Anda di halaman 1dari 1

1.

1 Daya Dukung Tanah Dasar


Daya dukung tanah pada dasarnya dipengaruhi oleh tingkat kepadatan atau konsistensi tanahnya.
Untuk memberikan gambaran umum besarnya daya dukung tanah pada track, maka berdasarkan data
penyondiran tanah yang tersedia dilakukan perhitungan daya dukung.
Schmertmann (1978), menyatakan hubungan antara hasil sondir (qc) dengan daya dukung tanah
sebagai berikut :

 Untuk tanah pasir .


Menerus qult = 28 – 0.0052(300 – qc)1.5 (kg/cm2)
Telapak qult = 48 – 0.009(300 – qc)1.5 (kg/cm2)

 Untuk tanah lempung


Menerus qult = 2 + 0.28 qc (kg/cm2)
Telapak qult = 5 + 0.34 qc (kg/cm2)

untuk selanjutnya , dalam mencari qall (daya dukung izin atau gross allowable bearing capacity), maka
nilai qult harus dibagi dengan safety factor (SF) yang nilainya biasa diambil 3.
𝑞𝑢𝑙𝑡
qall = 3

a. Perhitungan daya dukung tanah dasar


Titik sondir = S – 01
Km =
Tahanan konus (qc) rata-rata = 9 kg/cm2

Jenis tanah = lempung


qult = 2 + 0.28(9 kg/cm2)
= 4.52 kg/cm2
4.52
qall = 3
= 1.5067 kg/cm2 = 15.067 ton/m2

Nilai daya dukung ijin yang terjadi ini kemudian dibandingkan dengan beban rencana. Beban
rencana yang bekerja yaitu sebesar 8.75 ton/m2. Beban ini merupakan distribusi beban merata dari beban
kereta + rel + ballas + subbalas.
Nilai daya dukung untuk lokasi ini memenuhi 15.067 ton/m2 > 8.75 ton/m2, maka tidak perlu dilakukan
perbaikan tanah dasar.

Anda mungkin juga menyukai