Anda di halaman 1dari 97

MODUL PRAKTIKUM

DASAR DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER


(VISUAL BASIC 6.0 DAN JAVA NETBINS IDE)

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
MODUL 1
Dasar Pemrograman Menggunakan Visual Basic 6.0

Apa Itu Visual Basic?


Visual Basic adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi Windows
(GUI-Graphic User Interface). Nama lengkapnya adalah Microsoft Visual Basic dan sering disingkat dengan
VB. Aplikasi yang dibangun dengan VB terasa sangat familiar bagi para pengguna (user-friendly). Saat kita
membangun sebuah aplikasi sebagai seorang programmer Visual Basic, maka akan kita lihat aplikasi
Windows dari sudut pandang yang berbeda. Kita akan mampu mengenali dan mengerti bagaimana cara
kerja berbagai macam elemen aplikasi seperti Word, Excel, Access, dan aplikasi-aplikasi lain.

Sejak dirilis untuk yang pertama kali hingga tahun ini (2009) Visual Basic mengalami perkembangan
yang sangat signifikan hingga lahirlah Visual Basic.NET dengan platform yang sama sekali berbeda.
Perkembangan versi-versi sebelumnya adalah sebagai berikut:
 Visual Basic asli untuk DOS dan Visual Basic untuk Windows pertamakali di rilis tahun 1991.
 Visual Basic 3 (1993)
 Visual Basic 4 (1995, mendukung aplikasi 32 bit)
 Visual Baisc 5 (1996, lingkungan baru dan mendukung pembuatan kontrol ActiveX, aplikasi 16 bit
dihilangkan)
 Visual Basic 6
o Compiler yang lebih cepat.
o ActiveX object kontrol data yang baru.
o Memungkinkan integrasi berbagai basis data dengan mudah.
o Desainer laporan data yang baru.
o Wizard Package and Deployment.
o Kapabilitas Internet.
o Aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95,
Windows 98, Windows 2000, maupun Windows NT dan XP.

EVENT DRIVEN: Ciri Khas Pemrograman dengan Visual Basic


Visual Basic adalah aplikasi berbasis event-driven, yang berarti kode-kode yang dituliskan akan
berjalan dengan merespon sejumlah kejadian (event) misal tombol ditekan, menu dipilih, dan sebagainya.
Begitu suatu event terdeteksi, maka kode-kode yang berhubungan dengan event tersebut (event
procedure) akan dieksekusi. Kendali program selanjutnya akan dikembalikan kepada pemroses kejadian
(event).
Event? Event processor

Basic Basic Basic Event procedures


Code Code Code
Semua aplikasi Windows bersifat event-driven. Sebagai contoh, tidak akan terjadi apapun
pada Ms. Word hingga kita klik sebuah tombol (button), memilih menu, atau menuliskan
beberapa kata. Setiap tindakan-tindakan tersebut dapat dipandang sebagai event.
Sifat event-driven dari Visual Basic membuat kita sangat mudah bekerja dengannya. Pada
saat kita buat suatu aplikasi Visual Basic, event-procedure dapat dibangun dan dicoba secara
terpisah, sehingga menghemat waktu pengembangan. Bahkan event procedure yang sama dapat
dipergunakan kembali.

Fitur-Fitur pada Visual Basic


 Terdiri atas sejumlah konrol  kita dapat “menggambar” aplikasi yang diinginkan.
 Dilengkapi berbagai ikon dan gambar yang dapat digunakan.
 Merespon aksi mouse maupun keyboard.
 Memiliki akses terhadap printer dan clipboard.
 Mempunyai fungsi-fungsi senarai matematik, penanganan string, maupun grafis
 Dapat menangani variabel dan senarai kontrol yang tetap maupun dinamis
 Mendukung akses file secara acak maupun sekuensial.
 Dilengkapi fasilitas debugger dan penanganan kesalahan (error handling)
 Dilengkapi berbagai fasilitas akses basis data.
 Mendukung ActiveX
 Dilengkapi Package and Deployment Wizard untuk memudahkan distribusi aplikasi.

Sturktur Aplikasi Visual Basic


Aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic tersusun atas:

 Forms - Jendela yang dibuat sebagai antar muka pengguna.


 Controls - Fitur grafis yang tergambar pada form untuk memudahkan interaksi pengguna (text
box, labels, scroll bars, command button, dll). Baik Form maupun Control adalah objek.
 Properties - Semua karakteristik pada suatu Form atau Control dijabarkan dalam suatu
properti. Sebagai contoh properti meliputi nama, caption, ukuran, warna, posisi, maupun isi.
Visual Basic telah menyajikan properti secara default. Kita dapat mengubahnya pada design
time maupun run time.
 Methods - Prosedur yang dibuat Built-in procedure that can be invoked to impart some action
to a particular object.
 Event Procedures - Kode yang bertalian dengan sejumlah objek. Kode inilah yang dieksekusi
pada saat suatu kejadian (event) belangsung.
 General Procedures - Kode yang tidak bertalian dengan suatu objek. This code must be
invoked by the application.
 Modules - Kumpulan prosedur-prosedur umum, deklarasi variabel, dan definisi konstanta
yang digunakan oleh aplikasi.

Project (.VBP, .MAK)

Form 1 (.FRM) Form 2 (.FRM) Form 3 (.FRM) Module 1 (.BAS)

Control 1 Control 1 Control 1

Control 2 Control 2 Control 2


Control 3 Control 3 Control 3

Pada saat kita memulai Visual Basic, akan terlihat enam (6) buah jendela. Setiap jendela dapat
diperlihatkan maupun disembunyikan dengan memilih menu, memencet kunci keyboard tertentu,
maupun menekan tombol toolbar. Aturlah sedemikian rupa yang menurut Anda paling nyaman.

o Main Window
o Form Window
o Tool Box
o Properties Window
o Form Layout Window
o Project Window

1. Main Window
Main Window terdiri atas title bar, menu bar, dan toolbar. Title bar mengindikasikan nama project,
mode operasi, dan nama form yang tampak. Menu bar memiliki berbagai menu untuk
mengendalikan pengoperasian pada lingkungan Visual Basic. Sementara itu pada toolbar terdapat
berbagai tombol shortcut dari menu bar.
Code Editor Tasks Form position
Object
Run Stop Browser Form dimensions
Pause Project Form
Menu
editor Layout Toolbox
Save Explorer
Properties
New project
window
form Open
Add project
 
project
2. Form Window
Jendela Form dapat dipandang sebagai pusat pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sini lah
kita nanti menggambarkan aplikasi yang dibuat.

3. Tool Box
Toolbox berisi menu-menu kontrol yang digunakan pada aplikasi.

Pointer Picture Box

Label Text Box

Frame Command Button

Check Box Option Button


Combo Box List Box
Horizontal Scroll Bar Vertical Scroll Bar
Timer Drive List Box

Directory List Box File List Box


Shapes Lines
Image Box Data Tool
Object Linking Embedding
4. Properties Window
Jendela properti digunakan untuk merangkum nilai-nilai properti kontrol pada saat inisialisasi. Isi
jendela properti dapat dilihat melalui dua macam cara yaitu diurutkan berdasarkan Alphabet dan
berdasarkan kategori (Cathegorized) Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua
objek yang ada pada form yang sedang diakses (digunakan).

5. Form Layout Window


Form Layout Window berfungsi untuk menunjukkan (pada saat eksekusi) posisi relatif tampilan
form pada layar monitor.

Jendela Layout Jendela Project

6. Project Window
Jendela Project menampilkan daftar semua form dan module yang terlibat pada aplikasi. Kita
dapat melihat jendela Form maupun Kode dari jendela project.
Membuat Program Selamat Datang
1. Buatlah project baru dengan cara: File >New Project. Kemudian muncul jendela menu New Project
seperti tampak pada Gambar.

2. Pilihlah Standard EXE pada menu pilihan jendela New Project. Tekan tombol OK, maka muncul
Form kosong yang siap untuk diisi dengan control.
3. Tempatkan dua buah kontrol yaitu Label dan CommandButton, dan aturlah properties sebagai
berikut:

Kontrol Properties Nilai


Label Name Label1
Caption Selamat Belajar Visual Basic
CommandButton Name Command1
Caption OK
4. Simpan project yang telah Anda buat dengan cara memilih menu File > Save. Berikan nama
untuk Project dan Form yang telah dibuat.

5. Jalankan program dengan cara:


a. Pilih menu Run > Start atau
b. Tekan tombol F5 atau
c. Tekan tombol Start.

Membuat Program Kontrol Input


1. Ikuti langkah pembuatan Project baru.
2. Tempatkan 8 kontrol berikut ke dalam form.
Kontrol Name Properties Nilai
Lain
Label Label1 Caption Nama
Label2 Caption Kelas
Label3 Caption Jenis Kelamin
TextBox Textbox1 - -
OptionButton Option1 Caption Kelas 1
Option2 Caption Kelas 2
Option3 Caption Kelas 3
ComboBox Combo1 List Pria
Wanita

3. Jalankan program.
Membuat Program Hitung Sederhana
1. Ikuti langkah pembuatan Project baru.
2. Tempatkan 3 kontrol berikut ke dalam form.
Kontrol Name Properties Lain Nilai
TextBox Textbox1 Text
CommandButton Command1 Caption Kuadrat
Label Label1 - -

3. Double-click pada Command1 (CommandButton) bertuliskan (Caption) kuadrat. Hasil langkah ini
adalah munculnya jendela pengkodean, dengan isi kode kosong (belum terdapat perintah)
sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()

(kode perintah yang akan Anda isikan)

End Sub

Kode di atas merupakan rutin prosedur yang merespon terhadap kejadian (event, ingat VB
bersifat event-driven) andaikata tombol Command1 diklik leh pengguna.

Berikut merupakan penjelasan terhadap istilah yang ada pada kode di atas:

 Private Sub Command1_Click(). Pembuka rutin prosedur yang merespon terhadap


kejadian andaikata tombol Command1 diklik leh pengguna.
 Private, merupakan pernyataan bahwa rutin yang dibuat merupakan rutin bersifat private
(untuk dirinya sendiri).
 Sub, pembuka rutin prosedur.
 Command1_Click, kejadian andaikata CommandButton bernama Command1 diklik.
 Command1, kontrol yang dikenai prosedur yang dijalankan.
 Click, kejadian yang memicu keseluruhan perintah di dalam prosedur.
 (), dapat berisi parameter yang dilewatkan / dihasilkan.
 End Sub, penutup rutin prosedur untuk mengakhiri perintah dalam prosedur.

4. Isikan perintah berikut:


Private Sub Command1_Click()

'Perhitungan nilai kuadrat

Label1.Caption = Val(Text1.Text) * Val(Text1.Text)

End Sub

Maksud dari kode perintah di atas adalah sebagai berikut:

 'Perhitungan nilai kuadrat, untuk memberikan keterangan. Semua tulisan (kode) yang
diawali dengan tanda petik tunggal (‘)tidak akan dibaca / dijalankan dan hanya bersifat
komentar saja.
 Label1.Caption = Val(Text1.Text) * Val(Text1.Text), memerintahkan untuk melabeli /
menuliskan (meng-caption) Label1 dengan hasilperkalian antara isi tulisan (Text) pada Text1
dengan dirinya sendiri. Perkalian terhadap dirinya sendiri merupakan kuadrat dari bilangan
tersebut.
 Label1.Caption, merupakan label (caption) dari kontrol ber-Name Label1.
 =, merupakan penugasan persamaan.
 Text1.Text, adalah tulisan / teks pada kontrol ber-Name Text1.
 Val(), berfungsi untuk mengambil nilai angka suatu tulisan. Sehingga Val(Text1.Text)
adalah perintah untuk mengabil nilai angka dari Text1.Text.
 *, merupakan operator perkalian.
5. Jalankan program. Ketikkan sebuah angka pada TextBox Text1 dan tekan tombol Command1, lalu
perhatikan hasil yang muncul pada Label1.

DEKLARASI
1. Tipe Data
Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer
memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh
komputer. Informasi inilah yang disebut DATA.
Data memiliki tipe yang berbeda-beda dan biasanya data dikelompokkan pada kelompok yang
sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang berbeda jenis tersebut, yang
disebut dengan tipe data.
Tipe-tipe data yang terdapat dalam visual basic antara lain :
a. Integer, long : tipe data untuk angka bulat
b. Single, double : tipe data untuk angka pecahan/desimal
c. Currency : tipe data untuk angka mata uang
d. String : tipe data untuk teks
e. Boolean : tipe data logika ( True/False)
f. Date : tipe data waktu/tangggal
g. Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar
h. Variant : tipe data variant.
2. Variabel
Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah. Wadah inilah yang
disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan data dengan type tertentu
membutuhkan alokasi jumlah memory {byte) yang berbeda.

Type Data Ukuran Storage Jangkuan


Byte 1 byte 0 s/d 255
Boolean 2 byte True atau False
Integer 2 byte -32,768 s/d 32767
Long 4 byte -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
-3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (-)
Single 4 byte
1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (+)
-1.79769313486232E308 s/d -
Double 8 byte
4.94065645841247E-324 (-)
-922,337,203,685,477.5808 s/d
Currency 8 byte
922,337,203,685,477.5807
+/-
Decimal 14 byte
79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
Date 8 byte 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object 4 byte Mengacu pada objek tertentu
10 byte + panjang
String (panjang variabel) 0 sampai lebih kurang 2 milyar
string
String (panjang tetap) panjang dari string 1 sampai lebih kurang 65,400
Sembarang angka sampai jangkauan jenis
Variant (dengan angka) 16 byte
Double
Variant (dengan 22 byte + panjang
Sama dengan jangkauan variabel String
karakter) string
Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang memiliki nama yang
sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan
padaprogram.
Selain itu masih ada aturan-aturan dalam penamaan sebuah variable yaitu sebagai berikut :
1. Tidak boleh lebih dari 255 karakter
2. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan dalam visual basic,
seperti dim, procedure, dll.
3. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata jika nama variabel
lebih dari satu kata
4. Harus dimulai dari huruf , bukan angka atau karakter lainnya

Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel :

{Dim/Public/Private/Static} NamaVariabel As TipeData


Contoh :

Dim Variabel_1 As Currency, Variabel_2 As Integer


Private Variabel_3 As Long
Public Variabel_4 As String
Static Variabel_5 As Double, Variabel_6 As single

Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel global dan variabel lokal:
a. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan waktu
hidupnya selama program dijalankan

Pastikanpenulisanpada
GeneralDeklarasi

b. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program saja, nilai data
yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika bagian program tersebut dijalankan.

3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi nilai maka
selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah. Konstanta biasanya
digunakan untuk menyimpan nilai-nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, phi,
dan tetapan-tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah
konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private
maupun public.
Contoh :

Dim phi As Double


Const Phi = 3.14159265358979
Dim nama As String
Const nama = “Gatotkaca”
4. Operator
Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang digunakan untuk
melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata
khusus.
Visual Basic 6 mengenal empat jenis operator, yaitu :
a. Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Simbol-
simbol yang digunakan :
Simbol Operasi Matematis Contoh
^ pemangkatan 5 A 2 hasilnya 25
* perkalian 5 * 2 hasilnya l0
/ pembagian (hasil pecahan) 5 / 2 hasilnya 2,5
\ pembagian (hasil bulat) 5 \ 2 hasilnya 2
Mod sisa pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1
+ penjumlahan 5 + 2 hasilnya 7
- pengurangan 5 - 2 hasilnya 3
& penggabungan string 5 & 2 hasilnya 52
b. Operator Perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai data.
Simbol-simbol yang digunakan :
Simbol Operasi Perbandingan Contoh
< lebih kecil 5 < 2 hasilnya FALSE
> lebih besar 5 > 2 hasilnya TRUE
<= lebih kecil atau sama dengan 5 <= 2 hasilnya FALSE
>= lebih besar atau sama 5 >= 2 hasilnya TRUE
= sama dengan
dengan 5 = 2 hasilnya FALSE
<> tidak sama dengan 5 <> 2 hasilnya TRUE
c. Operator Logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu perbandingan.
Simbol-simbol yang digunakan :
Simbol Operasi Logika Contoh
Or atau (5 < 2) Or (5 > 2) hasilnya
And dan (5 < 2) And (5 > 2) hasilnya
TRUE
Not Tidak Not
FALSE(5 < 2) hasilnya TRUE

Contoh program :
1. Buatlah desain form seperti diatas dan lakukan pengubahan propertis seperti tabel dibawah ini

Icon Nama Propertis Nilai


Label1 Caption Pembelian diatas 5 buah diskon 10%
Label2 Caption Harga Satuan
Label3 Caption Jumlah Pembelian
Label4 Caption Total
Label5 Caption Diskon
Label6 Caption Total Bayar
Aligment 1 - Right Justify
Text1
Text (dikosongkan)
Aligment 2 - Center
Text2
Text (dikosongkan)
Aligment 1 - Right Justify
Text3 Text Rp 0
Enabled FALSE
Aligment 1 - Right Justify
Text4 Text Rp 0
Enabled FALSE
Aligment 1 - Right Justify
Text5 Text Rp 0
Enabled FALSE

2. Lakukan pengisian sintak program pada TexBox2 (Jumlah Pembelian) dengan melakukan double
click, dan mengetikkan sintaknya:

Private Sub Text2_Change()


’deklarasi variabel
Dim Harga, Diskon, Total_Bayar As Double

If Text2.Text <> "" Then


Harga = Text1.Text * Text2.Text

If Text2.Text > 5 Then


Diskon = (Harga * (10 / 100))
Text4.Text = Diskon

Else
Text4.Text = 0

End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Harga
Text5.Text = Total_Bayar

Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"

End If

End Sub

3. Running program (F5)

Agar tampilan program setelah dijalankan nampak seperti diatas, maka perlu penambahan format
pada proses pengeluaran nilainya.

Private Sub Text2_Change()

Dim Harga, Diskon, Total_Bayar As Double

If Text2.Text <> "" Then


Harga = Text1.Text * Text2.Text

If Text2.Text > 5 Then


Diskon = (Harga * (10 / 100))
Text4.Text = Format(Diskon, "RP #,#")

Else
Text4.Text = "Rp 0"

End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Format(Harga, "Rp #,#")
Text5.Text = Format(Total_Bayar, "Rp #,#")
Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"

End If

End Sub
MODUL 2
Percabangan

Secara umum ada 2 fungsi fundamental dari komputer, yaitu kemampuan dalam mengeksekusi
perintah yang diberikan dan kemampuan membuat keputusan dengan optimal. Salah satu permasalahan
yang pasti diitemui dalam pembutan program adalah suatu percabangan. Percabangan yang dimaksud
disini adalah suatu pemilihan statemen yang dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas
pemilihan suatu kondisi tertentu. Percabangan sendiri berfungsi untuk memutuskan dan mengeksekusi
perintah yang paling sesuai berdasarkan kondisi yang ada saat perintah berjalan.
Statemen – statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi jika kondisi
yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi tidak terpenuhi maka statemen –
statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan diabaikan oleh kompiler.
A. Percabangan dengan If…Then…Else
1. Struktur percabangan 1 kondisi (If…Then…Else)
Struktur ini adalah struktur paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah kondisi yang
akan diperiksa.
Mulai

Proses Kondisi

Pengujian Tidak
kondisi

Ya

Ekspresi

Selesai

Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam pemrograman Visual Basic
dinyatakan dengan perintah:
If <kondisi> Then
< Keputusan kondisi benar >
Else
< Keputusan kondisi salah >
End If
Penulisan percabangan seperti di atas disebut dengan “kondisi dan keputusan”. Dalam
pengertian yang umum bisa dikatakan: Jika memenuhi kondisi maka lakukan proses
keputusan untuk kondisi benar, jika tidak lakukan proses keputusan untuk kondisi salah.

Contoh :
Membuat aplikasi untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan
genap atau ganjil.
1) Buat project baru
2) Pada form1, tambahkan komponen-komponen: 2 Label, 2 TextBox dan 1 command button
3) Pada label1, isi property [Caption] dengan Bilangan. Pada label2, isi property [Caption]
dengan Keterangan.
4) Pada semua textbox, kosongkan property [Text].
5) Pada Command1, isi property [Caption] dengan Cek.
6) Atur tampilannya seperti gambar 3.1 berikut:

7) Click Command1, tambahkan program untuk mengecek apakah bilangan yang dimasukkan
bilangan genap atau ganjil dengan cara : “Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan
tersebut genap, jika tidak bilangan tersebut ganjil”

Private Sub Command1_Click()


bil = Val(Text1)
If bil Mod 2 = 0 Then
ket = "GENAP"
Else
ket = "GANJIL"
End If
Text2 = ket
End Sub

8) Simpan project ini dengan memilih menu [File] >> [Save Project]. Maka simpan form
dengan nama formLatihan31, dan simpan project dengan nama projectLatihan31.
9) Jalankan program dan uji dengan beberapa bilangan.
Penulisan percabangan di dalam Visual Basic mempunyai beberapa format, antara lain:
(1) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses Kondisi Benar>
(2) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang lebih dari satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses Kondisi Benar>
End If
(3) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B yang masing-
masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses A> Else <Proses B>
(4) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B yang masing-
masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
End If

2. Struktur percabangan beberapa kondisi (If ... Then ... Else ... Berantai)
Pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi
kejadian apabila kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi. Pada intinya struktur ini akan melewati
kondisi penolakan jika kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi.
(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi

Mulai

Proses Kondisi

Tidak
Pengujian
kondisi

Ya
Ekspresi
Ekspresi
Penolakan

Selesai
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
else
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
else
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi3>
Else
If <Kondisi4> Then
<Keputusan dalam kondisi 4>
Else
--- Keputusan yang lain ---
End If
End If
End If
End If

(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.

Mulai

Proses Kondisi

Pengujian Tidak Pengujian Tidak Pengujian Tidak


kondisi 1 kondisi 2 kondisi n

Ya Ya Ya

Ekspresi 1 Ekspresi 2 Ekspresi 3 Ekspresi


Penolakan

Selesai

If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi1, kondisi 2 dan
kondisi 3>
Else
<Keputusan dalam kondisi1 dan kondisi2
tetapi tidak dalam kondisi 3>
End If
End If
End If

Contoh :
Sebuah rental VCD memberikan persyaratan waktu peminjaman. Jika jumlah VCD yang dipinjam 1 buah
maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD, waktu peminjamannya 3 hari, jika 3 VCD waktu
peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD waktu peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD waktu peminjamannya 6 hari
dan jika lebih dari 4 VCD waktu peminjamannya 7 hari. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai
berikut:
1) Buat project baru
2) Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan32 dan isi property [Caption] dengan
Perhitungan Waktu Peminjaman VCD
3) Tambahkan komponen-komponen: 2 label, 2 textbox dan 1 command button.
4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Jumlah VCD. Untuk label2, isi property [Caption] dengan
Waktu peminjaman.
5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property [Name] dengan
jumlahVCD dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan waktuPinjam.
6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur posisi seperti
gambar 3.2 berikut.

7) Click pada command1, tambahkan program untuk menghitung waktu peminjaman dari jumlah VCD
yang dipinjam sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()


jmlVCD = Val(jumlahVCD)
If jmlVCD = 1 Then
waktuPinjam = 2
Else
If jmlVCD = 2 Then
waktuPinjam = 3
Else
If jmlVCD = 3 Then
waktuPinjam = 4
Else
If jmlVCD = 4 Then
waktuPinjam = 5
Else
If jmlVCD = 5 Then
waktuPinjam = 6
Else
waktuPinjam = 7
End If
End If
End If
End If
End If
End Sub

Pemakaian If Then Else untuk persoalan ini sebenarnya tidak cocok, karena programnya akan panjang.
Sebaiknya untuk persoalan ini digunakan perintah Select..Case yang akan dijelaskan pada sub bab
berikutnya.
8) Simpan project dengan nama projectLatihan32. Jalankan dengan mengganti jumlah VCD yang
dipinjam untuk menguji apakah program tersebut sudah benar.

Contoh Lain:
1. Kita akan membuat program untuk pengglongan nilai dengan kriteria sbb:
nilai keterangan
0- 2.5 Buruk
2.6 - 5 Kurang
5.1 – 7.5 Cukup
7.6 - 10 Baik

2. Buatlah form sbb:

3. Atur properti sbb:


Icon Name Properties Value
Label1 Font Size 12
Caption Penggolongan
Nilai
Label2 Caption Masukkan Nilai
Anda (1-10) :
Label3 Aligment 2 – Center
Caption (dikosongkan)
Text1 Aligment 2 – Center
Caption (dikosongkan)
Command1 Caption OK

4. Masukkan sintak pada command1

Private Sub Command1_Click()


'deklarasi variabel
Dim angka As Integer
'menyatakan input
angka = Text1.Text
'menyatakan syarat pertama
If (angka <= 2.5) Then
'ekspresi jika syarat pertama terpenuhi
Label3.Caption = "Buruk"
'menyatakan syarat kedua
ElseIf (angka <= 5) Then
'ekspresi jika syarat kedua terpenuhi
Label3.Caption = "Kurang"
'menyatakan syarat ketiga
ElseIf (angka <= 7.5) Then
'ekspresi jika syarat ketiga terpenuhi
Label3.Caption = "Cukup"
'menyatakan syarat keempat
ElseIf (angka <= 10) Then
'ekspresi jika syarat keempat terpenuhi
Label3.Caption = "Baik"
'jika semua syarat tidak terpenuhi
Else
'ekspresi jika syarat tidak terpenuhi
Label3.Caption = "Nilai Tidak Dibenarkan"
End If

5. Jalankan program (F5) :


B. Struktur Percabangan Select Case
Struktur ini dapat dikatakan alternatif lain dari struktur if… then… else. Select ... Case
digunakan jika ada banyak percabangan dan banyak pilihan yang dilakukan pada suatu program.
Secara prinsip kerja select case tidak berbeda dengan percabangan 3 kondisi.
Bentuk umum :

Select Case <variable>


Case 0:
<Proses untuk keadaan variabel=0>
Case 1:
<Proses untuk keadaan variabel=1>
Case 2:
<Proses untuk keadaan variabel=2>
Case 3:
<Proses untuk keadaan variabel=3>
Case 4:
<Proses untuk keadaan variabel=4>
.......................
End Select

Contoh 1:

Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan nomor dari
menu makanan yang sudah disediakan dan akan ditampilkan nama menu beserta harganya
seperti menu makanan berikut:
Nomor Nama Menu Harga
1 Soto Ayam Rp. 4000,-
2 Soto Daging Rp. 5000,-
3 Sate Ayam Rp. 6000,-
4 Bali Ayam+Telor Rp. 5000,-
5 Rawon Rp. 5000,-
Untuk membuat aplikasi semacam itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Buat project baru
2) Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan33
3) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button
4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi property [Caption]
dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption] dengan Harga.
5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox2, isi property [Name]
dengan namaMenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga
6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Lihat Menu. Atur tampilannya seperti
gambar 3.4 berikut.

7) Click pada command1, tambahkan program seleksi menu dengan Select Case sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
nomor = Val(Text1)
Select Case nomor
Case 1:
namaMenu = "Soto Ayam"
harga = 4000
Case 2:
namaMenu = "Soto Daging"
harga = 5000
Case 3:
namaMenu = "Sate Ayam"
harga = 6000
Case 4:
namaMenu = "Bali Ayam+Telor"
harga = 5000
Case 5:
namaMenu = "Rawon"
harga = 5000
End Select
End Sub

8) Simpan project dengan nama projectLatihan33. Jalankan dengan mengganti-ganti nomor


menu untuk menguji apakah program sudah benar atau belum.

Contoh 2:

Private Sub Form_Load()


List1.AddItem "Jakarta"
List1.AddItem "Bandung"
List1.AddItem "Denpasar"
List1.AddItem "Semarang"
List1.AddItem "Surabaya"
List1.AddItem "Batam"
List1.AddItem "Lombok"

End Sub

Private Sub List1_Click()


Dim harga As Long, bayar As Long, orang As Long
orang = 1
orang = Text1.Text
Select Case List1.ListIndex
Case 0
harga = 400000
Case 1
harga = 350000
Case 2
harga = 450000
Case 3
harga = 250000
Case 4
harga = 300000
Case 5
harga = 900000
Case 6
harga = 800000
End Select

Label4.Caption = harga
bayar = harga * orang
Label7.Caption = bayar
End Sub
Hasil:
MODUL 3
Perulangan

Perulangan (Looping) merupakan suatu instruksi yang digunakan untuk mengeksekusi


sejumlah instruksi program secara berulang-ulang hingga mencapai kondisi untuk
menghentikannya. Perulangan mempunyai peranan penting sebab adakalanya bagian dari
program perlu dieksekusi kembali berulang-ulang untuk melakukan sejumlah proses. Hal ini akan
menghemat waktu dan tenaga karena, kita tidak perlu mengetik program yang sama berkali-kali.
Untuk tahu konsep secara mendasar, perhatikan program di bawah ini :

Dim a as string
a = “visual basic sangatmenyenangkan”
a = “visual basic sangatmenyenangkan”
a = “visual basic sangatmenyenangkan”
a = “visual basic sangatmenyenangkan”
a = “visual basic sangatmenyenangkan”
End sub

Maksud program diatas adalah mengulangi penulisan pada ”a” sebanyak 5 kali. Dalam Visual
Basic terdapat 2 buah jenis perulangan, yaitu : For...Next, dan Do...Loop.

1. For...Next
Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak jumlah yang
ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya jumlah perulangan sudah diketahui.
Statement ini juga yang paling mudah dipahami. Akan tetapi pada awalnya kita harus
mendeklarasikan sebuah variabel yang akan kita gunakan sebagai indeks untuk
perulangan tersebut. Bentuk umum dari For...Next adalah sebagai berikut :

For Variabel = nilai_awal To nilai_akhir


Statement_yang_akan_diulang
Next Variabel

Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan dengan menggunakan
struktur For...Next.
Untuk menampilkan barisan bilangan 1 sampai dengan N, dengan N dimasukkan. Hasil barisan
ditampilkan pada Label.
1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan41
2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1 command button
3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan ”N=”. Untuk textbox1, kosongkan property [Text].
Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing komponen
seperti gambar berikut:

4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan dari 1 sampai
dengan N sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
N = Val(Text1)
List1.Clear
For i = 1 To N
List1.AddItem i
Next i
End Sub
Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik, sedangkan fungsi
Str digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text.
Property clear pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan property AddItem pada
List1 digunakan untuk menambahkan isi list1. Dengan demikin sebelumnya dibersihkan,
kemudian ditambah isinya dengan barisan bilangan yang dibuat.
5) Simpan project dengan nama projectLatihan41. jalankan dan coba isi N yang berbeda-beda,
perhatikan hasilnya.

2. While…Wend
Pengulangan dengan While... Wend adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan
diulang selama kondisi yang diberikan masih dipenuhi. Format penulisan pengulangan ini
adalah:
While <Kondisi>
<Proses selama kondisi dipenuhi>
Wend

Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping
dengan For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan
menggunakan akumulator yang dituliskan dengan
var = var + step
Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator,
variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang.
Contoh: Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping
dengan akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:

bilangan=1
While bilangan<=11
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Wend

3. Do...Loop
Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau sampai kondisi
menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, proses perulangan (loop) akan terus
berlangsung. Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti dan
tidak berurutan. Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika.
a. Statemen Do...Loop...While
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai benar, dan akan berhenti ketika kondisi sudah bernilai salah. Bentuk umum
nya adalah sebagai berikut :
Do While <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loopini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan
Berikut Loop While <Kondisi>
dengan menggunakan

struktur Do...Loop...While.
Hasilnya seperti gambar di bawah ini :

b. Statemen Do...Loop...Until
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi bernilai
salah, dan akan berhenti ketika kondisi mencapai nilai benar. Bentuk umumnya adalah sebagai
berikut :

Do Until <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loop ini adalah contoh program yang menunjukkanLoop
Berikut Until <Kondisi>
perulangan dengan
Menggunakan struktur Do...Loop...Until.

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :


4. Pengulangan Bertingkat
Pada contoh-contoh di atas, hanya dilakukan satu pengulangan. Padahal dalam banyak aplikasi
pemrograman menggunakan pengulangan yang lebih dari satu misalkan pada pengolahan matrik,
diperlukan pengulangan untuk baris dan pengulangan untuk kolom pada setiap baris.
Pengulangan yang adalah di dalam pengulangan inilah yang dinamakan pengulangan bertingkat.
Pengulangan bertingkat secara umum dapat dituliskan dengan bentuk penulisan sebagai
berikut:

Pengulangan 1
...............................................
Proses di dalam pengulangan 1
Pengulangan 2
.......................................
Proses dalam pengulangan 2
.......................................
Akhir pengulangan 2
...............................................
Akhir pengulangan 1

Contoh.:
Membuat program untuk untuk menghitung N bilangan prima, definisi bilangan prima adalah
bilangan yang hanya habis dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri atau bisa dikatakan bahwa
bilangan prima adalah bilangan yang tidak tidak habis dibagi oleh bilangan 2 sampai sebelum
bilangan itu sendiri.
1) Buat project baru dengan StandardEXE
2) Pada form1, isi property [Name] dengan formLatihan42.
3) Tambahkan komponen-komponen: 1 buah label, 1 textbox, 1 listbox dan 1 command
button.
4) Isi porperty masing-masing komponen seperti tabel di bawah ini dan atur posisinya
seperti gambar berikut:
Komponen Property Nilai
Label1 Caption N=
Text1 Text (kosong)
Command1 Caption Bil Prima

5) Click pada command1, tambahkan prorgam untuk membangkitkan N bilangan prima


pertama.

Private Sub Command1_Click()


n = Val(Text1)
List1.Clear
k = 0
bil = 2
While k < n
prima = True
For pembagi = 2 To bil - 1
If bil Mod pembagi = 0 Then prima = False
Next pembagi
If prima Then
List1.AddItem bil
k = k + 1
End If
bil = bil + 1
Wend
End Sub

(6) Simpan project dalam projectLatihan42.


MODUL 4
DEBUGGING, ERROR HANDLING DAN ARRAY

Error Handling
Penanganan error sering disebut dengan Error Handling. Fungsi error handling dalam sebuah
aplikasi adalah agar ketika aplikasi dijalankan kemudian terjadi kesalahan, maka program tidak langsung
tertutup, tapi bisa diabaikan atau diarahkan kebagian program lainnya. Error handling yang sering
digunakan adalahOn Error Resume Next dan On Error Go To.

a. On Error Resume Next


Perintah ini akan menyebabkan jika terjadi error pada baris tertentu, maka akan diabaikan
dan menuju kebaris berikutnya.
b. On Error Go To
Perintah ini akan menyebabkan jika terjadi error pada baris tertentu, maka akan diproses
langsung menuju ke blok tertentu sesuai yang didefinisikan sebelumnya, kemudian menuju
baris berikutnya.

Error handling
Private Sub Command1_Click()

Dim s As Double
Dim a, g As Double
Dim b As String

On Error GoTogogo
s = Text1.Text
a = Text2.Text

gogo:
If a = 0 Then
MsgBox" tidakbisa "
End If
g=s/a
Label1.Caption = g

End Sub

Keterangan:
Gogo adalah nama blok yang kita buat atau didefinisikan sebagai alamat ketika
program terjadi error.
Debugging
Debugging adalah proses mencari dan memperbaiki error pada program. Ada 3 jenis error
yang bisa muncul pada program visual basic, yaitu :
1. Syntax Error (compiler error ) adalah kesalahan pemrograman (missal salah mengetikkan
property atau kata kunci) yang melanggar aturan visual basic seperti mengetikkan
Tex1.text yang seharusnya Text1.text
2. Runtime Error adalah kesalahan yang menyebabkan program berhenti secara tiba-tiba
saat program dijalankan. Seperti contoh program berikut ini

Private Sub Command1_Click()


Dim hari(7) As String
Dim s As Integer
hari(1) = "minggu"
hari(2) = "senin"
hari(3) = "selasa"
hari(4) = "rabu"
hari(5) = "kamis"
hari(6) = "jum'at"
hari(7) = "sabtu"

For s = 1 To 9
Label3.Caption = Label3.Caption & " " &hari(s)
Next

End Sub
Tahukah jenis error yang terjadi???

3. Logic error
Kesalahan manusia, yaitu kesalahan akibat kesalahan pemrogram dalam
melogikakan maksudnya sehingga menjadikan program yang dijalankan
memberikan hasil yang salah.
Contoh :
If age >13 And age < 20 then
Text1.text = “You’re a teenager “
Else
Text1.text =”you’re not teenager”
End if

Disini kita menginginkan text1.text akan menampilkan“ you’re a teenager “ ketika


kita memasukkan nilai dari 13 hingga 20.

Dimana letak kesalahan pada program diatas?


ARRAY
Array merupakan sekelompok nilai data yang dinyatakan dalam sebuah variable dengan nama dan
tipe data yang sama. Array berguna jika terdapat beberapa kumpulan nilai data yang sejenis (tipe data
sama) dan akan mendapat perlakuan yang sama.

Bentuk umum :

Dim namaarray(elemen) as tipe data


Atau
Dim namaarray(jumlah_elemen)

Public ArrayName(Dim1elements, Dim2Elements,…) As Data type

Namaarray = nama yang akan digunakan untuk mempresentaasikan array dalam program.
Tipe data = menginformasikan tipe data yang akan digunakan pada array.
Jumlah dimensi = jumlah dimensi yang akan dikandung oleh array
Jumlah elemen = jumlah elemen yang akan dikandung oleh array

Contoh program :
Private Sub Command1_Click()
Dim hari(7) As String
Dim s As Integer
hari(1) = "minggu"
hari(2) = "senin"
hari(3) = "selasa"
hari(4) = "rabu"
hari(5) = "kamis"
hari(6) = "jum'at"
hari(7) = "sabtu"

For s = 1 To Val(Text1.Text)
Label3.Caption = Label3.Caption & " " &hari(s)
Next

End Sub

Keterangan
Val (value) = nilai
Val(text1.text) = nilai yang terdapat pada text1.text
Hari (7) = merupakan array yang menerangkan bahwa didalam Hari terdapat 7 elemen

Dimana elemen-elemennya dapat dilihat pada pernyatan diatas.


Start

Deklarasi

Hari(1) =Minggu

Hari(2) =Senin, Dst

Masukan

Nilai =val

1<s No
<va
l
yes

Tampilan
Label1 =
hari(s)

S+1

End
MODUL 5
DATABASE

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer
yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk
menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan
juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar
data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Ada beberapa cara untuk mengkoneksikan database di Visual Basic, diantaranya dengan ADODC dan
dengan MODULE.
A. Koneksi Database dengan ADODC
Langkah-langkah untuk melakukan koneksi database dengan adodc adalah:
1. Aktifkan tool Adodc dan Data Grid dengan menekan Ctrl + T untuk menambah komponen/

2. Klik tools ADODC- pilih ConnectionString pada properties- klik tombol add maka akan muncul
tampilan property pages.
3. Klik tombol build, maka akan masuk form Data Link Properties -> pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB
Provider -> Klik tombol next -> add tombol pada pilihan Select or Enter…. -> cari database koneksi
mdb (sesuai yang dibuat sebelumnya) -> lakukan test Connection dengan klik tombol Test
Connection. Jika terhubung maka akan muncul pesan “Test Connection Succeded”.
4. Masih pada properties -> pilih RecordSource -> add -> pilih tabel yang sudah dibuat sebelumnya
(tbkoneksi).

5. Selanjutnya koneksi data untuk ditampilkan di DataGrid. silahkan klik DataGrid -> pada propertid
pilih DataSource -> Pilih Adodc1, setelah itu klik kanan pada DataGrid -> pilih Retrieve Field -> ada
pesan pilihtombol "Yes".
B. Koneksi Database dengan Module
Langkah-langkah:
1. Buka aplikasi Ms.Access>blank database>file name: Database1>klik simbol (gambar) open documen)
untuk menyimpan file yang akan dibuat. Simpan di dalam new folder (karena nanti dijadikan 1 folder
dengan file visual basic). Simpan file database dengan tipe Ms.Access Database (2002-2003 format) >
klik OK maka file name akan berubah menjadi Database1.mdb.
2. Klik view>Design view>beri nama tabel: mahasiswa (atau bebas asalkan konsisten).
3. Isikan field name dan data type sbg berikut:

Ket: semua field name tidak boleh diberi spasi, semua data type diisikan Text, primary key tetap ada
di NIM.
4. Kembali buka datasheet view dengan cara klik view>datasheet view.
5. Buka aplikasi visual basic.
6. Klik project>references

7. Centang: Microsoft DAO 3.6 Object Library, Microsoft Data Formatting Object Library 6.0 (SP4), dan
Microsoft Data Report Designer v6.0.

8. Buat Module dengan cara klik kanan form pada project window form>add>module.
9. ketik kode berikut:
keterangan:
o kata “mhs” dpt diganti sesuai keinginan asalkan konsisten menggunakan singkatan tersebut.
o “Database1.mdb” merupakan nama file Ms.Access database yang disimpan di folder yang sama
dengan project, form, module, dll.
o “mahasiswa” merupakan nama tabel yang dibuat di Ms. Access.
10. Buat form1 dengan interface sbg berikut:

11. Lalu isikan syntax yang ada di masing-masing command button.


12. Jangan lupa isikan syntax juga di form load: koneksi.
13. Simpan project, form, module, dll di folder yang sama dengan file database Ms.Access yang tadi telah
dibuat.
14. Keterangan:
o Syntax “if mhs.recordcount < 1” berfungsi untuk melihat NIM yang sudah ada di database, apabila
tidak ditemukan (nol atau <1) maka akan menampilkan msgbox.
o Syntax “if mhs.recordcount > 0” berfungsi untuk melihat NIM yang sudah ada di database, apabila
ditemukan (> 0) maka akan menampilkan msgbox.
15. Kesalahan yang biasanya sering terjadi:
o Belum mengisikan syntax ‘koneksi’ di form load
o Kesalahan menulis syntax seperti salah ketik, tertukar antara tanda petik satu( ‘ ) dan tanda petik dua
( “ ), sebelum dan setelah tanda “ & “ tidak diberi spasi (harus diberi spasi), kurang memberi tanda
koma.
o Nama file database tidak sama dengan yang diisikan di syntax module.
o Nama tabel di Ms.Access tidak sama dengan syntax yang diisikan di module maupun project.
o Field name di Ms.Access menggunakan spasi, sehingga tidak bisa di edit.
BAHASA PEMROGRAMAN JAVA NETBEANS IDE
MODUL 1
PENGENALAN JAVA NETBEANS IDE
1. Pengenalan JAVA
Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang bersifat open source yang merupakan produk
dari Sun Microsystem dan sekarang di pegang oleh oracle. Bahasa Java adalah bahasa modern yang
telah diterima masyarakat komputasi dunia. Hampir semua perusahaan perangkat lunak dan komputer
besar mendukung dan mengembangkan aplikasi system berbasis Java.
Java adalah salah satu bahasa pemrogaman Multiplatform (Bisa berjalan di berbagai macam
system operasi) karena pada dasarnya java mempunyai Jre (java runtime environment) atau dapat kita
artikan sebagai mesin tersendiri untuk mengeksekusi binary code hasil dari compilasi program yang
telah kita buat, bereda dengan bahasa pemrograman vb, c++ yang memanfaatkan komponen sistem
dalam Windows untuk mengeksekusi binary code hasil kompilasi program.
Pada Tahun 1996, Sun Microsystem secara resmi merilis versi awal Java yang kemudian terus
berkembang hingga muncul JDK 1.1 (Java Development Kit versi 1.1). Perkembangan terus dilakukan
hingga muncul versi baru yang disebut Java 2. Perubahan utama antara versi sebelumnya adalah
adanya Swing yang merupakan teknologi Graphical User Interface (GUI) yang mampu menghasilkan
aplikasi desktop yang benar-benar baik.
Untuk mengembangkan aplikasi berbasis java, kita memerlukan Java Development Kit(JDK), saat
ini java telah mencapai versi 2 yang kenal dengan java 2 platform. Java 2 platform, dibagi menjadi tiga
kategori yaitu:
 Java 2 Standart Edition (J2SE)
 Java 2 Enterprice Edition(J2EE)
 Java 2 Micro Edition(J2ME)
2. Instalasi JDK
Sebelum anda membuat aplikasi dengan java maka anda harus menginstal software bahasa
pemrograman java. java dapat anda dapatkan dengan cara download di alamat link berikut
http://java.sun.com. Kemudian setelah anda mendownloadnya maka mulai dengan menginstall, pada
dasarnya proses insalasi java sangat mudah yaitu dengan cara mengklik ganda pada file master java
kemudian ikuti prosedur yang diperintahkan.
3. Editor Java
Ada banyak editor yang bisa kita gunakan untuk menuliskan soce code bahasa pemrograman
java, bahkan semua editor dimungkinkan selama editor tersebut mampu menyimpan file dengan
ekstensi .java yang merupakan ekstensi dari file untuk menyimpan source code bahasa pemrograman
java. Beberapa contoh editr yang bias kita pakai misalnya :
- Netbens
- Notepad
- Eclips
- dll

4. Program Java Pertama


Kita akan coba untuk menganalisa program Java pertama pada contoh berikut:

Baris pertama kode:


public class Hello
Menandakan nama class yaitu Hello. Dalam Java semua kode seharusnya ditempatkan didalam
deklarasi class. kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class.
Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { menandakan awal blok. kita dapat juga
meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari kode yang kita tulis. Jadi, kita dapat menulis
kode kita sebagai berikut:
public class Hello
{}
Atau
public class Hello { }

Tiga baris selanjutnya menandakan adanya komentar Java. Komentar adalah sesuatu yang
digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang ditulis. Komentar bukan
merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Komentar itu
sendiri dapat ditambahkan pada kode yang Anda tulis sebagai petunjuk yang dapat membantu proses
pembelajaran pemrograman yang baik.
/**
* My first java program
*/
Komentar dinyatakan dengan tanda “/*” dan “*/”. Segala sesuatu yang ada diantara tanda
tersebut diabaikan oleh compiler Java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar sedangkan
untuk membuat sebuah atau satu baris komentar dengan cara berikut ini // ini adalah program
pertamaku. Semua tulisan yang berada satu baris dengan tan da // akan diabaikan oleh compiler.
Baris selanjutnya,
public static void main(String[] args) { }
atau dapat juga ditulis sebagai berikut,
public static void main(String[] args)
{}

Mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama.
Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali applet yang ditulis
dalam bahasa Java dimulai dengan method utama. Yakinkan untuk mengikuti kaidah penulisan tanda
yang benar.

Contoh Program Pengenalan:


1. Buka NetBeans IDE, pilih File > New Project
2. Pilih Java dan Java Application, kemudian Next

Gambar 1. Membuat Project baru


3. Ganti Project Name dengan LatihanPengenalan1 kemudian Finish
4. Buat Jframe pada package
Gambar 2. Membuat Frame
5. Beri nama Class Name LatihanPengenalan1 kemudian Finish
6. Buat Frame seperti Gambar 3 dengan Label, TextField, dan Button

Gambar 3. Contoh Frame


7. Pada jButton1 klik kanan Events > Action > ActionPerformed
8. Masukkan kode berikut
String nama = jTextField1.getText();
jLabel1.setText("Selamat belajar Java, " + nama + ".");
9. Jalankan program dengan memilih Run Project atau dengan shortcut F6.
10. Edit tampilan Frame agar lebih menarik.

Gambar 4. Contoh tampilan yang telah selesai


11. Simpan Project pada File > Save atau dengan menggunakan shortcut Ctrl + S.
TIPE DATA, KEYWORD, VARIABEL, OPERATOR DAN TEKNIK KONFERSI
1. Keyword dalam Java
Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java untuk
tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, class, method.
Berikut Ini Keyword Java:

2. Tipe Data Primitif


Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya
adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral),
double and float (floating point).
3. Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel
memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu
sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
Berikut Aturan penamaan variable :
• Diawali dengan
- huruf/abjad
- karakter mata uang
- underscore ( _ )
• Terdiri dari huruf/abjad, angka dan underscore
• Tidak boleh mengandung karakter khusus atau spasi
• Tidak boleh diawali dengan angka
3.1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
<data tipe> <name> [=initial value];
Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda []
bersifat optional sesuai dengan tipe data yang dipakai untuk deklarasi variabel.
3.2. Menampilkan Data Variabel
Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah
sebagai berikut, System.out.println() atau System.out.print()
Contoh variabel :
4. Teknik Konfersi Data
Konfersi adalah cara untuk memberikan nilai suatu data dari satu tipe data ke tipe data yang
lain.
Contoh, perhatikan class berikut :

}
Yang perlu diketahui, bahwa konfersi data dilakukan jika kita membutuhkan suatu tipe data
yang sama untuk menjalankan sebuah proses, jika data tersebut sudah sama tipe datanya maka tidak
perlu dilakukan proses konfersi data.
Untuk konfersi data harus memenuhi dua criteria berikut ini :
a. Dua tipe data yang kompatibel
b. Tipe data awal lebih kecil dibandingkan dengan tipe data tujuan.
Jika dua syarat tersebut tidak terpenuhi maka bisa dilakukan teknik casting, yaitu melakukan
perubahan tipe data dengan cara dipaksa. Casting ini bisa langsung dilakukan otomotis oleh java
dengan cara menambahkan tipe data cating dikurung kemudian dilanjutkan dengan proses yang mau
dijalankan, contoh : int a=4; int b=5; double c=(double)a/b;

5. Operator
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator
logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga
compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa
operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
5.1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.

Penulisan Ekspresi Aritmatika

Contoh Operator Aritmatika:


5.2. Operator Relasi
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-
nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

Contoh operator relasi:


5.3. Operator Tambahan dan Pengurangan
Tabel operator Increment/decrement adalah:

Contoh Operator Tambahan dan Pengurangan:

5.4. Operator Logika


Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean.
Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), |
(Boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).
Contoh Operator Logika:

5.5. Operator Perbandingan/Kondisi


Operator perbandingan ini digunakan pada struktur kontrol program, seperti if, elseif, di
mana dilakukan perbandingan antar dua nilai.
MODUL 2
PERCABANGAN

Secara umum ada 2 fungsi fundamental dari komputer, yaitu kemampuan dalam mengeksekusi
perintah yang diberikan dan kemampuan membuat keputusan dengan optimal. Kedua fungsi ini dalam
penulisan kodenya (coding) mengaplikasikan metode percabangan. Percabangan sendiri berfungsi
untuk memutuskan dan mengeksekusi perintah yang paling sesuai berdasarkan kondisi yang ada saat
perintah berjalan.

2.2. Percabangan If
Secara umum, percabangan Java dan Visual Basic tidak terlalu berbeda karena menggunakan
konsep “kondisi dan keputusan”. Bentuk percabangan if berupa:

If (kondisi) {
// yang akan dijalankan
}

Contoh:

Int x = 7;
If(x < 10) {
System.out.println(“Kecil”);
}

Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Kecil” karena kondisi If terpenuhi.
Jika kondisinya tidak terpenuhi maka tidak akan menghasilkan apa-apa.

2.3. Percabangan If...Else...


Dalam penulisannya, percabangan If...else... ditulis dengan format:
If (kondisi) {
// yang akan dijalankan ketika kondisi terpenuhi
}else{
// yang akan dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi
}

Contoh:
Int x = 19;
If(x < 10) {
System.out.println(“Kecil”);
}else{
System.out.println(“Besar”);
}

Jika program dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Besar” karena kondisi x < 10 tidak
terpenuhi.
2.4. Percabangan If...Else... berantai
Percabangan ini merupakan gabungan dari beberapa pernyataan If...Else.., bentuknya adalah
sebagai berikut:

If (kondisi1) {
// perintah kondisi1
}else if(kondisi2){
// perintah kondisi2
}else if(kondisi3){
// perintah kondisi3
}else{
// perintah ketika kondisi tidak ada yang terpenuhi
}

Contoh:
1. Buka NetBeans IDE, pilih File > New Project
2. Pilih Java dan Java Application, kemudian Next

Gambar 1. Membuat Project baru


3. Ganti Project Name dengan LatihanPercabangan1 kemudian Finish
4. Buat Jframe pada package

Gambar 2. Membuat Frame


5. Beri nama Class Name LatihanPercabangan1 kemudian Finish
6. Buat Frame seperti Gambar 3

Gambar 3. Contoh Frame


7. Pada jButton1 klik kanan Events > Action > ActionPerformed
8. Masukkan kode berikut

int num;

num = Integer.parseInt(jTextField1.getText());

if(num > 100)


jLabel1.setText("Err");
else if(num>=80)
jLabel1.setText("A");
else if(num>=70)
jLabel1.setText("B");
else if(num>=60)
jLabel1.setText("C");
else if(num>=50)
jLabel1.setText("D");
else
jLabel1.setText("E");

9. Jalankan program dengan memilih Run Project atau dengan shortcut F6.
10. Edit tampilan Frame agar lebih menarik.

Gambar 4. Contoh tampilan yang telah selesai


11. Simpan Project pada File > Save atau dengan menggunakan shortcut Ctrl + S.

2.5. Percabangan switch-case


Percabangan switch-case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan
perbandingan == (sama dengan). Bentuk percabangan switch-case adalah sebagai berikut:
switch(variabel){
case nilai1:
//jalankan instruksi
break; //hentikan
case nilai2:
//jalankan instruksi
break; //hentikan
case nilai3:
//jalankan instruksi
break; //hentikan
case nilai4:
//jalankan instruksi
break; //hentikan
default:
//jalankan instruksi
break; //hentikan
}

Pada percabangan pertama, diperlukan satu variabel, setelah itu pada bagian case
dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan hingga menemui tanda break.
Contoh:
int hari = 5;

switch(hari){
case 1:
case 2:
case 3:
case 4:
case 5:
case 6:
System.out.println(“Bukan Hari Libur”);
break;
case 7:
System.out.println(“Hari Libur”);
break;
default:
System.out.println(“Tidak Diketahui”);
break;
}

Jika program diatas dijalankan, maka program akan menghasilkan tulisan “Bukan Hari
Libur”.
MODUL 3
PERULANGAN

3.1.Perulangan While
Pernyataan while berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama
kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika
kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while seperti berikut ini:
While(kondisi){
//isi instruksi
}
Contoh:
Int jumlah = 1;

while(jumlah <= 10){


System.out.println(jumlah);
Jumlah++; //menaikkan jumlah sebanyak satu
}

Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan no 1 sampai 10. Dan saat jumlah
bernilai 11, maka perulangan akan terhenti karena kondisi sudah tidak terpenuhi.

3.2.Perulangan do-while
Perulangan do while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun
perbedaannya, pada perulangan do-while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk
pernyataan do-while sebagai berikut:
Do{
//instruksi
}while(kondisi);

Contoh:
Int jumlah = 100;

Do{
System.out.println(jumlah);
Jumlah++; //menaikkan jumlah sebanyak satu
}while(jumlah <= 10);

Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun
kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hal ini dikarenakan proses do
while berbeda dengan while, dimana do while pertama melakukan instruksi baru mengecek
kondisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.
3.3.Perulangan for
Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkodisian,
berbeda dengan while dan do-while yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk
melakukan pengkodisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel
dan melakukan pengkodisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut:
for(inisialisasi; kondisi; penaikan/penutunan){
instruksi
}
Misal kita akan menampilkan angka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.
For (int i = 1; 1 <= 100; i++) {
System.out.println(i);
}

Contoh:
1. Buka NetBeans IDE, pilih File > New Project
2. Pilih Java dan Java Application, kemudian Next

Gambar 1. Membuat Project baru


3. Ganti Project Name dengan LatihanPerulangan1 kemudian Finish
4. Buat Jframe pada package

Gambar 2. Membuat Frame


5. Beri nama Class Name LatihanPerulangan1 kemudian Finish
6. Buat Frame seperti Gambar 3 dengan TextArea, TextField, dan Button
Gambar 3. Contoh Frame
7. Pada jButton1 klik kanan Events > Action > ActionPerformed
8. Masukkan kode berikut

int b;
b = Integer.parseInt(jTextField1.getText());

for(int a = 1; a <= b; a++)


{
jTextArea1.append(a + "\n");
}

9. Jalankan program dengan memilih Run Project atau dengan shortcut F6.
10. Edit tampilan Frame agar lebih menarik.

Gambar 4. Contoh tampilan yang telah selesai


11. Simpan Project pada File > Save atau dengan menggunakan shortcut Ctrl + S.
3.4.Perintah Break
Perintah break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses
perulangan, misal jika kita membuat program seperti berikut:
For (int i = 1; i <100; i++){
System.out.println(i);
if(i == 50) {
break;
}
}
Maka program hanya akan menampilkan angka dari 1 sampai 50, karena pada saat i mencapai 50,
program dihentikan oleh perintah break.

3.5.Perintah continue
Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah perulangan, maksudnya adalah
instruksi yang seharusnya dapat dilewat, hal ini berarti instrukti tidak akan dijalankan. Misal:
for(int i = 1; i <= 100; i++) {
if(i % 2 == 0) {
continue;
}
System.out.println(i):
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya akan menampilkan angka-angka ganjil saja, hal ini
dikarenakan saat nilai i merupakan angka genap, maka perintah continue membuat program tidak
menampilkan angka genap.
MODUL 4
ARRAY

Array merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. Data yang dapat
ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek).
1. Mendeklarasikan Array
Untuk membuat variabel array pun berbeda dengan membuat variabel biasanya yaitu
sebagai berikut:

Dimana tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, char, short, atau juga kelas seperti
String dan yang lainnya.
2. Membuat Array
Setelah mendeklarasikan Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum array
tersebut digunakan, caranya dengan menggunakan perintah new.

Dimana jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh Array.
3. Memanipulasi Data dalam Array
Setelah membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan
data ke Array, mengubah data di Array ataupun mengakses data dalam Array, maka diperlukan
sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data 5, maka hasilnya akan
terlihat seperti ini.

Artinya data ke 1 dapat diakses menggunakan indeks 0 dan seterusnya. Dan untuk melakukan
proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks dapat digunakan dengan perintah:
Misal:

4. Array Multidimensi
Java mendukung pembuatan array multidimensi. Maksudnya kita dapat menambah data
array ke dalam sebuah array, cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

CONTOH 1 :
Tuliskan program berikut :
import java.util.Scanner;
public class Larik1
{
public static void main (String args[])
{
Scanner masuk=new Scanner(System.in);
float nilai[]=new float[5];
System.out.println("masukkan 5 buah data nilai");
for(int i=0;i<5;i++)
{
System.out.print("Data ke"+(i+1)+": ");
nilai[i]=masuk.nextFloat();
}
System.out.println("data nilai yang dimasukkan");
for(int i=0;i<5;i++)
System.out.println(nilai[i]);
}
}

Hasil Output
masukkan 5 buah data nilai
Data ke1: 2
Data ke2: 4
Data ke3: 5
Data ke4: 7
Data ke5: 9

data nilai yang dimasukkan


2.0
4.0
5.0
7.0
9.0
Press any key to continue . . .
CONTOH 2:

1. LATIHAN
Tuliskan program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai 10 dengan pangkatnya masing –
masing berikut:

public class Larik4


{
public static void main(String args[])
{

int kuadrat[];
kuadrat = new int[10];
for (int i=0;i<10;i++)
{
kuadrat[i]=(i+1)*(i+1);
System.out.println("Kuadrat "+(i+1)+
" = "+kuadrat[i]);
}
}
}

Hasil output
Kuadrat 1 = 1
Kuadrat 2 = 4
Kuadrat 3 = 9
Kuadrat 4 = 16
Kuadrat 5 = 25
Kuadrat 6 = 36
Kuadrat 7 = 49
Kuadrat 8 = 64
Kuadrat 9 = 81
Kuadrat 10 = 100

Larik juga dapat diberikan nilai awal (diinialisasi) pada saat pendefinisian

public class Larik6


{
public static void main(String args[])
{
int hari []= {
31, 28, 31, 30, 31, 30, 30, 31, 30, 31, 30, 31
};

for(int i = 0; i < 12; i++)


System.out.println("Bulan " + (i+1) + " = "
+hari[i]);
}
}

Hasil output :
Bulan 1 = 31
Bulan 2 = 28
Bulan 3 = 31
Bulan 4 = 30
Bulan 5 = 31
Bulan 6 = 30
Bulan 7 = 30
Bulan 8 = 31
Bulan 9 = 30
Bulan 10 = 31
Bulan 11 = 30
Bulan 12 = 31

CONTOH ARRAY DUA DIMENSI


Tuliskan program berikut :
public class ArrayDua {
public static void main(String[] args) {
String[][] kotak = new String [][]{
{"Indonesia", "Jakarta"},
{"Italia", "Roma"},
{"Prancis", "Paris"}
}
for(int x=0; x<kotak.length; x++){
for(int y=0; y<kotak[x].length; y++){
System.out.println(kotak[x][y]);
}
System.out.println("---------");
}

Catatan: Perintah “-------“ sebagai pembatas antara variabel.

Hasil Output

Indonesia
Jakarta
---------
Italia
Roma
---------
Prancis
Paris
---------
MODUL 5
DATA BASE

Pada modul ini, kita akan mencoba membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan Java yang
menggunakan sistem basis data MySQL. Program ini sangat sederhana dengan hanya membuat satu
buah form dengan fasilitas CRUD (Create, Read, Update, dan Delete).
Tabel yang akan kita buat adalah tabel MAHASISWA, dimana tabel tersebu memiliki beberapa
kolom, yaitu NIM, NAMA, TANGGAL_LAHIR, JURUSAN dan ALAMAT.

1. MEMBUAT DATABASE
Sebelum membuat program sederhana ini, hal pertama yang perlu dibuat adalah database
yang akan kita gunakan. Missal kita akan membuat database UNIVERSIAS, maka kita bisa
menggunakan perintah:

2. MEMBUAT PROJECT
Setelah membuat database, kita perlu membuat tabel MAHASISWA. Kita dapat
menggunakan perintah sebagai berikut untuk membuat tabel MAHASISWA:

Sekarang kita sudah punya tabel dengan nama MAHASISWA. Saatnya kita lanjutkan
membuat project Java-nya menggunakan NetBeans IDE.
3. Membuat Project
Sama seperti sebelumnya, untuk membuat sebuah project dalam NetBeans IDE kita dapat
membuatnya menggunakan menu File-> New Project. Setelah itu pilih kategori Java dan pilih tipe
projectnya Java Application.
Klik Next untuk melanjutkan pembuatan project.

Beri nama project da jangan diceklis checkbox Create Main Class. Hal ini dikarenakan kita
tidak memerlukan dahulu membuat sebuah Main Class. Setelah itu klik tombol Finish, sekarang
kita telag membuat project Java menggunakan NetBeans IDE.
4. Membuat Koneksi MySQL
Setelah membuat project, saatnya membuat koneksi ke database UNIVERSITAS yang telah
kita buat sebelumnya. Jadi hal yang pertama adalah menambah driver MySQL ke dalam project
yang telah kita buat. Caranya klik kanan bagian Libraries project yang telah kita buat lalu pilih Add
Library.

Setelah keluar dialog Add Library, pilih MySQL J DBC Driver lalu klik tombol Add Library untuk
menambahkan MySQL Driver ke dalam project.
Setelah menambahkan driver MySQL, sekarang saatnya membuat sebuah kelas yang akan
kita gunakan untuk melakukan koneksi ke database MySQL. Tapi sebelum membuat sebuah kelas,
pastikan kita membuat package duly,caranya klik kanan bagian Source project yang telah kita buat
lalu pilih New -> Other.
Setelah keluar dialog New File, pilih kategori Java dan jenis file java Package. Pilih Next untuk
melanjutkan membuat package.

Setelah itu beri nama packagenya, missal program.universitas, setelah itu klik Finish untuk
membuat package-nya.
Setelah membuat package program.universitas, sekarang kita buat sebuah kelas untuk
melakukan koneksi ke MyQSL. Caranya klik kanan package program.universitas lalu pilih New ->
Other.
Pilih kategori Java dan tipe filenya Java Class, setelah itu klik tombol Next untuk melanjutkan
membuat sebuah kelas.

Beri nama kelas tersebut, missal KoneksiDatabase, setelah ituklik Finish agar ke;as
KoneksiDatabase terbuat.
Sekarang, saatnya melakukan proses pengkodean. Pertama buat sebuah variabel static yang
bertipe Java.sql.Connection, kita menggunakan static agar nanti aplikasi dapat mengakses koneksi
secara langsung tanpa harus membuat object KoneksiDatabase.

Setelah itu buat sebuah metode static getKoneksi(), metode ini digunakan untuk
mendapatkan koneksi itu sendiri.

Sekarang untuk mengambil koneksi kita dapat langsung menggunakan perintah


KoneksiDatabase.getKoneksi(), namun pastinya jika kita melakukan hal itu akan terjadi error, kok
bisa?
Tentu karena ada kelas KoneksiDatabase tersebut kita belum membuat koneksinya, jadi
sebelum return koneksi, pada metode getKoneksi() seharusnya kita cek dulu apakah koneksi-nya
null, jika null, maka kita deklarasikan sebuah koneksi yang baru.
Sekarang, kita telah selesai membuat sebuah kelas untuk melakukan proses koneksi ke
MySQL. Saatnya kita membuat Form aplikasinya.
5. Membuat Form Aplikasi
Pada program sederhana ini, kita tidak akan membuat program berbasis terminal (command
line) lagi, tapi kita akan membuat aplikasi berbasis GUI. Dalam java teknologi untuk membuat
program berbasis GUI disebut Java Sqing. Sekarang untuk membuat sebuah Form, kita harus
membuat JFrame, caranya dengan klik package program.universitas lalu pilih New -> Other.
Pilih kategori Swing GUI Form dan pilih tile file JFrame Form. Lalu klik Next untuk melanjutkan
membuat Form.

Beri nama Form tersebut, missal dengan nama Form, dengan begitu maka NetBeans akan
membuat sebuah kelas dengan nama Form yang merupakan turunan dari kelas JFrame, dimana
kelas JFrame ini merupakan kelas Java String.
Sekarang kita dapat melihat GUI builder pada editor NetBeans dan disebe;ah kanannya
terdapat Pallete yang merupakan komponen-komponen GUI yang ada di Java dan Properties yang
merupakan editor atribu-atribut komponen yang kita klik pada GUI Builder.
Untuk menambahkan komponen-komponen GUI lainnya, kita cukup mengklik dan mendrag
salah satu komponen yang ada dalam pallet eke dalam Form. Misalnya kita klik dan drag sebuah
Label dari Pallete.

Untuk mengubah tulisan pada Label, kita dapat mengklik label tersebut, lalulihat pada bagian
Properties. Ubah atribut text, missal menjadi NIM, Nama, Tanggal Lahir, Jurusan dan Alamat.

Setelah itu klik dan drag tiga buah Text Field yang ada di pallet ke Form, gunakan Text Field
untuk NIM, Nama, dan Jurusan.
Untuk Tanggal Lahir dan Alamat kita tidak menggunakan Text Field, hal ini dikarenakan
Tanggal lahir memerlukan inputan berupa tanggal sedangkan Text Field hanya mendukung teks
(string), sedangkan untuk Alamat, biasanya isi alamat itu panjang, sehingga lebih tidak cocok
menggunakan Text Field, karena Text Field hanya mendukung satu baris.
Dengan demikian, untuk Tanggal Lahir kita akan menggunakan Formatted Field, tinggal kita
klik dan drag Formatted dari Palette ke dalam Form.

Dan untuk Alamat, gunakan komponen Text Area. Text Area hampir mirip dengan Text
Field, namun mendukung lebih dari saru baris.
Untuk mengkosongkan isi tulisan pada NIM, Nama, Tanggal Lahir dan Jurusan, kosongkan
atribut text pada setiap komponen pada Propertiesnya.

Setelah itu, sekarang saatnya kita mengubah setiap nama variabel kompnennya, missal untuk
Text Field NIM kita beri nama variabelnya dengan inputNIM, untuk text field Nama dengan nama
input Nama, dan seterusnya, caranya dengan mengklik kanan komponennya lalu pilih Change
Variable Name.

Untuk melihat seluruh nama variabelnya, kita dapat melihatnya pada bagian inspector di
sebelah kiri bawa Form NetBeans.

Secara default Formatted Field seperti Text Field, dia hanya menerima teks (string), agar
Formatted Field hanya menerima input berupa tanggal, maka kita perlu memberitahukannya ke
Formatted Field nya, caranya klik inputTanggalLahir, lalu pada bagian Properties, cari atribut
formatterFactory, ubah arribut tersebut.

Pada saat mengklik tombol […] pada atribu formattedFactory, maka akan muncul dialog
FormatterFactory.

Agar formatted Field hanya menerima input tanggal, maka ubah kategorinya menjadi date,
formatnya menjadi custom, lalu pada input Format beri text ‘d/M/yy’.

Maksud dari ‘d/M/yy’ merupakan representasi tanggal/bulan/tahun dalam angka. Klik


tombol OK untuk mengkonfirmasikan perubahan.
6. Menambah Tombol ke Form
Setelah menambah input Form, sekarang saatnya kita menambah tombol ke dalam Form.
Caranya dengan mengklik dan drag komponen Button pada Palette ke dalam Form.

Tambahkan 3 buah tombol, Tambah, Ubah dan Hapus. Untuk mengubah teks tombolnya
caranya sama seperti Label, yaitu dengan mengubah atribut Text pada Properties.
7. Menambah Tabel ke Form
Setelah menambah input Form beserta tombolnya,sekarang saatnya menambahkan Tabel ke
Form, caranya tinggal kita klik dan drag komponen Table dari Palette ke Form, hasilnya seperti
terlihat dibawah ini.

Jangan lupa untuk mengubah nama variabel Tabel yang kita masukkan ke Form, caranya klik
kanan Tabelnya lalu pilih Change Variabel Name, missal dengan nama tabelMahasiswa.
Sekarang saatnya mengubah kolom pada Tabe;. Berbeda dwngan komponen lain, untuk
mengubah kolom pada komponen Tabel, kita memerlukan kelas lain, namanya kelas
DefaultTableModel, sehingga kita perlu melakukan pengkodean, caranya masuk ke bagia Source.

Setelah itu tambahkan sebuah variabel DefaultTableModel pada kelas Form tersebut.

Untuk menambahkan kolom ke Tabel, maka kita dapat menggunakan metode


addColumn(nama) milik DefaultTableModel. Dan saat ini kita perlu menambahkan kolom Nim,
Nama, Tanggal Lahir, Jurusan dan Alamat.

8. Menambah Aksi
Sekarang kita telah selesai membuat Form, saattnya kita menambahkan aksi-aksi database,
seperti load data dari database, menambah data ke data base, mengubah data dari data base dan
menghapus data dari database.
9. Menambahkan Aksi Load Data
Saat pertama kali aplikasi muncul, maka otomatis kita harus mengambil seluruh data
mahasiswa yang ada dalam tabel MAHASISWA dan ditampilkan ke dalam Table yang ada di Form.
Dengan demikian, maka pertama kita perlu membuat sebuah aksi melakukan load data dari
database.
Sekarang kita buat sebuah metode dengan nama loadData() dimana metode tersebut dibuat
dalam kelas Form dan dalam metode tersebut berisikan proses load data dari database.
Public void loadData() {
}
Sebelum melakukan proses load data dari database, maka pertama kali, kita perlu
menghapus seluruh isi baris yang ada pada Table yang ada di Form. Hal ini perlu dilakukan agar
saat kita akan melakukan load ulang data, maka Table dikosongkan dulu. Untuk mengosongkan isi
Table, kita harus menggunakan DefaultTableMode.

Setelah itu, baru kita melakukan load datanya, untuk mengambil data dari database, kita
memerlukan Connection yang ada dalam kelas KoneksiDatabase. Setelah itu buat Statement dan
ResultSet seperti biasanya.
Pada saat melakukan proses penelusuran data menggunakan ResultSet, maka kita dapat
menambahkan data tersebut ke dalam Table yang ada dalam Form. Untuk menambah sebuah
baris ke Table kita menambahkannya ke DefaultTableModel dengan menggunakan metode
addRow(Object[]).

Lengkanya metode loadData() akan berisi seperti pada kode dibawah ini:

Agar metoe loadData() dipanggil ketika program berjalan, maka kita perlu memanggil
metode loadData() dalam konstruktor Form.
10. Menambah Aksi Tombol Tambah
Sekarang saatnya kita menambahkan aksi tombol, dimana aksi tombol itu akan berjalan
ketika tombol Tambah diklik. Untuk menambah sebuah aksi ke tombol Tambah, pertama kita
masuk lagi ke bagian Design, setelah itu tinggal klik kanan tombol tambahnya setelah itu pilih
menu Events->Action->actionPerformed, maka otomatis NetBeans IDE akan membuatkan
sebuah metode baru untuk aksi tombol Tambah.

Dalam metode tersebutlah kita melakukan proses penambahan data ke dalam database.
Untuk menambahkan data kedalam tabel MAHASISWA, otomatis kita memerlukan data input dari
pengguna. Untuk mendapatkan data tulisan dari Text Field dan Text Area, maka kita dapat
menggunakan metode getText(), sedangkan untuk mendapatkan tanggal dari Formatted Field,
kita dapat menggunakan metode getValue(), namun dikarenakan getValue() menghasilkan object,
maka kita perlu mengkonversikannya ke tanggal.

Setelah mengambil seluruh data dari input, maka baru kita menyimpannya ke dalam
database MySQL. Caranya adalah dengan membuat Connection dari kelas KoneksiDatabase
setelah itu membuat PrepareStatement untuk menyimpan datanya.
Pada blok finally, kita perlu memanggil metode loadData(), hal ini dilakukan agar setelah
proses penyimpanan data ke database, maka data akan dimuat ulang ke Table yang ada di Form.
11. Menambahkan Aksi Tombol Ubah
Untuk aksi tombol Ubah, agaknya sedikit berbeda dengan aksi tombol Tambah,
perbedaannya adalah pertama kita harus mendeteksi baris yang sedang diklik, setelah itu baru
melakukan proses pengubahan data yang diklik dengan data baru ang ada dalam input Form.
Untuk menambah aksi tombol Ubah caranya sama dengan tombol Tambah, tinggal klik
kanan tombol Ubah lalu pilih Events->Action->actionPerformed.

Seperti yang telah ditulis sebelumnya, pertama kita harus mendapatkan baris yang terseleksi
pada Table, jika tidak ada baris yang terseleksi, maka kita dapat menggunakan metode
getSelectedRow() milik Table, jika return-nya 1 artinya tidak ada baris yang terseleksi.
Setelah mengmbil data nim yang terseleksi dan data lainnya dari input, baru kita melakukan
proses ubah data yang ada di database nim yang baris yang terseleksi.

12. Menambah Aksi Tombol Hapus


Untuk aksi hapus, kita tidak perlu menggunakan input Form, yang kita perlukan hanyalah
baris yang terseleksi. Jika baris tidak ada yang terseleksi, maka proses penghapusan dibatalkan.
Untuk menambah aksi pada tombol Hapus caranya sama seperti tombol Tambah dan Ubah, klik
kanan tombol Hapus, lalu pilih menu Events->Action->actionPerformed.

Setelah itu sama seperti proses Ubah, kita cek dulu apakah ada baris yang terseleksi atau
tidak, jika ada ambil nim yang terseleksi, jika tidak ada, maka batalkan proses Hapus.
Setelah itu, baru kita lakukan proses penghapusand ata dari database berdasarkan data baris
yang terseleksi.

13. Menambahkan Aksi Baris Terseleksi


Aksi terakhir yang perlu kita tambahkan adalah aksi ketika baris Table terseleksi, misal jika
baris pertama terseleksi, maka program akan menampilkan data yang terseleksi tersebut pada
Form. Hal ini agar pengubahan lebih mudah, karena kita tidak perlu memasukkan seluruh datanya
lagi.
Untuk menambahkan aksi ketika baris terseleksi, kita dapat menggunakan aksi Mouse Click,
yaitu aksi yang dijalankan ketik mouse mengklik. Caranya, klik kanan component Table pada Form,
setelah itu pilih Events->Mouse->mouseClick. Sekarang akan terbuat sebuah metode baru yang
akan dipanggil ketika Table diklik.
14. Menjalankan Program
Setelah pembuatan program telah selesai, saatnya menjalankan aplikasi. Untuk menjalankan
aplikasi, pertama kita harus menentukan dahulu kelas yang akan digunakan sebagai program,
dimana pada project yang telah kita buat, kelas program adalah kelas Form.
Untuk mengubah kelas program menjadi kelas Form, maka kita dapat mengubahnya
dengancara klik kanan Project yang telah kita buat, lalu pilih menu Properties, setelah itu akan
keluar dialog ProjectProperties.

Pada bagian Categories, pilih menu Run, untuk mengubah kelas yang akan dijalankan sebagai
kelas program.
Pada input Main Class, klik tombol Browse, untuk menampilkan daftar kelas yang dapat
dijadikan sebagai kelas program. Maka akan keluar dialog pemilihan kelas.

Pilih kelas Form yang telah dibuat tadi, setelah itu klik tombol Select Main Class. Untuk
mengkonfirmasi perubahan, klik tombol OK.sekarang kelas Form akan menjadi kelas yang
dijalankan jika Project dijalankan.
Untuk menjalankan aplikasi, klik kanan project yang telah kita buat, setelah itu pilih menu
Run, maka otomatis program akan berjalan. Program akan terlihat seperti dibawah ini.
Sekarang kita dapat menambahkan data, mengubah data dan menghapus data yang telah
kita masukkan.

15. Mendistribusikan Program


Saat kita telah menyelesaikan program yang kita buat, saatnya mendistribusikan program
yang kita buat ke computer lain, hal ini perlu dilakukan agar untuk menjalankan program kita tidak
perlu menggunakan NetBeans IDE lagi.
Langkah pertama adalah build project yang telah kita bangun tadi agar menjadi file yang siap
didistribusikan. Caranya klik kanan projectnya lalu pilih Clean and Build. Setelah selesai, maka
akan tercipta sebuah folderdist pada folder project yang telah kita buat.

Dalam folder dist tersebut terdapat sebuah file JAR yang bernama MahasiswaApp, sesuai
dengan nama project yang kita buat. Selain itu akan ada folder lib yang berisikan library library
yang dibutuhkan oleh program yang kita buat, misal driver untuk MySQL.

Untuk menjalankan dari luar NetBeans, kita hanya perlu menjalankan menggunakan terminal
atau command menggunakan perintah:

Maka program akan berjalan seperti berjalan pada NetBeans IDE.

Anda mungkin juga menyukai