Setelah saya menulis artikel mula-mula pada th. 2010, saya terima beberapa
informasi dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira, pria
berusia 70 th., terdiagnosis menanggung derita kanker prostat. Istrinya yang
seorang pensiunan dirumah sakit kebetulan membaca artikel saya.
Mereka tidak memiliki dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yang
diperoleh buat Mr. Pereira sangat lemah. Istrinya berikan singkong pada Mr. Pereira.
Setelah mengkonsumsi singkong selama 1 minggu, kondisinya mulai tambah baik.
Dan setelah sebulan makan singkong masing-masing pagi, dia lakukan kontrol.
Sejak mulai terdiagnosis kanker, hasil test PSA nya 280 290. Tetapi setelah
sebulan PSA nya jadi 5. 89!,Mereka bertandang ke saya untuk tunjukkan hasil test
sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira sudah tidak rasakan lagi
sinyal tanda kanker.
Ada seorang pria lain yang menanggung derita kanker hati dan sudah
lakukan operasi. Tetapi dari hasil MRI scan setelah itu, kenyataannya tetap masih
ada sel kanker yang belum terangkat. Dia mulai makan singkong setelah operasi.
Sebulan setelah makan singkong, dokter mengemukakan tidak butuh ditangani
operasi lagi karena dari MRI scan, sel kanker ini tidak menjadi membesar. Jadi
kenapa tidak cobalah singkong?
Singkong murah, mudah didapat, mudah memasaknya dan sangat lezat.
Langkahnya sangat mudah:
Tetapkan singkong yang fresh, yg tak ada noda biru. Rebus dan jangan
sampai tutup panci selama memasak. Itu akan membantu menguapkan kelebihan
asam midrosianik.Jangan sampai mengkonsumsi makanan yang mempunyai
kandungan jahe/ginger, seperti biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam
setelah mengkonsumi singkong.
Semoga bermanfaat!