MODUL 5
GRAPHIC BUILDER
5.1. Tujuan
Jika ingin membuat file graphic builder baru, prosedurnya adalah sebagai berikut.
a. Klik kanan pada [WINDOW] → [Create New] → [Window].
54
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2. Setelah file GR0001 atau file Graphic Builder lainyang telah dibuat sudah diklik,
maka akan muncul halaman Graphic Builder.
55
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
56
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Canvas Pane
Stencil Area
Layer Window
Output Area
Menu bar: Mempunyai toolbar masing – masing yang digunakan mulai dari menyimpan
file, download ke HIS, edit objek, dan sebagainya.
Toolbar: Bagian dari menu bar yang mempunyai fungsi masing – masing.
Canvas Pane: Halaman kerja dari Graphic Builder yang digunakan untuk meletakkan
objek kontrol
Pane & Zoom Window: Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan
Canvas Pane
Layer Window: Digunakan untuk mengedit tampilan objek pada Canvas Pane
Output Area: Sebagai message area yang menampilkan hasil dari scan file saat
melakukan save apakah ada error atau tidak.
57
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
c. DCS Controls
Menu ini mempunyai objek sebanyak 7 jenis yang digunakan untuk menampilkan
grafik seluruh sistem kontrol, melihat status operasi dari DCS, dan lain – lain.
58
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
d. Containers
Pada menu ini hanya mempunyai 1 objek kontrol yang fungsinya hampir sama dengan
objek pada DCS Controls
e. ISA
Menu ini mempunyai objek sebanyak 53 jenis yang terlihat samar – samar pada menu
digunakan untuk menggambar suatu ojek kontrol.
f. Motor
Menu ini mempunyai objek sebanyak 3 jenis untuk menggambarkan objek motor.
59
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
g. Other
Pada menu ini terdapat objek sebanyak 8 jenis dimana semua objek ini bergerak
ketika sudah didownload ke HIS
h. Pipe
Menu ini memiliki objek yang menggambarkan pipa dengan jumlah sebanyak 24 jenis
dimana objek ini bergerak ketika di download ke HIS.
i. Pump
Pada menu ini terdapat 24 objek yang menggambarkan pompa dimana beberapa dari
objek tersebut bisa bergerak saat terdownload ke HIS.
60
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
j. Switch
Menu ini mempunyai objek sebanyak 5 jenis yang menggambarkan sebuah saklar.
k. Tank
Pada menu ini terdapat objek tangki sebanyak 8 jenis yang masing – masing disertai
dengan data bar yang akan menampilkan hasil pembacaan dari blok instrument.
l. Valve
Menu ini mempunyai objek sebanyak 16 jenis yang menggambar sebuah valve/katup.
61
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
a. General Tab
Tab ini digunakan untuk mengatur atribut yang umum pada semua objek grafik
yang dibuat. Tab mengatur nama objek, posisi, dan ukuran serta apakah objek dapat
digunakan sebagai tab object dan apakah pengturan data mungkin dilakukan selama
proses debug.
Object Name
Ini mengatur nama objek. Teks yang dapat dimasukkan sebagai nama objek hingga 15
karakter.
62
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Position
Mengatur koordinat suatu objek.
Object Size
Mengatur panjang dan lebar objek
b. Line Tab
Tab ini digunakan jika kita ingin mengubah bentuk garis, mengubah tebal garis, dan
sebagainya
Tab ini digunakan untuk mengatur kondisi atribut seperti warna, bentuk, dan
status pencahayaan objek grafik. Graphic modify adalah fungsi yang mengubah warna
objek, status kedip, dan pattern berdasarkan data proses dan formula kondisional.
63
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Condition
Number
Continue The
Conditional
Formula
Parsing
Modifiers
List
a. Execution Mode
Digunakan untuk mengatur ketika melakukan test pada kondisi graphic modifier.
Waktu eksekusi untuk tes kondisional dapat dipilih dari [Execute Always], atau
[Execute First Time Only].
Always Execute
Selama conditional formula benar, aksi perubahan seperti perubahan warna, dan
kedipan dilakukan setiap waktu.
b. Condition
Pada kolom condition kita dapat memasukkan sebuah conditional formula berupa
formula perbandingan data yang digunakan sebagai syarat aktifnya suatu aksi dari
objek kontrol ketika conditional formula terpenuhi.
Condition Number
Urutan tampilan dari kondisi pengubah grafik yang sedang ditampilkan.
Tombol Add
64
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tombol Change
Digunakan untuk mengubah kondisi perubahan grafik yang telah ditambahkan
sebelumnya.
Tombol Delete
Digunakan untuk menghapus kondisi perubahan grafik yang sudah ditambahkan
Tombol Insert
Digunakan untuk menambahkan kondisi perubahan grafik ang sudah dibuat
sebelumnya.
65
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Blink
- Yes
Digunakan untuk mengaktifkan objek menjadi blink.
- Alarm Specific Blinking
Digunakan untuk membuat suatu objek menjadi blink sesuai staus alarm diagram
instrumen. Menggunakan kunci pernyataan dapat menyatakan pesan alarm.
- Screen Blinking
Digunakan untuk untuk membuat blink objek. Jika option ini dipilih, maka objek
akan berhenti saat acknowledgment operation dijalankan. Jika status Conditional
Formula berubah setelah acknowledgment operation, proses blink akan berlanjut.
- Overview Blinking
Tag name atau window name dapat didefinisikan dalam formula untuk
menggambarkan kondisi pengujian proses blinking. Penggambaran tersebut akan
melakukan proses blink seperti Tag name atau window name yang didefinisikan
oleh formula tersebut.
e. Transparent
Objek kontrol akan hilang untuk sementara waktu selama simulasi berlangsung ketika
condition formula terpenuhi.
f. Modify String
Hanya berlaku untuk objek teks. Aksi ini mengubah suatu string karakter menjadi
string karakter yang lain. Hingga sebanyak 16 karakter alphanumeric untuk
memodifikasi string dapat dimasukkan.
g. Condition Formula
Formula yang menggunakan dalam process data adalah dalam format sintaks
“TagName.DataItem”. Operator unary, operator pembanding dan tanda kurung besar
dapat digunakan untuk conditional formula.
Operator unary yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut:
+, -, *, /, & (symbol AND), l (Simbol OR), % (Remainder)
Operator pembanding yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut.
=, <> (tidak sama dengan), >, <, >=, <=, dan (Conditional Formula AND), atau
(Conditional Formula OR)
Contoh notasi pengisian conditional formula adalah sebagai berikut:
66
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LT701.PV>50.0
LT701.PV+LT705.PV<=TT705.PV
LT701.PV>50.0 AND LT705.PV<20.0
LT701.ALRM = “HI” OR “HH”
Pada window ini digunakan untuk mengatur data proses untuk ditampilkan
sebagai nilai numerik atau string karakter. Window ini ini juga digunakan untuk
mengatur tipe data, format data tampilan dan data tampilan untuk menampilkan data
proses atau data array sebagai nilai numerik atau string karakter.
a. Type
Digunakan untuk mengatur format, jumlah digit dalam string dan titik desimal data
yang ditampilkan. Tabel berikut menunjukkan jumlah digit dalam integer dan titik
desimal untuk masing-masing format.
67
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Hexadecimal 1 hingga 16 -
Date 1 hingga 16 -
Time 1 hingga 99 -
d. Leading Zero
Ketika digit data kurang dari spesifikasi jumlah digit, leading zero dimungkinkan
untuk ditempatkan sebelum jumlah yang valid. Leading zero hanya dapat
dispesifikasikan untuk data dengan tipe format [Number], [Percent], atau
[Hexadcimal].
1. Masukkan objek pada halaman kerja dengan cara memilih objek pada stencil area
kemudian klik objek lalu drag dan letakkan pada halaman kerja.
68
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
69
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
3. Klik 2 kali pada objek touch target lalu ikuti konfigurasi seperti gambar di bawah.
Lakukan pula untuk item touch target yang lain.
Tag Name
Klik 2 kali
70
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Gambar di atas adalah langkah untuk melakukan linking dengan cara memasukkan tag
name blok fungsi pada item touch target untuk memanggil faceplate blok fungsi
ketika simulasi berlangsung.
4. Klik objek teks kemudian lakukan pengaturan pada layer window dengan mengganti
tulisan pada objek tersebut seperti yang terlihat pada gambar. Lakukan langkah ini
pada objek text lainnya
5. Klik 2 kali pada item pump kemudian akan muncul window lalu lakukan konfigurasi
seperti langkah berikut. Lakukan juga pada objek pump lainnya.
a. Pada menu Execution Mode pilih [Always Execute]
b. Masukkan conditional formula seperti pada gambar
c. Centang menu Continue
d. Pada menu Color Change pilih [Normal Color Change] lalu ubah warna menjadi
merah (atau sesuai keinginan)
e. Pada menu Blink pilih [No]
f. Lalu klik tombol add,
g. Maka secara otomatis pengaturan modifikasi objek akan masuk di Modifier List
h. Jika ingin mengubah pengaturan modifikasi, klik terlebih dahulu pengaturan tadi pada
Modifier List lalu ubah pengaturan sesuai keinginan setelah itu pilih tombol Change.
i. Untuk menghapus pilih pengaturan tadi pada Modifier List dan klik tombol Delete
71
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Conditional Formula
Modifier List
6. Klik 2 kali pada objek data character kemudian akan muncul window data character
dan lakukan pengaturan objek seperti langkah berikut.
a. Pilih tab DataCharacter, pada menu type pilih [Numeric], Ubah Number Of Digit
menjadi 3 (atau sesuai keinginan), dan centang Use Specified Alignment (tidak
wajib), ubah Decimal Place menjadi 1 (sesuai keinginan).
b. Pilih tab Data Link, lalu pada kolom value isi data ($TAG.PV) seperti gambar
di bawah,
72
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
c. Kemudian pilih tab Generic Name Binding maka secara otomatis pada kolom
Generic Name akan muncul ($TAG) sehingga kita bisa melakukan linking
pada blok fungsi yang dituju dengan cara mengisi tag name pada kolom Value
lalu klik tombol change.
7. Untuk membuat variable satuan agar memperjelas nilai data yang ditampilakan ikuti
langkah – langkah berikut dan lakukan juga pada objek serupa.
a. Klik 2 kali pada objek data character, saat window muncul pilih tab DataCharacter.
Pada menu Type ubah menjadi String, ubah Number Of Digit menjadi 5 (sesuai
keinginan), centang Use Specified Alignment, dan pada menu alignment pilih Left
(sesuai keinginan).
73
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Ketika tipe dari data character diubah menjadi tipe String, maka secara otomatis
tampilan data character akan berubah dari (RRRRR) menjadi (CCCCC) dikarenakan
kondisi awal data character sebelum diubah adalah tipe numeric (RRRRR).
b. Pilih tab Data Link isi kolom Value dengan (“$ENGUNIT”) yang merupakan singkata
dari Engineering Unit yang digunakan karena kita tidak melakukan linking ke blok
fungsi.
c. Kemudian pilih tab Generic Name Binding dan secara otomatis pada kolom Generic
Name akan muncul ($ENGUNIT) sehingga kita dapat memasukkan variable satuan
pada kolom Value yang akan tampil pada saat simulasi dan setelah itu klik tombol
Change.
74
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
8. Klik 2 kali pada objek other (Fire), kemudian untuk menjadikan objek tersebut
berkedip – kedip saat simulasi pilih tab modifier dan lakukan pengaturan seperti
gambar berikut.
9. Selanjutnya pilih objek tank lalu lakukan seperti langkah berikut dan lakukan pada
objek lain yang serupa.
a. Klik kanan pada objek tank, lalu pilih [Group] → [Ungroup].
75
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Hal ini bertujuan untuk memisakan objek tank dengan objek data bar yang berada
dalam 1 group agar objek data bar dapat dilakukan linking ke blok instrumentasi
sehingga data bar dapat menampilkan nilai parameter yang sesuai dengan pembacaan
blok instrumentasi
b. Kemudian klik 2 kali pada objek data bar lalu saat window muncul pilih tab Data
Link dan isi kolom value dengan format (Tag Name.Data Item) dari blok
instrumentasi yang ini ditampilkan hasil pembacaannya seperti gambar berikut.
10. Selanjutnya klik 2 kali pada objek push button dan lakukan langkah – langkah berikut.
a. Saat window muncul pilih tab Function lalu ubah pengaturannya sesuai pada gambar
berikut.
76
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Untuk push button yang lain difungsikan untuk menapilkan window grafik dan
tuning pada masing – masing tanki. Adapun pengaturannya pada tab Function yaitu:
b. Untuk mengubah text pada push button pilih tab PushButton kemudian masukkan text
yang diinginkan pada kolom Label Text String seperti gambar berikut.
77
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
c. Jika ingin mengubah ukuran huruf pada text push button, pilih text push button lalu
pada layer window masukkan ukuran text yang diinginkan pada kolom FontSize.
11. Untuk menampilkan grafik pada HIS tanpa membuka windownya, pilih dan klik 2
kali objek Trend dan saat window muncul pilih tab Winforms Control dan klik tombol
Properti Page.
Klik
Kemudian akan muncul window dan lakukan pengaturan seperti gambar berikut.
78
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tujuan dari gambar tersebut juga untuk menampilkan grafik (Trend Group) pada
TG0101 dengan setting Display Span selama 1 detik (1 Second) yang artinya waktu
pengambilan data proses dilakukan setiap 1 detik.
12. Ketika objek kontrol semua telah selesai diubah pengaturannya maka tampilan objek
pada graphic builder akan seperti berikut.
13. Pada saat simulasi dilakukan maka objek kontrol tersebut akan menampilkan hasil
pengontrolan dari control drawing dengan tampilan seperti pada gambar di bawah.
79
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
80