Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PKATIKUM TANGKI RIAK 2

Mata kuliah : Gelombang dan Optik

Dosen Pengampu : Fikoturrofiah Suwandi Putri M.Pd.

Oleh :

Jamilatus Shafi (201101100016)

TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2023
A. Pendahuluan

Gelombang adalah suatu gangguan yang menjalar dalam suatu medium dimana
medium tersebut merupakan sekumpulan benda yang saling berinteraksi. Fenomena
gelombang dapat dilihat seperti ombak lautan dipantai, riak-riak air di kolam, bunyi
musik yang dapat didengar, dll. Bentuk gelombang yang biasa dilihat dalam kehidupan
sehari-hari adalah gelombang mekanik. Dimana gelombang mekanik merupakan suatu
gangguan yang berjalan melalui beberapa materi atau zat yang dinamakan medium.
Gelombang transversal pada tali dan gelombang longitudinal pada pegas ayunan
merupakan contoh dari gelombang mekanik. Gelombang pada permukaan air merupakan
gelombang dua dimensi, karena medium gelombang ini yaitu permukaaan air mempunyai
dua dimensi, panjang dan lebar. Beberapa sifat-sifat gelombang diantaranya adalah
pemantulan gelombang, pembiasan gelombang, interfeensi gelombang dan difraksi
gelombang.

Berdasakan teori diatas, maka kami berinisiatif melakukan praktikum dengan


judul “Mengamati Frekusensi, Panjang Dan Kecepatan Gelombang Melalui Tangki
Riak 1”.
B. Tujuan Pecobaan
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara frekuensi
terhadap kecepatan gelombang
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara panjang
gelombang terhadap kecepatan gelombang
C. Landasan Teori
a) Refleksi (pemantulan)
Pemantulan Gelombang Permukaan Air Refleksi (pemantulan) gelombang
adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagiandari suatu gelombang jika
gelombang tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium. Pemantulan
gelombang biasanya terjadi ketika gelombang yang sedang berjalan dari satu
tempat ke tempat yang lain menabrak suatu penghalang. Contohnya
adalah gelombang pada air laut yang terpantul ketika menabrak karang
atau sisi kapal dan gelombang air yang terpantul dari sisi kolam renang atau
bak mandi.Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh permukaan air akan berupa
lingkaran-lingkaran.Mulai dari lingkaran kecil, kemudian lingkaran kecil tersebut
merambat menjauhi titik pusat. lingkarannya membentuk lingkaran-lingkaran
yang lebih besar.
Pada peristiwa pemantulan gelombang dikenal istilah muka
gelombang dan sinar gelombang. Muka gelombang didefinisikan sebagai
kedudukan titik-titik yang memiliki fase yang samapada suatu
gelombang.Jika pusat getaran gelombang itu merupakan sebuah titik,
muka gelombangnya akan berupa lingkaran-lingkaran. Jika sumber getarannya
berupa garis lurus, getaran-getaranyang dihasilkan akan merambat dengan bentuk
muka gelombang lurus. Jarak antara dua muka gelombang yang berdekatan sama
dengan satu panjang gelombang (λ) dan waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh satu panjang gelombang disebut satu periode (T).Sedangkan
sinar gelombang merupakan arah rambatan gelambang dan arahnya selalu tegak
lurus muka gelombang.
Pada peristiwa pemantulan gelombang, bentuk gelombang yang
dipantulkan dipengaruhi oleh penghalangnya.Gelombang akan dipantulkan
secara teratur dengan sudut datang samadengan sudut pantul pada permukaan
yang datar. Sedangkan pada permukaan cembung atau cekung, gelombang akan
dipantulkan mengikuti bentuk tersebut. Salah satu gelombang yang mudah
diamatai adalah gelombang permukaan air pada tangki riak.
b) Frekuensi
Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu,
menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan
panjang jarak waktu. Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini
dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman
Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertamakali. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Secara
alternative. seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian /
peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan
frekuensi ( f ) sebagai hasil kebalikan dari periode ( T ), seperti nampak dari
rumus di bawah ini : f = 1 / T
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).
c) Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang
dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda
(λ). Panjang gelombang (λ) memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f,
jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan.
Panjang gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh
frekuensi gelombang. Hubungannya adalah:
λ=v/f
di mana: λ = panjang gelombang (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
f = frekuensi gelombang (hertz)
D. Alat dan Bahan
No Alat Gambar
1. Set Tangki Riak

2. Catu daya
3. Air (500 ml)

4. Penggaris

E. Persiapan Percobaan
Untuk melakukan percobaaan agar mengetahui gejala- gejala gelombang maka
pesiapkanlah hal-hal berikut:
a) Mempesiapkan alat tangki riak seperti gambar berikut.
b) Membersihkan dasar kaca tangki riak dari kotoran-kotoran yang ada.
c) Membersihkan juga layar tangki riak.
d) Tangki riak diisi dengan air secukupnya (kedalaman 0,5 – 1 cm)
F. Langkah-Langkah Pecobaan
1. Perubahan Frekuensi
a) Pasang kedua keping penghalang di depan sumber gelombang sehingga
terdapat sebuah celah di antara kedua penghalang. Lebar celah ± 5 mm (Gambar
a).
b) Hidupkan catu daya.
c) Mengatur frekuensi stroboskop sehingga putaran baling-baling pada motor
tampak berhenti, kemudian mencatat frekuensi gelombang yang terbentuk.
d) Menyorot gelombang air dengan stroboskop, sehingga gelombang air tampak
diam.
e) Mengukur panjang gelombang air (Gambar b)
f) Mengulangi pengukuran dari langkah 5 dengan frekuensi yang berbeda
g) Menghitung kecepatan gelombang untuk setiap frekuensi.

2. Perubahan Tegangan Catu Daya


a) Pasang kedua keping penghalang di depan sumber gelombang sehingga
terdapat sebuah celah di antara kedua penghalang. Lebar celah ± 5 mm
(Gambar a).
b) Hidupkan catu daya.
c) Mengatur besar frekuensi stroboskop sehingga putaran baling-baling pada
motor tampak berhenti, kemudian mencatat frekuensi gelombang yang
terbentuk.
d) Menyorot gelombang air dengan stroboskop, sehingga gelombang air tampak
diam.
e) Mengukur panjang gelombang air (Gambar b)
f) Mengulangi pengukuran dari langkah 5 dengan tegangan yang berbeda
g) Menghitung kecepatan gelombang untuk setiap tegangan.
G. Hasil Pengamatan
Frekuensi Panjang Gelombang Kecepatan ( λ . f )
33 hz 0,7 cm = 0,007 m 0,231 m/s
43 hz 0,6 cm = 0,006 m 0,258 m/s
53 hz 0,5 cm = 0,005 m 0,265 m/s
60 hz 0,3 cm = 0,003 m 0,18 m/s

H. Pembahasan
Pemantulan Gelombang Permukaan Air Refleksi (pemantulan) gelombang adalah
peristiwa pengembalian seluruh atau sebagiandari suatu gelombang jika gelombang
tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium. Pemantulan gelombang
biasanya terjadi ketika gelombang yang sedang berjalan dari satu tempat ke tempat
yang lain menabrak suatu penghalang.
Pada paktikum tangki riak 2, dilakukan beberapa percobaan. Beberapa pecobaan
ini dilakukan untuk menegtahui hubungan anatara frekuensi terhadap kecepatan
gelombang dan hubungan antara panjang gelombang tehadap kecepatan gelombang.
Pada percobaan pertama berdasakan table diatas, ketika frekuensi diatur menjadi
33 hz, lalu dihitung panjang gelombang dari gelap – terang – gelap, memiliki panjang
gelombang 0,7 cm = 0,007 m. Pada percobaan kedua, berdasakan table diatas, ketika
frekuensi diatur menjadi 43 hz, lalu dihitung panjang gelombang dari gelap – terang –
gelap, memiliki panjang gelombang 0,6 cm = 0,006 m. Pada percobaan ketiga berdasakan
table diatas, ketika frekuensi diatur menjadi 53 hz, lalu dihitung panjang gelombang dari
gelap – terang – gelap, memiliki panjang gelombang 0,5 cm = 0,005 m. Pada percobaan
ke empat berdasakan table diatas, ketika frekuensi diatur menjadi 60 hz ( fekuensi max )
lalu dihitung panjang gelombang dari gelap – terang – gelap, memiliki panjang
gelombang 0,7 cm = 0,007 m.
Setelah mengetahui frekuensi dan panjang gelombang, berdasarkan table diatas,
selanjutnya menghitung kecepatannya menggunakan rumus : v = λ . f . sehingga
mempeoleh hasil berturut- turut : 0,231 m/s, 0,258 m/s, 0,265 m/s, 0,18 m/s. berdasarkan
table diatas, semakin tinggi fekuensinya, maka panjang gelombangnya semakin kecil.
Berdasarkan tabel pengamatan diatas, hubungan fekuensi dengan kecepatan
gelombang adalah semakin besar frekuensinya, maka kecepatannya akan semakin besar.
Sementara hubungan panjang gelombang dengan kecepatan gelombang berdasakan table
diatas adalah semakin kecil panjang gelombangnya , maka kecxepatan gelombang
semakin besar.
I. Kesimpulan
Berdasarkan tabel pengamatan diatas, hubungan fekuensi dengan kecepatan
gelombang adalah semakin besar frekuensinya, maka kecepatannya akan semakin besar.
Sementara hubungan panjang gelombang dengan kecepatan gelombang berdasakan table
diatas adalah semakin kecil panjang gelombangnya , maka kecxepatan gelombang
semakin besar.
J. Daftar Pustaka

Dudi Indrajit 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung. Penerbit : PT Setia Purna
Inves.

Kanginan, Marthen. 2004. Fisika SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Firdaus , Syifa Almira, Ani Saturrohmah. Analisis Sifat Gelombang Pada Fluida denagn
Tangki Riak. Jawa tengah : Program Studi pendidikn Fisika Universitas Sains Al-Qur’an.

K. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai