NAMA-NAMA KELOMPOK:
1. BINA MESRA HULU (22.041.111.035)
2. ANDIANUS GULO (22.041.111.034)
3. FINSESIUS ZAI (22.041.111.037)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Jenis- Jenis Alat Berat
Pemadatan Tanah Beserta Fungsi Dan Kegunaannya,Serta Klasifikasi Pemadatan
Tanah.".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
COVER……………………………………………………….. .........................................
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
1. Latar belakang……………………………………………………………………..
2. Rumusan masalah………………………………………………………………….
3. Tujuan……………………………………………………………………………..
4. Manfaat……………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
2. Tujuan Pemadatan…………………………………………………………………
3. Metode Pemadatan…………………………………………………………………
1. Kesimpulan………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pemadatan adalah proses yang memakai tenaga dinamik untuk menjadikan tanah
lebih padat dan sekaligus mengeluarkan udara. Kadar air tanah tidak berubah ketika tanah itu
dipadatkan. Pemadatan (compaction) adalah proses naik nya kerapatan tanah dan
memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara.
Jika tanah dilapangan membutuhkan perbaikan guna mendukung bangunan diatas
nya, atau tanah akan digunakan sebagai bahan timbunan, maka pemadatan sering dilakukan,
maksud pemadatan tanah antara lain :
Mempertinggi kuat geser tanah
Mengurangi sifat mudah mampat (kompresibilitas)
Mengurangi permeabilitas
Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air dan lain-lain.
2. Rumusan masalah
Apa pengertian pemadatan tanah?
Apa saja yang mempengaruhi hasil pemadatan tanah ?
Apa saja sifat tanah lempung yang dipadatkan?
Apa saja spesifikasi pemadatan tanah di lapangan?
Apa saja alat pemadat dalam prosuder pemadatan?
Bagaimana control kepadatan di lapangan?
1. Alat Pemadatan
Alat berat untuk pemadatan juga sangat dibutuhkan dalam proyek konstruksi serta
pertambangan. Alat ini diperlukan untuk memadatkan material timbunan hasil penggalian
atau pembersihan lahan.
Seperti diketahui, material timbunan di lokasi proyek biasanya merupakan material lepas.
Material ini secara alamiah akan menjadi padat, terutama akibat pengaruh cuaca dan waktu.
Tapi diperlukan waktu lama untuk menunggu material tersebut menjadi padat. Untuk
mempercepat pemadatan, diperlukan peralatan mekanik. Selain cepat, hasilnya juga lebih
rapi.
Esensi pemadatan adalah mengeluarkan udara dari dalam rongga material, atau mengurangi
rongga antarpartikel tanah. Dengan demikian, volume tanah / material akan menjadi lebih
kecil.
2. Tujuan Pemadatan
Pemadatan mempunyai beberapa tujuan yang berbeda antara proyek yang satu dan proyek
lainnya. Beberapa tujuan pemadatan antara lain:
Praktik pemadatan yang sering dijumpai adalah ketika memadatkan jalan, sebelum ditutup
dengan campuran aspal maupun beton.
Pemadatan juga sering dilakukan kontraktor ketika hendak memulai pembangunan gedung.
Lokasi / tempat pondasi akan dibangun harus dipadatkan dulu, agar pondasi tidak mudah
bergeser dan bisa menahan beban bangunan di atasnya.
Dalam aktivitas pertambangan, akses menuju area tambang juga perlu dipadatkan, agar bisa
dilewati alat-alat berat seperti excavator, bulldozer, dump truck, dan sejenisnya.
3. Metode Pemadatan
Pemadatan dapat dilakukan melalui beberapa metode, tergantung dari jenis materialnya.
Berikut ini beberapa metode pemadatan yang sering diterapkan dalam proyek konstruksi dan
pertambangan:
Tanah diremas-remas oleh gigi pada roda, sehingga udara dan air yang terdapat di antara
partikel material dapat dikeluarkan. Metode ini cocok untuk partikel yang kering dan
seragam.
Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu secara perlahan-lahan. Metode ini
cocok untuk tanah liar atau banyak mengandung air, atau partikel halus dan sedikit lembab.
Tanah di bawah alat pemadatan diberi getaran yang berasal dari alat tersebut, sehingga
partikel tanah yang kecil dapat masuk di celah-celah partikel yang lebih besar, untuk mengisi
rongga yang ada. Metode ini juga bisa digunakan untuk partikel halus dan sedikit lembab.
4. Metode Tumbukan (Impact)
Proses dilakukan dengan menjatuhkan benda dari suatu ketinggian. Tanah pun menjadi
padat. Partikel tanah yang lebih besar menjadi pecah, sehingga butiran partikel menjadi
seragam.
Alat berat yang khusus digunakan untuk pemadatan disebut compactor. Dalam
praktiknya, beberapa alat berat non-compactor yang lalu-lalang di lokasi proyek ikut berjasa
dalam memadatkan tanah.
Hanya saja proses pemadatan seperti ini belum sepenuhnya tuntas, baru sekitar 75% saja.
Karena itu tetap diperlukan alat khusus untuk memadatkan tanah di lokasi proyek.
Sedikitnya ada tujuh jenis alat berat untuk pemadatan. Penggunaannya tergantung dari
kebutuhan dan jenis proyek konstruksinya. Ketujuh alat pemadatan itu adalah:
1. Tamping roller
2. Modified tamping roller
3. Smooth-wheel roller
4. Pneumatic-tired roller
5. Vibrator compactor
6. Manually operated vibratory plate compactor
7. Manually operated rammer compactor
Jika dipetakan berdasarkan pergerakannya, alat pemadat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Plain (halus)
Segment grid
Sheep’s foot
Susunan roda alat pemadat pun bermacam-macam, antara lain:
1. Tamping Roller
Tamping roller bisa bergerak sendiri maupun ditarik oleh alat lain. Alat pemadatan ini
menggunakan sheep’s foot, yaitu roda baja yang pada permukaannya terdapat gigi-gigi.
Karena itu, tamping roller disebut juga sebagai sheep’s foot roller. Setiap unit alat ini
memiliki satu roda atau lebih. Jika lebih dari satu, rodanya mempunyai lebar dan keliling
bervariasi.
Saat material telah padat, gigi-gigi tidak masuk lagi ke dalam tanah. Jika kepadatan
permukaan tanah tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, berarti alat yang digunakan terlalu
berat atau kurang cocok untuk jenis material yang ada.
Tamping roller baik digunakan untuk tanah lempung berpasir, dengan kedalaman pemadatan
sekitar 15-25 cm. Dalam pengoperasiannya, setiap pemadatan dilakukan secara overlap
kurang lebih 30 cm.
2. Modified Tamping Roller
Modified tamping roller sering disebut juga grid roller. Alat ini dilengkapi
pemberat (ballast) berupa balok beton. Dengan adanya pemberat, maka tekanan terhadap
tanah menjadi lebih besar.
3. Smooth-wheel Roller
Roller tipe ini menggunakan metode berat statis, dan dibagi berdasarkan tipe serta beratnya.
Berat smooth-wheel rooler ditentukan dalam ton.
Smooth wheel roller
Kapasitas beratnya bisa ditingkatkan dengan memberi pemberat dari pasir atau air. Kalau
spesifikasi alat tertulis 8-14 ton, berarti berat alat tanpa pemberat adalah 8 ton, dan berat
maksimal pemberat adalah 6 ton.
Roda yang digunakan terbuat dari baja dengan permukaan rata. Jumlah roda bisa 1, 2,
maupun tiga. Smooth-wheel roller cocok digunakan untuk memadatkan material berbutir
seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah / split.
Permukaan tanah yang telah dipadatkan dengan tamping roller akan menjadi lebih licin dan
rata jika dipadatkan lagi dengan alat ini. Kedalaman efektif lapisan yang dipadatkan dengan
alat ini sekitar 10-20 cm.
Ada pemberat / ballast berupa air atau pasir. Ada single-axle roller yang bergerak sendiri
(karena bermesin), dan ada pula yang ditarik dengan alat lain. Jenis alat yang bermesin bisa
menghasilkan permukaan lebih rata.
b. Three-wheeled roller
Tandem roller
Alat penggeraknya adalah roda depan. Biasa digunakan untuk penggilasan akhir, karena
fungsinya meratakan permukaan, bukan memadatkan batuan keras dan tajam (karena bisa
merusak roda).
Tandem roller juga terdiri atas dua tipe, yakni two axle tandem roller dan three axle tandem
roller. Model yang pertama memiliki berat 8-14 ton. Ballast yang dipakai biasanya cairan.
Model kedua (three axle tandem roller) berfungsi menambah kepadatan, dan sering dipakai
dalam proyek landasan / lapangan terbang.
4. Pneumatic-tired Roller
Pengaturan berat alat bisa dilakukan dengan menggunakan ballast dari batu. Penambahan
berat bisa mencapai dua kali lipat. Apabila mau memadatkan lapisan aspal panas (hotmix
asphalt), alat ini bisa digunakan tanpa ballast.
Tekanan pada ban bisa diatur sesuai kondisi tanah. Untuk pemadatan tanah, alat ini
memerlukan 4-8 pass. Untuk pemadatan jalan, diperlukan 4-6 pass. Kecepatan pemadatan
paling baik adalah 20 km / jam (maju dan mundur).
Roda pada pneumatic-tired roller terdiri atas dua ukuran, yaitu besar dan kecil. Yang kecil
memiliki dua as roda, dengan tujuh roda (3 depan, 4 belakang). Yang besar juga
menggunakan dua as roda, tapi memakai sembilan roda (4 depan, 5 belakang).
Roda depan dan belakang letaknya tidak sejajar, sehingga rongga antar-roda tetap bisa
dipadatkan oleh roda belakang.
Tekanan pada roda dan berat alat yang sangat besar membuat alat ini mampu memadatkan
tanah sampai kedalaman cukup besar. Alat berukuran kecil bisa digunakan untuk
memadatkan lapisan dengan kedalaman 10-20 cm. Yang besar bisa mencapai kedalaman
hingga 60 cm.
Dalam pengoperasian alat ini, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
Vibrating compactor
Material yang bisa dipadatkan antara lain pasir, kerikil, dan batuan split. Hasil pemadatan
juga lebih baik dari alat pemadat lainnya, karena faktor tekanan dan getaran terhadap material
di bawahnya.
Dengan adanya getaran, maka partikel yang lebih kecil akan mengisi rongga di antara
partikel-partikel yang lebih besar. Dengan adanya tekanan statis, maka tanah akan padat
dengan kekosongan minimum.
Alat ini memiliki roda depan dari besi dan roda belakang karet. Pada roda karet terdapat
kembang-kembang untuk menjaga agar alat tidak mengalami slip.
Vibrating padded drum roller: roda depan dan belakang dari besi. Bisa
memadatkan aspal dengan kedalaman 7,5-15 cm.
Vibrating steam drum roller: Bisa memadatkan aspal dengan kedalaman hingga 1
meter.
6. Manually Operated Vibratory Plate Compactor
Alat ini digunakan untuk memadatkan tanah dan lapisan aspal, di mana alat-alat yang besar
tak bisa atau kurang efektif. Alat ini digerakkan secara manual.
Alat ini cocok digunakan untuk memadatkan tanah yang kohesif dan tanah campuran. Alat ini
juga digerakkan secara manual.
Perubahan volume
Perubahan volume (shrinkage dan swelling) merupakan hal penting terutama
untuk lapisan subgrade pada konstruksi jalan. Khusus untuk tanah.
1. Kesimpulan
Pada pemadatan timbunan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak struktur
teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat
volumenya. Pemadatan tersebut berfungsiuntuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga
denagn demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat
mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan danmeningkatkan
kemampatan lereng timbunan.