PARTISIPATIF
OPERASI
JARINGAN
IRIGASI
PENGELOLAAN PEMELIHARAAN
JARINGAN JARINGAN
IRIGASI IRIGASI
REHABILITASI
JARINGAN
IRIGASI
Pengertian
Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
kegiatan pengaturan air dan jaringan irigasi yang meliputi
penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan
pembuangannya, termasuk usaha mempertahankan kondisi
jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan baik
Pembuangan/drainase
pengaliran kelebihan air irigasi yang sudah tidak dipergunakan lagi pada suatu
daerah irigasi tertentu.
Gambar
6. Pengelolaan jaringan irigasi yang efisien dan efektif
WEWENANG, HAK DAN
TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN
IRIGASI
19
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 :
Pasal 12 huruf (c) : bagian dari urusan pemerintahan konkuren yang
merupakan urusan pemerintahan wajib, yang berkaitan pelayanan
dasar, dan berdasarkan pasal 15 dan lampiran huruf C. Pembagian
urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
adalah sebagai berikut :
IRIGASI RAWA
7.302.998 Ha 1.833.030 Ha
TOTAL LUAS
PEMBAGIAN
Ha Ha Ha Ha Ha Ha %
KEWENANGAN (DI)
% % % % (DI)
% (DI)
(DI) (DI) (DI)
2.376.521 36.727 703.362 3.142.532
PUSAT (283)
33,26
- - 83,04 42,80
25.922
13,66 (406) 34,40
(6) (110) (7)
1.105.474 1.634.467
PROVINSI (984)
15,47
- -
2.305
5,21
423.302
25,76
103.386
54,49 (1.330) 17,89
(2) (241) (103)
3.663.173 4.359.028
KABUPATEN/KOTA (46.761)
51,27 113.600
100
5.198
11,75
516.619
31,44
60.439
31,85 (54.589) 47,71
(5.659) (37) (1.876) (256)
9.136.027 100
21
Hak dan tanggung jawab perkumpulan petani
pemakai air
1) melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi tersier;
2) menjaga efisiensi, efektivitas dan ketertiban
pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi tersier yang menjadi tanggung jawabnya; dan
3) memberikan persetujuan pembangunan, pemanfaatan,
perubahan dan/atau pembongkaran bangunan
dan/atau saluran irigasi pada jaringan irigasi tersier
Gambar 7.
Bangunan dan
Saluran Tersier
PELAKSANAAN PENGELOLAAN
IRIGASI PARTSIPATIF
23
REHABILITASI PARTISIPATIF
• Perbaikan Rehabilitasi Partisipatif Jaringan Irigasi dilakukan
di jaringan yang sudah banyak mengalami kerusakan yaitu
adalah pekerjaan perbaikan/penyempurnaan
jaringan/saluran dan bangunan.
GHIPPA
Legalitas & Pemantapan
Kelembagaan
PSTEK Kesepakatan Konstruksi
OP Partisipatip Partisipatip
Sosialisasi
Penelusuran System
& PPKP Planning
OP Partisipatip &
Pra-LayOut Detail Disian
GP3A
Memberikan masukan permasalahan
Lokasi
Kondisi dan Keberfungsian
Bangunan/Saluran
Memberikan masukan kemauan
masyarakat petani
DS
.
PIL
PR.6.Ka
AN
GR
7Ha 15l/dt
EJ
O
PR.8.Ka
44Ha 56l/dt
PR.8.Ki
WR.3.Ki
15Ha 19l/dt
N
UN
KULO
40Ha 51l/dt DE
RP
JURU
ILA DSN. BARON
NG
SARI
PR.1.Ki RE
K. KR J B.PR.3
ANGK 26Ha 33l/dt O
NJAR
ENG
BR.9.Ki B.BR.9 BR.7.Te
EK. BA
B.PR.2 U
UPTD
29Ha 37l/dt 67Ha 85l/dt
DS. KRANGKENG
SAL.S
B.PR.1
B.BR.8
B.BR.7 B.BK.3
BR.3.Ka
SAL.SEKUNDER BRUMBUN
B.BK.2
84Ha 107l/dt
B T
B.BK.1
BR.6.Ki
Pengecekan
K. 50Ha 64l/dt B.BR.6
K ED B.BR.5 S
Data
UN
G BU
LU
S
Lapang
B.BR.4 BR.1.Ki
DS. SUKOSARI
BR.4.Ki 25Ha 32l/dt
DS. BANJARSARI WETAN 59Ha 75l/dt
K. LO B.BR.3
BONG DS. BR
BR.2.Ki UMBU
N
WR.5.Te WR.5.Ka 67Ha 72l/dt
123Ha 156l/dt 114Ha 143l/dt
B. WR 4 B. WR 3 B.BR.2
B. WR 5
SAL.SEKUNDER WERIK B. WR 2 B.SW.3
WR.5.Ki
92Ha 117l/dt
B.BR.1
B.SW.2
B. WR1 SA
DS. SEWULAN L.P
WR.3.Ki R
IM
WR.4.Ki 15Ha 19l/dt ER
A
K TUR S
K. CA EW
K.
78Ha 99l/dt UW
UR
C
R U
AT
.M AT
UR
DS K.
C WR.1.Ki B.SW.1
17Ha 22l/dt SW.2.Ki
Bendung Sewu
4Ha 15l/dt
WR.2.Ki
13Ha 17l/dt
SW.1.Ki
3Ha 15l/dt
GP3A
Melakukan koordinasi
P3A/GP3A/IP3A dengan P3A Tunggal – Ka.
Blok untuk memberikan
infromasi luas layanan
Kesepakatan
Wilayah
SID. PARTISIPATIF
• Penerapan System Planning dalam System Planning
Rehabilitasi
– menilai status Dl sekarang,
– menemukan kendala-kendala dan
masalah yang merintangi pemantapan
operasi dan pemeliharaan, dan
– mengembangkan pemecahan
yang tepat
• Pembahasan
– Daerah Layanan GP3A
Menilai kelayakan
– Ketersediaan Air Irigasi bangunan/saluran
– Kebutuhan Air Irigasi secara opasional, serta
penerimaan oleh
– Rencana Operasi & Pemeliharaan masyarakat
– Rencana Perbaikan Bangunan/Saluran
• Rencana Perbaikan Jaringan Irigasi
– Menentukan prioritas perbaikan
jaringan irigasi
SID. PARTISIPATIF
SID Partisipatip & Detail Disain
• OP Partisipatip
– Kesepakatan Wilayah
– Kesepakatan Pengelolaan Jaringan Irigasi
• Operasi
• Pemeliharaan
• Detail Disain
– Kesepakatan Prioritas Pekerjaan
– Kesepakatan Konstribusi GHIPPA
GP3A
Menilai ulang kelayakan bangunan/
saluran secara operasional dan
penerimaan oleh masyarakat
Mengusulkan konstribusi GP3A
KONSTRUKSI PARTISIPATIF
sesuai dengan 0%
kesepakatan yang 50%
dilakukan pada saat SID
Partisipatip
GP3A
Merencanakan, Melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi Partisipatip
sebagai latihan kemandirian 100%
Koordinasi dengan KPL guna
memperoleh fasilitasi teknis
WEWENANG, HAK DAN
TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN
IRIGASI
31
WEWENANG, HAK DAN TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH DESA
1. melaksanakan peningkatan dan pengelolaan
sistem irigasi yang dibangun oleh pemerintah
desa;
2. menjaga efektivitas, efisiensi, dan ketertiban
pelaksanaan peningkatan sistem irigasi pada
daerah irigasi yang dibangun oleh pemerintah
desa; dan
3. menjaga efektivitas, efisiensi, dan ketertiban
pelaksanaan pengelolaan sistem irigasi pada
daerah irigasi yang dibangun oleh pemerintah
desa
HAK DAN TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT
PETANI PEMAKAI AIR IRIGASI (P3A)
1. melaksanakan pengelolaan sistem irigasi
tersier;
2. menjaga efektivitas, efisiensi, dan ketertiban
pelaksanaan pengelolaan sistem irigasi tersier
yang menjadi tanggung jawabnya; dan
3. memberikan persetujuan pembangunan,
pemanfaatan, pengubahan, dan/atau
pembongkaran bangunan dan/atau saluran
irigasi pada jaringan irigasi tersier berdasarkan
pendekatan partisipatif.
PERAN SERTA/PARTISIPASI
P3A/GP3A/IP3A DALAM
PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI
34
PERAN SERTA/PARTISIPASI P3A/GP3A/IP3A DALAM
PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI
KEGIATAN OPERASI :
35
PERAN SERTA P3A/GP3A/IP3A DALAM
PENGELOLAAN IRIGASI
1. SOSIALISASI MULAI PELAKSANAAN KEGIATAN
2. PROSES SID
P3A/GP3A/IP3A ikut dalam setiap tahapan proses pelaksanaan SID
3. PENELUSURAN JARINGAN :
Bersama pengelola irigasi melakukan penelusuran untuk
mengindentifikasi kerusakan, usulan rencana perbaikan/ rehabilitasi
dan skala prioritas;
4. PENYUSUNAN JENIS PEKERJAAN :
Jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh P3A/GP3/IP3A
sesuai kemampuannya;
5. PELAKSANAAN KONSTRUKSI :
Dinas/Pengelola yang membidangi irigasi melaksanakan
pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan P3A/GP3A/IP3A secara swakelola; 36
PERAN SERTA P3A/GP3A/IP3A DALAM
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
6. PENGAWASAN :
Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan
pengembangan dan pengelolaanjaringan irigasi Utama
dalam bentuk penyampaian laporan penyimpangan
pelaksanaan kepada dinas atau pengelola irigasi.
37
KONTRAK DALAM RANGKA PARTISIPASI
P3A/GP3A/IP3A
38
OP IRIGASI PARTISIPATIF
(OPIP)
39
MAKSUD DAN TUJUAN OPIP
Bentuk
Kerjasama
OPIP
Tipe I KPA/Penanggung Jawab alat, bahan & material disediakan oleh SKKS Direncanakan, dilaksanakan, dan
Anggaran Pemerintah, P3A /GP3A/IP3A hanya diawasi oleh K/L/PD sbg
menyediakan Tenaga Kerja penanggungjawan anggaran
Tipe III KPA/Penanggung Jawab alat, bahan & material dan tenaga SPKS Direncanakan dan diawasi oleh
Anggaran disediakan oleh P3A /GP3A/IP3A K/L/PD dan dilaksanakan oleh
ORMAS
Tipe IV KPA/Penanggung Jawab alat, bahan & material dan tenaga SPKS Direncanakan oleh K/L/PD
Anggaran disediakan oleh P3A /GP3A/IP3A berdasarkan usulan kelompok
masyarakat dan dilaksanakan serta
diawasi oleh kelompok masyarakat
GAMBAR PELAKSANAAN SWAKELOLA
48
PRINSIP PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI
SEBAGAI BERIKUT :
1. Dilaksanakan secara pertisipatif
2. Dalam tahapan pengelolaan sistem irigasi
partisipatif adalah OMSIDLACPOM : dengan
urutan : O&P, penilaian kinerja sistem irigasi, SID,
pengadaan tanah, pelaksanaan konstruksi,
persiapan O&P
3. Masyarakat petani/P3A/GP3A/IP3A dapat
berpartisipasi pada setiap tahapan kegiatan
tersebut
4. Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Kota
memberikan ruang seluas-luasnya agar
masyarakat petani/P3A/GP3A/IP3A dapat
berpartisipasi sesuai kemampuannya