Teknik Sumber Daya Air Kualifikasi : Ahli Jenjang 7 Nama Asesi : Andry Yudha,ST NIK Asesi : Tgl. Asesmen : 16 September 2023 TUK : P3SM Pusat Nama Asesor : : Teknik Sumber Daya Air
• Ilmu-ilmu teknik dalam perencanaan, desain, pelaksanaan,
pengoperasian, serta pemeliharaan bangunan air yang berkaitan dengan sumber daya air.
• Contoh bangunan air yang dimaksud adalah pembangkit listrik tenaga
air, bangunan irigasi dan drainase pada persawahan, sistem drainase perkotaan dan bangunan, waduk, dan lainnya. Peraturan Konstruksi Sumber Daya Air
• PERATURAN PRESIDEN / UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2019 TENTANG SUMBER DAYA AIR Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (SMK3L)
• Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi; • Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta • Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Irigasi • Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. • Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia. • Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. • Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi. • Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. • Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya • Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta bangunan pelengkapnya. • Jaringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dari air tanah, mulai dari sumur dan instalasi pompa sampai dengan saluran irigasi air tanah termasuk bangunan di dalamnya. Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan air dalam bidang pertanian. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya, bertanggung jawab dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud di atas, diselenggarakan secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup, transparan, akuntabel, dan berkeadilan dengan mengutamakan kepentingan dan peran serta masyarakat petani. Partisipasi masyarakat petani, dapat disalurkan melalui perkumpulan petani pemakai air di wilayah kerjanya. Partisipasi masyarakat petani sebagaimana dimaksud di atas, dilaksanakan untuk meningkatkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab, serta meningkatkan kemampuan masyarakat petani dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan sistem irigasi Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi dilaksanakan dengan pendayagunaan sumber daya air yang didasarkan pada keterkaitan antara air hujan, air permukaan, dan air tanah secara terpadu dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi, dilaksanakan dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan pengembangan dan pengelolaan, dengan memperhatikan kepentingan pemakai air irigasi dan pengguna jaringan irigasi di bagian hulu, tengah, dan hilir secara selaras Pengumpulan Data & Perencanaan Pekerjaan Irigasi Sebelum melaksanakan desain pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi primer dan sekunder, penanggung jawab kegiatan melaksanakan survai penelusuran lapangan baik sendiri maupun bekerja sama dengan masyarakat petani untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai kondisi di lapangan, oleh instansi terkait atau ditunjuk konsultan perencana. 1. Berdasarkan hasil survai penelusuran lapangan, penanggung jawab kegiatan melaksanakan pembuatan desain partisipatif jaringan irigasi baik sendiri maupun bekerja sama dengan masyarakat petani. 2. Hasil pembuatan desain, disosialisasikan kepada masyarakat petani, baik yang terlibat maupun yang tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan desain jaringan irigasi. 3. Masyarakat petani dapat menyampaikan informasi, saran, dan masukan, baik secara lisan maupun tertulis kepada penanggung jawab kegiatan terhadap hasil pembuatan desain. 4. Informasi, saran, dan masukan dari masyarakat petani, dituangkan dalam bentuk catatan rapat yang ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil masyarakat petani. Pengumpulan Data & Perencanaan Pekerjaan Irigasi 5. Informasi, saran, dan masukan, wajib menjadi pertimbangan dalam upaya penyempurnaan desain jaringan irigasi. 6. Hasil penyempurnaan desain, dituangkan dalam bentuk catatan rapat yang ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil masyarakat petani. Secara umum masyarakat petani dapat terlibat/berperan serta/berpartisipasi dalam proses pelaksanaan SID ini antara lain : a. Penelusuran jaringan irigasi b. Sosialisai/diskusi/pembahasan terhadapa luas layanan/peta daerah irigasi c. Diskusi/pembahasan draft sistem planning (pemaduan desain) d. Diskusi/pembahasan draft desain e. Diskusi/pembahasan draft manual operasi dan pemeliharaan Pelaksanaan Dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Irigasi
Pelaksanaan konstruksi untuk pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi
primer dan sekunder dapat dilaksanakan dengan cara swakelola atau kontraktual. Pengawasan konstruksi untuk pembangunan dan/atau peningkatan jaringan irigasi primer dan sekunder dapat dilaksanakan oleh instansi terkait atau ditunjuk konsultan pengawas. Terima Kasih