis (cone resistance)
so’ = tekanan vertikal efektif tanah pada kedalaman yang ditinjau
Settlement :
so’ s Δs = kenaikan/tambahan tegangan
so’ H = tebal lapisan yang ditinjau
Hasil hitungan (s) terlalu besar dibandingkan dengan kenyataan
Penurunan (Settlement)

Dari pengujian sondir (Cone penetration test)

Meyerhof (1965) → ; berlaku untuk pasir terbebani normal


s o’
Schmertmann (1970) → distribusi tegangan vertikal dibawah pusat fondasi pada
pasir seragam dengan regangan maximum di B/2 dibawah fondasi
C1 = faktor kedalaman
C2 = faktor creep (empiris)
s Iz = faktor pengaruh regangan
Δz = tebal lapisan yang ditinjau
E = modulus deformasi
Penurunan (Settlement)

Dari pengujian sondir (Cone penetration test)

C1 = 1 - 0.5 ( s0’ / Δs)


C2 = 1 + 0.2 log (t / 0.1)
t = waktu (tahun)
E = 2 qc
Penurunan (Settlement)

Contoh Kasus :

Suatu fondasi dengan lebar (B) = 2.6 m, beban q = 182 kN/m2, kedalaman fondasi
2.0 m, γ = 16 kN/m3.
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :

Data sondir masing – masing lapisan


A t = 1.00 m qc = 2500 kN/m2 - Tegangan awal di dasar fondasi :

B = 0.30 = 3500 s0’ = 2 x 16 kN/m2 = 32 kN/m2

C = 1.70 = 3500 - Tambahan tekanan di dasar fondasi :


Δs = 182 – s0’ = 150 kN/m2
D = 0.50 = 7000
- Kedalaman pengaruh
E = 1.00 = 3000
= 4 x 0.5 B = 4 x 0.5 x 2.60 = 5,2 m
F = 0.90 = 8500
Penurunan (Settlement)

C1 = 1- 0.5 (s0’ / Δs) = 1- 0.5 (32 / 150) = 0.89 ≥ → 0.5


Diambil creep (secondary settlement) 5 tahun
C2 = 1 + 0.2 log (5 / 0.1) = 1.34
Penurunan : S = 0.89 x 1.34 x 150 x 0.2266 = 40.1 mm
Penurunan (Settlement)

Hitung Penurunan
Penurunan Konsolidasi Primer (Sc)

Kecepatan penurunan konsolidasi (Tv)


Penurunan (Settlement)

Hitung Penurunan
Kecepatan penurunan konsolidasi (Tv)
Metoda Casagrande dan Fadum :

Metoda Taylor :

Metoda Casagrande Taylor sepakat :


Penurunan (Settlement)
Contoh Kasus : Tangki diameter = 2 m
qn = 150 kN/m²

1m ɣd = 16,95 kN/m³
1,5 m m.a.t pasir
ɣsat = 15,91 kN/m³
0,5 m

1,0 m so’ (1)

1,0 m so’ (2)

ɣsat = 15,91 kN/m³


1,0 m so’ (3) Lempung NC
Cc = 0,159 ; eo = 0,851

1,0 m so’ (4)

1,0 m so’ (5)

Lapisan pasir
Penurunan (Settlement)

Contoh Kasus :
Tentukan besar penurunan konsolidasi yang terjadi pada tanah lempung tersebut.
Penyelesaian :
Lapisan 1 : so’ (1) = 16,95 (1,5) + (18,91 – 9,81) (0,5) + (18,32 – 9,81) (0,5)
= 34,3 kN/m2
Lapisan 2 : so’ (2) = 34,3 + (18,32 – 9,81) (1) = 42,8 kN/m2
Lapisan 3 : so’ (3) = 42,8 + 8,51 (1) = 51,31 kN/m2
Lapisan 4 : so’ (4) = 51,31 + 8,51 (1) = 59,82 kN/m2
Lapisan 5 : so’ (5) = 59,82 + 8,51 (1) = 68,33 kN/m2
Tegangan di bawah pusat lingkaran → △ si = q x l
Penurunan (Settlement)
Penurunan (Settlement)

Lapisan 1 : r = 1 ; z = 1,5 m ; x = 0 ; z/r = 1,5 ; x/r = 0 ; diperoleh I = 0,43


△ s1 = 150 x 0,43 = 64 kN/m2
Lapisan 2 : r = 1 ; z = 2,5 m ; x = 0 ; z/r = 2,5 ; x/r = 0 ; diperoleh I = 0,20
△ s2 = 150 x 0,20 = 30 kN/m2
Lapisan 3 : r = 1 ; z = 3,5 m ; x = 0 ; z/r = 3,5 ; x/r = 0 ; diperoleh I = 0,11
△ s3 = 150 x 0,11 = 17 kN/m2
Lapisan 4 : r = 1 ; z = 4,5 m ; x = 0 ; z/r = 4,5 ; x/r = 0 ; diperoleh I = 0,067
△ s4 = 150 x 0,067 = 10 kN/m2
Lapisan 5 : r = 1 ; z = 5,5 m ; x = 0 ; z/r = 5,5 ; x/r = 0 ; diperoleh I = 0,048
△ s5 = 150 x 0,048 = 7,2 kN/m2
Penurunan (Settlement)

△H so’ △s Sc
No. Lapisan (kN/m2) (kN/m2) △e
(m) (m)

1 1 34,3 64,0 0,07 0,04


2 1 42,8 30,0 0,04 0,02
3 1 51,3 17,0 0,02 0,01
4 1 59,8 10,0 0,01 0,006
5 1 68,3 7,20 0,0007 0,004
Jumlah Sc = 0,08 m

Dengan metode koreksi Skempton dan Bjerrum untuk lempung normally


consolidated, nilai b antara 0,7 – 1. Dipilih b = 1, maka Sc = 1 x 0,08 m = 80 mm
Penurunan (Settlement)

Hitung Penurunan
Penurunan total pada sembarang waktu t
Penurunan (Settlement)

Hitung Penurunan
Penurunan Konsolidasi Sekunder (Ss)
Penurunan (Settlement)

Hitung Penurunan
Penurunan Ijin
Penurunan (Settlement)

Penurunan Ijin
Penurunan (Settlement)
Penurunan (Settlement)
Penurunan (Settlement)
Penurunan (Settlement)

Grouting Concrete

Anchor
Penurunan (Settlement)

Sheet Pile (Steel or Concrete)

45o
Penurunan (Settlement)

Pertimbangan dalam Perancangan Fondasi


Penurunan (Settlement)

Contoh Kasus :
Fondasi 2 x 2 m
728 kN

1m
m = 0,3
Pasir g = 18 kN/m³ H1 = 4 m
B=2m
E = 36000 kN/m² m.a.t

m = 0,5 w = 40 % Cf = 0,02
Lempung E = 18000 kN/m² GS = 2,65 sc’ = 95 kN/m2 H2 = 3 m
g’ = 10 kN/m³ Cc = 0,7 Cv = 0,15 m2/th
Lapisan pasir padat

Hitung besarnya penurunan akhir total dan penurunan setelah 10 th di pusat fondasi
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
Lapisan pasir sangat padat dibawah tidak mengalami penurunan
Tekanan fondasi neto qn = 728 / (2 x 2) – (1 x 18) = 164 kN/m2
Penurunan segera di pusat fondasi metode Steinbrenner (1934)
- Penurunan segera pada lapisan pasir
L1 = B1 = 2/2 = 1 m
Ip = (1 – m2) F1 + (1 – m – 2m2) F2 = 0,91 F1 + 0,52 F2
H/B1 = 2/1 = 2 ; L1/B1 = 1 → diperoleh dari grafik F1 = 0,28 , F2 = 0,07
Ip = 0,91 F1 + 0,52 F2 = (0,91 x 0,28) + (0,52 x 0,07) = 0,29
Si = 1 x 164 x 4 x 0,29 = 0,006 m
36000
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
- Penurunan lempung = penurunan segera + konsolidasi
1. Penurunan segera
Hlempung = H2 = 6 m ; m = 0,5 ; E = 16000 kN/m2
Ip = (1 – m2) F1 + (1 – m – 2m2) F2 = 0,75 F1
H/B1 = 6/1 = 6 ; L1/B1 = 1 → diperoleh dari grafik F1 = 0,46
Ip = 0,75 x 0,46 = 0,345
Si = 1 x 164 x 4 x 0,345 = 0,014 m
16000
Lap. pasir tebal 3 m = lap. Lempung = H1 = 3 m (di bawah dasar fondasi) ; m =
0,5 ; E = 16000 kN/m2
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
H1/B1 = 3/1 = 3 ; L1/B1 = 1 → diperoleh dari grafik F1 = 0,36
Ip = 0,75 x 0,36 = 0,27
Si = 1 x 164 x 4 x 0,27 = 0,011 m
16000
Penurunan segera lap. Lempung sebenarnya tebal (H2 – H1) :
Si = Si1 – Si2 = 0,014 – 0,011 = 0,003 m
1. Penurunan konsolidasi
Tekanan overbuden efektif di tengah lap. lempung
so’ = 4 x 18 + 1,5 x 10 = 87 kN/m2
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
Luasan fondasi dibagi 4 bagiam sama besar
B1 = L1 = 2/2 = 1 m
B1/z = L1/z = 1/(3 + 1,5) = 0,22
z = jarak dasar fondasi ke tengah lap.
lempung
Dari grafik diperoleh I = 0,022
△ s = △ sz = 4 I x q = 4 x 0,022 x 164
= 14,4 kN/m2
Karena sc’ > so’ → jenis lempung OC
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
Karena s1’ = so’ + △ s = 87 + 14,4 = 101,4 kN/m2 > sc’ → dipakai persamaan
△ e = Cr log sc’ + Cc log so’ + △ s
so’ sc’
= 0,02 x log (95/87) + 0,7 x log ((87 + 14,4)/95) = 0,0007 + 0,0198 = 0,021
Untuk lempung jenuh → e0 = w x Gs = 0,4 x 2,65 = 1,06
Sc = △ e x H = 0,021 x 3 / (1 + 1,06) = 0,03 m
1 + e0
- Penurunan total dan penurunan setelah 10 tahun
- Penurunan akhir total
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
Stotal = a (Si pasir + Si lempung) + Sc lempung
= 0,8 (0,006 + 0,003) + 0,03 = 0,037 m
- Penurunan setelah 10 tahun
Karena lempung diapit lapisan pasir → drainasi 2 arah (dobel)
Ht = H/2 = 3/2 = 1,5 m
Tv = Cv x t / H2 = 0,15 x 10 / 1,52 = 0,76
1/2 1/2
Jika dianggap U < 60 % → U = 4Tv = 4 x 0,67
p p
= 0,92 > 0,6 (anggapan tidak benar)
Penurunan (Settlement)

Penyelesaian :
Untuk U > 60 % → Tv = -0,933 log (1 – U) – 0,085
0,067 = -0,933 log (1 – U) – 0,085
Log (1 – U) = -0,81
-0,81
1 – U = 10
U = 1 – 0,15 = 0,85 = 85 %
Derajat konsolidasi rata-rata → U = St
Sc
St = U x Sc = 0,85 x 0,03 = 0,026 m
St 10 tahun = 0,007 + 0,026 = 0,033 m = 33 mm
Tugas
P1 = 2 _ _ kN P2 = 3 _ _ kN

Pasir 2,2 m
w = 6, _ _ %
GS = 2,7 m.a.t
B = 0,8 m 4, _ _ m B = 1,5 m 0,5 m

3,2 m

Lempung
2,_ _ m
Cc = 1,05
7,0 m
GS = 2,_ _ A B
e = 0,85 Cv = 36 x 10-4 cm2/det

Lapisan tanah kedap air


Hitung penurunan konsolidasi tiap kolom dan waktu yang diperlukan untuk konsolidasi 70 %.
Tentukan Kapasitas Dukung Ultimit menggunakan Teori Terzaghi dan tentukan SF !
Tugas

Contoh Kasus :
Fondasi 2 x 3 m
7_ _ kN

1,5 m
m = 0,3
Pasir g = 17,9 kN/m³ H1 = 6,75 m
B=3m
E = 36000 kN/m² m.a.t

m = 0,5 w = 37 % Cf = 0,02
Lempung E = 18000 kN/m² GS = 2,65 sc’ = 93 kN/m2 H2 = 3,6 m
g’ = 8,8 kN/m³ Cc = 0,7 Cv = 0,15 m2/th
Lapisan pasir padat

Hitung besarnya penurunan akhir total dan penurunan setelah 2 th di pusat fondasi

Anda mungkin juga menyukai