Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MODUL 5
GRAPHIC BUILDER

5.1. Tujuan

Memahami serta mengimplementasikan cara membuat Graphic Builder pada


software CENTUM VP.

5.2. Membuka Graphic Builder


Prosedur untuk membuka graphic builder adalah sebagai berikut.
1. Pada system view, pilih project [JOBS] → [HIS0164] → [WINDOW] → klik 2 kali
pada GR0001.

Jika ingin membuat file graphic builder baru, prosedurnya adalah sebagai berikut.
a. Klik kanan pada [WINDOW] → [Create New] → [Window].

54
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

b. Akan muncul jendela Create NewWindow, sesuaikan pengaturan seperti gambar


berikut. Lalu klik OK.

2. Setelah file GR0001 atau file Graphic Builder lainyang telah dibuat sudah diklik,
maka akan muncul halaman Graphic Builder.

55
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

56
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

5.3. Bagian Graphic Builder

Adapun bagian – bagian pada graphic builder adalah sebagai berikut.

Menu Bar Toolbar

Pane & Zoom


Window

Canvas Pane

Stencil Area

Layer Window

Output Area

 Menu bar: Mempunyai toolbar masing – masing yang digunakan mulai dari menyimpan
file, download ke HIS, edit objek, dan sebagainya.
 Toolbar: Bagian dari menu bar yang mempunyai fungsi masing – masing.
 Canvas Pane: Halaman kerja dari Graphic Builder yang digunakan untuk meletakkan
objek kontrol
 Pane & Zoom Window: Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan
Canvas Pane
 Layer Window: Digunakan untuk mengedit tampilan objek pada Canvas Pane
 Output Area: Sebagai message area yang menampilkan hasil dari scan file saat
melakukan save apakah ada error atau tidak.

57
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

5.4. Stencil Area


Stencil Area merupakan bagian dari graphic builder yang terdapat beberapa
menu yang didalamnya mempunyai beragam objek kontrol untuk di download HIS
dimana objek ini nantinya akan menampilkan hasil kontrol dari control drawing.
Adapun macam – macam dari Stencil Area adalah sebagai berikut.

a. Basic Shape Control


Menu stencil area yang mempunyai objek sebanyak 12 jenis seperti Line, Circle,
Text, dan lain – lain.

b. Button and Data Display Control


Pada menu ini mempunyai objek sebanyak 13 jenis yang digunakan untuk
menampilkan nilai data proses, menampilkan grafik, melakukan pemanggilan
faceplate, dan sebagainya.

c. DCS Controls
Menu ini mempunyai objek sebanyak 7 jenis yang digunakan untuk menampilkan
grafik seluruh sistem kontrol, melihat status operasi dari DCS, dan lain – lain.
58
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

d. Containers
Pada menu ini hanya mempunyai 1 objek kontrol yang fungsinya hampir sama dengan
objek pada DCS Controls

e. ISA
Menu ini mempunyai objek sebanyak 53 jenis yang terlihat samar – samar pada menu
digunakan untuk menggambar suatu ojek kontrol.

f. Motor
Menu ini mempunyai objek sebanyak 3 jenis untuk menggambarkan objek motor.

59
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

g. Other
Pada menu ini terdapat objek sebanyak 8 jenis dimana semua objek ini bergerak
ketika sudah didownload ke HIS

h. Pipe
Menu ini memiliki objek yang menggambarkan pipa dengan jumlah sebanyak 24 jenis
dimana objek ini bergerak ketika di download ke HIS.

i. Pump
Pada menu ini terdapat 24 objek yang menggambarkan pompa dimana beberapa dari
objek tersebut bisa bergerak saat terdownload ke HIS.

60
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

j. Switch
Menu ini mempunyai objek sebanyak 5 jenis yang menggambarkan sebuah saklar.

k. Tank
Pada menu ini terdapat objek tangki sebanyak 8 jenis yang masing – masing disertai
dengan data bar yang akan menampilkan hasil pembacaan dari blok instrument.

l. Valve
Menu ini mempunyai objek sebanyak 16 jenis yang menggambar sebuah valve/katup.

61
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

5.5. Properties Window Object

a. General Tab
Tab ini digunakan untuk mengatur atribut yang umum pada semua objek grafik
yang dibuat. Tab mengatur nama objek, posisi, dan ukuran serta apakah objek dapat
digunakan sebagai tab object dan apakah pengturan data mungkin dilakukan selama
proses debug.

 Object Name
Ini mengatur nama objek. Teks yang dapat dimasukkan sebagai nama objek hingga 15
karakter.

62
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Position
Mengatur koordinat suatu objek.

 Object Size
Mengatur panjang dan lebar objek

 Activate Tag Object


Salah satu metode untuk memanggil window dari graphic window adalah dengan
menekan tombol window calling setelah memilih objek. Bagaimanapun tag objects
dibatasi terhadap objek yang mengikutinya ke tag name yang dituju.

 Set Data During Debugging


Tampilan dan aksi objek grafis dapat dicek dengan menggunakan fungsi debug dari
graphic window. Kehadiran atau tidaknya simulasi data setting selama paroses debug
dapat diatur untuk objek grafis.

b. Line Tab
Tab ini digunakan jika kita ingin mengubah bentuk garis, mengubah tebal garis, dan
sebagainya

c. Generic Name Binding


Tab ini digunakan untuk memasukkan sebuah variable yang digunakan dalam sebuah
tag name, item name, atau numeric value pada sebuah objek grafis yang akan
mempengaruhi aksi atau tampilan dari objek tersebuh ketika telah terdownload ke
HIS.

d. Data Link/Advance Data Link


Pada tab ini kita bisa menampilkan sebuah data yang terhubung antara objek kontrol
dengan sumber data atau blok fungsi yang dihubungkan dengan memasukkan tag
name blok fungsi dan jenis tipe datanya pada objek kontrol tersebut.

5.6. Graphic Modifier Tab

Tab ini digunakan untuk mengatur kondisi atribut seperti warna, bentuk, dan
status pencahayaan objek grafik. Graphic modify adalah fungsi yang mengubah warna
objek, status kedip, dan pattern berdasarkan data proses dan formula kondisional.

63
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Condition
Number

Continue The
Conditional
Formula
Parsing

Modifiers
List

a. Execution Mode
Digunakan untuk mengatur ketika melakukan test pada kondisi graphic modifier.
Waktu eksekusi untuk tes kondisional dapat dipilih dari [Execute Always], atau
[Execute First Time Only].

 Always Execute
Selama conditional formula benar, aksi perubahan seperti perubahan warna, dan
kedipan dilakukan setiap waktu.

 Execute First Time Only


Jika formula kondisional benar, maka ketika Graphic window dipanggil, aksi
perubahan seperti perubahan warna atau kedipan tampilan sekali saja.

b. Condition
Pada kolom condition kita dapat memasukkan sebuah conditional formula berupa
formula perbandingan data yang digunakan sebagai syarat aktifnya suatu aksi dari
objek kontrol ketika conditional formula terpenuhi.
 Condition Number
Urutan tampilan dari kondisi pengubah grafik yang sedang ditampilkan.
 Tombol Add

64
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Digunakan untuk penambahkan kondisi pengubah grafik yang baru.

 Tombol Change
Digunakan untuk mengubah kondisi perubahan grafik yang telah ditambahkan
sebelumnya.

 Tombol Delete
Digunakan untuk menghapus kondisi perubahan grafik yang sudah ditambahkan

 Tombol Insert
Digunakan untuk menambahkan kondisi perubahan grafik ang sudah dibuat

sebelumnya.

c. Continue (Continue The Conditional Furmula Parsing)


Digunakan untuk mengatur apakah pengujian berkelanjutan dari formula kondisional
pengubah grafik atau tidak. Dalam pengaturan secara default, pengujian dilakukan di
dalam sekuen, memulai formula kondisional pengubah grafik dari kondisi pertama.
Jika kondisi tersebut sesuai, akan dilakukan perubahan aksi dan pengujian formula
kondisional pengubah grafik dinyatakan sukses.
Ketika pengelanjutan pengujian dipilih, pengujian formula kondisional pengubah
grafik dilanjutkan setelah kondisi sesuai. Dalam kasus ini, semua perubahan aksi
dengan kondisi sesuai telah dilakukan.

d. Action (Change Action)


 Color Change
- Normal Change Color
Digunakan untuk menampilkan objek dalam warna khusus. Warna dapat dipilih
dari daftar warna yang tersedia pada [Change Color].
- Change Alarm – Specific Color
Digunakan untuk menampilkan objek dalam warna alarm dari blok fungsi. Untuk
mengaktifkannya dengan cara mengatur tag name blok fungsi ke dalam
Conditonal Formula.
- Overview Color
Digunakan untuk menampilkan objek dalam warna alarm yang mana subjek untuk
mengawasi dispesifikasikan dengan tag name atau window name. Tag name atau
window name diatur dalam Conditional Formula.

65
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Blink
- Yes
Digunakan untuk mengaktifkan objek menjadi blink.
- Alarm Specific Blinking
Digunakan untuk membuat suatu objek menjadi blink sesuai staus alarm diagram
instrumen. Menggunakan kunci pernyataan dapat menyatakan pesan alarm.
- Screen Blinking
Digunakan untuk untuk membuat blink objek. Jika option ini dipilih, maka objek
akan berhenti saat acknowledgment operation dijalankan. Jika status Conditional
Formula berubah setelah acknowledgment operation, proses blink akan berlanjut.
- Overview Blinking
Tag name atau window name dapat didefinisikan dalam formula untuk
menggambarkan kondisi pengujian proses blinking. Penggambaran tersebut akan
melakukan proses blink seperti Tag name atau window name yang didefinisikan
oleh formula tersebut.

e. Transparent
Objek kontrol akan hilang untuk sementara waktu selama simulasi berlangsung ketika
condition formula terpenuhi.

f. Modify String
Hanya berlaku untuk objek teks. Aksi ini mengubah suatu string karakter menjadi
string karakter yang lain. Hingga sebanyak 16 karakter alphanumeric untuk
memodifikasi string dapat dimasukkan.

g. Condition Formula
Formula yang menggunakan dalam process data adalah dalam format sintaks
“TagName.DataItem”. Operator unary, operator pembanding dan tanda kurung besar
dapat digunakan untuk conditional formula.
 Operator unary yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut:
+, -, *, /, & (symbol AND), l (Simbol OR), % (Remainder)
 Operator pembanding yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut.
=, <> (tidak sama dengan), >, <, >=, <=, dan (Conditional Formula AND), atau
(Conditional Formula OR)
 Contoh notasi pengisian conditional formula adalah sebagai berikut:

66
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LT701.PV>50.0
LT701.PV+LT705.PV<=TT705.PV
LT701.PV>50.0 AND LT705.PV<20.0
LT701.ALRM = “HI” OR “HH”

5.7. Data Character Window

Pada window ini digunakan untuk mengatur data proses untuk ditampilkan
sebagai nilai numerik atau string karakter. Window ini ini juga digunakan untuk
mengatur tipe data, format data tampilan dan data tampilan untuk menampilkan data
proses atau data array sebagai nilai numerik atau string karakter.

a. Type
Digunakan untuk mengatur format, jumlah digit dalam string dan titik desimal data
yang ditampilkan. Tabel berikut menunjukkan jumlah digit dalam integer dan titik
desimal untuk masing-masing format.

Jumlah Digit Dalam Jumlah Digit Dalam


Format Data Tampilan
Integer Titik Desimal

Numeric Value 1 hingga 16 0 hingga 16

67
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Percentage 1 hingga 16 1 hingga 16

Character String 1 hingga 16 -

Hexadecimal 1 hingga 16 -

Date 1 hingga 16 -

Time 1 hingga 99 -

Tag List 1 hingga 99 -

b. Jumlah Digit Untuk Integer


Dari digit 1 hingga 99 dapat diatur untuk jumlah digit. item ini tidak berlaku ketika
taglist dipilih.

c. Jumlah Digit Setelah Titik Decimal


Pengaturan ini berlaku saat numeric value atau percentage dipilih sebagai format
tampilan.

d. Leading Zero
Ketika digit data kurang dari spesifikasi jumlah digit, leading zero dimungkinkan
untuk ditempatkan sebelum jumlah yang valid. Leading zero hanya dapat
dispesifikasikan untuk data dengan tipe format [Number], [Percent], atau
[Hexadcimal].

e. Show Engineering Unit


Digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan simbol dari unit engineering.

5.8. Contoh Pembuatan Graphic Builder

Dalam membuat tampilan graphic builder yang nantinya akan didownload ke


HIS pada saat melakukan simulasi perlu diperhatikan langkah – langkah sebagai
berikut.

1. Masukkan objek pada halaman kerja dengan cara memilih objek pada stencil area
kemudian klik objek lalu drag dan letakkan pada halaman kerja.

68
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Drag & Drop

2. Masukkan semua objek kontrol seperti gambar berikut

69
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

3. Klik 2 kali pada objek touch target lalu ikuti konfigurasi seperti gambar di bawah.
Lakukan pula untuk item touch target yang lain.

Tag Name

Klik 2 kali

70
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Gambar di atas adalah langkah untuk melakukan linking dengan cara memasukkan tag
name blok fungsi pada item touch target untuk memanggil faceplate blok fungsi
ketika simulasi berlangsung.

4. Klik objek teks kemudian lakukan pengaturan pada layer window dengan mengganti
tulisan pada objek tersebut seperti yang terlihat pada gambar. Lakukan langkah ini
pada objek text lainnya

5. Klik 2 kali pada item pump kemudian akan muncul window lalu lakukan konfigurasi
seperti langkah berikut. Lakukan juga pada objek pump lainnya.
a. Pada menu Execution Mode pilih [Always Execute]
b. Masukkan conditional formula seperti pada gambar
c. Centang menu Continue
d. Pada menu Color Change pilih [Normal Color Change] lalu ubah warna menjadi
merah (atau sesuai keinginan)
e. Pada menu Blink pilih [No]
f. Lalu klik tombol add,
g. Maka secara otomatis pengaturan modifikasi objek akan masuk di Modifier List
h. Jika ingin mengubah pengaturan modifikasi, klik terlebih dahulu pengaturan tadi pada
Modifier List lalu ubah pengaturan sesuai keinginan setelah itu pilih tombol Change.
i. Untuk menghapus pilih pengaturan tadi pada Modifier List dan klik tombol Delete

71
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Conditional Formula

Modifier List

6. Klik 2 kali pada objek data character kemudian akan muncul window data character
dan lakukan pengaturan objek seperti langkah berikut.
a. Pilih tab DataCharacter, pada menu type pilih [Numeric], Ubah Number Of Digit
menjadi 3 (atau sesuai keinginan), dan centang Use Specified Alignment (tidak
wajib), ubah Decimal Place menjadi 1 (sesuai keinginan).

b. Pilih tab Data Link, lalu pada kolom value isi data ($TAG.PV) seperti gambar
di bawah,

72
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

c. Kemudian pilih tab Generic Name Binding maka secara otomatis pada kolom
Generic Name akan muncul ($TAG) sehingga kita bisa melakukan linking
pada blok fungsi yang dituju dengan cara mengisi tag name pada kolom Value
lalu klik tombol change.

7. Untuk membuat variable satuan agar memperjelas nilai data yang ditampilakan ikuti
langkah – langkah berikut dan lakukan juga pada objek serupa.

a. Klik 2 kali pada objek data character, saat window muncul pilih tab DataCharacter.
Pada menu Type ubah menjadi String, ubah Number Of Digit menjadi 5 (sesuai
keinginan), centang Use Specified Alignment, dan pada menu alignment pilih Left
(sesuai keinginan).

73
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Ketika tipe dari data character diubah menjadi tipe String, maka secara otomatis
tampilan data character akan berubah dari (RRRRR) menjadi (CCCCC) dikarenakan
kondisi awal data character sebelum diubah adalah tipe numeric (RRRRR).

b. Pilih tab Data Link isi kolom Value dengan (“$ENGUNIT”) yang merupakan singkata
dari Engineering Unit yang digunakan karena kita tidak melakukan linking ke blok
fungsi.

c. Kemudian pilih tab Generic Name Binding dan secara otomatis pada kolom Generic
Name akan muncul ($ENGUNIT) sehingga kita dapat memasukkan variable satuan
pada kolom Value yang akan tampil pada saat simulasi dan setelah itu klik tombol
Change.

74
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

8. Klik 2 kali pada objek other (Fire), kemudian untuk menjadikan objek tersebut
berkedip – kedip saat simulasi pilih tab modifier dan lakukan pengaturan seperti
gambar berikut.

9. Selanjutnya pilih objek tank lalu lakukan seperti langkah berikut dan lakukan pada
objek lain yang serupa.
a. Klik kanan pada objek tank, lalu pilih [Group] → [Ungroup].

75
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Hal ini bertujuan untuk memisakan objek tank dengan objek data bar yang berada
dalam 1 group agar objek data bar dapat dilakukan linking ke blok instrumentasi
sehingga data bar dapat menampilkan nilai parameter yang sesuai dengan pembacaan
blok instrumentasi

b. Kemudian klik 2 kali pada objek data bar lalu saat window muncul pilih tab Data
Link dan isi kolom value dengan format (Tag Name.Data Item) dari blok
instrumentasi yang ini ditampilkan hasil pembacaannya seperti gambar berikut.

10. Selanjutnya klik 2 kali pada objek push button dan lakukan langkah – langkah berikut.
a. Saat window muncul pilih tab Function lalu ubah pengaturannya sesuai pada gambar
berikut.

76
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Gambar di atas menunjukkan bahwa push button dilakukan linking ke TG0101


(Trend Group) dimana saat push button maka window TG0101 akan muncul untuk
menampilkan grafik dari hasil konfigurasi akusisi data pada TR0001.

Untuk push button yang lain difungsikan untuk menapilkan window grafik dan
tuning pada masing – masing tanki. Adapun pengaturannya pada tab Function yaitu:

- Function Type : Call Window


- Window Name : Tuning
- Parameter : (Tag name dari blok instrument)

b. Untuk mengubah text pada push button pilih tab PushButton kemudian masukkan text
yang diinginkan pada kolom Label Text String seperti gambar berikut.

77
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

c. Jika ingin mengubah ukuran huruf pada text push button, pilih text push button lalu
pada layer window masukkan ukuran text yang diinginkan pada kolom FontSize.

11. Untuk menampilkan grafik pada HIS tanpa membuka windownya, pilih dan klik 2
kali objek Trend dan saat window muncul pilih tab Winforms Control dan klik tombol
Properti Page.

Klik

Kemudian akan muncul window dan lakukan pengaturan seperti gambar berikut.

78
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Tujuan dari gambar tersebut juga untuk menampilkan grafik (Trend Group) pada
TG0101 dengan setting Display Span selama 1 detik (1 Second) yang artinya waktu
pengambilan data proses dilakukan setiap 1 detik.

12. Ketika objek kontrol semua telah selesai diubah pengaturannya maka tampilan objek
pada graphic builder akan seperti berikut.

13. Pada saat simulasi dilakukan maka objek kontrol tersebut akan menampilkan hasil
pengontrolan dari control drawing dengan tampilan seperti pada gambar di bawah.

79
LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

80

Anda mungkin juga menyukai