Perubahan
Peraturan PENGEMBANGAN IRIGASI
Perudangan
• Pembangunan
• UU 7/2004 • Peningkatan
• PP 20/2006 • Modernisasi Irigasi
• UU 17/2019
• UU 11/2020
• RPP-Irigasi
KEBERLANJUTAN SISTEM
IRIGASI
Ketahanan
• Kelestarian Sistem
SISTEM Pangan
Irigasi, yang efektif dan dan
IRIGASI efisien
Perubahan Lingkungan Kesejahtera
• Kelestarian Lingkungan
Strategis : an Petani
• Kelestarian warisan
sistem nilai Budaya
• Otonomi Daerah • Kelestarian dan
• Transparansi, Konsistensi Pembinaan
Akuntabilitas, dan Pengembangan
Partisipasi Institusi Irigasi
• Degradasi kondisi
Lingkungan
• Perkembangan
PENGELOLAAN
Penduduk
• Perkembangan
• Operasi
Ekonomi
• Pemeliharaan
• Alih fungsi lahan
• Rehabilitasi
• Kompetisi pengguna
• Modernisasi Irigasi
Air dan Pengusahaan
• Keterjangkauan Sumber : Pokok-Pokok Kebijakan Irigasi (2007)
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 30/PRT/M/2015
TENTANG
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI
Pasal 4
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 27
Pemilihan
KEBI Jenis SUMBER
JAKAN Tanaman
AIR
Faktor
DOMESTIK TEHNO Ekonomi & O&P
PERTANIAN LOGI Sosial
PEKEBUNAN
AGRONOMI (B/C Ratio)
INDUSTRI, DLL
AIR
TERSEDIA
KOMISI IRIGASI
PROP/KABUPATEN
3 6 14
Catatan :
X1 = Kantor yang menyusun / mengirim blangko T = Blangko dikerjakan tiap tahun
X2 = Kantor yang menerima / memeriksa blangko ½ B = Blangko dikerjakan tiap ½ bulan
Penyampaian blangko X1 ------ X2 disesuaikan dengan tingkat kewenangan masing-masing daerah Kemungkinan
Diisi V bila telah diterima Perubahan Tata Tanam ???
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , 2006
Auditor Pemeriksa
.................. ..................
DEFINISI PSETK+L
1. Partisipatif; semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan PSETK mempunyai peran
dan kepentingan yang sama, sehingga keterlibatan semua pihak sangat diperlukan.
2. Kemandirian; pelaksanaan kegiatan PSETK dilaksanakan dengan spirit membangun
kemandirian melalui optimalisasi potensi sumber daya lokal.
3. Akurasi dan validitas; data dan informasi yang dikumpulkan harus akurat dan valid
sehingga membutuhkan ketelitian yang memadai dalam mencermati kondisi yang
ditemukan di lapangan.
4. Kerjasama Tim; penyelenggaraan kegiatan PSETK diwujudkan dalam kerjasama
antarpihak yang terkait dalam suatu tim (KPL5, HIPPA, dan TPM6 (Tenaga Pendamping
Masyarakat/ Fasilitator).
5. Belajar Bersama; kegiatan PSETK diselenggarakan sebagai proses pembelajaran
bersama dengan mengutamakan kolektivitas berdasarkan pendekatan pembelajaran
sosial.
Profil Sosial Ekonomi, Teknik dan Kelembagaan (02)
Tujuan penyusunan PSETK adalah untuk mendapatkan data dan informasi yang
tepat serta aktual sebagai masukan dalam proses perencanaan program teknis,
kelembagaan, usahatani, dan usaha ekonomi lainnya pada suatu daerah irigasi
berdasarkan potensi sumberdaya lokal melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:
Pada prinsipnya, hasil dari kajian tersebut menghasilkan tiga hal, sebagai berikut :
1. Memperoleh informasi terkait kondisi kehidupan di daerah/desa tersebut.
2. Memperoleh informasi terkait dengan kebutuhan dan “permasalahan” yang
menjadi masalah/kendala masyarakat itu sendiri.
3. Memperoleh informasi terkait dengan potensi lokal yang dapat digunakan sebagai
sarana untuk mengembangkan SDA dan SDM untuk masyarakat sekitar
Kegiatan dalam penyusunan PSETK adalah sebagai berikut:
B. KONDISI EKONOMI
1. Produktifitas Hasil Usaha dan Jenis Usaha Tani
2. Tingkat Pendapatan Usaha Tani
3. Potensi Sumber Daya Lokal
4. Peluang Usaha Ekonomi Produktif
5. Kondisi/ Isue Gender
2. PROFIL TEKNIK
A. KONDISI FISIK JARINGAN IRIGASI
1. Bangunan Utama
2. Saluran Pembawa dan Bangunannya
3. Saluran Tersier dan Box Tersier/Kwarternya
4. Saluran Pembuang
1. Pembentukan P3A/GP3A
2. Status Hukum P3A/GP3A
3. Struktur Organisasi dan AD/ART dan Kelengkapannya
4. Administrasi Keuangan
5. Kelembagaan Kelompok Tani (Poktan)
6. Pemberdayaan/ Pelatihan yang Pernah diikuti
7. Capaian Kinerja P3A/GP3A
8. Fasilitas Kantor P3A/GP3A
4. PROFIL LINGKUNGAN
1. Perubahan lingkungan Daerah Aliran Sungai
(DAS) dan perubahan pemanfaatan lahan di
DAS
2. Perubahan lingkungan akibat kegiatan lain
disekitar DI
3. Perubahan pemanfaat air di Sungai sumber air
4. Dampak pencemaran air sungai/ irigasi
5. Harmonisasi pengelolaan SDA antar Desa,
Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
Maksud penyusunan dokumen perlindungan lingkungan
adalah untuk memastikan agar semua pihak yang
terlibat dalam proses perencanaan dan penyusunan
program, pelaksanaan konstruksi serta pemantauan dan
evaluasi program rehabilitasi/peningkatan irigasi dapat
melaksanakan persyaratan, prosedur serta aturan
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan Pemerintah Republik
Indonesia di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota
yang berlaku.
lntegrasi Lingkungan Dalam Perencanaan (RP2I
dan PSETK)
Pertimbangan lingkungan sebagai upaya preventif juga dilakukan dengan
memasukkan pertimbangan lingkungan dalam dokumen perencanaan,
antara lain:
Perencanaan Program
Tim Pelaksana O&PR,UT
Profil Teknis O&PR, UT O&PR, UT
PSETK dengan Partisipatif
Partisipatif Partisipatif
metode PPKDI
Kebutuhan Pelatihan
(Pertanian, Organisasi, Keuangan/
IPI, O&PR, Wirausaha)
Pembentukan
Gabungan/Induk
P3A
Perencanaan Program
Profil O&PR
O&PR O&PR
Teknis Partisipatif
Partisipatif Partisipatif
Tingkat
Jaringan
Primer/ Pelaksanaa G/IP3A
n Pengaktifan
Sekunder Sosialisasi Pelatihan PSTEK Profil Pasif Pemberdayaan
Hasil Pelatihan Pengelolaan
PSETK/ PSETK/ dengan PSETK Sosek G/IP3A
G/IP3A G/IP3A Irigasi Partisipatif
PPKDI PPKDI metode Kelembagaan
PPKDI G/IP3A Pengembangan
G/IP3A
Kebutuhan Pelatihan
(Pertanian, Organisasi,
Keuangan/IPI, SISTEM IRIGASI
O&PR, Wirausaha) BERKELANJUTAN
Pedoman/Kriteria
Perencanaan Review Desain
Hasil Indeks Irigasi Update Rehabilitasi Jaringan
Laporan Kinerja Sistem Irigasi
IKSI Irigasi
Kondisi Pelaksanaan
Pengelolaan Aset SID Rehabilitasi Konstruksi Pengukuran Pencapaian
Laporan Outcome Rehabilitasi
Irigasi
PAI Jaringan Irigasi Rehabilitasi jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi
Kondisi Sosial,
Laporan Ekonomi, dan
PSETK Kelembagaan
Hasil Pemetaan
LIDAR/Teristris
RP2I MUSRENBANG
KEGIATAN PENYUSUNAN PSETK DALAM RANGKA PPSI
CATATAN - PENTING
PENYUSUNAN PSETK
PSETK : harus dibangun dari kondisi
Sequencies eksisting infrastruktur, kelembagaan, sosial
kegiatan dan ekonomi petani sebagai masukan
untuk penyusunan RP2I dan SID/DED
1. Tahap persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Penyusunan Laporan
4. Tahap Akhir
PENGERTIAN RENCANA
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
IRIGASI
(RP2I)
Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi (RP2I)
adalah: