Anda di halaman 1dari 17

FLUKTUASI MUKA AIR LAUT

Tujuan :

Mahasiswa mampu menjelaskan fluktuasi muka laut akibat gelombang, al

• Gelombang pasang surut


• Tsunami
• Gelombang badai (Storm surge)
• Kenaikan muka air karena gelombang
• Pemanasan global
PASANG SURUT (PASUT)

• PASUT dibangkitkan karena pengaruh benda langit seperti matahari dan


bulan
• Gelombang PASUT dikategorikan sebagai gelombang laut dangkal
• Tinggi PASUT di setiap tempat berbeda karena penjalaran gelombang
dipengaruhi oleh : Hidrografi pantai, Gesekan dasar pantai, gaya Coriollis,
pantulan
• PASUT diklasifikasikan sebagai berikut :
- PASUT harian ganda (semi Diurnal tide) terjadi dua kali pasut dalam sehari
- PASUT harian tunggal (diurnal tide), terjadi hanya satu kali pasut dalam
sehari
- PASUT campuran (mix) dibagi atas
Condong ke harian ganda, terjadi dua kali pasut tetapi tinggi dan
periode beda (perairan Indonesia)
Condong ke harian tunggal
Macam Pasut di Indonesia
Elevasi muka air PASUT

1. Muka air tinggi (High Water Level, HWL) muka air tertinggi saat pasang pada
satu siklus pasut
2. Muka air rendah (Low Water Level, LWL) muka air terendah saat surut pada
satu siklus pasut
3. Muka air tinggi rerata (Mean High Water level, MHWL) rerata dari muka air
tinggi selama periode 19 tahun
4. Muka air rendah rerata (Mean Low Water Level, MLWL) rerata muka air rendah
selama periode 19 tahun
5. Muka laut rerata (Sea Water Level) muka air rerata, sering dipergunakan
sebagai referensi untuk elevasi daratan
6. Muka air tinggi tertinggi (Highest High Water Level, HHWL) air tertinggi pada
pasang surut purnama atau bulan mati
7. Muka air rendah terendah (Lowest Low Water Level, LLWL) air terendah pada
saat purnama atau bulan mati

MHWL atau HHWL digunakan untuk menentukan elevasi puncak pemecah


gelombang, dermaga, panjang rantai pelampung penambat, dan sebagainya.
LLWL diperlukan untuk menentukan kedalaman alur pelayaran dan kolam
pelabuhan.
Elevasi muka air pasut
(Grafis)
TSUNAMI
1. Bahasa Jepang yang berarti gelombang di pelabuhan
2. Terjadi akibat gempa, tanah longsor atau letusan gunung di bawah laut
3. Penyebab utama: gempa, biasanya berkekuatan > 6 skala Richter (M) dengan
kedalaman episentrum < 60 km
4. Periode tsunami 5-60 mnt, efektif 20-30 mnt
5. Ketinggian gelombang dilaut dalam satu meter
6. Ketinggian dipantai meningkat karena pengaruh prubahan kedalaman
7. Sangat sulit diprediksi
8. Perlu sistim peringatan dini
9. Penjelasan tambahan baca buku teknik pantai karangan Bambang Triatmodjo
halaman 100-106
Besaran tsunami (m) berkaitan erat dengan kekuatan gempa (M) seperti terlihat
pada gambar dan table berikut ini.

Indonesia :
m = 2,26 M – 14,18
= 2,26 (7) – 14,18
= 1,64
Tinggi gelomang tsunami
3,00 m sampai 4,00 m

Contoh :
Kekuatan gempa (M) 7 skala Richter, tentukan nilai m
dan tinggi tsunami di pantai.
Jepang :
m = 2,8 M – 19,4 Tinggi gelomang tsunami :
= 2,8 (7) – 19,4 1,00 m sampai 1,50 m
= 0,2
Besaran tsunami (m) tergantung pada kedalaman laut (d) di lokasi terbentuknya
gempa. Terdapat hubungan empiris antara kedua parameter yang diberikan dalam
persamaan :
m = 1,7 log (d) – 1,7

Garis A dan B. Artinya gempa


tersebut menimbulkan tsunami.
Dengan menggunakan persamaan :
m = 1,7 log (d) – 1,7
= 1,7 log (50) – 1,7
= 1,19
dan
m = 2,26 (7) – 14,18
Contoh : = 1,64
Di laut dengan kedalaman 50 m terjadi
gempa dengan kekuatan 7 skala Richter. Pilih m yang terkecil, dan
Pusat gempa berada pada 40 km di bawah berdasarkan Tabel 4.1, maka tinggi
dasar laut. Perkirakan besarnya tsunami. tsunami antara 2,4 m dan 3,4 m.

Penyelesaian :
Berdasarkan gambar tsb, untuk M = 7 dan
h = 40 km, didapat titik data berada antara
Contoh
Sebuah gelombang tsunami mempunyai periode 20 menit, dan mempunyai tinggi
0,6 m di laut dengan kedalaman 3800 m. tentukan kecepatan dan panjang
gelombang. Tentukan panjang, tinggi dan kecepatan gelombang di pantai dengan
kedalaman 10 m, asumsikan tidak ada refraksi, difraksi, dan refleksi, koefisien
shoaling 0,6

Kecepatan sebagai gelombang laut dangkal

Tenaga gelombang

atau

Jadi pada kedalaman 10 m


GELOMBANG BADAI

1. Gelombang yang dibangkitkan angin dengan kecepatan tinggi


2. Penentuan muka air sangat rumit karena terjadi interaksi antara air, angin,
perbedaan tekanan udara, dan faktor lain
3. Hubungan antara kecepatan angin dan tegangan permukaan air
(mengakibatkan kenaikan atau penurunan muka air laut)

Ks = adalah koefisien drag tekanan angin


W = kecepatan angin pada ketinggian 10 m

Prediksi kenaikan muka air akibat badai


Cara lain prediksi gelombang badai dengan
mempertimbangkan pengaruh Fetch
Rumus
KENAIKAN MUKA AIR KARENA GELOMBANG (Wave set up & set down)
Gelombang datang menuju ke
pantai menyebabkan fluktuasi
muka air terhadap muka air diam
(SWL).

Wave set down

Wave set up

Dengan subtitusi persamaan2


tersebut, maka Sw menjadi :
Contoh
Gelombang yang terjadi di laut dengan kedalaman 6 meter mempunyai tinggi 3
meter dan periode 10 detik. Gelombang tersebut datang dalam arah tegak lurus
pantai yang mempunyai kontur dasar laut sejajar dan kemiringan dasar laut m =
0,05. Hitung set-up gelombang terhadap muka air diam.

Penyelesaian :
Lo = 1,56 T2 = 1,56 (10)2 = 156 m
d/Lo = 6 / 156 = 0,0385 dari lampiran, diperoleh :
H/H’o = 1,072 H’o = 3/1,072 = 2,799 m

Kedalaman gelombang pecah (db) (Gambar 3.13 dan 3.14)


H’o/gT2 = 2,799 / (9,81) (102) = 0,0029, Untuk kemiringan dasar laut, m = 0,05,
didapat :

Hb/H’o = 1,38 Hb = (1,38) (2,799) = 3,864 m

Selanjutnya menggunakan Gambar 3.14, untuk mencari kedalam gel pecah.


Hb/gT2 = 3,864 / (9,81) (102) = 0,0039, db/Hb = 0,98 db = (0,98) (3,864)
db = 3,787 m

Wave set – up :
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL (PEMANASAN GLOBAL)

1. Disebabkan oleh efek rumah kaca yaitu terperangkapnya panas dari bumi
karena gas yang dihasilkan. Efek terbesar dihasilkan oleh CO2 dan CFC
(cloroflourocarbone)
2. Dampak perubahan iklim pada lingkungan pantai
• Muka air naik karena es di kutub meleleh
• Lebih banyak terjadi badai
• Tinggi gelombang pecah tinggi dan daerah gelombang pecah lebih
dekat ke daratan
• Garis pantai mundur ke daratan

Anda mungkin juga menyukai